Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Penelitian Kesehatan Pelamonia Indonesia Volume 02, Nomor 01, Januari-Juni 2019

pISSN 2620-9683, eISSN 2654-9921

ANALISIS KUALITATIF ASAM RETINOAT DENGAN METODE KLT PADA


SEDIAAN KRIM PEMUTIH YANG BEREDAR DI PASAR LIMBUNG

QUALITATIVE ANALYSIS OF RETINOIC ACID IN WHITENING CREAM PREPARATION CIRCULATING


THE GIDDY MARKET BY THIN LAYER CHROMATOGRAPHY METHODS
1 2 3
A. Asmawati Saad , Taufiq Dalming , Karmelia Lestari
1,2,3
Department of Pharmacy, Stikes Pelamonia Kesdam VII Wirabuana, Indonesia
asmasaad88@yahoo.com, ahta2010@gmail.com, karmelialestari69@gmail.com

ABSTRAK

Kosmetik pemutih adalah kosmetik yang penggunaannya bertujuan mencerahkan kulit yang didalamnya terdapat
bahan aktif pemutih . Pengunaan asam retinoat dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar dan teratogenik
(cacat pada janin) sehingga penggunaannya dilarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
terdapat asam retinoat pada krim pemutih yang beredar di pasar limbung mengandung asam retinoat dengan
menggunakan metode KLT. Sampel krim yang diteliti adalah sampel A, B dan C. Pemeriksaan kualitatif asam
retinoat dengan kromatografi lapis tipis (KLT) yang menghasilkan noda bercak gelap jika dilihat di bawah sinar
UV254. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pemeriksaan kualitatif untuk sampel pembanding memiliki nilai
Rf 0,83, sedangkan pada sampel A, B dan C tidak terdapat sampel yang mengandung asam retinoat jadi sampel
tidak memiliki nilai Rf.

Kata Kunci: asam retinoat. krim pemutih, kromatografi lapis tipis

ABSTRACT

Cosmetic whitening is a cosmetic that uses active ingredients and its use to bringhten the skin or whiten the skin
or whiten the skin. Retinoic acid is prohibited from being used in whitening creams because it can cause dry,
burning and teratogenic skin (defects in the fetus). The purpose of this study was to determine whether the
whitening cream requested in the market contained retinoic acid. The cream samples published were samples A,
B and C. Qualitative examination of retinoic acid was carried out by thin layer chromatography (TLC) which
poduced stains mixed with black when viewed under UV254 light. The results showed that from qualitative
research there were samples containing retinoic acid so that the samples did not have an Rf value. For the
comparison samples has an Rf value of 0,83.

Keywords: retinoic acid, whitening cream, thin layer chromatography

PENDAHULUAN

Kecantikan adalah suatu hal yang terdaftar pada dan mendapat izin edar dari Badan
didambakan setiap perempuan. Faktor paling Pengawas Obat dan Makanan (BPOM, 2003).
utama dalam menumbuhkan rasa percaya diri Untuk beberapa kulit sensitif, penggunaan
krim pemutih berbahaya bisa langsung terasa atau
perempuan adalah penampilan fisiknyas. Definisi
terlihat efeknya. Hanya dalam hitungan hari, efek
cantik memang cenderung diasosiasikan dengan penggunaan krim pemutih yaitu kulit mudah merah,
putih.Tingginya keinginan untuk memiliki kulit putih terasa panas bahkan mengelupas hingga nadi
sering membuat seseorang mengabaikan informasi merah disekitar pipi terlihat jelas (Ningtyas, 2018).
yang utuh tentang kosmetika yang mereka Dalam beberapa krim pemutih dapat
pergunakan. Efek yang cepat dan harga murah ditemukan berbagai bahan kimia yang berbahaya
merupakan faktor yang selalu diinginkan konsumen bagi kulit, seperti merkuri, hidrokuinon, asam
retinoat dan zat warna sintesis seperti rhodamin B
terhadap kosmetika, terkadang tanpa
dan Merah K3 bahan-bahan ini sebetulnya telah
memperhatikan keamanan dari kosmetika tersebut dilarang penggunaannya sejak tahun 1998 melalui
apalagi sekarang sudah banyak sekali jenis peraturan Menteri Kesehatan RI No.
perawatan yang hasilnya dapat terlihat dalam waktu 445/MENKES/PER/V/1998. Sejauh ini bahan-bahan
singkat. kimia tersebut belum tergantikan dengan bahan-
Sesuai ketentuan BPOM pasal 2 yaitu dalam bahan lainnya yang bersifat alami (Suhartini dkk,
memproduksi atau mengedarkan kosmetik harus 2013). Namun pada kenyataannya masih banyak
digunakan bahan berstandar lulus syarat mutu produk kosmetik rumahan yang menggunakan
dengan cara pembuatan kosmetik yang baik, bahan-bahan tersebut salah satunya asam retinoat.
Saad, Dalming, Lestari : Analisis… JPKPI Vol 02 No 01 Jan-Jun 2019, ISSN 2620-9683, pISSN 2654-9921

Menurut Andriyani 2011 dalam Suhartini dengan di dalam oven pada suhu 105⁰C selama 30
dkk, (2013), bahwa asam retinoat dilabel produk menit dengan membuat batas penotolan dan batas
kadang ditulis sebagai tretinoin. Asam retinoat ini elusi yaitu 10 cm. Larutan baku dan larutan uji
dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar dan ditotol secara terpisah menggunakan pipa kapiler
teratogenik (cacat pada janin). Asam retinoat pada jarak 1,5 cm dari batas bawah. Jarak antar
bersifat asam dan bentuk aktif vitamin A (retinol). noda 2,5 cm, dan dibiarkan hingga mengering.
Asam retinoat banyak dipakai pada preparat untuk Lempeng KLT yang telah mengandung cuplikan
jerawat dan banyak dipakai untuk mengatasi dimasukkan ke dalam chamber KLT yang terlebih
kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dan dahulu telah dijenuhkan dengan fase gerak berupa
untuk pemutih. Asam retinoat topikal menimbulkan n-heksan : aseton (6:4). Dibiarkan fasa bergerak
iritasi lebih hebat bila digunakan oleh pasien naik sampai mendekat batas elusi. Kemudian
dengan eksim, rosasae atau kelainan sensitivitas lempeng KLT diangkat dan dibiarkan kering
kulit lain, termasuk pajanan cuaca berlebihan. diudara. Diamati dibawah sinar UV254 berfluoresensi
(Fauziah, 2017). memberikan bercak gelap, menunjukkan adanya
Efek dari asam retinoat ini tidak langsung asam retinoat.
melalui penghambatan pigmen melanin seperti
beberapa senyawa pemutih lainnya, tetapi diduga HASIL
karena terjadinya peningkatan poliferasi sel-sel Dari hasil pengamatan lampu UV sampel A,
keratin dan percepatan epdermis (lapisan kulit B dan C negatif mengandung asam Retinoat dan
paling luar), sehingga memberikan efek tidak memiliki nilai Rf sedangkan pembanding
mencerahkan kulit (Pertiwi, 2015). memiliki nilai Rf 0,8 cm.
Berdasar pada hasil pengawasan dan
pengujian sampel di laboratorium sejak September Tabel 1. Data Pengujian Kualitatif dengan
2008 hingga Mei 2009, Badan POM Menggunakan Metode KLT
memerintahkan menarik peredaran produk
kosmetik yang mengandung bahan No. Sampel Lampu UV254 Nilai Rf
berbahaya/bahan dilarang seperti asam retinoat. 1. Pembanding Bercak Kuning 0,83
Asam retinoat juga mempunyai efek seperti kulit Asam Gelap
menjadi gatal, memerah dan terasa panas jika Retinoat
digunakan secara berlebihan terkhusus pada 2. A - -
wanita hamil dapat menyebabkan cacat pada janin 3. B - -
yang dikandungnya (Afifah & Ghina, 2015) 4. C - -
Menyadari hal tersebut, bahwa asam Sumber : Data Primer
retinoat dapat membahayakan para pemakai, maka
penulis ingin melakukan analisis asam retinoat PEMBAHASAN
pada sediaan krim pemutih yang beredar dipasar
limbung dengan metode kromatografi lapis tipis. Analisis kandungan asam Retinoat pada krim
Kromatografi digunakan untuk pemisahan skala pemutih wajah yang dibeli di Pasar Limbung yaitu
preparatif yaitu dengan menggunakan lempeng, sampel A, B dan C menggunakan Kromatografi
peralatan dan teknik khusus (Wulandari, 2011). Lapis Tipis (KLT). Menurut Day (2002) dalam
Suhartini, dkk (2013) bahwa metode Kromatografi
METODE Lapis Tipis digunakan untuk memisahkan suatu
campuran senyawa secara cepat dan sederhana.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Analisis pada penelitian ini dilakukan secara
penelitian eksperimental laboratorium. Penelitian ini kualitatif untuk mengetahui apakah terdapat asam
dilaksanakan pada bulan Mei-juni 2019 di Retinoat pada sampel yang diteliti. Alat yang
Laboratorium Kimia Poltekkes Kemenkes digunakan yaitu Kromatografi Lapis Tipis dengan
Makassar. sampel krim pemutih yang diambil di Pasar
Alat yang digunakan adalah gelas kimia, labu Limbung dengan cara purposive sampling. Sampel
ukur, corong, pipet tetes, lempeng KLT, batang yang digunakan telah mewakili seluruh populasi
pengaduk, bejana KLT, kertas saring, timbangan sebab sampel yang diambil ini merupakan krim
analitik, lampu UV254, aluminum foil. Bahan yang berwarna kuning dan tidak terdaftar di BPOM.
digunakan dalam penelitian ini adalah metanol, Pada Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT),
aseton, n-heksan, asam asetat glasial, asam pengamatan bercak dengan nilai Rf yang diperoleh
retinoat dan sampel krim pemutih. dengan cara membagi jarak yang ditempuh zat
terlarut dengan jarak yang ditempuh pelarut. Hal
Prosedur Kerja pertama yang dilakukan yaitu lempeng KLT
Analisis Asam Retinoat dengan metode KLT diaktifkan di atas Hot Plate agar molekul-molekul air
(Suhartini dkk, 2013), dilakukan dengan (1) yang menempati pusat-pusat serapan dari penjerap
Pembuatan larutan baku dan larutan uji. Timbang terlepas, sehingga pada proses elusi lempeng
sampel pembanding 2 g dan sampel uji 3 g, tersebut dapat menyerap dan berikatan dengan
dimasukkan ke dalam gelas kimia, ditutup sampel. Lempeng dielusi didalam chamber yang
aluminium foil, tambahkan 10 ml metanol hingga berisi fase gerak n-heksan : aseton (6:4) pemakaian
homogen. Dinginkan 15 menit dan saring melalui eluen ini berdasarkan standar dari BPOM. Tujuan
kertas saring. (2) Identifikasi sampel dengan penjenuhan eluen dalam chamber agar eluen
metode KLT. Lempeng KLT yang telah diaktifkan sebagai fase gerak akan berjalan dengan baik

