Anda di halaman 1dari 12

1.

Ditinjau dari kepemilikan apotek:


 Apotek milik pemerintah/BUMN. Ex: Aptk kimia farma, Aptk
indofarma,dll
 Apotek Mandiri : Apotek yg dimiliki Swata/Perorangan.
 Apotek Profesi : pemilik dan penanggungjawabnya seorang apoteker

2. Ditinjau dari jenis pelayanan resep, terdapat


apotek rakyat : apotek yang tidak melayani
golongan narkotik dan spikotropik. (namun
permenkes tentang apotek rakyat sudah
dicabut, jadi sudah tidak di ijinkan lagi )
3. Ditinjau dari sistem management , terdapat
apotek waralaba/franchise/jejerang. Ex:
apotek K24, apotek century, apotek
guardian,dll.
4. Ditinjau dari kelngkapan dan ketersediaan
peralatan, obat, dan pelayanan, terdapat
Apotek sederhana ( pencataan semua manual)
dan ada Apotek Modern ( sudah
menggunakan sistem perangkat
lunak/computerisasi)
1. Ruang tunggu
2. Ruang racik/penyiapan obat
• Skrining resep
• Pemeriksaan obat
• Perhitungan jumlah obat dalam resep
• Peracikaan
• Pengemasan obat
• Pembuatan dan penempelan etiket
• Pengecekan ulang obat sebelum diserahkan

3. Ruang penyimpanan
4. Ruang cuci
Perbekalan farmasi di Apotek
1. Obat tersedia di apotek: obat bebas, obat bebas
terbatas, obat keras, prekusor, psikotropik,
narkotik, suplemen, vitamin, dll.
2. Obat tradisional/herbal.
3. Kosmetik.
4. Suplemen makanan.
5. Makanan yang berhubungan dgn kesehatan
6. Perlengkapan untuk bayi
7. Perlengkpan ibu hamil dan pasca melahirkan
8. Alat kesehatan
 Adalah pencatatan yang meliputi seluruh
kegiatan apotek dan transaksi2 yg dilakukan,
termasuk keluar masuknya uang di apotek,
disertai bukti2nya.
 Administrasi apotek dapat di kelompokkan
beberapa jenis :
1. Administrasi pembukuan: buku untuk mencatat
keluar masuknya uang di apotek.
 Buku bank
 Buku kas/operasional apotek
 Buku penerimaan barang dari PBF/distributor
 Buku terkait pembelian
 Buku terkait penjualan
2. Administrasi pembelian: untuk melakukan administrasi
pembelian di apotek, diperlukan buku2 antara lain,
 Buku defecta ( buku barang habis/stock akan habis)
 Buku terkait permintaan barang apotek ke pbf/distributor
 Buku penolakan/lost selling
 Buku catatan tanggal kadaluarsa barang atau obat. (pencataan
min. 3 bulan sblm tnggl kadaluarsa, jika kemasan masih utuh bisa
dikembalikan ke PBF/distributor untuk dapat penggantinya,
sesuai kesepakatan)
 Buku catatan pbf (buku daftar pbf, dilampiri daftar harga dan
diskon dari pbf tersebut )
 Buku penerimaan barang. (mencatat barang dari pbf/distributor
sesuai faktur dan obatny. Berisi : identitas barang, asal barang
(nama, alamat, & no.tlpn PBF/distributor), tgl, no.faktur, nominal
harga per obat, total per faktur, & tgl jatuh tempo pembayaran.
3. Administrasi pergudangan : sesuai peraturan
apotek tidak diharuskan mempunyai gudang.,
namun jika apotek yg mempunyai gudang
memerlukan administrasi spy tertata dengan
rapi. Kelengkpannya antara lain :
 Surat pesanan barang.
 Buku catatan penerimaan barang di gudang
 Buku pengeluaran barang
 Kartu gudang barang
4. Administrasi penjualan : untuk mencatat
penjualan barang di apotek.
 Buku penjualan obat resep/non resep tunai
maupun non tunai/langganan
 Buku penjualan narkotik, psikotropik, dan
prekusor.
 Buku penjualan barang non resep tunai dan
non tunai
 Buku catatan penjualan obat atau barang fast
moving
5. Administrasi kepegawaian, tujuanny untuk:
 Pendataan kedudukan, tugas pokok, dan
fungsi tiap karyawan
 Pencatatan kehadiran karyawan setiap hari
 Pencatatan pembagian shift kerja karyawan per
bulan
 Pendataan surat, meliputi surat dari bdan
untuk karyawan, surat masuk, surat keluar yng
tglny diurutkan per bulan.
1. Lakukan langkah yang diperluakan saat
hendak melakukan pemesanan obat !
2. Apa yang dilakukan petugas jika persediaan
tablet paracetamol tinggal 2 strip ?
3. Bagaimana cara mengecek nama karyawan
yang melakukan kesalahan dalam peracikan
obat kepada pasien?

Kerjakan dan dikumpulkan !

Anda mungkin juga menyukai