PARENTERAL
VOLUME BESAR &
KECIL
Dewi Ekowati
Bentuk sediaan injeksi di pasaran :
5
▪ Pemberian cairan dalam volume besar
langsung ke sirkulasi tubuh memiliki faktor
risiko penyerta yang jauh lebih tinggi.
Syarat untuk semua LVP :
▪ Steril
▪ Bebas pirogen
▪ Bebas partikel partikulat
▪ Dikemas dalam kemasan dosis tunggal
▪ Bebas pengawet
▪ Volume tidak boleh melebihi 1000 mL (kecuali
untuk larutan irigasi)
Nonpirogenik
8
Partikel Partikulat
▪ Partikel partikulat terdiri dari partikel yang terdapat
dalam larutan LVP berupa partikel yang berasal dari
luar (ekstraneous) dan zat tidak larut.
▪ Gelembung gas (udara) juga tidak dikehendaki
keberadaannya dalam larutan parenteral.
▪ Bahan luar yang mungkin terdapat dalam sediaan
parenteral → selulosa, serat kapas, karet, logam,
partikel plastik, bahan kimia tidak larut, karat, dan
ketombe.
▪ Secara teoretis, kemungkinannya meliputi semua
bahan yang berasal dari lingkungan di mana produk
terpapar.
9
Sumber Partikel partikulat
10
Macam LPV
Nutrisi parenteral
▪ Nutrisi total secara parenteral (TPN) adalah
pemberian makanan yang mengandung larutan asam
amino, dekstrosa dengan konsentrasi tinggi (±
20%), elektrolit, vitamin, dan dalam beberapa hal
insulin
Darah dan produk darah
▪ Darah dan produk darah hanya dapat diberikan
secara i.v dan digunakan dalam keadaan syok,
pendarahan, dan kehilangan protein darah.
▪ Pemberian darah tidak boleh dicampur dengan obat
▪ Sterilitas
▪ Bebas partikel
partikulat
▪ Stabilitas fisika dan
kimia
▪ Isotonisitas
Penggunaan Utama SPV
• Injeksi terapetik
▪ Antibiotik, steroid, hormone, antiinflamasi dll
▪ Injeksi dosis ganda harus mengandung pengawet
antimikroba; umumnya volume injeksi tidak
melebihi 30 mL
▪ Produk oftalmik
▪ Termasuk produk oftalmik adalah larutan pencuci
dalam ukuran SVP.
▪ Agen diagnostic radiofarmasetika
▪ Ada bermacam agen diagnostik SVP, seperti
larutan yang mengandung iodium radioaktif,
kromium,
▪ Ekstrak Alergen
▪ Ekstrak elergenik adalah konsentrat steril
(larutan atau suspensi) dari zat (alergen) yang
bertanggung jawab terhadap sensitivitas pada
manusia, dapat digunakan untuk tujuan terapeutik
atau diagnostik
Serbuk
23
Obat Tetes Hidung
Pendahuluan
1. Viskositas
▪ Seimbangan dengan viskositas mukosa hidung →
metil celullosa 0,5%
2. Isotonis
▪ Untuk mencegah iritasi→isotonis/sedikit
hipertonis
▪ Larutan sangat encer atau pekat→ iritasi
▪ Penambanan NaCl, dekstrosa
3. Isohidris
▪ pH sekresi hidung : dewasa 5,5 – 6,5, anak 5,0 –
6,7
▪ Rhinitis akut → pergeseran kearah basa
▪ Peradangan akut → pergeseran kearah asam
▪ Sebaiknya digunakan dapar phospat pH 6,5
Obat Tetes Telinga
Pendahuluan