Anda di halaman 1dari 20

SEDIAAN LOTION

OLEH : ALEX HANDANI SINAGA


Yang akan kita bahas ?
Pengertian lotion
Kegunaan,keuntungan dan kerugian lotion
 Formulasi lotion
Evaluasi,pengujian keamanan,dan sensitivitas
Pengertian Lotion
Lotion menurut FI III adalah sediaan cair berupa suspensi
atau dispersi, digunakan sebagai obat luar. Dapat berbentuk
suspensi zat padat dalam bentuk sebuk halus dengan bahan
pensuspensiyang cocok atau emulsi tipe minyak dalam air (o/w
atau m/a) dengan surfaktan yang cocok
 Lotion dimaksudkan untuk pemakaian luar kulit
sebagai pelindung.
 Konsistensi yang berbentuk cair memungkinkan
pemakaian yang cepat dan merata pada
permukaan kulit,
 sehingga mudah menyebar dan dapat segera
kering setelah pengolesan serta meninggalkan
lapisan tipis pada permukaan kulit (Lachman et
al., 1994).
Kegunaan Lotion

Kegunaan lotion dapat diaplikasikan ke kulit dengan


kandungan obat/agen yang berfungsi sebagai:
 Antibiotik
 Antiseptik
 Anti jamur (anti fungi)
 Kortikosteroid
 Anti Jerawat
 menenangkan, smoothing (pelembut), pelembab
atau agen pelindung (seperti Calamine)
 Pijat
 Memperbaiki kulit (estetika) Selain penggunaan
untuk medis, lotion banyak digunakan untuk
 perawatan kulit serta kosmetik.
KEUNTUNGAN sediaan LOTION
 Lebih mudah digunakan (penyebaran lotion lebih
merata daripada krim)
 Lebih ekonomis (Lotion menyebar dalam lapisan tipis)
 Umumnya dosis yang diberikan lebih rendah
 Kerja sistemnya rendah
Kerugian
Bahaya alergi umumnya lebih besar
Penyimpanan BSO Lotion tidak tahan lama
BSO kurang praktis dibawa kemana-mana. (ansel,
2008)
Formulasi Lotion
 Sediaan lotion tersusun atas komponen zat berlemak, air,

zat pengemulsi dan humektan.


 Komponen zat berlemak diperoleh dari lemak maupun

minyak dari tanaman, hewan maupun minyak mineral


seperti minyak zaitun, minyak jojoba, minyak parafin, lilin
lebah dan sebagainya.
 Zat pengemulsi umumnya berupa surfaktan anionik,
kationik maupun nonionik. (Jellineck, 1970).
Dalam pembuatan lotion, faktor penting yang harus
diperhatikan adalah fungsi dari lotion. Fungsi dari
lotion adalah untuk mempertahankan kelembaban
kulit, melembutkan dan membersihkan, mencegah
kehilangan air, dan mempertahankan bahan aktif
(Setyaningsih, dkk., 2007).
Evaluasi untuk pegujian keamanan
dan sensitivitas

1. Organoleptis dan Homogenitas

 Organoleptis merupakan salah satu kontrol

kualitas untuk spesifikasi sediaan produk jadi.


 Pemeriksaan organoleptis dilakukan untuk

mendeskripsikan warna, bau, konsistensi, pH,


dan homogenitas.
Sediaan lotion yang baik memiliki warna, bau, dan
konsistensi yang tidak terlalu kental maupun encer.
Pengamatan organoleptis merupakan pengamatan
subjektif untuk sediaan lotion terkait dengan
akseptabilitas sediaan (Betageri dan Prabhu, 2002).
2. Viskositas
 Viskositas merupakan salah satu parameter sifat

fisik dalam sediaan semipadat.


 Viskositas dari suatu sediaan semipadat perlu

diukur untuk mengetahui kecepatan pemisahan


emulsi sediaan menjadi fase minyak dan fase air.
Semakin tinggi viskositas kecepatan pemisahan emulsi
semakin berkurang dan dapat dikatakan emulsi tersebut
stabil. Sediaan lotion dikatakan mempunyai viskositas yang
baik jika lotion mudah diambil dari wadah, mudah dituang,
dan mudah dioleskan ke tempat terapi.
3. Uji daya lekat
 Uji daya lekat menggambarkan kemampuan lotion untuk

menempel pada kulit atau mukosa saat digunakan.


 Daya lekat berhubungan dengan lama kontak antara sediaan

dengan kulit, substantivitas, dan kenyamanan saat digunakan.


 Lotion yang baik mampu menjamin waktu kontak yang efektif

dengan kulit sehingga tujuannya tercapai (Betageri dan Prabu,


2002).
 Parameter yang perlu diperhatikan dalam uji daya lekat

adalah waktu lekat.


 Waktu lekat adalah waktu yang diperlukan untuk

memisahkan dua gelas objek yang telah dilekatkan dengan


sampel menggunakan seperangkat alat uji daya lekat.
 Sejumlah sampel yang dilekatkan memiliki bobot yang

sama, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya variasi


hasil.
4. Uji daya sebar
 Daya sebar dilakukan untuk mengetahui kemampuan lotion

menyebar pada permukaan kulit ketika diaplikasikan.


 Kemampuan penyebaran yang baik akan memberikan

kemudahan mengaplikasikan pada permukaan kulit.


 Selain itu juga dapat menyebabkan penyebaran bahan aktif

secara merata sehingga efek yang ditimbulkan menjadi


lebih optimal. (Garg dkk., 2002).
FORMULASI
R/

Ekstrak beras merah 5%

Asam stearat 2,5%

Parafin cair 7%

Setil alkohol 0,5%

Metil paraben 0,05%

Gliserin 5%

Trietanolamin (TEA) 1%

Aguades ad 100ml
Cara kerja
Ditimbang bahan
Dipanaskan fase minyak (asam setearat,setil alkohol,
parafin cair) dengan pengadukan hingga larut pada
suhu 70⁰C
Digerus fase air (metil paraben, gliserin, TEA) pada
mortir panas ad larut dan homogen.
Ditambahkan fase minyak dalam fase air, di mortir
panas sedikit demi sedikit sambil di aduk ad homogen
Dimasukkan bahan aktif diaduk ad homogen hingga
membentuk lotion

Anda mungkin juga menyukai