Anda di halaman 1dari 3

SOAL PILIHAN BERGANDA TUGAS TERSTRUKTUR VII (M.

APOTEK)

1. PBF dapat menyalurkan obat kepada instansi pemerintah yang dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PBF hanya dapat melaksanakan
penyaluran obat keras kepada …
a. Toko obat
b. Apotek yang tidak mempunyai APA
c. Apotek yang mempunyai APA
d. Toko kelontong
e. Toko kosmetik

2. Sebuah apotek akan melakukan pemusnahan resep yang telah disimpan selama 5
tahun. Menurut Permenkes RI No. 73 Tahun 2016, pemusnahan resep yang
mengandung obat narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan
oleh...
a. Kepala BPOM
b. Dinas kesehatan kabupaten/kota
c. Dokter yang membuat resep
d. Tenaga kefarmasian lain
e. Pemilik Saham Apotek

3. Yang tidak termasuk panitia pemusnahan narkotika adalah:


a. APA
b. Asisten Apoteker
c. Petugas Balai POM
d. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kabutapten/Kota setempat
e. PSA

4. Distributor obat X mengantarkan obat parasetamol 500 mg dan amoksisilin 500 mg ke


apotek. Yang perlu di lakukan oleh apoteker penerima obat di apotek adalah…
a. Cek kesesuaian obat yang datang dan surat pesanan
b. Langsung membayar faktur
c. Menentukan harga jual obat
d. Meyimpan obat ke gudang
e. Salah semua

5. Seorang apoteker melakukan evaluasi dalam rangka pengendalian persediaan obat di


apotek. Berdasarkan eveluasi yang dilakukan diketahui bahwa terdapat 5 jenis obat
yang tidak digunakan sejak 3 bulan yang lalu sehingga terjadi penumpukan sediaan.
Hal ini disebut ?
a. Safety stock
b. Death stock
c. Out of stoct
d. Stock of opname
e. ready stock

6. Seluruh Posyandu di Indonesia menerima obat-obat vaksin untuk kegiatan imunisasi


sebagai program pemerintah dalam pencegahan penyakit polio. Namun, pada satu
daerah di kota Padang program tersebut tidak memberikan hasil seperti yang
diharapkan pemerintah. tingkat kejadian kasus polio tidak menunjukkan penurunan.
Setelah ditelusuri, ternyata obat tersebut diletakkan dalam suatu ruangan dengan suhu
25°C. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi masalah dalam pengelolaan sediaan
farmasi pada tahap....
a. Perencanaan dan pemilihan
b. Pengadaan obat
c. Penyimpanan obat
d. Distribusi obat
e. Penggunaan dan pengawasan obat

7. Pemusnahan dilakukan untuk Sediaan Farmasi dan BahanMedis Habis Pakai.Kriteria


obat yang harus dimusnahkan menurut permenkes adalah, kecuali…
a. Produk tidak memenuhi persyaratan mutu
b. Produk telah kadaluwarsa
c. Produk tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan kesehatan
atau kepentingan ilmu pengetahuan
d. Produk dicabut izin edarnya
e. Produk sudah tidak laku di pasaran

8. Puskesmas pembantu (pustu) di salah satu desa di Kecamatan Kota Padang meminta
sejumlah stok obat ke puskesmas induk di Kecamatan Kota Padang , ternyata stok obat
di puskesmas sudah habis, apa yang harus dilakukan oleh seorang Apoteker….
a. Membuat surat Pendistribusian obat ke Dinkes Kota
b. Membuat surat Permintaan obat ke Dinkes Kota
c. Membuat surat Penerimaan obat ke Dinkes Kota
d. Membuat surat Pengendalian obat ke Dinkes Kota
e. Membuat surat Penyimpanan obat ke Dinkes Kota

9. Ditemukan sejumlah Paracetamol 500mg di Puskesmas X dengan tanggal kadaluarsa 3


bulan lagi. Asisten Apoteker melaporkan temuan tersebut kepada Apoteker 2 minggu
kemudian, apa yang harus dilakukan oleh Apoteker terhadap obat tersebut….
a. Menghubungi dokter untuk meresepkan paracetamol sebanyak-banyaknya
sebelum kadaluarsa
b. Menghubungi DINKES untuk pengembalian obat
c. Menghubungi pihak PBF untuk pengembalian obat
d. Langsung dimusnahkan saat itu juga
e. Tetap disimpan di ruang penyimpanan obat sampai waktu pemusnahan
10. Seorang apoteker yang baru bekerja d puskesmas dan di beri tugas pengelolaan
larutan metadon untuk program terapi ketergantungan. Dimana tempat yg digunakan
untuk penyimpanan metadon?
a. Dilemari obat keras sediaan cair
b. Etalase
c. Lemari pendingin 2-8
d. Lemari pisikotropik
e. Lemari narkotik

11. Suatu fasilitas kesehatan sering mengalami kehabisan jenis obat tertentu, sehingga obat
yang dibutuhkan oleh pasien tidak dapat diberikan akibatnya pasien terpaksa membeli
obat di apotek lain. Seringnya hal ini terjadi, banyak pasien mengeluhkan hal yang di
alami kepada pimpinan suatu fasilitas kesehatan. Hal tersebut membuat pemimpin
menegur apoteker penanggung jawabnya karena masalah yang ditimbulkan.
Berdasarkan kasus tersebut, masalah yang terjadi dalam pengelolaan sediaan farmasi
pada tahap....
a. Perencanaan dan pemilihan obat
b. Pengadaan obat
c. Distribusi obat
d. Penggunaan dan pengawasan obat
Penyimpanan obat

Anda mungkin juga menyukai