1.2 TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
a) Menghasilkan desain assembly alat…… menggunakan metode DFMA
untuk mendapatkan varian terbaik
b) Mendapatkan efisiensi waktu perakitan pada alat…… menggunakan
metode DFMA
a. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam Praktikum adalah:
1. Laptop
2. SolidWork
3. Printer
b. Bahan Praktikum
Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Base desain Praktikum ……
2. Buku dan jurnal yang digunakan sebagai referensi
1.5 OUTPUT
perencanaan produk yang sistematis yang dibuat untuk menolong sebuah
praktikum terintegrasi dalam menyatukan dan mengatur semua elemen yang
dibutuhkan untuk mendefinisikan, merancang, dan menghasilkan sebuah
produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Cavity
Parameter penting dalam cavity adalah jumlah cavity, lebar produk,
panjang produk, kedalaman produk, clearance antar cavity di pattern,
casting scrap rate (persentase terkikisnya permukaan produk setelah
proses sand casting), machining allowances, jumlah mesin, jumlah sumber
daya manusia, jumlah line produksi, dan posisi parting line.
3. Cores
Parameter penting dalam pembuatan cores sehubungan dengan proses
sand casting adalah massa jenis pasir yang digunakan, volume core,
jumlah core, keberadaan core print, core scrap rate (persentase
terkikissnya cores ketika proses sand casting) Penambahan cores otomatis
berarti penambahan biaya karena cores dibuat dengan proses terpisah
dari pattern dan diperlukan sumber daya tambahan untuk memasukkan
cores ke dalam mold untuk membentuk cavity.
………………………………………………………………………………………...
4.4 Relationship
Pada bagian ini Berisi tentang pemaparkan hasil pembuatan desain
alat…………. yang merupakan hasil pengembangan dari base desain yang telah
dirancang sebelumnya.
a. Opsi Desain 2
(Tugas : deskripsikan desain di atas meliputi (fungsi dan deskripsi kinerja alat)
b. Opsi Desain 3
(Tugas deskripsikan desain di atas meliputi (fungsi dan deskripsi kinerja alat)
Dari ketiga opsi yang ada, peniliti mendapati bahwa opsi 2 adalah opsi
desain alat yang paling efisien, karena unggul hampir di setiap aspek analisa,
baik dari segi jumlah komponen paling sedikit, rincian biaya yang paling
murah, serta total langkah perakitan yang tergolong paling sedikit. Disini
peneliti juga mendapati bahwa variasi dari opsi desain memiliki pengaruh yang
cukup signfikan dalam proses analisis DFMA.
BAB VI
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Tugas Silakan isi kesimpulan yang kalian hasilkan dari praktikum
Contoh :
Dari praktikum yang telah dilakukan dengan judul “Perancangan Alat Pada
Desain …………….. Dengan Menggunakan Metode DFMA (Design For
Manufacturing And Assembly)” dapat diambil kesimpulan bahwa hasil rancangan
base desain (opsi desain 1) dapat di efisiensikan dengan menggunakan metode
DFMA sehingga didapatkan opsi desain baru yang lebih efisien, yaitu opsi desain 2.
Berikut adalah perbandingan antara base desain(opsi desain 1) dengan hasil opsi
desain 2.
Dari ketiga opsi yang ada, Kami mendapati bahwa opsi 2 adalah opsi desain
alat yang paling efisien, karena unggul hampir di setiap aspek analisa, baik dari
segi jumlah komponen paling sedikit, rincian biaya yang paling murah, serta total
langkah perakitan yang tergolong paling sedikit. Disini peneliti juga mendapati
bahwa variasi dari opsi desain memiliki pengaruh yang cukup signfikan dalam proses
analisis DFMA.
5.2 SARAN
Setelah melakukan perancangan produk ini, maka diharapkan dalam proses
pembuatan produk nantinya akan …..
a.
b.
c.
DAFTAR PUSTAKA
Juhana, Ohan. 2000. Menggambar Teknik Mesin – Dengan Standar ISO. Pustaka
Grafika, Bandung
Sato, dll. 2003. Menggambar Mesin – Menurut Standar ISO. Pradnya Paramita,
Bandung.