Anda di halaman 1dari 31

PRODUK RIASAN BIBIR

Dr. apt. Sofi Nurmay Stiani, M.Sc


PEWARNA BIBIR
 Pewarna bibir merupakan sediaan kosmetika yang digunakan
untuk mewarnai bibir dengan sentuhan artistik sehingga dapat
meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. 

 PRODUK RIASAN BIBIR digunakan wanita untuk menambah


daya tarik dan kefemininannya, tetapi produk untuk pria juga
tersedia yaitu produk berbentuk batang, tak berwarna untuk
melembabkan dan melindungi dari sinar matahari.

 Lipstik merupakan pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk


batang padat (stick) yang dibentuk dari minyak, lilin dan lemak.
Fungsinya yaitu untuk memberikan warna bibir menjadi
merah,sehingga memberikan ekspresi wajah sehat dan
menarik (Barel, et al, 2001).
ANATOMI FISIOLOGI BIBIR
 Bibir manusia terdiri dari
mukosa dan kulit.
 Komisura: sudut mulut,
perbatasan vermilion dari
labium superior/bibir atas
dan bibir bawah.
 Zona Vermilion : zona
transisi antara kulit wajah
dan membran mukosa
mulut yg merupakan area
penggunaan produk
pewrna bibir.
PRODUK RIASAN BIBIR
1. Produk Lipstik : untuk memperbaiki penampilan bibir
dengan warna dan kilau. Produk ini mengandung
lilin, mentega, lemak, minyak, dan hidrokarbon
(basis/pigmen warna), perasa, pewangi, pelindung
UV dan memberikan efek penuh pada bibir.
2. Pengilap bibir : agar bibir terlihat berkilau dengan
warna yang lembut (kadar minyak tinggi, kadar lilin
rendah, viskositas lebih rendah.
3. Lip Liner untuk menegaskan garis bibir. Seperti
lipstik, formula akhir lebih keras kadar pigmennya
lebih rendah. Berupa pensil ramping/cairan
dimasukkan dalam “pena” khusus dan melekat pada
kuas halus yg dapat mengeluarkan isinya.
Produk riasan bibir mempengaruhi bibir
manusia
1. Lipstik yg tahan lama cendrung membuat bibir kering, karena
silikon mengunci warna ke bibir dan membuat lipstik tahan-air. Lip
plumping lipstict (lipstik yg membuat bibir terlihat penuh) dapat
menyebabkan kekeringan. Faktor lain yg but bibir kering seperti
obstruksi nasal. Bernafas dg mulut, gigi palsu yg tdk benar
pemasangannya, anak yg suka isap jempol. Sehingga kering bibir
diatasi dengan pelembab bibir.

2. Kanker bibir sering terjadi pada pria, karena wanita memakai lipstik
dan pelembab bibir dengan filter UV.

3. Pelembab bibir dg tabir surya digunakan untuk mencegah


kambuhnya herpes simplex krn virus ini sifatnya fotoreaktif. Apabila
terkena virus, maka pelembab bibir danlipstik tdk boleh digunakan
bersamaan krn dapat menularkan selama lepuhan masih lembap.
PERSYARATAN/KARAKTERISTIK
KOSMETIK BIBIR
 Warna menarik
 Warna homogen saat digunakan
 Melapisi dengan baik
 Efek yang tahan lama
 Rasa dan bau yang enak
 Mudah digunakan
 Melindungi dari sinar UV
 Tidak mengotori, meluber/ bleeding ke garis halus yg mengelilingi bibir.
 Produk pelembab, dapat melembabkan bibir dan mencegah pecah-
pecah

Stabil dalam jangka waktu lama, aman untuk kulit, saat digunakan produk
meluncur dengan lembut tanpa sensasi berminyak, melekat kuat pada bibir tanpa
menjadi rapuh dan lengket, retensi intensitas warna yang tinggi tanpa terjadi
perubahan warna, kekakuan dan kekerasan yg sesuai, tahan pada suhu 4-40 0C
tanpa mengeras atau luber
Bahan yang digunakan untuk riasan bibir
1. Lilin
Bahan penyusun yg memberikan kekakuan dan kepadatan lipstik,
menstabilkan batang lipstik dan mudah dicetak. Digabungkan
bersama minyak.
Cont :lilin lebah, lilin kandelila, lilin karnauba, lilin parafin, lilin
ozokerit, lilin mikrokristalin, polietilen, dan lanlin alkohol.
2. Minyak, Lemak, dan Mentega
Memberikan tekstur yg licin dan lunak pada formulasi, pelembeb,
pelembut (emolient) mecegah kekeringan dan pecah-pecah pada
bibir. Minyak juga untuk mendispersikan pigmen dan mutiara, saat
konsentrasi di atas 50% menghasilkan sensasi minyak dan lengket.
Mentega dan ester asam lemak dapat memperbaiki daya lekat
formulasi ke bibir. Silikon BM rendah sangat baik sbg pembawa lipstik
karena lipstik akan tahan transfer krn bersifat mudah menguap.
Cont : minyak nabati (minyak jarak, almond, biji anggur,
minyak meadowfoam, minyak zaitun, minyak kelapa dan
trigliserida.
Mentega (shea butter, avokad dan mentega cokelat; ester
asam lemak seperti isopropil miristat, isopropil palmitat,
isostearil isostearat, butil stearat, serta hidrokarbon, seperti
poliisobutena, minyak mineral, petrolatum, isododekana,
isoeikosana, dan juga silikon (dimetikon, siklometikon).
3. Tambahan warna
Pewarna harus mudah larut, sedangkan pigmen tdk mudah
larut dlm pembawa. Pigmen efek dapat mencakup partikel
yg memberikan efek mutiara (pearlescent), bersinar,
berkilau, gemerlap, matte, metalik.
Cont pigmen anorganik :besi oksida (merah, kuning,
cokelat, dan hitam), titanium dioksida, zink oksida, warna
organik mencakup merah, kuning, orange.
4. Antioksidan
Untuk mencegah ketengikan dan oksidasi bahan
yg sensitif, contoh : vitamin E, Butil hidroksi anisol
(BHA, butil hidroksi toluen (BHT)
5. Pengawet
Memberikan perlindungan dr kontaminasi mikroba,
cont: paraben, fenoksietanol.
6. Pewangi
Untuk menutupi bau lemak dan lilin, tidak boleh
mengiritasi/beracun, dan stabil pada suhu tinggi.
7. Bahan Perasa
Memberi rasa enak, dan disesuaikan dengan pemanis
seperti Na sakarin. Lip plumping lipstick mengandung
kayu manis/mentol juga saat ini cukup populer.
8. Bahan Pembentuk (texturizing ingredient)
Talk, silika, mika digunakan untuk memperbaiki
tekstur, aplikasi, dan stabilitas produk.
9. Bahan pengikat
Ada beberapa yg menggunakan pengikat agar
tahan lama, contoh resin silikon.
10, Bahan aktif
Bahan pelindung bibir dan filter UV, di Amarika
masuk dalam OTC.
JENIS LIPSTIK
1. Matte lipstick kaya akan pigmen dan lilin
2. Glossy dan glaze lipstick kaya akan minyak, pewangi, dan
mengandung perasa. Untuk menambahkan kilau dan
penuh pada bibir.
3. Crème lipstick serta satin dan sheer lipstick merupakan
jenis diantara matte dan glossy.
4. Shimmer lipstick/frosted lipstick mengandung partikel yg
merefleksikan cahaya, seperti mika bersalut dengan ukuran
partikel yg lebih besar.
5. Long-wearing lipstick (tahan lama)
6. Lip plumping lipstick membuat bibir terlihat penuh dengan
sedikit mengiritasi kulit tiis pada bibir untuk membuatnya
mengembang, cont : jahe, kayu manis, cabe rawit, kamper,
menthol.
FORMULASI RIASAN BIBIR
 Penggilingan awal pigmen (merupakan
tahap pemecahan aglomerat dalam serbuk
pewarna).
 Peleburan dan pencampuran
 Pencetakan
 Pembakaran (tahap akhir), dilakukan
dengan melewatkan batang lipstik pada
nyala api, seperti pembkar gas, untuk
menghasilkan produk akhir yg mengkilap.

DALAM FORMULASI LIPSTIK, SELAMA FORMULASI MEMINIMALKAN


MASUKNYA UDARA KE DALAM MASSA LIPSTIK
Variasi teknik Pencetakan
 Tehnik lain yang digunakan adalah
pencetakan tanpa pembakaran,
pencampuran sederhana tanpa
pemanasan, serta ekstrusi (misalnya Lip
liner dan beberapa pengilap bibir)
Masalah kualitas yang terjadi pada lipstik
 Aerasi (pembentukan lubang kecil pada permukaan lipstik)
 Laddering (penampilan berlapis-lapis seperti tangga), penyebab:
cetakan disimpan pada suhu sangat rendah, campuran lipstk tdk
cukup panas, laju pengisian terlalu lama).
 Chipping/Cracking (campuran lipstik terlalu rapuh
 Deformasi (bentuk lipstik tdk normal)
 Cratering (lubang/bintik pada permukaan batang lipstik yg
terbentuk selama proses pembakaran)
 Streaking (penampilan yg terputus dan bergaris /adanya
garis/pita tipis yg berbeda warna pada permukaan lipstik).
 Sweating (adanya tetesan minyak pada permukaan batang
lipstik).
 Mushy Failure (Inti batang lipstik kehilangan struktur dan patah).
 Seam (tanda vertikal pada lipstik)
 Bleeding (pemisahan cairan berwarna dari basis lilin pada lipstik).
Evaluasi Produk Riasan Bibir
1. Daya patah (Break Strenght)
2. Kekerasan
3. Titik lebur
4. Titik lunak
5. Kesesuaian warna
6. Kecerahan dan lapisan warna
7. Pay-off dan glide
8. Kekakuan
9. Viskositas
10. pH
Parameter Kinerja
 Pada riasan bibir yang diuji efek
pelembab bibir (Lip Balm)
Pengemasan produk riasan bibir
 Wadah Lipstik (tabung/tube)
 Tabung pengilap bibir
 Bejana/pot
 Wadah pensil
GLOSARIUM
 Cetakan: bentuk berongga yg digunakan untuk
memberikan bentuk pada campuran lipstik cair
ketika dingin dan mengeras.
 Daya patah: Ukuran kemampuan produk padat
untuk bertahan dari tekanan yg meningkat tanpa
menjadi patah.
 Kekakuan : ukuran kekakuan relatif lip liner yg
membuatnya tahan terhadap penekukan,
peregangan, pemutaran, atau deformasi lain
dibawah tekanan.
 Ekstruksi : proses memaksa campuran keluar
melalui die penampang lintang yg diinginkan. Untuk
produksi lip liner.
FORMULA
LIPSTICK CREAM
Tugas individu
 Cari jurnal lipstik, tulis formula, fungsi bahan
dan evaluasi serta standarnya.
Contoh formula
Pemeriksaan mutu sediaan
1. Titik Lebur
 Metode pengamatan titik lebur lipstik
yang digunakan dalam penelitian adalah
dengan cara memasukkan lipstik dalam
oven dengan suhu awal 50°C selama 15
menit, diamati apakah melebur atau
tidak, setelah itu suhu dinaikkan 1°C
setiap 15 menit dan diamati pada suhu
berapa lipstik mulai melebur.
2. Pemeriksaan Breaking Point
 Sediaan lipstik diletakkan pada posisi
horizontal dengan jarak kira-kira ½ inci
dari tepi sediaan lipstik, kemudian
diberikan beban yang berfungsi sebagai
pemberat. Berat beban ditambahkan
secara berangsurangsur dengan nilai
yang spesifik 10 g setiap interval waktu
30 detik. Berat dimana lipstik patah
merupakan nilai breaking point (Lauffer,
1985).
3. Pemeriksaan Stabilitas
 Diamati masing-masing sediaan yaitu
ada tidaknya perubahan bentuk, warna
dan bau dari sediaan lipstik selama
penyimpanan pada suhu kamar pada
hari ke 1, 5, 10 dan selanjutnya setiap 5
hari hingga hari ke-30 (Vishwakarma, et
al., 2011).
4. Uji Oles Sediaan Lipstik
 Uji oles dilakukan secara visual dengan
cara mengoleskan lipstik pada bibir
kemudian mengamati banyaknya warna
yang menempel pada tekanan tertentu
seperti biasanya kita menggunakan
lipstik. Pemeriksaan dilakukan terhadap
masing-masing sediaan yang dibuat dan
dioleskan pada bibir dengan 5 kali
pengolesan (Keithler, 1956).
5. Penentuan pH Sediaan Lipstik
 Penentuan pH menggunakan alat pH meter. Alat
terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan
larutan dapar standar netral (pH 7,01) dan larutan
dapar pH asam (pH 4,01) hingga alat menunjukkan
harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci
dengan aquadest, lalu dikeringkan dengan tisu.
Sampel dibuat dalam konsentrasi 1% yaitu
ditimbang 1 g sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml
aquadest. Kemudian elektroda dicelupkan dalam
larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan harga
pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH
meter merupakan pH sediaan lipstik (Rawlins, 2003).
6. Uji Iritasi
 Teknik yang digunakan pada uji iritasi ini adalah uji tempel terbuka
(Patch Test) pada lengan bawah bagian dalam terhadap 10 orang
panelis. Uji tempel terbuka dilakukan dengan mengoleskan sediaan
yang dibuat pada lokasi lekatan dengan luas tertentu 2,5 x 2,5 cm,
dibiarkan terbuka dan diamati apa yang terjadi. Diamati reaksi yang
terjadi, reaksi iritasi positif ditandai oleh adanya kemerahan, gatal-
gatal, atau bengkak pada kulit belakang telinga bagian dalam yang
diberi perlakuan.
 Adanya kemerahan diberi tanda (1), gatal-gatal diberi tanda (2),
bengkak diberi tanda (3), dan yang tidak menunjukkan reaksi apa-
apa diberi tanda (0). Kriteria panelis uji iritasi yaitu wanita, usia antara
20-30 tahun, berbadan sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki
riwayat penyakit alergi, menyatakan kesediaannya dijadikan panelis
uji iritasi. Uji Kesukaan Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
kesukaan panelis terhadap sediaan lipstik yang dibuat.
7. Uji kesukaan
Uji kesukaan ini dilakukan secara visual terhadap 30 orang panelis dengan
kriteria yang digunakan adalah berbadan sehat, tidak dalam keadaan tertekan,
mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang cara-cara penilaian
organoleptik. Setiap panelis diminta untuk mengoleskan lipstik yang dibuat
dengan berbagai konsentrasi ekstrak bunga kecombrang pada kulit punggung
tangan. Kemudian panelis mengisi kuisioner yang telah diberikan dan
menuliskan angka
9 bila amat sangat suka,
8 bila sangat suka,
7 bila suka,
6 bila agak suka,
5 bila netral,
4 bila agak tidak suka,
3 bila tidak suka,
2 bila sangat tidak suka, dan
1 bila amat sangat tidak suka
(Badan Standar Nasional, 2006)

Anda mungkin juga menyukai