Anda di halaman 1dari 1

Mekanisme kerja flocculating agent

Partikel-partikel yang terdispersi dalam sediaan memiliki potensial zetta yaitu perbedaan
muatan antar lapisan partikel. Adanya potensial zetta ini menyebabkan partikel memiliki gaya
tarik-menarik maupun gaya tolak-menolak terhadap partikel lain. Jika potensial zetta nya
tinggi maka partikel cenderung memiliki gaya tolak menolak terhadap partikel lain. Sehingga
partikel akan berdeflokulasi. Dengan menurunkan potensial zetta maka partikel akan
zenderung saling Tarik menarik sehingga partikel berflokulasi. Untuk menurunkan potensial
zetta partikel dapat digunakan flocculating agent. Flocculating agent berkerja dengan
menurunkan potensial zetta antara partikel-pertikel terdispersi yang bermuatan sehingga
partikel-pertikel tersebut dapat berflokulasi. Ada 3 golongan flocculating agent yaitu
1. Elektrolit, contoh : KCl, NaCl
2. Polimer, :contoh : Anionik Polyacrylamida (APAM)
3. Surfaktan, contoh : Tween, Span, SLS

Anda mungkin juga menyukai