Anda di halaman 1dari 24

DAPAR

arisanty
● Isohidris : kondisi suatu larutan zat yang pH nya
sesuai dengan pH fisiologis tubuh, sekitar 7,4.
● Euhidris : usaha pendekatan larutan suatu zat
secara teknis ke arah pH fisiologis tubuh dilakukan
pada zat yang tidak stabil pada pH fisiologis seperti
garamBP
Menurut alkaloid,vitamin
: C.
Dalam pembuatan obat suntik, kita perlu menetapkan pH
obat suntik.
Beberapa obat suntik harus dibuat dalam jarak pH
tertentu.
Untuk memperoleh pH tertentu, kita menggunakan
bantuan dapar
Perubahan pH pada penyimpanan dapat
disebabkan :
a. Reaksi degradasi produk
b. Interaksi dengan komponen wadah (kaca atau
tutup karet)
c. Pelarutan gas dan uap
Pengaturan pH sediaan dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu adjust pH dan pemakaian dapar.
Fungsi larutan dapar dalam obat suntik :

a. Meningkatkan stabilitas obat, misalnya :


injeksi vitamin C dan injeksi luminal.
b. Mengurangi rasa nyeri dan iritasi.
c. Dapat pula menghambat pertumbuhan bakteri
(bukan tujuan sebenarnya).
d. Meningkatkan aktivitas fisiologis obat.
Tujuan Penambahan Dapar :
a)  Meningkatkan stabilitas obat. 
pada pH tertentu penguraian obat menjadi
minimal, misalnya pada zat aktif berikut :
antibiotik (penisilin, tetrasiklin), basa sintetis
(adrenalin), polipeptida, insulin, oksitocin,
vasopresin), alkaloida (senyawa ergot), vitamin
(B12, vit C).
Tujuan Penambahan Dapar :
b) Mengurangi rasa nyeri, iritasi, nekrosis, saat
penggunaannya. 
penambahan larutan dapar dalam larutan ini
hanya dilakukan untuk larutan obat suntik
dengan pH 5,5 – 7,5. Untuk pH <3 atau> 10
sebaiknya tidak didapar karena sulit
dinetralisasi. Peringatan ini ditujukan
terutama untuk injeksi i.m. dan s.c.
Tujuan Penambahan Dapar :
c)  Menghambat pertumbuhan mikrooganisme. 
bukan tujuan dapar yang sebenarnya, tetapi
larutan dalam suasana sangat asam atau sangat
basa dapat digunakan untuk mencapai
maksud-maksud tersebut, misalnya injeksi
insulin yang pHnya diatur antara 3 -3,5 tidak
membutuhkan penambahan antimikroba.
Tujuan Penambahan Dapar :
d)     Meningkatkan aktifitas fisiologi sobat. 
sebagai contoh misalnya campuran kering dan steril
dapar pH basa dengan zat aktif atau obat yang
sifatnya asam (prokain adrenalin). Campuran kering
tersebut baru dilarutkan dalam air pro injeksi secara
aseptis sesaat sebelum digunakan. Jadi pengaturan
pH dilakukan sampai batas waktu tertentu dimana
zat aktif masih stabil dengan aktifitas fisiologis
yang maksimal.
● pH ideal sediaan adalah 7,4 yang sesuai dengan
pH darah, tetapi hal tersebut tidak selalu
dapat dilakukan karena sediaan harus dibuat
pada pH yang mendukung stabilitas dari
sediaan (disesuaikan dengan pH stabilitas zat
aktif bukan pH larutan).
● Dapar yang ideal memiliki kapasitas dapar yang cukup
untuk menjaga pH sediaan selama penyimpanan,
namun memungkinkan cairan tubuh beradaptasi
dengan mudah.
● Rentang pH yang tidak dapat ditoleransi oleh tubuh:
● pH > 9 menyebabkan kematian jaringan
● pH < 3 sangat menyakitkan dan menyebabkan
flebitis
● Untuk sediaan parenteral volume kecil (<100mL),
dapar dapat dibuat bila pH stabilitas sediaan berada
di dalam range :
Cara penentuan pH:
a. Memakai indikator kertas atau
indikator larutan universal baik secara
langsung maupun kolorimetri
b. Potensiometri, digunakan untuk larutan
berwarna
c. Dengan perhitungan
Contoh dapar :
● Dapar fosfat,
● Dapar sitrat,
● Dapar asam asetat / garam pH 3,5 – 5, 7;
● Dapar asam sitrat / garam pH 2,5 – 6;
● Dapar asam glutamate pH 8,2 – 10,2.
CONTOH PERHITUNGAN DAPAR
DAPAR PHOSFAT
Diketahui data dari buku Scoviles
● Dapar phospat = pH 6,5
● pKa dapar phosfat = 7,2
● Komposisi dapar phosfat
NaH2PO4 = 0,56%
Na2HPO4 = 0,284%
1. Perhitungan kapasitas Dapar PERHITUNG
pH sediaan atropin sulfat tetes mata = 6
PH dapar fosfat = 6,5
AN
1. NaH2PO4 = 0,56 %

2. Na2HPO4 = 0,28 %

Untuk pH sediaan 6 🡪
C = C NaH2PO4 + C Na2HPO4
= 0,047 + 0,020 M
= 0,067 M
Untuk pH 6
Perhit.Dapar berdasarkan literatur
Untuk mendapatkan pH 7,4 dibutuhkan 90,9 ml Natrium Fosfat
0,2 M
Diketahui :
▪ Molaritas Natrium Fosfat = 0,2 M
▪ BM Natrium Fosfat = 358, 14
▪Bobot
VolumeNatrium
= 90,9 mlFosfat = M x BM x volume
▪ Ditanya : Bobot
= Natrium Fosfat? x 0,0909
0,2 x 358,14
= 6,51 gram
Dalam 90,9 ml Natrium Fosfat 0,2 M terdapat 6,51
gram Natrium Fosfat. Maka dalam 10 ml larutan
dibutuhkan 0,715 gram Natrium Fosfat.
Untuk mendapatkan pH 7,4 dibutuhkan 9,1 ml Asam Sitrat
0,1 M
Diketahui :
● Molaritas Asam Sitrat = 0,1 M
● BM Asam Sitrat = 210,14
Volume
●Bobot asamAsam Sitrat = M x= BM
sitrat 9,1 ml
x volume
● Ditanya := 0,1
Bobot Asam Sitrat? x 0,0091 L
x 210,14
= 0,19 gram
Dalam 9,1 ml Asam Sitrat 0,1 M terdapat 0,19 gram
Asam Sitrat. Maka dalam 10 ml larutan dibutuhkan
0,208 gram Asam Sitrat.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai