‘Optimisasi proses
manufaktur...’
DFM is a tool used to select the most cost effective material and
process to be used in the production in the early stages of product
design.
DFA
DFA is the method of design of the product for ease of assembly.
‘…Optimasi
part/system assembly’
Manufacturing
20 - 30%
Design
70 - 80%
DFMA
• DFM adalah : desain proses manufaktur suatu produk
sehingga waktu dan biaya manufaktur dapat direduksi sekecil
mungkin.
Gabungan DFA dan DFM disebut DFMA (Design For
Manufacture Assembly) yang dilakukan dari awal disain
secara terintegrasi.
DFMA
• HAL PENTING DALAM PROSES PERANCANGAN DAN
MANUFAKTUR :
Produk harus didesign sedemikian rupa sehingga design benar-
benar sempurna supaya biaya produksi dapat ditekan sekecil
mungkin
DFMA
• DFA adalah sebagai proses pengembangan produk untuk
mempermudah dan mempermurah biaya perakitan, tapi tetap
fokus pada fungsi dan keselamatan.
Proses Assembly membutuhkan waktu yang besar :
53% total waktu produksi
22 % ongkos buruh
12 % biaya manufaktur
Faktor yang mempengaruhi
waktu Perakitan :
Jumlah part/komponen dalam produk
Kemudahan handling, insertion, dan fastening dari masing-
masing part
Manual Assembly
Proses assembly secara manual dibagi dua :
Handling (acuiring and grasp, moving, and orienting the part)
Insertion dan Fastening
Manual Handling
Dalam rangka mengefektifitaskan waktu untuk handling maka
hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan: