JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 1, No. 1, April 1999 : 37 - 44
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen
Petrahttp://puslit.petra.ac.id/journals/mechanical/
38
1.Metode perakitan apa yang paling tepatuntuk poroduk ini?2.Bagaimana mendesain produk untuk pera-kitan
yang baik, dengan meninjau sistemperakitan produk, bentuk dan fungsi kompo-nen, serta jumlah komponennya ?Manfaat yang
dapat diperoleh perusahaandengan adanya desain produk untukperakitanyang baik adalah :1.
Mengurangi biaya produksi2.
Mengurangi jumlah komponen3.
Mempersingkat waktu perakitan4.
Meningkatkan keandalan produk5.
Mengurangi
lead time
Perusahaan dapat meningkatkan daya saingpada persaingan pasar karena:1.Memiliki produk dengan kualitas
tinggi2.Memiliki waktu pengiriman kepada pelang-ganyanglebihpendek3.Memiliki biaya produksi yang lebih
rendahBatasan-batasan yang digunakan dalam pe-nelitian ini adalah:1.Dasar teori yang digunakan adalah pen-dekatan
Boothroyd-Dewhurst.2.Jenis produk yang dibahas adalah
combina- tion-switch
.3.Hanya membahas proses perakitan.4.Tidak membahas tentang proses pencetakan
casing
plastik.5.Perubahan desain yang diusulkan hanya me-liputi penggabungan komponen, serta peru-bahan jenis dan bahan
komponen.6.Tidak membahas perubahan bentuk simetrikomponen.
2. Pemilihan Metode Perakitan Yang Tepat
Alasan pentingnya pemilihan metode pera-kitan penting karena desain produk untuk
manual assembly
sangatberbedadengan
a u t o - matic assembly
.Prosesyangmudahbagiopera-tor mungkin tidak dapat dikerjakan oleh robotatau
special-purpose workhead
. Demikian pulasebaliknya, proses yang mudah untuk mesinmungkin sulit dilakukan oleh operator. Ada tigametodepokok
yaitu
assembly
,
special purpose machine assembly
,dan
p r o g a m m a b l e - m a c h i n e assembly
.Cara untuk menentukan metode yang tepatadalah menggunakan diagram pemilihan meto-de perakitan (Tabel 1). Diagram
tersebut dida-sarkan pada analisa model matematika daribermacam-macam proses perakitan. Dalammenggunakan diagram
dibutuhkan 6 data yangharus diketahui :1.Volume produksi per shift2.Jumlah komponen pada rakitan3.Satu
atau banyak jenis produk4.Jumlah komponen yang diperlukan untukmodifikasi produk5.Jumlah perubahan
desain yang diinginkanselama umur produk6.Kebijakan perusahaan dalam investasimesinData-data yang
diperlukan antara lain:N
a
=jumlah komponen pada perakitan tetapN
d
=jumlah perubahan desain selama 3 tahunpertama yang mengharuskan adanya
feeder
atau
workhead
baru pada mesin
automatic assembly
N
p
=jumlah produk berbeda yang akan dirakitmenggunakan dasar sistem perakitanyang samaselama 3 tahun pertamaN
t
=jumlah total komponen yang digunakanuntuk membentuk style produk yangberbedaQ
e
=jumlah pengeluaran investasi yang diijin-kan perusahaan untuk mengganti 1 ope-rator pada 1shiftS
h
=jumlah shift pekerjaW
a
=biaya 1 operator perakitan per tahunR
i
=faktor investasi didapat dari rumus:
R
i
=
QS W
ea
*
V
s
=volume produksi per shift per tahunPada awal desain produk, penentuan jenismetode perakitan yang sekiranya dapat
meng-hasilkan biaya terendah adalah sangat penting.Keputusan ini berhubungan erat dengan desainkarena
manual assembly
sangatberbedade-ngan
automatic assembly
.Setiapprosesmempu-nyai keunggulan dan keterbatasan masing-masing.MA=
Manual assembly
pada
m u l t i s t a t i o n assembly line
. Alat pemindahannya ada-lah
free-transfer machine
dengan1ruang
buffer
antaraoperator satudenganoperatorlainnya.MM=
Manual assembly
dengan
m e c h a n i c a l assistence
. Sistem ini samadengan MA,tetapi
feeder
atau alat-alat lainnya telahtersedia. Dengan cara demikian, waktuperakitan per komponen dapatdipersingkat.AI=
Automatic assembly
yang menggunakan
special-purpose indexing
machines
,
workheads
, dan
automatic feeders
. Satu
supervisor
untuk satu mesin bila N
a
< 6(
rotary indexing machine
) dan satu
supervisor
bersamadengansatuoperator perakitan bila N
a
>6(
i n - l i n e indexing machine
)
Pemilihan Metode Perakitan dan Desain Produk untuk
Meningkatkan Kinerja Perakitan di P.T. Indoniles Electric Parts
(Didik Wahjudi)
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen
Petrahttp://puslit.petra.ac.id/journals/mechanical/
39
MA APMA(AP)
A v a r i e t y o f d i f f e r e n t b u t s i m i l a r p r o d u c t s ,
n o m a n u a l f i t t i n g r e q u i r e d a n d l e s s t h a n 2 % d
e f f e c t i v e p a r t s . V a r i e t y o f p r o d u c t s , m a n u a l
f i t t i n g o f s o m e p a r t n e c e s s a r y , f l u c t u a t i o n s i
n d e m a n d o r l o w i n v e s t m e n t p o t e n t i a l .
AP(MM)MM APMM(AF) AFAF AFMAMAMAMAMAMAMAMAMA00 1
2 3 4 5 6 7
8 9 Ri < 12 > Ri > 15 > Ri > 2Ri > 5Ri < 12 > Ri > 15 > Ri > 2Ri > 5 Vs > 0.65 Anual
productionvolumepershiftgreaterthan0.65milionassemblies.Na>1616ormorepartsintheassemblyCompanyinvestmentRi=Sh.Qe/
Wa(5)Nt<1.5NaNumberofpartsneededtobuilddifferentproductstyleslessthan1.5timesthenumberofpartsintheassembly(3). ANDNd<
0.5NaFewer thanhalfofthepartswil besubjectedtomajorredesignduringtheproductmarketlife(4).Nt>1.5NaMorethan50%extrapartsare
neededtobuildtherangeofdifferentproductstyles(3).ORNd>0.5NaMore than half of the parts are likely to beaffectedby
designchangesduringtheproductlife(4).Np=1Singleproducthasamarketlifeofthreeyearsormorewithoutsignificantvariationsindemand;manual
fittingofanyofthepartsisnotnecessaryandtheproportionofdefectivepartsislessthan2%.Seenotes1and2.15>Na>7Between7and15partin
theassemblyNa < 66 or fewer partsin the
assembly1234 AF AI AP AI AF(AI) AI AP AI AI(AF) AIMM(AP) AIMM(AI) AP AI APMM(AP)M M M
A AI AI(AP)M M M M M A M M A P A P
APMA(MM)MAM M A P A P MM(AP)MA(MM)MA AIAIMM(AI)MM AI(MM)M M
M M MA(MM)MA APAPMMMMAPAPAPMAMA AI(MM)M M M M M M A
P M M 0.65 > Vs > 0.4 Anual productionvolume per shiftbetween 0.4 and0.65 milionassemblies.0.4 > Vs >
0.24 Anual productionvolumepershiftbetween0.2and0.4milionassemblies.15>Na>7Between7and15partintheassemblyNa>
1616 or morepartsin theassemblyNa < 66 or fewer partsin theassemblyNa > 1616 or morepartsin theassembly15 > Na > 7Between 7
and15partintheassemblyNa<66orfewerpartsintheassemblyVs<0.2 Anual production volume per shiftlessthanorequalto
0.2
milionassemblies.56789MMMMMMMMMMMM(MA)MMMAM M M M MA(MM)M A M A
MA(MM)M A M A M M M A M A M A M A
Tabel 1 Diagram Pemilihan Metode Perakitan
Sumber:MachineDesign,1983
JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 1, No. 1, April 1999 : 37 - 44
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen
Petrahttp://puslit.petra.ac.id/journals/mechanical/
40
AF=
Automatic assembly
yang menggunakan
special-purpose free-transfer
machines
,
workheads
, dan
automatic feeders
. Satu
supervisor
bersamadengansatuoperatorperakitan pada satu mesin.AP=
Automatic assembly
yang menggunakan
manually loaded part machines
dan
free- t r a n s f e r m a c h i n e
dengan
workhead
yangdapat diprogram untuk melakukan be-berapa tugas perakitan. Satu
supervisor
bersama dengan satu operator perakitanpada satu mesin.AR=
Automatic assembly
yang menggunakan
manually loaded part machines
dan robotyangmempunyaidualenganyangpandaidengan
special-purpose gripper
yangda-pat menangani semua komponen untuksatu perakitan. Satu
supervisor
untuksaturobot.
