Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM SUMEKAR

Jl. Arya Wiraraja No. 99 Lingkar Timur – 69417


Telp.(0328) 6762407 Fax. 6762407
SUMENEP

Nama :
Alamat :
Jabatan yang dilamar :

1. Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) yang menjelaskan tentang standar pelayanan


kefarmasian di rumah sakit adalah ....
A. No.58 Tahun 2014
B. No.1333 Tahun 1999
C. No.1198 Tahun 2004
D. No.36 Tahun 2014
2. Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai …. Bagi tenaga kefarmasian
dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
A. tantangan
B. pedoman
C. sikap
D. motivasi
3. Untuk menjamin mutu Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, harus dilakukan Pengendalian Mutu
Pelayananan Kefarmasian yang meliputi ....
A. monitoring
B. evaluasi
C. monitoring dan evaluasi (monev)
D. motivasi
4. Ruang lingkup pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi ....
A. Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan, Kebijakan dan Prosedur,
Pengembangan Staff dan Program Pendidikan, Evaluasi dan Pengendalian Mutu
B. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan,
Kebijakan dan Prosedur, Pengembangan Staff dan Program Pendidikan
C. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan,
Pengembangan Staff dan Program Pendidikan, Evaluasi dan Pengendalian Mutu
D. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan,
Kebijakan dan Prosedur, Pengembangan Staff dan Program Pendidikan, Evaluasi
dan Pengendalian Mutu
5. Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi kegiatan ....
A. Pengelolaan sediaan farmasidan perbekalan kesehatan
B. Farmasi klinik
C. Monitoring dan evaluasi (monev)
D. Manajerial dan farmasi klinik
6. Pelayanan farmasi rumah sakit yang masih bersifat konvensional hanya berorientasi pada ....
A. Produk
B. Farmasi klinik
C. Perawatan
D. Pasien
7. Instalasi Farmasi Rumah Sakit dipimpin oleh ....
A. Asisten Apoteker
B. Apoteker
C. Dokter
D. Analis Kesehatan
8. Tenaga kesehatan yang membantu apoteker dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di rumah sakit
adalah ....
A. Asisten Apoteker
B. Apoteker
C. Dokter
D. Analis Kesehatan
9. Keputusan Menteri Kesehatan tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit sebelum
dikeluarkan PMK No.58 Tahun 2014 adalah ....
A. No.1333 Tahun 2004
B. No.1197 Tahun 2004
C. No.1198 Tahun 2004
D. No.36 Tahun 2014
10. Yang bukan kegiatan pengendalian mutu untuk pelayanan kefarmasian di rumah sakit adalah ....
A. pemantauan
B. penilaian
C. tindakan
D. monitoring
11. Instalasi di rumah sakit yang membidani tentang distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
adalah ....
A. Instalasi Gizi
B. Instalasi Rekam Medik
C. Instalasi Farmasi
D. Instalasi Gawat Darurat
12. Kepala Instalasi dipimpin oleh seorang ....
A. Sarjana Farmasi
B. Dokter
C. Ahli Madya Farmasi
D. Apoteke
13. IFRS berperan sangat sentral terhadap pelayanan di rumah sakit terutama pengelolaan dan pengendalian
....
A. Sediaan farmasi
B. Perbekalan kesehatan
C. Makanan dan minuman
D. Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
14. Unit pelayanan di IFRS yang menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap
semua alat atau bahan yang membutuhkan kondisi steril adalah ....
A. ICU
B. CSSD
C. IGD
D. ICCU
15. Kegiatan pemantauan setiap respons terhadap obat yang tidak dikehendaki (ROTD) yang terjadi pada
dosis lazim yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosa, dan terapi adalah ....
A. MESO
B. EPO
C. PIO
D. ESO
16. Pelayanan langsung yang diberikan kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcome terapi dan
meminimalkan risiko terjadinya efek samping karena obat disebut pelayanan ....
A. Farmasi Klinik
B. Farmasi Industri
C. Farmasi Terapan
D. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
17. Mengembangkan pelayanan farmasi yang luas dan terkoordinasi dengan baik dan tepat untuk memenuhi
kebutuhan unit pelayanan di rumah sakit adalah ....

A. Tanggung jawab IFRS


B. Fungsi IFRS
C. Tujuan IFRS
D. Fungsi IFRS
18. Yang bukan tujuan dari pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan adalah ....
A. Mengelola sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang efektif dan efisien
B. Menerapkan farmakoekonomi dalam pelayanan
C. Meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi
D. Melakukan perencanaan yang akurat
19. Visite juga dapat dilakukan pada pasien yang sudah keluar rumah sakit atas permintaan pasien yang biasa
disebut ....
A. Pelayanan Farmasi Komunitas
B. Pelayanan Farmasi Masyarakat
C. Pelayanan Farmasi Terapan
D. Pelayanan kefarmasian di rumah (home pharmacy care)
20. Infeksi yang diperoleh di rumah sakit disebut ....
A. Infeksi bakteri
B. Infeksi kuman
C. Infeksi nosokomial
D. Infeksi virus
21. Metode perencanaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dengan menggunaan data pasien, waktu
tunggu pasien (lead time), kejadian penyakit yang umum, dan pola perawatan standar dari penyakit yang
ada adalah ....
A. Konsumsi
B. ABC
C. VEN
D. Epidemiologi
22. Aspek yang berpengaruh terhadap pemilihan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan adalah ....
A. Pemilihan pabrik obat
B. Harga
C. Kuantitas obat
D. Keinginan dokter/IFRS
23. Metode yang menggunakan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan individual dalam memproyeksikan
kebutuhan yang akan datang berdasarkan analisa data obat tahun sebelumnya adalah ....
A. Konsumsi
B. ABC
C. VEN
D. Epidemiologi
24. Pedoman perencanaan harus mempertimbangkan ....
A. Anggaran yang tersedia
B. Penetapan prioritas
C. Sisa persediaan
25. Kriteria pemilihan Obat untuk masuk Formularium Rumah Sakit adalah ....
A. Mengutamakan penggunaan obat paten
B. Memiliki rasio manfaat-risiko yang menguntungkan penderita
C. Harga obat serendah mungkin
D. Memiliki rasio manfaat-risiko yang menguntungkan keluarga penderita
26. Produk obat yang sangat …. juga menyebabkan tidak konsistennya pola peresepan
dalam suatu sarana pelayanan kesehatan
A. Mahal
B. Murah
C. Variasi
D. Sedikit

27. Kelompok obat penunjang yaitu obat yang kerjanya ringan dan biasa digunakan untuk
menimbulkan kenyamanan atau untuk mengatasi keluhan ringan pada metode VEN
adalah kelompok ....
A. Non Esensial
B. Vital
C. Esensial
D. Komsumsi
28. Persediaan yang jumlah unit uang pertahunnya tinggi (60-90%), tetapi biasanya
volumenya (5-10%) pada kelompok ABC adalah ....
A. Always
B. Better
C. Conrtol
D. Vital
29. Tujuan menghitung lead time (waktu tunggu) adalah ....
A. Menentukan expire date obat
B. Menentukan safety stock
C. Menentukan pesanan obat yang akan dibeli
D. Menentukan anggaran yang tersedia
30. Selain data kebutuhan obat yang digunakan pada prinsip perencanaan obat maka data
lain yang digunakan adalah ....
A. Data morbiditas
B. Data mortalitas
C. Data statistik
D. Data Legalitas
31. Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus, pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan cara
melakukan negosiasi baik teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dengan cara ....
A. Penunjukan langsung
B. Penunjukkan tidak langsung
C. Tender tertutup
D. Tender terbuka
32. Sediaan farmasi yang dapat diproduksi di rumah sakit adalah ....
A. Sediaan farmasi yang ada di pasaran
B. Sediaan farmasi lebih mahal jika diproduksi sendiri
C. Sediaan farmasi dengan kemasan yang besar
D. Sediaan farmasi yang tidak stabil dalam penyimpanan/harus dibuat baru
(recenter paratus)
33. Kategori pemilihan dengan menggunakan metode pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan
dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran termasuk ....
A. Pelelangan umum
B. Pelelangan terbatas
C. Penunjukkan langsung
D. Penunjukkan terbatas
34. Jika terdapat sediaan fermasi yang mengalami kondisi fisik yang rusak meliputi kondisi wadah dan sediaan
serta tanggal kadaluwarsa maka ....
A. Dimusnahkan
B. Disimpan di gudang
C. Dijual kembali ke PBF
D. Dikembalikan dan diganti
35. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan adalah ....
A. Bahan baku obat harus disertai nomor registrasi
B. Bahan berbahaya harus menyertakan sertifikat pabrik
C. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai harus
mempunyai Nomor Izin Edar
D. Expired date minimal 5 (lima) tahun

36. Yang termasuk bahan baku obat yang diadakan oleh rumah sakit untuk keperluan peracikan adalah ....
A. Lactosum
B. Amfetamin
C. Morfin
D. Petidin
37. Sediaan farmasi yang harus dibuat baru (recenter paratus) di rumah sakit adalah ....
A. Larutan PK (permanganate kalicus)
B. Tablet hisap
C. Tetes telinga
D. Air untuk injeksi
38. Pengadaan bahan baku obat dan sediaan farmasi harus mempunyai ....
A. Sertifikat Analisa
B. Material Safety Data Sheet (MSDS)
C. Nomor Izin Edar
D. Benar semua
39. Penerimaan obat sebaiknya dilakukan dengan teliti hal ini disebabkan karena …. Dapat mengakibatkan
kerusakan pada sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
A. Penyimpanan
B. Pengantaran
C. Pemilihan
D. Perencanaan
40. Instalasi Farmasi Rumah Sakit dapat memproduksi Sediaan Farmasi lebih murah jika diproduksi sendiri
adalah ....
A. Salep 2-4
B. Obat kumur
C. Tablet hisap
D. Tetes mata

Anda mungkin juga menyukai