Franchisee
Frenchisee atau penerima waralaba adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak
untuk memanfaatkan dana tau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan
atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Franchise Fee
Franchise fee atau biaya awal waralaba adalah biaya yang harus dibayarkan dimuka sebelum
gerai waralaba kamu mulai beroperasi. Biaya tersebut dibayarkan untuk lisensi atau hak
menggunakan merek yang diwaralabakan, selama jangka waktu waralaba dan hak untuk
menggunakan pedoman operasional yang telah disepakati.
Jenis-Jenis Franchise
Franchise Asing atau Luar Negeri
Merupakan franchise yang berasal dari luar negeri, dan cenderung lebih disukai karena
sistemnya yang lebih jelas, dan mereknya pun sudah lebih dikenal oleh masyarakat.
Contohnya seperti Pizza Hut, MC Donalds, dan lainnya.
Franchise Dalam Negeri
Franchise yang berasal dari dalam negeri ini juga tak kalah bagusnya dan telah menjadi
pilihan investasi untuk orang yang ingin cepat memiliki usaha namun belum punya
pengetahuan yang memadai untuk menjadi pengusaha.
Biasanya franchise tidak memiliki dukungan dana yang besar. Dana yang dimiliki oleh
pemilik franchise merupakan dana dari investor. Selebihnya merupakan dana yang didapat
dari para franchisor.
Kesalahan yang terjadi adalah tidak adanya cadangan dana khusus yang dimiliki oleh
pemilik franchise. Padahal, dana tersebut diperuntukkan sebagai dana operasioal yang masih
terkait dengan adanya kegiatan promosi bersama, maupun sistem pendukung lain yang harus
ditanggung oleh pemilik usaha.
Untuk memiliki konsep usaha yang baik, pemilik franchise harus mengadakan uji coba
sebelum usaha tersebut ditawarkan. Sayangnya, beberapa franchise justru menawarkan
sistem dan konsep yang belum terbukti.
Jangan membuka cabang baru jika kamu belum siap untuk perkembangan usaha baru. Meski
ukuran kesuksesan franchise dilihat dari banyaknya cabang yang dibuka, hal ini bukanlah
jaminan. Dengan membuka cabang baru, maka kamu harus siap dengan bertambahnya juga
dana operasional.
Jika sebuah usaha waralaba tidak memiliki SOP, maka waralaba tersebut akan memiliki
kesalahan yang mungkin akan terjadi pada salah satu cabang. Tak hanya itu, nantinya
kesalahan tersebut akan berdampak buruk pada seluh cabang yang lain.
Meminjam uang tanpa perhitungan yang baik hanya akan membuat usaha franchise menjadi
semakin beresiko.
Membuka usaha franchise memang terbilang gampang dibandingkan dengan memulai usaha
dari awal. Meskipun begitu, kamu harus tetap memperhitungkan keadaan franchise agar tidak
mengalami kerugian.
Tips Membuka Bisnis Franchise
Hal pertama yang harus kamu pastikan adalah, kamu harus dapat membuat produk atau poin
lain yang memiliki ciri khas tersendiri. Kamu juga dapat menambahkan fasilitas tambahan
pada outlet kamu. Dengan ini, kamu dapat menciptakan poin diferensiasi antara waralaba
kamu dengan yang lainnya. Untuk dapat menguasai pasar, ciptakanlah sesuatu yang baru dan
unik!
Catatan Keuangan
Tetapkan standar operasional prosedur (SOP) sebagai pedoman dan acuan semua karyawan
kamu, termasuk kamu sendiri dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Dengan SOP
yang jelas, kamu dapat memiliki standar kualitas yang sama antara waralaba yang kamu
jalankan dengan waralaba lainnya, dari standar produk hingga kualitas layanannya. SOP
kamu juga harus sederhana agar semua proses bisnis kamu dapat menjadi lebih mudah dan
lancar.
Kesinambungan Antar Franchise
Franchisor biasanya secara berkala akan memberikan pelatihan pada para franchisee-nya.
Mengapa? Karena walaupun dijalankan oleh pemilik dan badan usaha yang berbeda-beda,
namun pelanggan tetap melihat brand yang sama. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk
memiliki standar kualitas produk dan layanan, bahan produksi, peralatan dapur, seragam
karyawan, dan hal-hal lainnya yang tidak berbeda dari waralaba lainnya dengan brand yang
sama.
Diambil dari PP No. 42 Tahun 2007 Bab V yang menjelaskan tentang cara pendaftaran
waralaba, kamu perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
Pengajuan proposal penawaran dari pihak pemberi waralaba (franchisor) kepada
Menteri dengan melampirkan:
o fotokopi proposal penawaran bisnis
o fotokopi legalitas usaha
Pendaftaran perjanjian waralaba oleh penerima waralaba (franchisee) kepada Menteri
dengan melampirkan:
o fotokopi legalitas usaha
o fotokopi perjanjian waralaba
o fotokopi proposal penawaran waralaba
o fotokopi KTP pemilik/pengurus perusahaan
Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba oleh Menteri yang berlaku untuk
jangka waktu 5 tahun
Menurut Pasal 7 PP No. 42 Tahun 2007, proposal penawaran yang diajukan oleh pemberi
waralaba setidaknya memuat: