CH3-CH2-CH-CH2-CH3 = 3-pentanamina
│
NH3
Trivial
Nama trivial untuk sebagian besar amina
adalah dengan menyebutkan gugus-gugus
alkil/aril yang terikat pada atom N dengan
ketentuan bahwa urutan penulisannya harus
memperhatikan urutan abjad huruf terdepan
dalam nama gugus alkil/aril kemudian
ditambahkan kata amina di belakang nama
gugus-gugus tersebut.
Contoh
CH3
│
CH3——NH2 —— CH — C — NH2
│
CH3
Metilamina tersier-butilamina
Sifat-Sifat Amina
o Sifat Fisika
Amina berbobot moekul rendah berupa gas atau
cair pada suhu kamar
Amina dengan jumlah atom di bawah enam
biasanya larut dalam air
Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan
Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.
o Sifat Kimia
Pada senyawa dengan rantai pendek,
merupakan senyawa polar yang mudah larut
dalam air.
Memiliki titik didih dan titik leleh yang
dengan seiring bertambah cenderung bertambah
panjangnya rantai karbon
Semua amina bersifat sebagai basa lemah dan
larutan amina dalam air bersifat basa.
Nama Rumus Titik Didih Kelarutan
Struktur (°C) dalam Air
(g 100mL)
N-metilanilina N-metilnitrosoanilina
3. Amina alifatik/aromatik dengan HNO2
memberikan hasil reaksi yang ditentukkan oleh
jenis amina tersier yang digunakan. Pada amina
alifatik/aromatik tersier reaksinya dengan HNO2
mengakibatkan terjadinya substitusi cincin
aromatik oleh gugus –NO.
Contoh :
CH3 CH2 N + HNO2 → N + H2O CH3 CH3
CHCONH2 = metanamida
CH3CONH2 = eteanamida
CH3CH2CONH2 = propanamida
Sedangkan untuk rantai yang bercabang,
pemberian nama pada amida karbon pada
–CONH2 dianggap sebagai atom karbon
nomor 1, contoh :
Formamida (trivial)
Contoh: