Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM 7

PRAKTIKUM UJI URINE (URINALISIS)

A. Pengertian Pendahuluan

Urinalisis adalah pemeriksaan sampel urin untuk tujuan skrining, diagnosis evaluasi
berbagai jenis penyakit ginjal, infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan memantau perkembangan
penyakit seperti diabetes melitus dan tekanan darah tinggi (hipertensi), dan skrining terhadap
status kesehatan umum

B. Tujuan Praktikum

Mengetahui secara kualitatif uji komponen dalam urine

A. Indikasi
Organoleptis, gula dan protein pada sampel urine

B. Alat dan Bahan


Alat :
1. Beaker gelasn 9. Kertas lakmus merah dan Biru
2. Erlenmeyer 10. pH universal
3. Tabung reaksi
4. Gelas ukur
5. Pipet tetes
6. Api bunsen
7. Penjepit tabung reaksi
8. Tissue

Bahan :
1. Larutan benedict 5. Larutan Biuret
2. Larutan Fehling A dan B 6. Asam asetat 6%
3. Spiritus
4. Urine
1. Organoleptis Urine : Volume Urine
Tampung sampel urine diambil
dari 2 orang ( 1 pria dan 1
wanita) setiap kelompok,
1
sampel urine teriri dari 2 bagian
yaitu: urine 24 jam (pagi) dan
urine sewaktu
Masukkan urine ke dalam gelas
2
ukur dan hitung volume urine
2. Organoleptis Urine : Warna Urine
Tampung sampel urine diambil
dari 2 orang ( 1 pria dan 1
wanita) setiap kelompok,
1
sampel urine teriri dari 2 bagian
yaitu: urine 24 jam (pagi) dan
urine sewaktu
Masing-masing sampel urine
ditampung ke dalam tabung
2
reaksi dan di letakkan di dalam
rak tabung reaksi
Amati setiap warna sampel urine
3 di dalam tabung reaksi dan catat
hasil pengamatan
3. Organoleptis Urine : pH Urine
Tampung sampel urine diambil
dari 2 orang ( 1 pria dan 1
wanita) setiap kelompok,
1
sampel urine teriri dari 2 bagian
yaitu: urine 24 jam (pagi) dan
urine sewaktu
Celupkan kertas lakmus merah
2 dan biru dan pH Universal ke
dalam sampel urine
Amati perubahan warna pada
kertas lakmus dan pH Universal
3
catat hasil pengamatan

4. Organoleptis Urine : Buih Urine


1 Tampung sampel urine diambil
dari 2 orang ( 1 pria dan 1
wanita) setiap kelompok,
sampel urine teriri dari 2 bagian
yaitu: urine 24 jam (pagi) dan
urine sewaktu
Masing-masing sampel urine
ditampung ke dalam tabung
2
reaksi dan di letakkan di dalam
rak tabung reaksi
Sampel urine dalam tabung
3 reaksi di kocok dengan sangat
kuat sampai terbentuk buih
Amati setiap buih dari urine di
dalam tabung reaksi dan catat
4 hasil pengamatan

5. Organoleptis Urine : Kekeruhan Urine


Tampung sampel urine diambil
dari 2 orang ( 1 pria dan 1
wanita) setiap kelompok,
1
sampel urine teriri dari 2 bagian
yaitu: urine 24 jam (pagi) dan
urine sewaktu
Masing-masing sampel urine
ditampung ke dalam tabung
2
reaksi dan di letakkan di dalam
rak tabung reaksi
Sampel urine diletakkan pada
3 backgroud warna gelap atau
terdapat tulisan
Amati tingkat kekeruhan dari
4 urine di dalam tabung reaksi dan
catat hasil pengamatan
6. Organoleptis Urine : Bau Urine
Tampung sampel urine diambil
dari 2 orang ( 1 pria dan 1
wanita) setiap kelompok,
1
sampel urine teriri dari 2 bagian
yaitu: urine 24 jam (pagi) dan
urine sewaktu
2 Masing-masing sampel urine
ditampung ke dalam tabung
reaksi dan di letakkan di dalam
rak tabung reaksi
Sampel urine didiamkan selama
5-10 menit selanjutnya dicium
3 aroma dengan cara diangin-
anginkan menggunakan telapak
tangan
Selanjutnya sampel urine di
4 panaskan di atas api bunsen dan
diperhatikan aromanya
Perhatikan aroma yang
5 dihasilkan dari urine tersebut
dan catat hasil pengamatan
7. Organoleptis Urine : Uji Kandungan
Pigmen Empedu
Isi tabung reaksi sampai terisi
1
setengah tabung reaksi
Kocok sampel urine dalam
2
tabung reaksi
Amati perubahan warna pada
3
buih
8. Uji Protein Urine Kualitatif Dengan
Asam Asetat dan Biuret
Tampung sampel urine diambil
dari 2 orang ( 1 pria dan 1
wanita) setiap kelompok,
1
sampel urine teriri dari 2 bagian
yaitu: urine 24 jam (pagi) dan
urine sewaktu
Masing-masing sampel urine
ditampung ke dalam 2 tabung
reaksi (tabung A dan B) untuk
2
setiap sampel urine, selanjutnya
di letakkan di dalam rak tabung
reaksi
Tabung A selanjutnya
dipanaskan di atas api bunsen
3 dengan memiringkan tabung
reaksi atau di didihkan di dalam
air mendidih
4 Dalam keadaan panas
(mendidih) tambahkan larutan
Asam asetat 6% sebanyaj 3-5
tetes dalam keadaan mendidih
Letakkan tabung reaksi berisi
sampel urine di rak tabung,
5
biarkan sampai dingin dan catat
hasil pengamatan
Tabung B selanjutnya diberikan
5 ml sampel urine ke dalam
6 tabung reaksi, teteskan larutan
Biuret dan kocok tabung reaksi
secara perlahan
Amati perubahan warna yang
7
terjadi
9. Uji Glukosa Urine dengan Larutan
Benedict dan Fehling
Tampung sampel urine diambil
dari 2 orang ( 1 pria dan 1
wanita) setiap kelompok,
1
sampel urine teriri dari 2 bagian
yaitu: urine 24 jam (pagi) dan
urine sewaktu
Masing-masing sampel urine
ditampung ke dalam 2 tabung
reaksi (tabung A dan B) untuk
2
setiap sampel urine, selanjutnya
di letakkan di dalam rak tabung
reaksi
Tabung A diberikan 5 ml
Reagen Benedict, selanjutnya di
3 masukkan sampel urine
sebanyak 8-10 tetes ke dalam
tabung reaksi
Letakkan tabung reaksi di atas
api bunsen atau di wadah air
4
yang medidih diamkan selama
2-3 hari
Perhatikan perubahan warna
5
yang terjadi dan di catat
Tabung B diberikan 2 ml untuk
reagen Fehling A dan B,
6
selanjutnya larutan diaduk
sampai bercmapur
7 di masukkan sampel urine
sebanyak 8-10 tetes ke dalam
tabung reaksi
Letakkan tabung reaksi di atas
api bunsen atau di wadah air
8
yang medidih diamkan selama
2-3 hari
Perhatikan perubahan warna
9
yang terjadi dan di catat

Anda mungkin juga menyukai