Anda di halaman 1dari 3

Praktikum TSF Cair dan Semipadat – Farmasi UMC

PRAKTIKUM III. PENGARUH HLB TERHADAP STABILITAS EMULSI

PERCOBAAN 1

Tujuan : Mengetahui pengaruh HLB terhadap stabilitas emulsi.

Alat : Blender, Alat gelas.

Bahan : Oleum arachidis


Tween 80
Span 80
Aquadest

Cara percobaan :

a. Formula R/ Oleum arachidis 10 g


Tween 80 2.5 g
Span 80
Aquadest ad 50 ml

b. Buatlah 3 formula seperti di atas dengan mempergunakan tween dan span dengan
perbandingan sebagai berikut:

I II III
Tween 80 75 50 25 bagian
Span 80 25 50 75 bagian

c. Pembuatan

1) Oleum arachidis ditambahkan tween dan span, panaskan dalam beaker glass
sampai 70oC.
2) Sementara itu siapkan air yang telah dipanasi 70oC.
3) Tuangkan bagian air ke dalam bagian minyak porsi per porsi sambil diaduk.
4) Masukkan cairan ke dalam blender, putarkan selama 1 menit. Kemudian masukkan
ke dalam bekerglass besar sambil diaduk sampai dingin (dengan meletakkan
bekerglass di dalam wadah yang berisi air).
5) Masukkan emulsi ke dalam tabung reaksi yang berskala dan amati pemisahan yang
terjadi. (Bila perlu dilakukan sentrifugasi).
6) Tentukan pula viskositas emulsi dengan viskometer stormer. (Tentukan dulu 2
cairan yang telah diketahui viskositasnya pada suhu tertentu).
7) Hitung masing-masing harga HLB campuran tween-span yang dipakai.
8) Bandingkan nilai HLB dengan stabilitas emulsi, pertimbangkan pula viskositasnya.
Praktikum TSF Cair dan Semipadat – Farmasi UMC

DISKUSI:

1. Jelaskan apa itu HLB dan kegunaannya!


2. Apa itu HLB Butuh? Bagaimana cara menghitungnya?
3. Apa fungsi masing-masing bahan pada percobaan ini?
4. Berikan 10 contoh dari beberapa macam bahan yang mempunyai nilai HLB!
5. Bagaimana cara menghitung HLB Campuran?

PERCOBAAN 2

Tujuan : Mengetahui pengaruh penggunaan alat terhadap stabilitas emulsi.


Alat : Mixer, Homogenizer, Magnetic Stirrer

Bahan : Oleum arachidis, CMC-Na, Aquadest

Cara percobaan :

A. Pengaruh alat

Formula R/ Oleum arachidis 250


CMC-Na 1.5%
Aquadest ad 1500

1) Buatlah larutan CMC-Na 1.5% dengan cara CMC-Na disuspensikan dalam air panas,
distirer dengan kecepatan 120 rpm. Tambahkan air dingin (air es) dan dinginkan
sampai temperatur kamar (25oC). Stirrer selama 60 menit atau hingga terbentuk
larutan yang jernih.
2) Siapkan mixer. Masukkan oleum arachidis ke dalamnya, tambahkan larutan CMC-Na
sedikit demi sedikit sambil diaduk. Teruskan pengadukan selama 1 menit.
3) Bagilah cairan menjadi 3 : I. 500 ml II. 500 ml III. 500 ml.
4) Masukkan bagian I ke dalam mixer kembali, lanjutkan pengadukan selama 5 menit.
5) Masukkan bagian II ke dalam beaker glass dan aduk dengan magnetic stirrer,
aduklah selama 5 menit.
6) Masukkan bagian III ke homogenizer, lakukan penghomogenan selama 5menit
5000 rpm.
7) Simpanlah masing-masing emulsi dalam tabung reaksi berskala untuk pengamatan
stabilitasnya pada waktu 0, 5, 10, 15, 20, 30, 60 menit, bila belum memisah lakukan
pengamatan pada hari 2 dan 3.
8) Ukurlah diameter rata-rata 20 partikel tiap emulsi dengan mikroskope.
9) Bandingkan stabilitas emulsi dengan berbagai tipe alat pembuatan yang
dipergunakan.
Praktikum TSF Cair dan Semipadat – Farmasi UMC

DISKUSI:

1. Peralatan apa yang digunakan untuk memperkecil ukuran globul dari emulsi? Bagaimana
prinsip kerjanya?
2. Apa itu homogenizer, sebutkan beberapa contohnya dan bagaimana prinsip kerja alat
tersebut?
3. Berapa diameter globul yang ideal dari emulsi? Mengapa ukuran tersebut ideal?

Anda mungkin juga menyukai