ALKOHOL
A. PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
B. Tinjauan Pustaka
Alkohol adalah senyawa hidrokarbon berupa gugus hydroksil (-OH) dengan 2 atom
karbon (C). Spesies alkohol yang banyak digunakan adalah CH3CH2OH yang disebut metil
alkohol (metanol), C2H5OH yang diberi nama etil alkohol (etanol), dan C3H7OH yang
disebut isopropil alkohol (IPA) atau propanol2. Dalam dunia perdagangan yang disebut
alkohol adalah etanol atau etil alkohol atau metil karbinol dengan rumus kimia C2H5OH
(Rama, 2008). Etanol disebut juga etil alkohol dengan rumus kimia C2H5OH atau
CH3CH2OH dengan titik didihnya 78,4° C. Etanol memiliki sifat tidak berwarna, volatil dan
dapat bercampur dengan air (Kartika dkk., 1997). Ada 2 jenis etanol menurut Rama (2008),
etanol sintetik sering disebut metanol atau metil alkohol atau alkohol kayu, terbuat dari etilen,
salah satu derivat minyak bumi atau batu bara. Bahan ini diperoleh dari sintesis kimia yang
disebut hidrasi, sedangkan bioetanol direkayasa dari biomassa (tanaman) melalui proses
biologi (enzimatik dan fermentasi). Mengingat pemanfaatan bioetanol/ etanol beraneka
ragam, sehingga grade etanol yang dimanfaatkan harus berbeda sesuai dengan
penggunaannya. Untuk etanol yang mempunyai grade 90-96,5% dapat digunakan pada
industri, sedangkan etanol yang mempunyai grade 96-99,5% dapat digunakan sebagai
campuran untuk miras dan bahan dasar industri farmasi. Besarnya grade etanol yang
dimanfaatkan sebagai campuran bahan bakar untuk kendaraan sebesar 99,5- 8 100%.
Perbedaan besarnya grade akan berpengaruh terhadap proses konversi karbohidrat menjadi
gula (glukosa) larut air (Indyah, 2007).
C. Metodologi Percobaan
I. Tes logam natrium ( sodium metal test )
a. Tujuan : Untuk mengetahui reaksi alkohol dengan logam natrium .
b. Alat dan bahan :
1) Senyawa organik
2) Kalsiun sulfat anhidrat
3) Logam natrium
4) Tabung reaksi
5) Corong
6) Kertas filter
7) Spatula
8) Penjepit ( tang )
c. Prosedur Kerja :
1) Mengambil sedikit senyawa organik dan dimasukkan dalam tabung reaksi
2) Menambahkan tambahkan sedikit kalsium sulfat anhidrat
( anhydrous calcium sulphate) menggunakan spatula
3) Mengocok tabung reaksi dengan baik untuk menghilangkan kandungan air
dalam senyawa organik
4) Setelah di kocok, saring isinya menggunakan kertas filter ke dalam tabung
reaksi
5) Mengambil sepotong kecil logam natrium. menggunakan penjepit dan letakkan
di atas kertas saring
6) Mengeringkan logam natrium dengan menekannya di antara lipatan kertas
saring
7) Me masukkan potongan natrium kering ke dalam senyawa organik tang
II. Tes ester atau esterifikasi
a. Tujuan : mahasiswa mengetahui cara pembuatan ester dari alkohol
b. Alat dan bahan :
1. senyawa organik
2. asam asetat glasial
3. asam sulfat pekat ( H2SO4)
4. air dingin
5. tabung reaksi
6. pipet tetes
7. kaki tiga
8. pemanas / pemakar bunsen
c. prosedur kerja :
1. ambil sedikit senyawa organik dan dimasukan dalam
tabung reaksi
2. ambil sedikit asam asetat glasial menggunakan pipet
3. gunakan pipet tetes lain untuk menambahkan beberapa tetes
asam sulfat pekat dalam tabung reaksi
4. hangatkan camoura tadi menggunakan kaki tiga dan
pemanas bunsen selama beberapa menit
dihembuskan
senyawa organik
3. kocok tabung reaksi sampai berwarna merah untuk
membentuk gugus alkil
IV. uji asetil klorida
a. tujuan : untuk mengetahui reaksi alkohol dengan asam klorida
b. alat dan bahan :
1. senyawa organik
2. kalsium sulfat anhidrat
3. asetil klorida
4. amonium hidroksida
5. tabung reaksi
6. pipet tetes
7. spatula
8. corong
9. kertas saring
10. batang kaca
c. prosedur kerja :
1. mengambil sedikit senyawa organik dan dimsukkan dalam
tabung reaksi
2. menambahkan kalsiu sulfat anhidrat menggunakan spatula
E. Pembahasan
Alkohol adalah senyawa organik yang mempunyai satu atau lebih gugus fungsi
hidroksil (OH-). Dalam praktikum yang berjudul Identifikasi Alkohol, bertujuan agar
mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis reaksi yang terdapat pada alkohol dan mampu
menguji reaktifitas alkohol. Dalam praktikum ini juga membutuhkan alat serta bahan agar
dapat melaksanakan praktikum. Pada percobaan yang pertama yaitu tes logam natrium untuk
menghasilkan gas hidrogen. Percobaan kedua yaitu tes ester/ reaksi esterifikasi untuk
membentuk ester dari alkohol dan asam karboksilat. Percobaan ketiga yaitu uji seri amonium
nitrat untuk menghasilkan gugus alkil (IV) . Percobaan keempat yaitu tes asetil klorida untuk
menghasilkan gas amonium klorida .
F. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan , dapat disimpulkan bahwa
akohol dapat bereaksi dengan logam berat membentuk alkoksida dan
gas H2 , dapat bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester,
dapat bereaksi dengan amonium membentuk alkil ( IV),dan dapat
bereaksi dengan asetil klorida membentuk amonium klorida .
G. Daftar Pustaka
Sunarya, Yayan. 2014. kimia dasar 1 cetakan ketiga yrama widya bandung
https://ardra.biz/topik/reaksi-alkohol-dengan-logam-natrium/