Monika Turnip 611810030

Renaldy Kristian Yohansyah 611810041

Sukainah Al Hadad 611810050

Ali Faturohman 611810059

Diskusi Kel. 4
1. Jelaskan apa itu suspensi terflokulasi dan suspensi deflokulasi, apa saja
perbedaannya? (minimal 4)

 Suspensi Terflokulasi

o Suspensi flokulasi, partikel mengendap secara berkelompok dan mengendap

bersama-sama.
o Partikel suspensi flokulasi berbentuk agregat yang dapat mempercepat
terjadinya sedimentasi.
o Ukuran agregat suspensi flokulasi lebih besar.

o Kecenderungan partikel yang akan terflokulasi bergantung pada kekuatan

tarikan dan penolakan diantara partikel.

 Suspensi Deflokulasi

o Suspensi deflokulasi, partikel mengendap sindiri-sendiri secara perlahan

tergantung pada jaraknya dan perbedaan ukurannya.
o Suspensi deflokulasi membentuk cake yang keras dan sulit terdispersi kembali
karena telah terbentuk jembatan kristal yang merupakan lapisan film yang liat
pada permukaan sedimen.
o Suspensi deflokulasi memiliki tekanan lebih besar pada dasar wadah, volume
sedimentasi yang terbentuk kecil
o Super natan deflokulasi tampak keruh sehingga terlihat bahwa suspensi lebih
stabil.

2. Apa fungsi dari masing-masing bahan dalam percobaan praktikum 1?

 Ibuprofen
 Sodium Lauryl Sulfat (SLS)
 AlCl3
 Aquadest

3. Sebutkan dan jelaskan prinsip kerja berbagai macam agen pemflokulasi serta beri
contohnya!

 Surfaktan
o Surfaktan ada dua jenis yaitu surfaktan ionik dan non ionik dimana
Surfaktan Ionik bekerja melalui netralisasi muatan dan menyebabkan
flokulasi. Struktur dari surfaktan non ionik dapat diabsorbsi oleh lebih
dari satu partikel sehingga membentuk struktur flokulat longgar.
 Elektrolit
o Elektrolit bekerja sebagai zat yang memflokulasi dengan cara
mengurangi tahanan elektrik antara partikel tersebut yang
menyebabkan pengurangan zeta potensial dan pembentukan suatu
jembatan antara partikel-partikel yang berdekatan. Jembatan antar
partikel ini menyebabkan ikatan antar partikel tersebut menjadi
struktur yang longgar. Elektrolit yang dapat digunakan antara lain
adalah, KCl,NaCl.

 Polimer

o Polimer bekerja sebagai zat  pemflokulasi karena sebagian rantainya

diadsorbsi pada permukaan partikel,sehingga bagian yang tersisa
mengarah ke medium dispersi dan menjadi jembatan perlekatan 
dengan partikel lainnya, lalu terbentuk flokulasi

4. Apa perbedaan antara agen pemflokulasi dan surfaktan?

 Pemflokulasi :
 Surfaktan : mempunyai gugus hidrofil & lipofil dalam molekulnya. Surfaktan akan
berada dipermukaan cairan/antar muka dua cairan dengan cara teradsorbsi. Bekerja
sebagai emulgator dengan menurunkan tegangan permukaan pada kedua zat cair
melalui gugus hirofil & lipofil yang dimiliki sehinggan bila ada tegangan permukaan
menurun maka kestabilan emulsi akan lebih baik atau meningkat. Surfaktan dibagi
menjadi 4, yaitu :
- Surfaktan Anionic contohnya Karboksilat, Sulfat, Sulfonat, Fosfat.
- Surfktan Kationik contohnya Cetrimide atau CTAB/Cetil Trimetil Amonium
Bromide.
- Surfaktan Amfoterik bisa bersifat anionic atau kationik tergantung pada
lingkingannya. Contohnya Lechitin, Derivat Acrylic Acid, Alkilamid tersubtitusi
- Surfaktan Non-Ionik (Setil alcohol, Ttero, Eseter asam lemak dari sorbitan (Span),
ester lemak dari polisietilen sorbitan (Tween).
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan volume sedimentasi dan derajat flokulasi,
bagaimana cara menghitungnya?
a. Volume Sedimentasi (F) adalah Suatu rasio dari volume sedimentasi akhir (Vu)
terhadap volume mulamula dari suspensi (Vo) sebelum mengendap.
Vu
Rumus : F 
Vo

b. Derajat Flokulasi adalah Suatu rasio volume sedimentasi akhir dari suspensi
flokulasi (Vu) terhadap volume sedimentasi akhir suspensi deflokulasi (Voc)
Vu
Rumus :  
Voc

6. Jelaskan pengaruh penambahan elektrolit pada zeta potential!

Zeta potensial berfungsi untuk menurunkan gaya tarik. Penurunan zeta potensial
megakibatkan terjadinya peningkatan gaya tarik menarik antar partikel sehingga terjadi
flokulasi (penggabungan globul). Potensial listrik menurun dengan semakin jauhnya jarak
dari permukaan partikel