Anda di halaman 1dari 14

STABILITAS

SUSPENSI

APT. YAYAH KODARIYAH, S.SI


KOMPETENSI DASAR

3.7 Menerapkan pembuatan sediaan obat


bentuk suspensi

4.7 Membuat sediaan obat bentuk


suspensi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Menuliskan syarat- Menganalisis factor- Menyusun instrumen Menyajikan instrument


syarat sediaan suspense factor yang penilaian stabilitas penilaian stabilitas
menurut FI mempengaruhi stabilitas suspensi. suspense yang telah
suspensi disusun

3.7.1 3.7.2 3.7.3 4.7.1


TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dengan model pembelajaran berbasis masalah, melalui kegiatan mengamati power

point/video, menggali informasi dan melakukan diskusi kelompok diharapkan peserta didik
mampu menjelaskan syarat-syarat sediaan suspensi, menganalisis factor-faktor yang
mempengaruhi stabilitas suspensi, menyusun dan mempresentasikan instrument penilaian
stabilitas suspensi dengan benar dan selalu berpikir kritis disertai sikap disiplin,
tanggungjawab dan dapat bekerja sama.
MATERI POKOK

2. Factor-factor yang 3. Parameter


1. Syarat sediaan
mempengaruhi pengujian stabilitas
suspense menurut FI
stabilitas suspensi suspensi
ORIENTASI
ORIENTASIMASALAH
MASALAH
Fenomena Caking, Endapan dalam Suspensi Obat yang Berbahaya
Tazyinul Qoriah Alfauziah 12 Desember 2018 Edukasi 
 
farmasetika.com – Di dunia farmasi, caking merupakan fenomena yang tidak
diinginkan dalam sediaan suspensi. Secara definisi, caking merupakan
kecenderungan suatu padatan untuk membentuk gumpalan atau massa. Saat
didispersikan kembali, caking tidak akan menyebar pada medium suspensi,
namun membentuk endapan yang keras.
 
Mengapa bisa terbentuk caking?
Bagaimana cara menghindari terbentuknya caking dalam sediaan
suspensi?

 
APA SIH SYARAT YANG HARUS
DIPENUHI OLEH SUATU
SEDIAAN SUSPENSI?

Farmakope Indonesia edisi III (Depkes, 1979) Farmakope Indonesia edisi IV (Depkes, 1995)

1. Tidak boleh dipakai melalui intra vena dan


1. Zat terdispersi harus halus dan tidak boleh intratekal
cepat mengendap 2. Suspensi digunakan secara tertentu misal untuk
2. Jika dikocok harus terdispersi Kembali mata, harus menggunakan pengawet
3. Dapat menggunakan zat tambahan untuk 3. Suspensi harus dikocok sebelum digunakan
menjamin stabilitas sediaan suspensi
4. Suspensi harus disimpan dalam wadah tertutup
4. Kekentalan sediaan tidak boleh terlalu tinggi rapat
agar mudah dikocok dan dituang
5. Karakteristik suspensi harus sedemikian rupa
sehingga ukuran suspensoid tetap konstan dalam
waktu penyimpanan yang cukup lama
STABILITAS SUSPENSI

 Kondisi  suspensi dimana partikel tidak mengalami agregasi  dan tetap

terdistribusi  merata. Bila partikel mengendap  mereka akan mudah


tersuspensi kembali dengan pengocokan yang ringan. 
FAKTOR-FACTOR YANG MEMPENGARUHI STABILITAS SUSPENSI

1. Ukuran
partikel Ukuran partikel berhubungan erat dengan
luas penampang partikel dan daya tekan ke
atas dari cairan suspensi

Semakin kecil ukuran partikel, semakin luas


penampang partikel, daya tekan ke atas dari
cairan semakin besar sehingga
memperlambat gerakan partikel untuk
mengendap
2. Kekentalan/viskositas

• Kekentalan suatu cairan mempengaruhi pula kecepatan aliran dari cairan


tersebut.
• Menaikkan viskositas cairan, akan memperlambat gerakan mengendap
dari partikel.
• Tetapi perlu diingat bahwa kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi
agar sediaan mudah dikocok dan dituang.
• Apabila didalam suatu ruangan berisi partikel dalam jumlah
besar , maka partikel tersebut akan susah melakukan gerakan
3. Jumlah yang bebas karena sering terjadi benturan antara partikel dan
menyebabkan terbentuknya endapan
partikel/konsentrasi • makin besar konsentrasi partikel, makin besar kemungkinan
terjadinya endapan partikel dalam waktu yang singkat.

• Dalam suatu suspensi kemungkinan besar terdiri dari beberapa


macam campuran bahan yang sifatnya tidak selalu sama. Dengan
4. Muatan partikel demikian ada kemungkinan terjadi interaksi antar bahan tersebut
yang menghasilkan bahan yang sukar larut dalam cairan tersebut.
Karena sifat bahan tersebut sudah merupakan sifat alam, maka kita
tidak dapat mempe-ngaruhinya.
PENILAIAN/UJI STABILITAS SUSPENSI
Penilaian stabilitas fisik sediaan suspensi meliputi :

1. Organoleptis
Tujuan: memeriksa kesesuaian bentuk, bau, rasa dan warna sediaan dengan spesifikasi yang telah ditentukan
Prinsip: pemeriksaan bentuk, bau, rasa dan warna menggunakan panca indera
2. pH
Melihat tingkat keasamaan sediaan. => Untuk sediaan oral diusahakan pH mendekati netral (pH 7)
a.Kertas pH dimasukkan ke dalam sediaan
b.Ditunggu beberapa saat
c.Diamati kertas pH
d.Dibandingkan dengan indikator pH
e.Diamati warna yang terjadi, tulis hasil pH
3. Volume sedimentasi
Tujuan dilakukan Uji volume sedimentasi untuk mengetahui rasio pengendapan yang terjadi selama penyimpanann dalam waktu tertentu
(Wahyuni, 2017)
Syarat suspensi yang baik memiliki nilai F mendekati 1, Vu sedimentasi akhir, Vo sedimentasi awal.
F = Vu
Vo
4. Waktu Redispersi
Waktu redispersi adalah waktu yg dibutuhkan oleh suspensi untuk dapat terdispersi kembali secara merata dari keadaan
mengendap.
Prinsip :
Suspensi didiamkan hingga mengendap kemudian dikocok sampai semua endapan dapat terdispersi kembali dan dicatat
waktunya. Kemampuan redispersi baik bila suspensi telah terdispersi sempurna dengan pengocokan dalam waktu
maksimal 30 detik.

Anda mungkin juga menyukai