Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

PERCOBAAN III A ( IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI)

Nama : Rihadatus Sa’ Adah


NPM 192205073
Judul Percobaan : Identifikasi minyak atsiri
Kelas/Golongan : B/ II
Hari, tanggal : Selasa,05 Mei 2020
Pembimbing : Rizqa Salsabila,M.Pharm.Sci.,Apt.

I. Tujuan Percobaan
.
1. Mengidentifikasi bahan alam nabati yang mengandung minyak atsiri secara makroskopi, mikroskopi, maupun kimia
1.Mengidentifikasi dan mengetahui kemurnian minyak atsiri tertentu baik secara fisika maupun kimia

II. Bahan dan Alat


a. Bahan

1. Aquades
2. Buah adas
3. Minyak atsiri
4. Natrium hidroksida
5. Natrium klorida
6. Pereaksi kloralhidrat
7. Petroleum eter

b. Alat

1. gelas ukur 5 ml
2. mikroskopi
3. kertas saring
4. tabung reaksi
III. Cara Kerja
1. Makroskopi

Diambil buah adas dan minyak atsiri

Dituliskan klasifikasinya

Dideskripsikan wujud secara umum

Disebutkan ciri khas (bila ada)

Digambarkan simplisia tersebut.

2. Mikroskopi

Diambil buah adas dan minyak atsiri

Ditaruh simplisia di sleeds dan ditutup digelas penutup

Ditetesi dengan aquadest secukupnya

Diamati dengan mikroskop dan preparat (10×10) dan (10×40)


3. Kimiawi

a.Uji tabung

Ditetesi 1 tetes minyak pada permukaan air,minyak atsiri

akan menyebar dan permukaan air tidak keruh

Ditetesi 1 tetes minyak atsiri pada sepotong kertas saring ,bila dibiarkan

minyak akan menguap sempurna tanpa meninggalkan noda lemak

(transparan)

Dideteksi senyawa fenol ke dalam minyak atsiri

Didalam 2ml larutan minyak atsiri 25% kedalam etanol 90% netral terhadap lakmus

tambahkan 1 tetes larutan Fecl3 . Diamati warna yang terjadi

Reduksi volume.minyak atsiri mengandung fenol

Didalam 2ml minyak atsiri tambahkan larutan natrium hidroksida ,di gojok secara perlahan -
lahan .

Diamati apakah terjadi reduksi volume


IV. Pengamatan dan perhitungan

PERCOBAAN III A.

IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI

1. Klasifikasi : Buah adas

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Ordo Apiales
Family Apiaceae Plantamor, 2011
Genus Foeniculum
Spesies Foeniculum vulgare
Mill.

Deskripsi buah adas

Zat berkhasiat/utama : Minyak atsiri yang mengandung anetol 80-90


metilkavikol,anisketon,asetaldehid,terdapat minyak lemak,zat
putih telur,hidrat arang

Penggunaan : Karminativa,obat mulas

Pemerian : Bau khas,aromatik,rasa manis

Sumber :

Susilowati, Kiki Widyastuti (Penyunting). 2011. Farmakognosi untuk SMK Farmasi Kelas X.
Jakarta: Pengelola Penerbitan Buku-buku SMF/SMKF.
Klasifikasi :Minyak atsiri (Jahe)

Divisi Spermatophyta
Subdivisi Angiospermae
Class Monocotyledonae
Ordo Musales
Family Zingiberaceae Rukmana ,2000
Genus Zingiber
Spesies officinale

Zat berkhasiat utama/isi : Pati,damar, oleo gingerin, minyak atsiri yang mengandung
zingeron, zinginerol,zingiberin,borneol, kamfer,sineol dan
felandren

Penggunaan : Karminativa, stimulansia, diaforetika

Pemerian :Bau aromatik, rasa pedas

Sumber :

Susilowati, Kiki Widyastuti (Penyunting). 2011. Farmakognosi untuk SMK Farmasi Kelas X.
Jakarta: Pengelola Penerbitan Buku-buku SMF/SMKF.
2. Mikroskopi

