KARBOHIDRAT
Monosakarida-
Struktur Siklis
Asumsi dan tujuan
PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
STEREOKIMIA KARBOHIDRAT (PROYEKSI FISCHER)
GULA D DAN l
KONFIGURASI ALDOSA
STRUKTUR SIKLIK MONOSAKARIDA DAN ANOMER
REAKSI MONOSAKARIDA
DISAKARIDA
POLISAKARIDA DAN SINTESISNYA
BEBERAPA KARBOHIDRAT PENTING
KARBOHIDRAT PERMUKAAN SEL DAN VIRUS INFLUENZA
Istilah karbohidrat
Awal mula: karena glukosa (=dekstrosa, karbohidrat pertama yang berhasil dimurnikan)
semula dianggap hidrat dari arang/karbon dengan rumus C6(H2O)6.
Sekarang: sekelompok besar senyawa polihidroksikarboksilat dan polihidroksialdehida yang lazim
disebut gula.
Sumber karbohidrat
Tumbuhan hijau melakukan fotosintesis
8
Monosakarida: aldosa dan ketosa
Akhiran –osa menunjukkan karbohidrat
Awalan ald- dan ket- jenis gugus karbonil (aldehida atau keton)
Banyaknya atom karbon ditunjukkan dengan awalan yang sesuai: tri-, tetr-, pent-, heks-.
Soal latihan 1
Notasi D dan L tidak ada hubungannya dengan arah putaran bidang cahaya
terpolarisasi.
Notasi D hanya menunjukkan bahwa gugus –OH pada atom C kiral terbawah
berada di sisi kanan bila digambar dengan proyeksi Fisher.
D dan L hanya menunjukkan konfigurasi satu atom C kiral! Dalam satu gula
bisa ada banyak atom kiral.
Soal latihan 6
Aldotetrosa
Memiliki 2 pusat kiral memiliki 22=4 enantiomer (2 pasang enantiomer D,L: eritrosa dan treosa)
Aldopentosa
Memiliki 3 pusat kiral memiliki 23=8 enantiomer (4 pasang enantiomer D,L: ribosa, arabinosa, xilosa dan
lixosa).
D-Ribosa: bagian dari DNA; L-arabinosa banyak terdapat pada tumbuhan; D-xilosa banyak terdapat pada kayu,
lixosa jarang dijumpai di alam.
Aldoheksosa
Memiliki 4 pusat kiral memiliki 24=16 enantiomer (8 pasang enantiome D,L: alosa, altrosa, glukosa, manosa,
gulosa, idosa, galaktosa, dan talosa).
D-glukosa terdapat pada pati dan selulosa; D-galaktosa terdapat pada gom dan pektin; Manosa dan talosa
terdapat di alam dengan kelimpahan lebih kecil.
Cara menghafal 8 aldoheksosa (Louis Fieser, Harvard
University)
1. Buat proyeksi Fisher, letakkan gugus –CHO di posisi paling atas dan gugus –CH2OH paling bawah.
2. Pada C5, letakkan gugus –OH semuanya di kanan (seri D).
3. Pada C4, letakkan –OH berseling 4 (4 kanan, 4 kiri).
4. Pada C3, letakkan –OH berseling 2 (2 kanan, 2 kiri, 2 kanan, 2 kiri).
5. Pada C2, letakkan –OH berseling 1 (kanan, kiri, kanan, kiri, dst).
6. Mmnemonic: “All altruists gladly make gum in gallon tanks.”
Gambarlah aldotetrosa ini dalam proyeksi Fisher dan tentukan apakah gula D atau L
Strategi:
Proyeksi Fisher monosakarida digambar vertikal dengan gugus –CHO di ujung atas dan
CH2OH di ujung bawah. Gugus-gugus –H dan –OH lainnya digambarkan di samping,
mengarah ke luar bidang (ke arah pembaca).
Jawaban:
Soal-soal latihan
Soal latihan
Struktur siklik monosakarida
Gula: gugus C=O dan –OH ada di satu molekul bentuk cincin
Terbentuk pusat kiral baru, menghasilkan 2 macam diastereomer yang disebut
anomer.
Atom C hemiasetal disebut pusat anomerik
Glukosa
Fruktosa
Mutarotasi
Delapan monosakarida esensial
Manusia memerlukan 8 monosakarida agar tubuhnya berfungsi.
8 Monosakarida tsb dapat disintesis dlm tubuh, tetapi lebih efisien didapatkan dari makanan.
Galaktosa, glukosa, manosa merupakan aldoheksosa
Xilosa merupakan aldopentosa
Fukosa adalah gula deoksi (artinya: kehilangan oksigen)
N-asetilglukosamina dan N-asetilgalaktosamina adalah amida dari gula amino (–OH pada C2
diganti oleh –NH2).
Asam N-asetilneuraminat merupakan senyawa induk dari asam-asam sialat (>30 senyawa). Asam
N-asetilneuraminat mengandung 9 atom C, hasil kondensasi aldol antara N-asetilmanosamina
dengan piruvat (CH3COCO2-). Asam neuraminat krusial dalam mekanisme penyebaran virus
influenza.
Delapan
karbohidrat
esensial
Biosintesis karbohidrat esensial
Mutarotation
The a- and b-forms of glucose can be isolated separately
Pure a-glucose has a specific rotation of +112o
Pure b-glucose has a specific rotation of +18.7o
When either form of glucose is allowed to stand in aqueous solution, the specific rotation of
the solution slowly changes to +52.7o
It does not matter whether one starts with pure a- or b-glucose
Mutarotation of glucose results in an equilibrium mixture of 36% a-glucose and 64% b-glucose