Prosedur :
a. Ambil sedikit senyawa organik menggunakan
spatula
b. Letakkan di atas kertas lakmus biru lembab yang
diambil dari kaca arloji
c. Amati hasil
2. Tes Besi Klorida
Alat dan Bahan :
1) Senyawa organik
2) Larutan besi klorida netral
3) Spatula
Prosedur :
a. Ambil sedikit senyawa organik menggunakan
spatula
b. Tambahkan sedikit larutan ferri klorida netral yang
diambil dalam tabung reaksi
c. Amati hasil
3. Tes Liebermann
Alat dan Bahan :
1) Senyawa organik
2) Natrium nitrit
3) Asam sulfat pekat
4) Air suling
5) Larutan natrium hidroksida
6) Tabung reaksi
7) Pipet
8) Water bath
9) Bunsen burner
Prosedur :
a. Ambil sedikit kristal natrium nitrat dalam tabung
reaksi
b. Tambahkan sedikit senyawa organik ke kristal
natrium nitrit, dengan menggunakan pipet
c. Panaskan isi tabung reaksi di atas bunsen burner
dan biarkan dingin
Prosedur :
a. Ambil sedikit senyawa organik dalam tabung reaksi
b. Tambahkan sedikit phthalic anhydride
menggunakan spatula
c. Dengan menggunakan pipet, tambahkan sedikit
asam sulfat pekat ke tabung reaksi
d. Panaskan isi tabung reaksi dalam bak air dan
dinginkan selama beberapa waktu
e. Tuangkan campuran reaksi dengan hati-hati ke
dalam gelas kimia yang mengandung larutan
natrium hidroksida encer
Eter
1. Tes Lakmus
Alat dan Bahan :
1) Eter
2) Kertas lakmus biru 3) Tabung reaksi
Prosedur :
a. Tabung reaksi dengan 2 ml eter
b. Celupkan kertas lakmus biru ke dalam tabung reaksi
c. Amati hasil
2. Tes logam natrium
Alat dan Bahan :
1) Tabung reaksi
2) Logam natrium 3) Eter
Prosedur :
a. Tabung reaksi diisi dengan 2 ml eter
b. Tambahkan sedikit logam natrium ke dalam tabung
c. Amati hasil
Tes -
Lakmus
Tes Besi
Klorida
Tes
Lieberman
n
Tes
pewarna
phthalein
Eter
Nama Uji Hasil Pengamatan
Tes Lakmus Lakmus biru berubah
menjadi merah
Pada identifikasi fenol dengan tes besi klorida, berdasarkan hasil pengamatan
didapatkan hasil bahwa larutan membentuk warna ungu. Hal ini
dikarenakan jika fenol bereaksi dengan besi klorida netral akan terjadi
pembentukan kompleks, yang memberikan warna ungu.
Pada identifikasi eter dengan tes logam natrium, berdasarkan hasil pengamatan
didapatkan hasil bahwa logam natrium tetap berbentuk bongkahan. Hal
ini menandakan tidak adanya reaksi, dikarenakan gugus fungsi kurang
reaktif pada eter yang menyebabkan eter sukar bereaksi dengan logam
natrium. Lalu, Titik didih eter rendah dan kepadatan uapnya lebih tinggi
jika
dibandingkan dengan udara, sehingga ia mudah terbakar. Eter tidak dapat
bereaksi dengan logam natrium, karena natirum adalah logam yang aktif.
Sesuai dengan sifat eter sendiri yaitu sukar bereaksi kecuali dengan asam
halida kuat. Selain itu, karena eter bersifat kurang polar, sehingga sukar
untuk bereaksi.
VI. Kesimpulan
Pada percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwa pada saat identifikasi
fenol dengan tes lakmus, dihasilkan lakmus biru berubah menjadi warna
merah. Dengan tes besi klorida, dihasilkan larutan berwarna ungu.
Dengan tes liebermann, dihasilkan produk yang mulanya berwarna hijau
lalu berubah menjadi warna merah kecoklatan dan berubah lagi menjadi
warna biru (hal ni dikarena beberapa perlakuan).