SUSPENSI
Dosen Pengampu
Ni Putu Wintariani, S.Farm.,M.Farm.,Apt.
DENPASAR
2019
PRAKTIKUM III
SUSPENSI
I. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui dan menguasai pembuatan sediaan suspensi
2. Mengetahui prosedur dan perhitungan dalam pembuatan sediaan suspensi
3. Mengetahui evaluasi dalam sediaan suspense
Evaluasi
1. Uji Organoleptis
Sifat organoleptis dari suatu suspensi dapat dievaluasi dari keseragaman
bau, warna, kontaminasi oleh benda asing (seperti rambut, tetesan minyak,
dan kotoran), serta penampilan dievaluasi sacara visual.
2. Uji Endapan
Volume sedimentasi merupakan parameter yang diturunkan dari
penyelidikan sedimentasi (endapan) yang dirumuskan sebagai berikut :
F=
Keterangan :
F : volume sedimentasi,
Vu: volume akhir endapan,
Vo: volume awal suspensi sebelum mengendap.
Pengukuran volume sedimentasi dilakukan dengan melihat volume
endapan yang tebentuk pada masing-masing suspensi di dalam gelas ukur.
3.2 Bahan
1. Paracetamol
2. Etanol
3. Propilen Glikol
4. Sirup Simplex
5. Asam Benzoate
6. CMC
7. Pewarna
8. Essense
3.3 Formulasi
R/ Paracetamol 120mg/5mL
Etanol 5mL
PG 5,5mL
Sirup Simplex 40%
Asam benzoate 0,1%
CMC 1%
Pewarna 0,1%
Essense qs
Aqua ad 60mL
4. Sirup Simplex
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna
Kelarutan : Larut dalam air, mudah larut dalam air mendidih, sukar
larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan eter.
Penyimpanan : Wadah tertutup rapat
Khasiat Bahan : Zat tambahan
(FI Edisi III. 1979. Hal 567)
5. Asam Benzoate
Pemerian : Hablur halus dan ringan, tidak berwarna, tidak berbau
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 350 bagian air, dalam lebih
kurang 3 bagian etanol (95%) P, dalam 8 bagian kloroform
P dan dalam 3 bagian eter P
Penyimpanan : Wadah tertutup baik
Khasiat Bahan : Pengawet, aniseptikum ekstern, antijamur
Anief M., 2006. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek. Yogyakarta: UGM
Press
Aremu, O.I., & Oduyela, O.O. (2015). Evaluation of Metronidazole
suspensions. African Journal of Pharmacy and Pharmacology. 9 (12),
439-450.
Aulton, M. E. 2003. Pharmaceutics. The Science of Dossage Form Design, 2nd
Edition. Lieicester U K: De Montfort University
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Gebresamuel, N., & Gebre-Mariam, T. 2013. Evaluation Of Suspending Agent
Properties Of Two Local Opuntia Spp. Muchilago On Paracetamol
Suspension. Journal of Pharmacy and Sciences.
Joenoes, N. Z. 2001. ARS Prescribendi Resep yang Rasional, Edisi 2.
Surabaya: Airlangga University Press.
Lachman, L., Schwartz, J.B., and Lieberman H.A., 1989, Pharmaceutical
Dosage Forms., Tablets, 2nd Ed,. New York: Marcell Dekker Inc.
Lieberman, H. A., Rieger, M. M., Banker, G. S., 1996, Pharmaceutical
Dossage Form Disperse System, Vol 2, 153, 156, 161,164, New York.:
Marcel Dekker Inc.
Martin, A., Swarbrick, J., & Cammarata, A. (1993). Farmasi fisik jilid II (Edisi
3). Penerjemah: Joshita Djajadisastra. Jakarta: Universitas Indonesia
Press.
Priyambodo, B. 2007. Manajemen Farmasi Industri. Yogyakarta: Global
Pustaka Utama
Syamsuni H.A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: EGC