1. Etil alkohol
2. Polietilen glikol
3. Propilen glikol
Polietilen glikol
• Nama lain : macrogol
• Sinonim : carbowax, lutrol, polioksietilen glikol
• Rumus umum : HOCH2(CH2OCH2)mCH2OH
• Sebagai pembawa sediaan parenteral
digunakan PEG 300 dan 400 pada konsentrasi
sampai dengan 30 %
Propilen glikol
• Synonim : 1,2-dihidroksipropana, metil etil glikol, metil
glikol
• Fungsi : pengawet, disinfektan, humektan, plasticizer,
solvent, stabilizer, kosolven
• Sebagai solvent atau kosolven untuk sediaan parenteral
konsentrasi yang digunakan antara 10 – 60 %
Pelarut bukan air (minyak)
• Contoh :
o minyak kacang (Oleum arachidis)
o minyak zaitun (Oleum olivarum)
o minyak wijen (Oleum sesami)
o minyak biji kapas
o minyak bunga matahari
o minyak jagung
• Minyak harus netral secara fisiologis dan dapat diterima tubuh
dengan baik
• Disebut : olea neutralisata ad injectionem
• Penggunaan untuk intramuskular dan subkutan, tidak boleh untuk
intravena
• Minyak mineral tidak boleh digunakan tidak dimetabolisme oleh
tubuh
Syarat minyak utk injeksi (FI edisi 3 th 1979):
• Fenil merkuri nitrat OTT dg : Cl-, Br- dan I-, ergometrin, homatropin HBr,
scopolamine HBr, atropin dan efedrin.
Antioksidan
• Untuk melindungi dari oksidasi
• Contoh :
– A) Reducing agent:
» Ascorbic acid 0.02 – 0.1 %
» Sodium bisulphite 0.1 – 0.15 %
» Sodium metabisulphite 0.1 – 0.15 %
» Thiourea 0.005 %
– B) Blocking agents:
» Ascorbic acid esters 0.01 – 0.015%
» BHT 0.005 – 0.02 %
– C) Synergistic:
» Ascorbic acid , Citric acid , Tartaric acid
– D) Chelating agent:
» EDTA- 0.01- 0.075 %
Buffer
• Digunakan untuk mempertahankan pH sediaan
• Perubahan pH bisa menyebabkan degradasi produk
• Yang biasa digunakan : asetat, sitrat, fosfat
• Pemilihan buffer dipengaruhi oleh K efektivitas,
konsentrasi, dan efek kimiawi pada keseluruhan produk
• Contoh : asam asetat, asam adipat, asam benzoat,
asam sitrat dan asam laktat digunakan pada konsentrasi
0,1 – 5 %
Chelating Agents
– Digunakan untuk membentuk komplek dengan ion
logam dalam formulasi sehingga ion-ion tesebut
tidak mengganggu selama proses produksi
– Akan terbentuk kompleks yang larut dalam pelarut
Contoh:
– Disodium edetate 0.00368 - .05 %
– Disodium calcium edetate 0.04 %
– Tetrasodium edetate 0.01 %
Solubilizing agents
Untuk meningkatkan kelarutan dari obat yang sukar larut
Yang bekerja dengan cara :
o solubilizers,
o emulsifiers or
o wetting agents
Contoh :
Dimethylacetamide,
Ethyl alcohol
Glycerin
Lecithin
PEG – 40
castor oil
PEG – 300
Polysorbate 20, 40, 80
Tonicity-adjusting agents
Mengapa harus isotonis ?