Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN SEDIAAN PARENTERAL

senyawa organic membentuk


● Sediaan isotonis tercapai jika kita
radikal bebas
menambahankan bahan di dalamnya
▪ dipengaruhi oleh 2 hal 🡪
● Bahan tambahan yang ditambahkan
radikal bebas, katalis dan
harus jelas adanya oksigen
● Bahan tambahan bertujuan 🡪 ▪ cara mencegah oksidasi :
menambah kelarutan,
mempertahankan stabilitas fisik dank ● penambahan antioksidan
imia, mengurangi rasa sakit atau
● gas inert 🡪 mengganti
iritasi jaringan, dan mempertahankan
sterilitas sediaan oksigen dg gas inert

● Sediaan parenteral tidak ● chelating agent 🡪


menggunakan perasa membentuk kompleks dg
logam berat
● Meningkatkan kelarutan bahan aktif :
● pengaturan pH 🡪 pH tinggi
o Kosolven 🡪 pelarut organic yang
sering digunakan oksidasi cepat
o Chemichal solubilizer 🡪 o Pengaruh pH 🡪 kelarutan bahan
meningkatkan stabilitas. Vitamin aktif dipengaruhi pH dan
dalam minyak dg penambahan berpengaruh pd stabilitas bahan
surfaktan kelarutan meningkat aktif
o Pembentukan garam 🡪 garam ▪ Perubahan pH terjadi saat
larut dalam pembawa selama penyimpanan 🡪 terjadi
o Prodrug 🡪 jika masuk ke dalam pelepasan konstituen dari
tubuh mengalami pemutusan tutup dan wadah, lepasnya
ikatan dan bahan bersifat aktif gas/uap (menyebabkan
jika berinteraksi dg reseptor dg sediaan berubah pH menjadi
memilih prometi yg larut dg air asam), reaksi dalam produk
o Sistem disperse 🡪 menggunakan sendiri 🡪 diperlukan
PVP buffer/dapar
● Mempertahankan stabilitas ▪ Dalam memilih dapar perlu
o Oksidasi udara 🡪 karena oksigen memperhatikan kapasitas
dari udara dapar 🡪 pH dipertahankan 7,4 ;
▪ pH ringgi akan mempengaruhi rentang dapar (dapar akan
efekti jika 1 unit diatas atau
katalisis oksidasi
dibawah pKanya) ; efek
▪ logam berat akan stabilitas dan aktivitas sediaan
mempercepat proses oksidasi ▪ Alasan pengaturan pH :
▪ radikal bebas dan moleul
● Menjamin stabilitas
oksigen dari udara
sediaan 🡪 bisa
mempengaruhi radikal
menggunakan pH 3,5 –
peroksida dan bereaksi dg
10,5 untuk small volume 🡪
timbulnya rasa sakit
▪ Bahan obat tertentu tidak
diminimalisasi
stabil dengan pemanasan
● Mengurangi rasa sakit,
● Mempertahankan sterilitas
iritasi dan nekrosis saat
injeksi 🡪 antisipasi dg o DITAMBAHKAN ZAT ANTIBAKTERI
melakukan pengenceran ▪ Menggunakan sterilisasi filtrasi
● Mendeteksi peruraian ▪ Multiple-dose
obat 🡪 peruraian glukosa 🡪
ditandai dg pH yg semakin ▪ Sterilisasi panas basah suhu
asam (bahan degradasi) 90-100 selama 30 menit
● Memberikan kondisi yang o Tidak ditambahkan zat
antibakteri
tidak sesuai untuk
pertumbuhan ▪ Sekali suntik > 10 ml 🡪 sediaan
mikroorganisme 🡪 Bakteri infus 🡪 aka nada efek toksik
menyukai pH netral dan
▪ Penyuntikan yg langsung
jamur suka pH asam
berkitan dg SSP 🡪 jika ada
● Meningkatkan aktivitas pengawet akan terjadi infeksi
fisiologi 🡪 dibuat dapar pd selaput otak
yang mendekati stabilitas
▪ Jika mengandung daya
bahan aktif tapi aktivitas
fisiologisnya tidak bakteriostatik 🡪 antibiotik
maksimal. Buat di pH ● Mengurangi rasa sakit/iritasi jaringan
stabilitasnya tapi karena
o Ditambahkan zat lain
aktivitas fisiologi di pH
o Dibuat larutan isotoni 🡪 setara dg
netral shg dilakukan
NaCl 0,9%
preparasi saat akan
o Tonisitas
diinjeksikan dengan
menambahkan basa ▪ Paratoni 🡪 tidak isotoni
● Mencari dapar yg efektif 🡪 ▪ Hipertoni konsentrasi > 0,9% 🡪
pKa 1 unit diatas dan pergerakan cairan dari rendah
dibawah pH yang akan ke tinggi 🡪 sel darah berkerut 🡪
didapar bersifat reversible 🡪 diatasi dg
● Fosfat banyak digunakan menyntikkan perlahan
sbg dapar karena da ▪ Hipotoni < 0,9% 🡪 terjadi
didalam tubuh hemolisa 🡪 contoh : air murni
● Bentuk sigmoid 🡪 tabil 🡪 sel darah merah akan pecah
pada pH rendah o Injeksi yg harus isotoni adalah IV
dengan volume besar, Ic,id
● Bentuk penicillin bentuk U o Perhitungan tonisitas
🡪 bentuk degradasi
▪ Penurunan titik beku 🡪
o Pengaruh suhu
berdasarkan sifat koligatif
larutan (bergantung pada
konsentrasi dan tidak
● W dekstrose yang
bergantung jenis larutan).
Larutan hipotoni 🡪 titik beku dibutuhkan =46,8 g/l
diatas titik beku darah ▪ Ekivalensi NaCl


● A. W = 0,46 g/100 mL

● B. konsentrasi NaCl = 0,797
g/100 mL
▪ Konsentrasi molekul

● Glukosa dan sukrosa


takterionkan

● A. W = 8,78 g/l

● B. efektif molar konsentrasi


NaCl = 0,04. Untuk efektif
molar dekstrose = 0,3 –
0,04 = 0,26

Anda mungkin juga menyukai