Sedangkan kewenangan BSN sebagai lembaga penentu standarisasi produk nasional sebagai berikut:
1. Penyusun rencana nasional secara makro di bidangnya;
2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro;
3. Penetapan system informasi di bidangnya;
4. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu:
a) Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang standarisasi nasional;
b) Perumusan dan penetapan kebijakan system akreditasi lembaga sertifikasi,lembaga inspeksi
dan laboratorium;
c) Penetapan SNI;
d) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidangnya;
e) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidangnya.
\Pengertian ISO
ISO adalah singkatan dari The International Organization for Standardization, yaitu Organisasi
Internasional untuk Standardisasi yang menetapkan standar internasional di bidang industrial dan
komersial dunia dimana tujuan pembentukannya untuk meningkatkan perdagangan antar negara-
negara di dunia.
Pengertian ISO adalah salah satu badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari
badan standardisasi nasional setiap negara untuk mengukur mutu sebuah organisasi.
Tujuan dan Manfaat ISO
adapun manfaat ISO adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan
2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
3. Jaminan Kualitas Sesuai Standar Internasional
4. Menghemat Biaya
5. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan
6. Meningkatkan Image Perusahaan
Jenis-Jenis ISO
Adapun beberapa jenis ISO adalah sebagai berikut:
1. ISO 9001, yaitu sistem manajemen mutu yang paling banyak digunakan, dimana
karakteristiknya adalah pendekatan proses yang bertujuan meningkatkan efektivitas manajemen
mutu.
2. ISO 14001, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem manajemen lingkungan. Beberapa
aspek yang harus dipenuhi dalam standar ini adalah pengelolaan limbah, penghematan energi,
penghematan air, dan penghematan bahan bakar.
3. ISO 22000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem manajemen keamanan pangan.
Standar ini ditujukan bagi perusahaan di bidang makanan dan minuman, dimana diharuskan
untuk melakukan kontrol internal, dan setiap produk harus punya rencana proses dan
pengendalian.
4. ISP/IEC 27001, yaitu standar sistem manajemen keamanan informasi atau Informasi Security
Managemen System (ISMS). Standar ini diterapkan pada perusahaan di bidang aplikasi IT dan
sejenisnya.
5. ISO TS 16949, yaitu spesifikasi teknikal untuk sistem manajemen mutu di bidang industri
otomotif. Konsep dari standar ini adalah perbaikan berkelanjutan, pengendalian rantai pemasok,
serta tindakan pencegahan dan perbaikan.
6. ISO/IEC 17025, yaitu standar yang berhubungan dengan laboratorium atau lembaga pengujian.
Standar ini bertujuan untuk memastikan keakuratan hasil pengujian di bidang kesehatan,
produksi, perdagangan, dan perlindungan konsumen.
7. ISO 28000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem keamanan rantai pasokan bagi
perusahaan yang berisiko tinggi, misalnya Bank, pertambangan, hotel, dan lain-lain.
8. ISO 5001, yaitu standar yang diterapkan pada sistem manajemen energi agar perusahaan
memiliki sistem untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, serta konsumsi energi.