Anda di halaman 1dari 9

KELAS SORE e. Melakukan pencarian ..

1. Ular yang melilit pada mangkuk simbol hygieia 9. Tenaga teknis kefarmasian yang dimaksud dalam PP
menggambarkan.. 51 tahun 2009 adalah ...
a. kebijakan a. Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
b. kebersihan b. Tenaga teknis kefarmasia…
c. pengobatan c. Dokter dan apoteker
d. kebijaksan… d. Dokter, apoteker, dan tenaga tek…
e. obat e. Tenaga teknis kefar…
2. Magna Carta Farmasi dibuat oleh … Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis
a. Hipocrates Farmasi, dan Tenaga Menengah
b. Dioscorides Farmasi/Asisten Apoteker.
c. Paracelcus 10. Buku yang berisi tentang monogra_ zat aktif
d. Galenius farmasi adalah..
e. Frederick a. Pharmacop…
3. Setiap kosmetika baru harus diregistrasikan oleh b. Handbook of pharmaceu…
perusahaan kepada … c. Buku Galenika
a. Departemen kesehatan d. Pharmaceu…
b. Dinas kesehatan e. Eber Papyrus
c. Ikatan apoteker 11. Pharmacon memiliki arti
d. BPOM kota/kabupaten a. Obat
e. Bpom provinsi b. Racun
4. Apoteker di Industri bagian produksi memiliki c. Kosmetika
tanggung jawab, yakni … d. Penyembu…
a. Membuat sediaan jadi obat e. Pengobatan
b. Merencana… 12. Pelayanan dan konseling obat berdasarkan resep
c. Mengemba… dokter di fasilitas pelayanan kefarmasian
d. Kontrol kualitas obat selama proses pe… dilaksanakan oleh...
e. Dokumentasi setiap proses pembuatan obat a. Sarjana Farmasi
5. Jika apoteker di apotek berhalangan hadir di apotek b. Ahli madya farmasi
dalam jangka waktu 3 tahun maka dapat digantikan c. Apoteker
oleh... d. Magister farmasi
a. Apoteker penanggungjawab apotek e. Doktor farmasi
b. Apoteker pendamping
c. Apoteker pengganti
d. Tenaga teknis kefarmasian PENGANTAR ILMU FARMASI
e. Apoteker yang memiliki STTRTTK 1. Istilah farmakon berasal dari bahasa ..
6. Berikut ini adalah pekerjaan kefarmasian seorang a. Latin
apoteker di bagian quality assurance sebuah b. Romawi
industri ... c. Yunani
a. Memeriksa kualitas sediaan farmasi agar sesuai d. Eropa
dengan K e. Persia
b. Memeriksa kualitas peralatan produksi 2. Buku de materia medika yang berisi botani
c. Memeriksa semua aspek baik produ… farmasi sebagai obat merupakan karya ..
d. Memeriksa kesesuaian supplier a. Hipocrates
e. Memeriksa hasil reformulasi b. Dioscorides
7. Berikut ini adalah fasilitas pelayanan kefarmasian c. Paracelcus
yang cocok untuk apoteker yang memiliki d. Galenius
kompetensi dalam teknologi formulasi kosmetika... e. Frederick-handerson
a. Industri kosmetika 3. Pabrik kina pertama telah dibuat pada zaman
b. Industri obat tradisional penjajahan belanda oleh pabrik ..
c. Toko kosmetika a. Kalbe farma
d. Apotek b. Sanbe farma
e. Klinik c. Biofarma
8. Berikut ini adalah salah satu bagian tugas dari d. Kimia farma
seorang tenaga teknis kefarmasian di fasilitas e. Indofarma
pelayanan kefarmasian.. 4. Setiap obat baru harus diregistrasikan oleh
a. Melakukan konseling dan pelayanan kefarmasian perusahaan kepada ..
b. Melakukan perhitungan dosis dan .. a. Departemen kesehatan
c. Melakukan observasi kepada pasien b. Dinas kesehatan
d. Melakukan diagnosi c. Ikatan apoteker
d. BPOM kote/kabupaten a. Apotek
e. Bpom provinsi b. Intalasi farmasi rumah sakit
5. Apoteker di industri bagian penelitian dan c. Puskesmas
pengembangan memiliki tanggung jawab, d. Klinik
yaitu .. e. Toko obat
a. Membuat sediaan obat jadi f. Praktek bersama
b. Merencanakan .. 12. Berikut ini adalah fasilitas pelayanan yang
c. Mengembangkan obat cocok untuk apoteker yang memiliki
d. Kontrol kualitas obat selama pembuatan kompetensi dalam teknologi formulasi sediaan
e. Dokumentasi herbal .