Nama Bahan Gambar Teori Keterangan


(disertai sumber)
Buah adas Fragmen pengenal adalah endocarp
dengan sel-sel palisade, endocarp, sel-sel
endosperm, serabut, berkas pengangkut,
dan epikarp.

https://www.slideshare.net/enefnovhy/praktiku
m-botani-farmasi
Minyak atsiri Fragmen : Serat sklerenkim berkelok,
(jahe) granul pati (dalam air)

https://www.slideshare.net/enefnovhy/praktiku
m-botani-farmasi
3. Kimiawi
a) Uji tabung

Teori (disertai
Nama Bahan uji sumber) Keterangan

Daya sebar _ Minyak atsiri akan tidak


menyebar dan permukaan air
tidak keruh
Penguapan Menguap sempurna tanpa
+ meninggalkan noda lemak
(transparan)
Volume Tidak bertambah
+
Daya larut Air _ Tidak larut

Etanol 7 tetes Mudah larut

PE _
Minyak atsiri
Klorofo 6 tetes Mudah larut
m
Deteksi warna bening

senyawa +

fenol
Reduksi _ Tidak larut,terjadi pengurangan
volume volume

https://www.slideshare.net/annierahmatillah/identifikasi-minyak-atsiri-minyak-lemak-lemak-dan-lilin-new
V. Kesimpulan

1. Identifikasi minyak atsiri dapat dilakukan dengan cara makroskopi,


mikroskopi, kimiawi.
2. Hasilnya positive dapat menunjukkan adanya kandungan minyak atsiri
dalam bahan alam nabati ,contohnya : buah adas dan jahe.

VI. Pustaka
https://www.slideshare.net/enefnovhy/praktikum-botani-farmasi diakses tanggal
05 Mei 2020.
Plantamor. 2008. Plantamor Situs Dunia Tumbuhan, Informasi Spesies-Pala.
http://www.plantamor.com/index.php?plant=883. 27 Agustus 2011.
Rukmana R, 2000. Usaha Tani Jahe Dilengkapi dengan pengolahan
jahe segar, Seri Budi Daya. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Susilowati, Kiki Widyastuti (Penyunting). 2011. Farmakognosi untuk SMK
Farmasi Kelas X. Jakarta: Pengelola Penerbitan Buku-buku SMF/SMKF.

Yogyakarta,05 mei 2020


Mengetahui,
Dosen/Pembimbing Praktikan

(.Rizqa Salsabila,M.Pharm.Sci.,Apt.) (Rihadatus sa adah)


PRAKTIKUM F
ARMAKOGNOSI
PERCOBAAN III B(IDENTIFIKASI MINYAK LEMAK,LEMAK,DAN LILIN

Nama : Rihadatus Sa’ Adah


NPM 192205073
Judul Percobaan : Identifikasi minyak lemak,lemak,lilin
Kelas/Golongan : B/ II
Hari, tanggal : Selasa,05 Mei 2020
Pembimbing : Rizqa Salsabila,M.Pharm.Sci.,Apt.

I. Tujuan Percobaan

1. Sebelum melakukan praktikum ini,praktikan harus sudah mengetahui


apa yang digolongkan dalam minyak lemak,lemak ,dan lilin
2. Setelah melakukan praktikum ini,mahasiswa diharapkan mampu
mengidentifikasi beberapa bahan yang mengandung minyak lemak
,lemak
,dan lilin baik secara makroskopi,mikroskopi,fisika maupun kimia
II. ,terutama
Bahan dan Alat untuk bahan yang dalam bidang farmasi
c. Bahan

Aquades Oleum cocos


Asam klorida 2 N Oleum lini
Etanol Oleum ricini
Biji wijen Oleum sesami
Cera alba/flava Pereaksi kloralhidrat
Klorofom Petroleum eter
Larutan natrium hidroksida 2 N Sabun

d. Alat

1. gelas ukur 5 ml
2. Mikroskopi
3. tabung reaks
III. Cara Kerja

1. Makroskopi

Diambil biji wijen dan oleum sesami

Dituliskan klasifikasinya

Dideskripsikan wujud secara umum

Disebutkan ciri khas (bila ada)

Digambarkan simplisia tersebut.

2. Mikroskopi

Diambil biji wijen dan oleum sesami

Ditaruh simplisia di sleeds dan ditutup digelas penutup

Ditetesi dengan aquadest secukupnya

Diamati dengan mikroskop dan preparat (10×10) dan (10×40)


3. Kimiawi
a. uji tabung
1) Uji noda lemak
Diteteskan minyak uji pada kertas saring, dibiarkan mengering.

Diamati noda minyak yang jernih atau transparan. Untuk bahan nabati dilakukan
penyaringan biji dengan eter. Kemudian diteteskan sari eter pada kertas saring.

Diamati noda lemak yang jernih, dipilih biji yang kering dan sari dietil yang jernih.
2) Uji Kelarutan
Diambil 1 tetes minyak uji

Ditambahkan salah satu pelarut bertetes,ditetes sampai tepat larut.

Dicatat berapa tetes pelarut yang digunakan
3) Uji pembentukan emulsi
Dikocok 1 tetes minyak uji dalam tabung reaksi dengan 5 mL air, diamati apa yang
terjadi.

Dilangi percobaan tersebut dengan penambahan sedikit sabun yang dilarutkan
dalam air terlebih dahulu.
4) Pembentukan sabun (saponifikasi )
Didihkan 1 mL minyak uji dalam 2 mL larutan natrium hidroksida 2 N, ditambahkan
air 3 mL. dikocok pelan, amati busa yang terjadi.

Dibagi larutan sabun menjadi 2 bagian yang sama, kemudian satu bagian
dinetralkan dengan asam klorida 2 N, bagian yang kedua ditambah dengan larutan
magnesium sulfat.

Lakukan hal yang serupa untuk minyak paraffin ( Araffinum liquidum ). Amati apa
yang terjadi.
5) Penetapan jarak beku ( dilakukan hanya untuk minyak lemak)
Didinginkan minyak lemak ( Oleum Arachidis, Oleum Ricini, Oleum Lini, Oleum
Cocos, Oleum Sesami dll ) sebanyak 2 mL secara pelan – pelan dalam penangas es.

Dimati suhunya mulai terjadi kekeruhan sampai membeku.
IV. Pengamatan dan perhitungan

1.Makroskopi

Klasifikasi : biji wijen dan oleum sesami

Kingdom Plantae
Divisi Spermatophyta
Subdivisi Angiospermae
Class Dicotyledoneae
Ordo Solanales (Tubitlorae) (Anonim, 2006)
Family Pedaliaceae
Genus Sesamum
Spesies Sesamum indicum L

Deskripsi oleum sesami :

Zat berkhasiat/utama :Gliserida dari asam oleat, glisserida asam linoleat, asam palmitat,
asam stearat ,asam miristinat

Penggunaan : Bahan makanan digunakan sebagai obat luar untuk melemaskan


kulit, untuk pembuatan plester , sabun , salep,liniment

Pemerian : Cairan warna kuning pucat,bau lemah,rasa tawar ,pada suhu 0


derajat tidak membeku

Sumber :

Susilowati, Kiki Widyastuti (Penyunting). 2011. Farmakognosi untuk SMK


Farmasi Kelas X. Jakarta: Pengelola Penerbitan Buku-buku SMF/SMKF.
2. Mikroskopi

Nama Bahan Gambar Teori Keterangan


(disertai sumber)
Biji wijen Dindingnya tebal
dengan lumen yang
tipis hingga tebal.
Dinding berwarna
kuning bias
https://loop.co.id/articles/makanan
sedangkan lumen
-d-bawah-mikroskop/full berwarna lebih gelap..
Oleum sesame Fragmen ini berwarna
cokelat kehitaman.

http://jurnalmakalahfarmasi.blogsp
ot.com/2014/05/farmakognosi-
amilum-curcuma-radix-
semen_3284.html
3. Kimiawi
a. Uji tabung

Nama Bahan Uji Teori (disertai Keterangan


sumber)
Uji noda Tidak menguap
lemak sempurna sehingga
meninggalkan noda
transparan pada kertas
saring.
Uji Lapisan minyak berada
diatas dan tidak
pembentukan
bercampur dengan air,
emulsi Terbentuk emulsi
(Febrian, 2016)
Uji Uji saponifikasi dengan Terbentuk sabun
pembentukan penambahan NaOH dan air, berwarna putih
Oleum terbentuk gelembung kekuningan
sesami Sabun penyabunan karena sifat NaOH
yang menghidrolisis sempurna.
(Eni dkk, 2017)
Uji kelarutan Air Tidak larut

(Chaesa, dkk,2014)
Etanol Larut dalam etanol

(Chaesa, dkk,2014)
PE 10 tetes Larut dalam PE

Klorofom Larut dalam klorofom

Chaesa, dkk,2014)

Penetapan Pada suhu 2o – 0,2o, jarak beku tersebut


jarak beku terhitung pada saat
minyak lemak mulai
mengeruh
Sumber :Harper, et al. 1980. Biokimia (review of phsycological chemistr) edisi 17. Jakarta: EGC
Nama bahan Uji Teori Keterangan
(disertai sumber)
Uji noda lemak Meninggalkan
noda pada
kertas saring
Lita, dkk. 2013
Uji Tidak larut Pada teori
pembentukan
emulsi

Uji Larutan homogen karna sabun Pada teori


pembentukan digunakan sebagai mediator
sabun

Uji kelarutan Air Tidak mudah Pada teori


Oleum Cacao
larut

Etanol Mudah larut

PE Tidak mudah
larut

Kloroform Mudah larut

Penetapan jarak Jarak beku


beku terjadi pada
Lita, dkk. 2013 suhu sekitar 2º
sampai 0.2º C
Sumber : Harper, et al. 1980. Biokimia (review of phsycological chemistr) edisi 17. Jakarta: EGC
Nama Bahan Uji Teori Keterangan
(disertai sumber)
Uji noda lemak Sampel meninggalkan noda lilin, Pada teori
karna sifatnya yang memang tidak (Kuchel,2006)
mudah menguap
Uji Cera flava langsung memadat Pada teori
pembentukan (Herper,1980)
emulsi

Uji Menjadi homogen Pada teori


pembentukan (Herper,1980)
sabun

Uji kelarutan Air Larutan stabil Pada teori


(Kuchel,2006)
Cera alba/flava
Etanol Larutan stabil Pada teori
(Kuchel,2006)

PE Tidak larut Pada teori


(Kuchel,2006)

Kloroform Tidak larut Pada teori


(Kuchel,2006)

Penetapan jarak Pada suhu 41 dalam waktu 10 Pada teori


beku detik dari suhu awal 40. Hal ini (Kuchel,2006)
terjadi karna sifat cera flava
mudah memadat

Sumber : Kuchel, P., G. B. Ralston. 2006. Biokimia. Schaum. Terjemah. Erlangga. Jakarta
V. Kesimpulan

Golongan bahan ini yang digunakan dalam bidang farmasi antara lain :

a. Minyak Lemak : Oleum Sesami, Oleum Lini, Oleum Lecoris Aselli, Oleum Cocos

b. Lemak : Oleum Cacao, Adeps Lanae

c. Lilin : Cera Alba, Cera Flava, Cetaceum

2. Terdapat kandungan minyak lemak pada Oleum Sesami dan Oleum Cacao dan
kandungan lemak pada Adeps Lanae.

VI. Pustaka
Harper, et al. 1980. Biokimia (review of phsycological chemistr) edisi 17. Jakarta: EGC
Kuchel, P., G. B. Ralston. 2006. Biokimia. Schaum. Jakarta :Terjemah. Erlangga.
Martindale, W.and Reynolds, J. (1989).The Extra Pharmacopoeia. London:
pharmaceutical

Yogyakarta,.05 mei 2020


Mengetahui,
Dosen/Pembimbing Praktikan

Risa

(Rizqa Salsabila,M.Pharm.Sci.,Apt.) (Rihadatus sa adah)

Anda mungkin juga menyukai