FORMULA SEDIAAN
STERIL
Dewi Ekowati
FORMULA INJEKSI
Komponen Formula
3
Yg perlu dipertimbangkan
4 25/2/2009
Sifat Fisiko Kimia meliputi :
1. Struktur molekul dan berat molekul
2. Organoleptis yang meliputi warna dan bau
3. Titik lebur
4. Profil thermal
5. Ukuran partikel dan bentuk partikel
6. Higroskopisitas
7. Konstanta ionisasi
8. Stabilitas terhadap sinar
9. Aktivitas optik
10. Kelarutan
11. pH solubility dan stability profile
12. Polimorf
13. Solvate formation
5
Fungsi bahan tambahan
6
Jenis Bahan Tambahan
1. Antioksidan
2. Antimikroba
3. Buffer
4. Gas inert
5. Chelating agent
6. Protectant
7. Solubilizing agent
8. Surfaktan
9. Tonisity adjusting
agents
7
Contoh
▪ Antioksidan : Garam-garam sulfurdioksida, termasuk bisulfit,
metasulfit, Asam askorbat, Sistein, Monotiogliseril, Tokoferol.
▪ Antimikroba: Benzalkonium klorida, Benzil alcohol,
Klorobutanol, Metakreosol, Timerosol, Butil p-
hidroksibenzoat, Metil p-hidroksibenzoat, Propil p-
hidroksibenzoat, Fenol.
▪ Buffer : Asetat, Sitrat, Fosfat.
▪ Pengkhelat : Garam etilendiamintetraasetat (EDTA).
▪ Gas inert : Nitrogen dan Argon.
▪ Kosolven : Etil alcohol, Gliserin, Polietilen glikol, Propilen
glikol, Lecithin
▪ Surfaktan : Polioksietilen dan Sorbitan monooleat.
▪ Bahan penyerbuk : Laktosa, Manitol, Sorbitol, Gliserin.
▪ Pengisotonis : Dekstrosa dan NaCl
Komposisi obat suntik :
1. Bahan obat
2. Pelarut
3. Bahan Pembantu
▪ pencapai isotonic
▪ pencapai pH optimum
▪ pencapai isoioni
▪ bacterisida
▪ pemati rasa setempat
▪ stabilisator
Bahan Obat
▪ Memenuhi syarat
yang tercantum pada
monografinya di Fl
▪ Pada etiketnya
tercantum “p.i” (pro
injection)
Pelarut/pembawa
▪ Dibagi 2 golongan :
a) berair
b) tidak berair
a) Zat pembawa air
▪ pada umumnya dipakai air (murah, mudah didapat,
dapat diterima baik oleh tubuh)
▪ harus bebas pirogen
▪ contoh pembawa berair :
▪ Air → aqua p.i
▪ injeksi NaCl, Injeksi Glucosa, Injeksi NaCl comp.
b) Zat pembawa tidak berair
▪ Umumnya dipakai minyak lemak, ester asam lemak
tinggi yang disekat atau dibuat secara sintetis yang
memenuhi syarat-syarat zat tambahan pada
ketentuan umum F.l.
▪ Alasan penggunaan pembawa tidak berair :
▪ bahan obatnya sukar larut dalam air.
▪ bahan obatnya terurai dalam air.
▪ Dikehendaki efek depot terapi.
Bahan Pembantu
1. Pencapai isotoni.
▪ Suatu injeksi dikatakan isotonis bila : tekanan
osmosenya sama dengan tekanan osmose cairan tubuh
atau tekanan osmose larutan 0,9% NaCl.
▪ titik bekunya = titik beku cairan tubuh = - 0,52o C.
▪ Keadaan isotonis pada obat suntik diperlukan karena
larutan yang tidak isotonis :
a. mengganggu keseimbangan isi sel.
b. Hipotonis : mengembang, kemudian pecah,
karena air berdifusi ke dalam sel (hemolisis).
Keadaan hipotonis kurang dapat ditoleransi,
karena → bersifat irreversibel.
c. Hipertonis : kehilangan air dan mengkerut
(krenasi), keadaan ini cukup bisa ditoleransi.
Injeksi Isotonis agar :
▪ Zat aktif
▪ Basis salap mata
▪ Bahan Tambahan : pengawet
Syarat bahan tambahan pada
salep mata :
▪ Dapat meningkatkan kestabilan atau kegunaan,
kecuali dilarang oleh monografi
▪ Syaratnya tidak berbahaya dalam jumlah yang
diberikan dan tidak mempengaruhi efek terapi atau
respon pada penetapan kadar dan pengujian yang
spesifik.
Hal yang perlu diperhatikan pada
salep mata :
▪ Zat aktif
▪ Pelarut
▪ Zat Tambahan :
▪ Pengisotonis
▪ Pendapar
▪ Pengawet
Hal lain yang perlu diperhatikan
pada pembuatan larutan obat
mata :