6. Suatu tempat tertentu untuk melakukan a. Industri farmasi
pekerjaan kefarmasian merupakan pengertian b. Industri obat tradisional
apotek menurut ... c. Toko obat herbal
a. Kepmenkes RI No 1332 tahun 2004 d. Apotek
b. Kepmenkes RI No 1027 tahun 2004 e. Puskesmas
c. Kepmenkes RI No 1027 tahun 2007 13. Berikut ini adalh salah satu tugas apoteker di
d. Kepmenkes RI No 1332 tahun .. fasilitas perdagangan besar farmasi, yaitu ..
e. PP 51 tahun 2009 a. Memastikan kesesuaian distribusi ...
7. Farmasi berasal dari kata .. b. Memastikan kesesuaian distribusi ...
a. Farmasetika c. Memastikan kesesuaian distribusi ...
b. Farmakon d. Memastikan kesesuaian distribusi ...
c. Farmakologi e. Memastikan kesesuaian distribusi ...
d. Farmakodinamik 14. Jika apoteker di apotek berhalangan hadir di
e. Farmakoterapi apotek dalam jangka waktu hitungan hari
8. Berikut ini adalah pekerjaan kefarmasian dapat digantikan oleh ..
apoteker di bagian kontrol kualitas sebuah a. Apoteker penanggungjawab apotek
industri adalah .. b. Apoteker pendamping
a. Memeriksa kualitas sediaan farmasi c. Apoteker pengganti
agar sesuai dengan K d. Tenaga teknis kefarmasian
b. Memeriksa kualitas peralatan produksi e. Apoteker yang memiliki STTRTTK
c. Memeriksa kesesuaian distribusi 15. Berikut ini adalah salah satu bagian dari tugas
d. Memeriksa kesesuaian supplier dari apoteker di fasilitas pelayanan
e. Memeriksa hasil reformulasi kefarmasian adalah ..
9. Berikut ini adalah fasilitas pelayanan yang a. Melakukan konseling dan pelayanan
sesuai dengan PP 51 tahun 2009 kefarmasian
a. Apotek, intalasi farmasi rumah sakit, b. Melakukan perhitungan dosis dan ..
puskesmas, klinik, praktek bersama, klinik c. Melakukan observasi kepada pasien
khiyan. d. Melakukan diagnosi
b. Apotek, intalasi farmasi rumah sakit, e. Melakukan pencarian ..
puskesmas, klinik, toko obat, industri.
c. Apotek, intalasi farmasi rumah sakit, FARMASETIKA
klinik khitan, klinik, toko obat, praktek 16. Tujuan serbuk harus memiliki derajat
bersama. kehalusan tertentu adalah ..
d. Apotek, intalasi farmasi rumah sakit, a. Sediaan lebih heterogen, disolusi makin
puskesmas, klinik, toko obat, praktek cepat, permukaan serbuk jadi luas
bersama. sehingga daya absorosi jadi besar.
e. Apotek, intalasi farmasi rumah sakit, b. Sediaan lebih homogen, disolusi makin
klinik, toko obat, praktek bersama, rumah lambat, permukaan serbuk jadi luas
sakit jiwa. sehingga daya absorpsi jadi besar.
10. Penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan c. Sediaan lebih heterogen, disolusi makin
resep dokter di fasilitasi kefarmasian lambat, permukaan serbuk jadi luas
dilakukan oleh .. sehingga daya abropsi jadi besar.
a. Sarjana farmasi d. Sediaan lebih homegen, absorpsi lambat
b. Ahli madya farmasi e. Sediaan lebih homogen, disolusi makin
c. Apoteker cepat,
d. Magister farmasi 17. Cangkang untuk review sediaan kapsul
e. Doktor farmasi umumnya terbuat dari bahan
11. Berikut adalah fasilitas pelayanan kefarmasian a. Gliserol
yang menjadi tanggung jawab tenaga teknis b. Aqua gliserinata
kefarmasian adalah .. c. Gelatin
d. Talcum a. S:T = 4,352 : 3,148
e. Lycopodium b. S:T = 5,352 : 3,148
18. Teknik oembuatan serbuk dengan bahan c. S:T = 6,352 : 3,148
pencampur obat dalam mortar disebut.. d. S:T = 7,352 : 3,148
a. Triturition e. S:T = 8,352 : 3,148
b. Spatulation
c. Sifting
d. Tumbling
e. Milling
19. Permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi,
dokter hewan yang meminta izin atas
permintaan dan permintaan dari apoteker
untuk menyiapkan dan membuat, meracik
serta mengirim obat kepada pasien yang
disebut ..
a. Resep
b. Copy resep
c. Pepyrus ebers
d. Surat dokter
e. Blanko permintaan obat 24. Pasta terdiri dari sediaan yang mengandung
20. Fase hancurnya bentuk sediaan obat dan lebih dari 50% zat padat yang disediaakan ..
melarutnya bahan obbat yang sifat-sifat obat a. Agar lebih lama kontak dengan kulit
yang ditentukan oleh sifat-sifat obat yang b. Agar teradsorpsi oleh kulit
mengandung reaksi kerja fase.. c. Agar Mudah dicuci air
a. Farmasetika d. Agar tidak mengiritasi
b. Farmakokinetika e. Agar lebih nyaman dipakai
c. Farmakodinamika 25. Terpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan, dimana
d. Administrasi yang berisi fase menyebar lebih banyak dari
e. Metabolisme pada lapisan yang disebut ..
21. Fase dimana terjadi interaksi obat dengan a. Inversi
reseptor sehingga menimbulkan efek reaksi b. Flokulasi
kerja obat disebut fase .. c. Deflokulasi
a. Farmasetika d. Creaming
b. Farmakokinetika e. Cracking
c. Farmakodinamika 26. Sediaan cair diekstraksi dengan suhu 90-1000C
d. Administrasi Selama 15 menit ..
e. Metabolism a. Ekstrak
22. Diketahui DM luminal (1 kali: 20 mg) (1 hari: b. Tinktur
80 mg) dosis untuk anak 4 tahuun adalah .. c. Infusa
a. DM 1 Kali; 5 mg, 1 hari; 20 mg d. Aqua aromatik
b. DM 1 kali; 6 mg, 1 hari; 20 mg e. Dekok
c. DM 1 kali; 7 mg, 1 hari; 20 mg 27. HLB 8-10 adalah surfaktan yang baik
d. DM 1 kali; 5 mg, 1 hari; 10 mg digunakan untuk..
e. DM 1 kali; 6 mg, 1 hari; 10 mg a. Emulsi tipe O/W
b. Tipe W/O
c. Anti foaming agent
d. Detergent
e. Wetting agent
28. Contoh bahan dasar suppositoria yang larut
dalam air adalah
a. Gliserin laurat 15%
b. Oleum cacao
c. Polietilen glikol
d. Tween 61
23. Pada pembuatan 150 mL emulsi MA e. Gelatin
diperlukan emulgator dengan HLB 12. Sebagai 29. Dibaawah ini adalah teknik pembuatan serbuk
emulgator dipakai SPAN 20 (HLB 8,6) dan dengan ekstrak kental adalah ..
TWEEN 20 (HLB 16,7) sebanyak 7,5 gram. a. Etstrak kental bahan obat ditambahkan
Berapa besar bobot antara rentang span 20 dan langsung kedalam zat tambahan.
tween 20 tersebut.. b. Keringkan langsung dengan zat tambahan
c. Ekstrak kental bahan obat dalam 37. Suatu proses dimana pelarut berpindah dari
mortir hangat dilarutkan dengan larutan encer ke larutan yang lebih pekat
pelarut yang sesuai, kemudian melalui membran semipermeabel disebut..
ditambahkan pengering inert. a. Osmotic
d. Ekstrak kental ditambahkan sedikit demi b. Tonisitas
sedikit kedalam zat tambahan. c. Kosolvent
e. Tidak dapat dibuat ser .. d. Endodermik
30. Serbuk yang mengandung lemak perlu e. Isotermik
diangkut terlebih dahulu dengan pengayak f. Difusi
no .. g. Transfort aktif
a. 16 38. Suatu zat pada jumlah 100 mg yang dapat larut
b. 20 dalam 0,9 mL pelarut, zat tersebut berdasarkan
c. 44 kelarutan digolongkan sebagai zat ..
d. 60 a. Sangat mudah larut
e. 100 b. Larut
FARMASI FISIKA c. Agak sukar larut
31. Kapasitas suatu zat untuk mengkristal lebih d. Mudah larut
dari satu bentuk kristal disebut . e. Sukar larut
a. Amorf 39. Darah merupakan sisstem dapar dalam tubuh
b. Kristalisasi manusia, dapar primer pada darah ada dalam ..
c. Polimorfisme a. Eritrosit
d. Enansiotrofik b. Leukosit
e. Thiksitropk c. Trombosit
32. Jika suspendi setelah dikocok kemudian d. Plasma
menjadi lebih kental, maka suspensi tersebut e. Serum
memilki sifat aliran .. 40. Kemampuan untuk meningkatkan kelarutan
a. Plastis zat yang normal tidak larut atau hanya sedikit
b. Pseudoplastis larut dalam medium dispersi yang digunakan
c. Dilatan disebut ..
d. Rheopeksi a. Wetting
e. Newton b. Kosolvensi
33. Perubahan polimorfik terjadi hanya satu arah c. Kosolven
disebut . d. Solubilisasi
a. Monotropik e. Difusi
b. Enansiotropik 41. Bila gel didiamkan untuk beberapa lama
c. Polimorfik secara alami gel ini mengkerut dan isi
d. Pseudoplastis cairannta tertekan keluar disebut..
e. Plastis a. Bleeding
34. Tonisitas darah dan air nominal dengan .. b. Sweeling
a. 0,9% NaCl c. Inhibisi
b. 0,8% NaCl d. Sineresis
c. 0,7% NaCl e. Pengembangan
d. 0,9% Glukosa 42. Untuk mengetahui proses absorpsi obat dalam
e. 0,6% NaCl saluran cerna, dapat ditentukan dengan ..
35. Waktu yang diperlukan oleh suatu zat untuk a. Hukum Fick I
terurai menjadi setengan konsentrasi adalah .. b. Hukum Fick II
a. Waktu paruh c. Persamaan tegangan permukaan
b. Tetapan gas d. Kondisi sink
c. Suhu mutlak e. Persamaan henderson-hasselbalch
d. Reduksi 43. Polimer yang monomernya sejenis adalah ..
e. Energi aktifasi a. Polimer alam
36. Pengaruh kenaikan suhu yang menyebabkan b. Polimer sintetis
naiknya kelarutan itu disebut .. c. Polimer adisi
a. Endodermik d. Homopolimer
b. Eksotermik e. Heteropilimer
c. Isotermik 44. Polimer yang mengeluarkan dipanaskan akan
d. Termolabil meleleh (melunak) dan dapat dilebur untuk
e. Termostabil dicetak kembali (didaur ulang)
a. Polimer termostating
b. Polimer sintetis
c. Polimer termoplas e. Tebal harus seragam
d. Homopolimer 52. Syarat waktu disentegrasi untuk tablet bersalut
e. Heteropolimer ..
45. Pembuatan nano struktur yang disusun dari a. 30 menit
atom atau molekul .. b. Kurang dari 15 menit
a. Assembly-up c. 15 menit
b. Litoghraphy d. 160 menit
c. Top down e. 90 menit
d. Bottom-up 53. Cairan yang digunakan untuk
e. Grinding mengimplementasikan waktu disentegrasi
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID tablet salut enterik yaitu ..
46. Sediaan padat kompak dengan cara kempa a. Dapat fosfat pH 7
atau cetak berisi satu jenis atau lebih dengan b. Dapat fosfat pH 7,8
atau tanpa zat tambahan adalah.. c. Aquadest
a. Kapsul d. Larutan NaCl 0,1 N
b. Tablet e. Larutan HCl 0,06 N
c. Pulvis 54. Kemampuan serbuk mengurangi volume
d. Pil dibawah ini disebut..
e. Granul a. Ketermampatan
47. Tablet kepadatan diproduksi dengan metode b. Kompaktibilitas
cetak diproduksi oleh .. c. Keruahan
a. Ikatan kristal d. Aliran
b. Tekanan e. Daya regang
c. Tebal tablet 55. Metoda penghalusan dengan penggiling
d. Bobot tablet pemukul , dimana partikulat dengan penyekat
e. Bentuk granul dan distribusi ukuran partikel berbeda
48. Berikut ini adalah tahapan proses pembuatan merupakan metode ..
tablet yaitu .. a. Pemotong
a. Penghalusan-penimbangan- b. Kompressi
pencampuran-granulasi-pengayakan- c. Benturan
pengempaan. d. Erosi
b. Penghalusan-pencampuran-penimbangan- e. Gabungan
granulasi-pengayakan-pengempaan 56. Tujuan skrinning eksipien dalam suatu tablet
c. Penimbangan-pencampuran-penimbangan- formulasi yaitu ..
granulasi-pengayakan-pengempaan a. Memilih eksipien dengan grade yang
d. Penimbangan-pencampuran-penghalusan- paling baik.
pengayakan-granulasi-pengempaab b. Memilih eksipien yang dapat menekan
e. Pengayakan-penimbangan-pencampuran- proses.
granulasi-penghalusan-pengempaan. c. Memilih kombinasi eksipien untuk
49. Dalam formula sediaan tablet biasanya mencapai karakteristik tablet yang sesuai.
diperlukan zat tambahan, dan zat tambahan d. Memilih eksipien untuk mengurangi biaya
tersebut yag digunakan untuk memperbaiki produk.
latu alir adalah .. e. Memilih eksipien yang cocok digunakan
a. Diluent untuk semua metode pembuatan tablet.
b. Binder 57. Evalusi / pengujian friability adalah .
c. Lubrikan a. Uji ketahanan tablet terhadap gesekan
d. Glidan antar permukaan alat.
e. Disentegrant b. Uji laju/waktu alur serbuk.
50. Tablet tidak bersalut yang dibuat dengan siklus c. Uji waktu hancur tablet di dalam tubuh
pengempaan tunggal disebut .. d. Uji ketahan tablet terhadap gesekan antar
a. Tablet multikempa tablet.
b. Tablet salut kempa e. Uji ketahan tablet terhadap bantingan.
c. Tablet kempa standar 58. Suatu investigasi melalui pendekatan sifat-sifat
d. Tablet berlapis fisik dan kimia zat aktif tunggal atau digabung
e. Tablet salut enterik dengan eksipien merupakan ..
51. Syarat ukuran tablet .. a. Pemerian
a. Tidak boleh menyimpang .. b. Praformulasi
b. Tidak boleh menyimpang .. c. Formulasi
c. Diameter kurang dari 1 1/3 kali tebal d. IPC
d. Bobot harus seragam e. Pengendalian ...
59. Diketahui indeks carr dari serbuk 25,5. Dari a. Ukuran partikel
nilai tersebut bagaimana sifat alir serbukanya . b. Viskositas
a. Baik c. Sifat dan muatan partikel
b. Cukup d. Jumlah partikel
c. buruk e. pH partikel
d. Sangat buruk 68. gaya yang mempengaruhi kemampuaan
e. Sangat sangat buru sediaan semisolid untuk melekat pada kulit
60. Jika dilihat komponennya formula tablet a. adhesi
merupakan suatu sistem .. b. kohesi
a. Multikomponen c. tegangan antar muka
b. Monokomponen d. rheologi
c. Ikatan e. pH
d. Tekanan 69. pengujian difusi sediaan semisolid dapat
e. Cetakan digunakan dengan metode
TEKANAN FORMULASI SEDIAAN SEMISOLID a. absorpsi
DAN LIKUID b. adsorpsi
61. Kecepatan molekul obat melintasi lapisan kulit c. osmosis
tergantung pada d. FDC
a. Suhu absorpsi e. VDC
b. Suhu adsorpsi 70. Pada pembuatan sediaan gel yang biasanya
c. Tetapan dielektrik kulit ditambahkan humektan untuk mencegah
d. Kelarutan obat dalam air kehilangan air, contoh humektan adalah
e. pH kulit a. EDTA
62. bagian terluar dari kulit adalah b. TEA
a. stratum korneum c. Gliserin
b. lapisan basal d. Na meta bisulfit
c. melanosit e. NaOH
d. stratum papiare 71. Perubahan bentuk cream dari M/A menjadi
e. stratum retikular A/M pada cold cream adalah proses
63. terbentuk dari proses keratinisasi yang dimulai a. Enzimatis
dari stratum basalis yaitu b. Tiksotripik
a. korneosit c. Inversi
b. lemak permukaan kulit d. Flokulasi
c. NMF e. Fluoresensi
d. Deskuamasi 72. Sediaan gel/magma jika dibiarkan (dalam suhu
e. Kelenjar keringat ruangan) akan berbentuk semi padat dan akan
64. Terlepasnya stratum korneum dari permukaan mencair jika dikocok, maka sebelum
kulit disebut digunakan harus dikocok dahulu. Yang disebut
a. korneosit a. Tiksotropik
b. lemak permukaan kulit b. Crreaming
c. NMF c. Inversi
d. Deskuamasi d. Coelensence
e. Kelenjar keringat e. Koagulasi
65. Sediaan cair yang mengadung partikel yang 73. Dasar salep yang dapat memperpanjang
tidak larut dalam bentuk halus yang terdispersi kontak bahan obat dengan kulit adalah
kedalam fase air a. Vaselin
a. Suspensi b. PEG 4000
b. Emulsi c. PEG 6000
c. Gel d. Adepslanae
d. Sirop e. Lanolin
e. Krim 74. Karena krim mengandung minyak,
66. Persamaan untuk menghitung volume kemungkinan akan terjadi ketengikan. Untuk
sedimentasi yaitu mencegah ketengikan maka ditambahkan zat
a. F = Vu/Vo yang bersifat
b. F = Vo/Vu a. Oksidator
c. Vo = F/Vu b. Antioksidan
d. Vo = Vu/F c. Antibakteri
e. F = Vo+V d. Humektan
67. Berikut ini faktor yang tidak mempengaruhi e. Opsi 5
stabilitas suatu suspensi
75. Dasar salep yang paling baik untuk zat aktif d. gabungan konsentrasi kelembapan
yang sangat mudah terhidrolisis adalah e. tekanan gas
a. Vaselin 83. diindustri bangunan yang digunakan untuk
b. Oleum cacao pembuatan sediaan injeksi, untuk area dalam
c. PEG 400 laminar air flow, persyaratan kandungan
d. Campuran PEG 400 dan PEG 4000 bakteri yang direkomendasikan (menggunakan
e. PEG 300 metode settleplate) adalah
TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN STERIL a. 1 cfu/ 4 jam
76. Ruangan kecil atau besar, dengan atau tanpa b. > 1 cfu cfu/ 4 jam
fasilitas, yang berfungsi sebagai pemisah dari c. < 1 cfu/ 4 jam
dua ruangan dengan kualitas kebersihan yang d. 5 cfu/ 4 jam
berbeda disebut e. 10 cfu/ 4 jam
a. Clean room 84. Suatu zat yang dapat menghentikan
b. Buffer room pertumbuhan dan replikasi bakteri tanpa
c. Black area membunuhnya disebut
d. Grey area a. Bakterisid
e. White area b. Bakteriostatik
77. Suatu sediaan obat suntik dikatakan steril jika c. Disinfektan
sudah d. Antiseotik
a. Dilakukan proses sterilisasi dengan e. Fungisida
b. Dilakukan penyaringan dengan 85. Industri farmasi membuat obat suntik dengan
c. Lolos uji sterilisasi berbagai macam rute penggunaan. Obat suntik
d. Ditambahkan yang disuntikan kedalam sumsum tulang
e. Dilakukan sterilisasi over kill belakang, disebut rute pemberian melalui
78. Menurut FI ed. IV yang dimaksud dengan SVP a. Intraderma
adalah obat suntik yang volume penggunaan b. Intra muscular
satu kalinya c. Intra tekal
a. >20 mL d. Intra cor
b. 10-100 mL e. Intra sistema
c. 1-10 mL 86. Tujuan pengolahan air di industri farmasi
d. < 200 mL adalah untuk menghilangkan cemaran sesuai
e. < 500 mL dengan standar kualitas air yang ditetapkan.
79. Salah satu persyaratan untuk zat tambahan Untuk pembuatan sediaan steril air yang
a. Tidak inert digunakan adalah
b. Tidak menggang a. Potable water
c. Berinteraksi dengan zat aktif b. Purified water
d. Merangsang c. WFI
e. Efektif pada kadar yang besar d. Raw water
80. Larutan injeksi dalam jumlah besar bila e. Aquadest
disuntikkan dapat menyebabkan haemolisis, 87. Jika sel darah merah dicampurkan dengan
yaitu untuk larutan injeksi yang mempunyai larutan NaCl 2,5% maka cairan plasma drah
a. Tekanan osmosanya = tekanan akan melewati dinding semipermeabel
b. Tekanan osmosanya < tekanan cairan (berdifusi) dan masuk ke dalam larutan NaCl
tubuh dan terjadi plasmolisis. Hal ini terjadi karena
c. Tekanan osmosanya > tekanan larutan NaCl bersifat
d. Tekanan osmosanyaa a. Isotonis
e. pH nya > dari pH cai b. Isohidri
81. zat yang berfungsi untuk mencegah c. Hipotonis
multiplikasi mikroorganisme pada system d. Hipertonis
yang hidup dan bersifat bakteriostatik disebut e. Isoosmosis
a. bakterisid 88. Cara sterilisasi menggunakan panas kering
b. bakteriostatik (oven). Cara sterilisasi ini tidak cocok untuk
c. disinfektan mensterilkan
d. antiseptik a. Serbuk thermosta
e. fungisida b. Beaker glass
82. faktor-faktor yang harus diperhatikan pada c. Spatel logam
sterilisasi menggunakan gas adalah d. Volume pipet
a. konsentrasi kadar gas e. Spatel porselein
b. konsentrasi kelembapan 89. Dalam pembuatan sediaan steril, dilakukan
c. suhu proses sterilisasi. Mekanisme pembunuhan
bakteri karena proses sterilisasi dengan udara a. Transport aktif
panas adalah terjadinya b. Difusi aktif
a. Oksidasi terhadap sel bakteri c. Difusi pasif
b. Penggumpulan/ denaturasi protein d. Pinositosis
c. Merusak DNA bakteri e. Filtrasi
d. Oksidasi asam amino bakteri 98. Dibawah ini merupakan hal yang berkaitan
e. Adsorpsi dengan bioavailabilitas absolute
90. Pyrogen dapat dihilangkan dengan sterilisasi a. Produk “me too” dan intravena
menggunakan b. Produk “me too” dan intravena
a. Otoklaf 121 derajat celcius c. Produk “me too” dan intravena
b. Bakteri filter d. Produk “me too” dan intravena
c. Radiasi denga Co 60 e. Produk “me too” dan intravena
d. Pemanasan kering dengan suhu 150 99. Fase hancurnya bentuk sediaan obat dan
e. Pemanasan kering dengan suhu melarutnya bahan obat yang ditentukan olef
BIOFARMASI sifat-sifat obat merupakan cakupan reaksi
91. Pecahnya granul menjadi partikel disebut kerja obat fase
a. Disolusi a. Fase farmasetika
b. Deagregasi b. Fase farmakokinetika
c. Disintegrasi c. Fase farmakodinamika
d. Absorpsi d. Fase administrasi
e. Tabletasi e. Fase metabolisme
92. Obat yang bersifat basa lemah akan di absorpsi 99. Bioekivalensi secara statistik dengan faktor
di daera similaritas berikut: f2 = 50 . log ((1+(1/n)
a. Mulut sigma (Rt-Tt))-0,5 . 100), dikatakan dua
b. Kerongkongan produk similar bila
c. Lambung a. Nilai f2 sama dengan 100
d. Usus 12 jari b. Nilai f2 dibawah 100
e. Usus penyerapan c. Nilai f2 sama dengan 50
93. Zat yang paling lama lepas dari bentuk d. Nilai f2 diantara 50 dan 100
sediaannya adalah e. Nilai f2 diantara 0 dan 100
a. Suspensi 100. Obat bentuk padat yang ditanamkan dibawah
b. Kapsul kulit dapat diabsorpsi selama beberapa minggu
c. Tablet dan beberapa bulan disebut sediaan
d. Tablet salut enterik a. Subkutan
e. Tablet salut gula b. Intramuscular
94. Kemudahan obat berjalan melalui membrane c. Intravena
dinyatakan sebagai d. Sublingual
a. Koefisien partisi e. Oral
b. Konstanta disosiasi 101. Obat yang merupakan calon obat yang justru
c. Hasil kali kelarutan diaktifkan oleh enzim biotransformasi disebut
d. Konstanta permeabilitas a. Zat aktif
e. Koefisien distribusi b. Zat pembawa
95. Untuk beberapa obat dengan tingkat kelarutan c. Prodrug
baik permeabilitas yang baik dalam penentuam d. Metabolit
BE-nya dapat dilakukan hanya melalui studi in e. Racun
vitro karena 102. Parameter farmakokinetik yang digunakan
a. Obat tersebut memiliki untuk evaluasi status bioekivalen suatu produk
b. Obat tersebut telah mem adalah luas area dibawah kurva hubungan
c. Obat tersebut te konsentrasi dan waktu luas area diatas kurva
d. Obat tersebut m hubungan
96. Suatu proses pergerakan obat dari tempat a. Konsentrasi dan waktu
pemberian kedalam sirkulasi umum dalam b. Luas area dibawah dan atas kurva
tubuh merupakan proses c. Hubungan konsentrasi dan waktu
a. Disolusi obat d. Konsetrasi minimum
b. Disintegrasi obat e. Waktu minimum
c. Ekresi obat 103. Absorpsi obat kedalam stratum korneum
d. Adsorpsi obat (lapisan tanduk) dan berlanjut obat menembus
e. Absopsi obat lapisan dibawah serta akhirnya obat masuk
97. Obat-obat yang larut dalam lipida hanya dapat kedalam sirkulasi darah merupakan proses
terabsorpsi dengan mekanisme a. Absorpsi perkutan
b. Distribusi perkutan d. Sensitif
c. Adsorpsi perkutan e. Kombinasi
d. Eksresi perkutan 112. Lanolin dan turunannya dalam kosmetika
e. Metabolisme pelembab berfungsi sebagai
104. Daya dorong yang menjadi penyebab a. Humektan
terjadinya perpindahan massa pada proses b. Oklusif
absorpsi adalah c. Antioksidan
a. Perbedaan afinitas d. Emolien
b. Perbedaan pembawa e. Surfaktan
c. Perbedaan ketebalan membrane 113. Bagian kulit yang berperan sebagai kosmetika
d. Perbedaan konsentrasi humektan alami adalah
e. Perbedaan pH a. Korneosit
KOSMETIKA b. Lemak permukaan kulit
105. Kosmedik merupakan c. Mantel asam
a. Sediaan atau paduan bahan yang d. NMF
b. Seddian atau paduan bahan yang e. Deskuamasi
c. Seddian atau paduan bahan yang 114. Bahan aktif yang bertindak sebagai tabir surya
d. Seddian atau paduan bahan yang pemblok fisik adalah
e. Seddian atau paduan bahan yang a. Titanium dioksida
106. Sediaan kosmetika dibawah ini yang termsuk b. Asam stearat
golongan dekoratif adalah c. Metil sinamat
a. Pelembab d. Petroleum boraks
b. Peeling e. Hidrogen peroksida
c. Susu pembersih wajah 115. Nama lain dari vitamin E adalah
d. Blush on a. Thiamin
e. Deodoran b. Tokoferol
107. Menurut kegunaan bagi kulit, kosmetika c. Riboflavin
dibagi menjadi d. Asam pantotenat
a. Kosmetika modern dan perawatan e. Niasin
b. Kosmetika tradisional dan perawatan 116. Fungso vitamin C topical yaitu
c. Kosmetika modern dan tradisional a. Kontrol imun
d. Kosmetika perawatan b. Mencegah UV immunosu
e. Kosmetika modern dan c. Sebagai kolagen
108. Target utama dalam pemakaian kosmetik d. Sebagao moisture
adalah lapisan e. Sebagai anti aging
a. Epidermis 117. Konsentrasi aktif hidrokuinon yang diperoleh
b. Opsi 2 dalam sediaan adalah
c. dermis a. 1-2%
d. Endodermis b. 1,5-2%
e. Kutis c. 0-1%
109. Terlepasnya stratum korneum dari permukaan d. 4-5,5%
kulit yang terjadi berkala 24 hari, disebut e. 2,5-5%
a. Korneosit 118. Mekanisme kerja antiperspisan adalah
b. Lemak permukaan kulit a. Mengham
c. Mantel asam b. Meningkat
d. NMF c. Memperbe
e. Deskuamasi d. Menghilan
110. Reaksi kemerahan yang langsung timbul pada e. menyegarkan
pemakaian pertama kosmetik merupakan ciri 119. kolagen disintesis dibagian kulit
reaksi a. stratum corneum
a. Iritasi b. epidermis
b. Alergi c. stratum spinosum
c. Fotosensitifitas d. dermis
d. Intoksiaksi e. hipodermis
e. Sensitisasi
111. Yang paling membutuhkan kosmetika
pelembab adalah orang yang bertipe kulit
a. Normal
b. Berminyak
c. Kering

Anda mungkin juga menyukai