3. Desain Produk Untuk Manual Assembly
Bila suatu produk telah ditentukan menggu-nakan
manual assembly
, maka langkah-lang-kah yang dilakukan adalah:1.
Mencari seluruh informasi yang berkaitandengan produk tersebut. Informasi tersebutdapat berupa gambar teknik, gambar
tigadimensi, atauprototipe.2.
Melepas rakitan produk tersebut atau mem-bayangkan bagaimana carakerjanya.3.
Merakit ulang produk tersebut.Bila perakitan telah selesai, data pada lem-bar kerja dijumlah untuk mendapatkan
totalestimasi waktu dan biaya
manual assembly
,dan juga jumlah minimum komponen pada pro-duk secara teori. Akhirnya, efisiensi desain dari
manual assembly
dicari dari rumus :
E N T
mmm
=
3*
Keterangan:E
m
= efisiensi desain (untuk perakitan)N
m
= jumlah komponen minimum T
m
= total waktu perakitanPersamaan tersebut membandingkan esti-masi waktu perakitan yang memuat jumlahminimum
komponen secara teori, yang masing-masing dapat dirakit pada waktu yang idealyaitu 3 detik. Waktu ideal tersebut
didasarkanpadaasumsibahwasetiapkomponenmudahditangani dan dipasang, dan sekitar sepertigadari jumlah komponen dapat
dipasang denganbaikdengan
well-designed snap and fit fastener
.Sayangnya, tidak ada patokan khusus untukmenentukan efisiensi desain yang baik. Asumsibahwa semua komponen mudah
ditanganidandipasang adalah tidak mungkin ditemui padasetiap produk. Pada akhirnya,
range
efisiensidesain dari pengalaman pada produk sejenismerupakan satu-satunya cara untuk memu-tuskan apakah efisiensi desain
sudah baik.Langkah yang paling penting pada analisadesain adalah merakit kembali (
reassembly
),dimana data diolah untuk pendesainan ulangyang mungkin dilakukan. Perakitan kembali di-mulai dengan komponen
dengan nomor identifi-kasi tertinggi pada desain lama.Data-data dimasukkan pada
Design For Manual Assembly Worksheet
(Tabel 5). Lembarkerja tersebut terdiri dari 10 kolom. Kolompertama berisi nomor identifikasi. Urutan no-mor identifikasi
dimulai dari komponen yangpaling dulu dirakit dengan nomor tertinggi.Kolom kedua berisi tentang berapa jumlah
jeniskomponen tersebut dipasang pada rakitan.Kolom ketiga berisi tentang kode dua digitdari proses pemindahan
komponen. Kode inididapat Tabel
Manual Handling Times
(Tabel6). Dari Tabel tersebut didapatkan waktu pe-mindahan komponen secara manual yang ke-mudian akan diisikan pada
kolom keempat.Kolom kelima berisi tentang kode dua digitdariprosespemasangankomponen.Kodeinidi-dapat dari Tabel
Manual Insertion Times
(Tabel7). Dari Tabel tersebut didapatkan waktu pema-sangan komponen secara manual yang kemu-dian akan diisikan pada
kolom keenam. Untuk
tapping screw
,kodepemasangankomponenadalah49danwaktupemasangankomponenadalah 10.5 detik.Kolom ketujuh berisi tentang waktu
pera-kitan dalam detik. Waktu perakitan ini didapatdari penjumlahan waktu pemindahan kompo-nen (kolom keempat) dan
waktupemasangankomponen(kolomkeenam)yangkemudiandi-kalikan dengan berapa kali setiap jenis kom-ponen dipasang pada
rakitan (kolom kedua). Total biaya operasi dalam
cents
didapat dariperkalian antara kolom ketujuh dengan 0.4yang hasilnya dimasukkan kolom kedelapan.Nilai 0.4
cents
per detik merupakan angka yangmewakili banyak perusahaan di Amerika. Stan-dar nilai sangat berguna untuk memban-
dingkan desain dari seberapa perusahaan.Bagaimanapun juga, nilai yang lebih akuratyang diberikan perusahaan dapat
dipakai untukmenggantikan 0.4
cents
.Pengisian lembar kerja yang paling pentingadalah pengisian kolom kesembilan yaitu jumlah minimum komponen
secara teori. Tigakriteria yang dipertimbangkan antara lain: