KIMIA ORGANIK 2
“PEMBUATAN ASETALDEHID”
2. Linda 050217A060
LABORATORIUM KIMIA
PRODI S1 FARMASI TRANSFER
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2018
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTIKUM.......................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II......................................................................1
A. Tanggal Pelaksanaan..................................................................................1
B. Tinjauan Pustaka.......................................................................................1
C. Alat dan Bahan...........................................................................................2
D. Metode/Cara Kerja....................................................................................4
E. Data dan Analisis........................................................................................7
F. Pembahasan..............................................................................................20
G. Kesimpulan...............................................................................................16
H. Daftar Pustaka..........................................................................................16
LAMPIRAN...........................................................................................................17
A. Tanggal Pelaksanaan
Kamis, 20 September 2018
B. Tinjauan Pustaka
Asetaldehid (CH3CHO) merupakan komponen penting dalam banyak
proses kimia. Asetaldehid pertama kali ditemukan oleh Schleele pada
tahun 1774 dengan menggunakan proses reaksi mangan dioksida dan asam
sulfur pada etanol. Asetaldehid adalah senyawa yang memiliki reaktivitas
paling tinggi, dan umumnya dimanfaatkan sebagai bahan baku
intermediate dalam pembuatan bahan-bahan organik sintesis (Rasyidi dan
Fikri, 2015). Bahan-bahan kimia yang merupakan hasil turunan
asetaldehida antara lain: asam asetat, butil alkohol, butiraldehida, plorar,
piridin aseton, ester asetat, l-butanol, selulosa asetat, resin finilasetat, 2-etil
heksanol, asam kloraaseanat, pentaeritritol.
Asetaldehida adalah bahan yang mempunyai kegunaan yang sangat
luas dalam industri kimia. Asetaldehida merupakan produk yang banyak
digunakan untuk memproduksi produk turunannya. Asetaldehida dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam asetat, asetat anhidrida,
etil asetat, butil aldehida, krotonaldehida, piridin, asam pirasetat dan vinil
asetat. Dapat juga digunakan sebagai pelarut dalam produksi karet,
penyamakan kulit, dalam industri kertas, bahan pengawet buah dan ikan,
sebagai bahan tambahan rasa, sebagai zat yang digunakan dalam
denaturasi alkohol, dan dalam komposisi bahan bakar (Neramittagapong,
dkk., 2008).
Salah satu reaksi untuk pembuatan aldehid adalah oksidasi dari
alkohol primer, kebanyakan oksidator tidak dapat digunakan karena akan
mengoksidasi aldehidnya menjadi asam karboksilat. Oksidasi
khrompiridin komplek seperti piridinium khlorkromoat adalah oksidator
yang dapat mengubah alkohol primer menjadi aldehid tanpa merubahnya
menjadi asam karboksilat (Petrucci, 1992).
DESTILASI
D.
Tampung destilat
Sebagian destilat
Diamati
b) Reduksi Reagen Fehling
Larutan destilat
Diamati
Keterangan :
Fehling A : Larutan 69,3 g Cu Sulfat dalam 1 L air.
Fehling B : Larutan 346 g Seignette + 100 g NaOH,
ditambahkan 1 L air.
Larutan destilat
Dipanaskan
Diamati
Pemanasan diteruskan
Diamati
Larutan destilat
Ditambahkan reagen
fenilhidrazin
Diamati
3) Reaksi Terhadap Formaldehid
Formaldehid 5%
Kloralhidrat 10%
Organoleptis Setelah
Reagen Organoleptis Sebelum Direaksikan
Direaksikan
Kalium Bikromat (7,5
Oranye Oranye
gram)
Air (30 mL) + Asam
Oranye Oranye
Sulfat (5,5 mL)
Oranye
Etil Alkohol (10 mL) Hijau Toska
Pendamaran
Bening C2H3Cl3O2 + NaOH Bening (-)
oleh Alkali
Reaksi Formaldehid
Reaksi Kloralhidrat
3. Reaksi Pendamaran Oleh Alkali
Tujuan dari reaksi pendamaran oleh alkali adalah untuk mengetahui
adanya gugus alkil. Reaksi ini menggunakan NaOH yang berfungsi
sebagai sumber ion OH yang akan berikatan dengan rantai aldehid dan
membentuk aldoaldehid. Perbandingan tetesan antara reagen dengan
destilat harus sama yaitu 1:1. Pemanasan digunakan untuk
mempercepat reaksi. Dikatakan positif mengandung gugus aldehid bila
larutan berwarna kuning keruh dan bau damar.
Pada reaksi dengan asetldehid membentuk warna kuning keruh dan
endapan berwarna orange. Sedangkan pada formaldehid dan kloraldehid
tidak membentuk warna kuning keruh (bening). Hal ini disebabkan zat
formaldehid dan kloraldehid tidak memiliki proton α tetapi saat
dipanaskan akan terjadi reaksi Cannizaro (reaksi kimia yang melibatkan
disproporsionasi aldehida tanpa hidrogen pada posisi alfa yang
diinduksi oleh basa). Biasanya reaksinya berupa kondensasi aldol, yang
berawal dari deprotonisasi hidrogen pada gugus alfa.
Reaksi Asetaldehid
Reaksi Formaldehid
H-CHO+ NaOH
Formaldehid
Reaksi Kloralhidrat
C2H3Cl3O2 + NaOH
Kloralhidrat
Reaksi Formaldehid
G. Kesimpulan
Pembuatan asetaldehid dilakukan dengan metode oksidasi alkohol
primer yaitu menggunakan Etanol (C2H5OH) dalam suasana asam yang
dioksidasi dengan Kalium Bikromat (K2Cr2O7) dan dikatalisis oleh Asam
Sulfat (H2SO4) dengan menggunakan metode destilasi yang didasarkan
pada perbedaan titik didih.
Untuk mengenal reaksi aldehi dan keton, maka dilakukan beberapa uji
reaksi yaitu Uji Perak Amoniakal (+ aldehid = ada cermin perak), Uji
Fehling (+ aldehid = ada endapan merah bata), Uji Pendamaran oleh Alkali
(+ aldehid = warna kuning bau damar) dan Uji Pembentukan Fenil
Hidrazin (+ aldehid = warna kuning).
H. Daftar Pustaka
Rasyidi, A., dan Fikri Hasfita. 2015. Sintesis Molibdenum Oksida
Berpenyangga Silika Sebagai Katalis pada Reaksi Oksidasi Etanol
Menjadi Asetaldehida. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan.
Vol 10. No. 3. Hlm : 121-126. ISSN. 1412-5064.
Fessenden, R.J., dan Joan S. Fessenden. 1986. Kimia Organik Edisi
Ketiga. Alih Bahasa : Aloysius Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta :
Erlangga.
Wilbraham dan Matta. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati.
Bandung : ITB.
Neramittagapong, A., Wiphada A., dan Sutasinee N. 2008. Acetaldehyde
Production From Ethanol over Ni-Based Catalysts. Chiang Mai J.
Sci. 35(1) : 171-177.
Petruci, Ralph. 1987. Kimia Dasar. Bogor : Erlangga.
LAMPIRAN
Proses Destilasi
Destilat