Dengan metode assembly line ini akan diperoleh banyak penghematan waktu, pekerja terus menerus
memasang komponen tanpa harus menunggu proses akhir dan bertanggungjawab dengan pemasangan
komponen sesuai urutannya.
Berikut ini sisi negatif dan hasil positif dari penerapan metode perakitan :
a. Sisi negative/kerugian :
Pekerja merasa terasing dan jenuh karena harus melakukan pekerjaan yang sama sepanjang waktu.
Sempitnya ruang gerakpekerja karena tata letak yang kurang memperhatikan unsur ergonomis
b. Manfaat positif /keuntungan :
Pekerja tidak perlu mengangkat beban yang berat
Tidak ada posisi membungkuk yang menyebabkan kelelahan fisik pekerja
Tidak memerlukan pelatihan khusus dalam penggunaan assembly line
Pekerjaan yang mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang
Peningkatan produktivitas yang cukup signifikan sehingga memungkinkan adanya kenaikan upah
pekerja
2. Jenis Perakitan
Jenis perakitan yang digunakan tergantung pada pekerjaan yang dilakukan dan cenderung ditentukan oleh
faktor bentuk dan jumlah produk yang dihasilkan.
3. Faktor yang Mempengaruhi kegiatan Perakitan ( produk yang berkaitan dengan perangkat keras)
a. Jenis bahan yang mengalami perakitan
Setiap bahan memiliki sifat-sifat khusus dari bahan yang lainnya sehingga sewaktu dilakukan perakitan
jenis bahan sebelumnya harus diketahui sifat-sifatnya. Hal ini berkenaan dengan perhitungan dan
pertimbangan proses kerja yang lenih mudah dan efesien.
b. Kekuatan yang dibutuhkan
Pertimbangan kekuatan yang dibutuhkan untuk suatu kontruksi, sebaiknya telah dihitung sewakktu
merencanakan kontruksi sambungan yang akan dikerjakan. Dengan mempertimbangkan dasar kegunaan
konstruksi tersebut maka kita dapat memilih metode penyambungan dalam perakitan.
c. Pemiliha metode penyambungan
Pemilihan metode penyambungan ini sangat erat kaitannya dengan jenis bahan dan kekuatan
sambungan yang dibutuhkan, sebab setiap metode penyambungan memiliki keistimewaan tersendiri.
Misalnya plat baja tipis;p enyambungan dengan pengelasan akan menghasilkan sambungan yang kuat
dan rapat namun mengakibatkan plat melengkung oleh sebab panas pengelasan. Karenanya metode
penyambungan harus tepat.
d. Pemilihan metode penguatan
Penguatan pelat bertujuan untuk memberikan kekakuan pada pelat yang mengalami proses
pembentukan. Karena bahan dasar pelat ini relative tipis maka dibutuhkan penguatan pada pelat baik
tepi ataupun bodi. Pemilihan penguatan ini disesuaikan dengan bentuk kontruksi yang dihasilkan.
e. Penggunaan alat bantu perakitan
Alat-alat bantu dalam perakitan harus dipertimbangkan berdasarkan bentuk-bentuk kontruksi. Kontruksi
yang terdiri dari jumlah komponen yang banyak membutuhkan alat bantu perakitan. Alat bantu perakitan
misalnya; jig dan fixture dan yang sederhana klem penjepit, mal-mal dll
f. Toleransi
Toleransi dalam perakitan harus dipertimbangkan berdasar pasangan antar elemen yang dirakit menjadi
komponen yang lebih besar. Toleransiuntuk pasangan ini disebut dengan istilah interchange ability (sifat
mampu tukar). Pathokan dasar dalam perakitan harus ditentukan terlebih dahulu sebagai acuan dasar
merangkai komponen yang lain.
g. Bentuk tampilan
Tampilan suatu produk sangat mempengaruhi nilai jual produk itu sendiiri. Tampilan pada dasarnya
diawali dari gambar atau desainnya. Tampilan ini harus disesuaikan dengan penggunaan konstruksi di
lapangan.
h. Ergonomis
C. Line Balancing
Adalah suatu analisis yang mencoba melakukan suatu perhitungan keseimbangan hasil produksi dan membagi
beban antar proses secara seimbang sehingga tidak ada proses yang idle akibat terlalu lama menunggu keluarnya
produk dari proses sebelumnya. Tujuan utama menyusun line balancing adalah membentuk dan
menyeimbangkan beban kerja yang dialokasikan pada tiap-tiap stasiun kerja. Jika hal ini tidak dilakukan maka
akan mengakibatkan ketidakefesienan kerja di beberapa stasiun kerja, dimana Antara stasiun kerja yang satu
dengan yang lain memiliki beban kerja yang tidak seimbang. Masalah Line balancing adalah bagaimana agar
suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan beban kerja yang sama pada setiap stasiun kerja sehingga
menghasilkan keluaran produk yang sama persatuan waktu.