22
Saad, Dalming, Lestari : Analisis… JPKPI Vol 02 No 01 Jan-Jun 2019, ISSN 2620-9683, pISSN 2654-9921

sehingga didapatkan hasil kromatografi yang Wulandari, Lestyo. 2011. Kromatografi Lapis Tipis.
akurat. Selanjutnya pemeriksaan dilakukan dengan Fakultas Farmasi. Universitas Jember
cara menotolkan sampel dan pembanding pada plat
KLT. Setelah penotolan dilakukan maka plat yang
telah mengandung sampel dan pembanding
dimasukkan ke dalam chamber berisi eluen n-
heksan : aseton (6:4) yang telah dijenuhkan.
Kemudian diamati hingga plat terelusi sampai tanda
garis lalu diamati dibawah lampu UV 254 nm lalu
dihitung nilai Rf nya. Dari hasil pengamatan lampu
UV sampel A, B dan C negative mengandung asam
Retinoat dan tidak memiliki nilai Rf sedangkan
pembanding memiliki nilai Rf 0,8 cm
Suatu senyawa yang mengandung asam
Retinoat akan mudah diamati. Di bawah penyinaran
lampu UV akan berfluoresensi memberikan bercak
gelap. Dari hasil uji kualitatif asam Retinoat dengan
metode KLT bahwa sampel A, B dan C yang
beredar di Pasar Limbung tidak mengandung asam
Retinoat, karena tidak terdapat bercak gelap pada
plat KLT. Masyarakat khususnya wanita, harus
lebih berhati-hati dalam memilih krim pemutih.
Sebelum membeli produk alangkah baiknya
melakukan pengecekan terhadap merk, tanggal
kadaluarsa, kandungan, indikasi serta tanda darftar.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan


dapat disimpulkan bahwa krim pemutih wajah
dengan analisis kualitatif secara Kromatografi Lapis
Tipis pada sampel A, B dan C negatif mengandung
asam retinoat. Disarankan untuk penelitian
selanjutnya menggunakan metode lain yang lebih
sensitif pada asam retinoat dan adanya tindakan
lebih lanjut agar asam retinoat dalam sediaan krim
pemutih tidak terjual secara bebas baik dipasaran
ataupun swalayan.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah & Ghina. 2015. Analisis Kualitatif dan


Kuantitatif Asam Retinoat dan Uji Kualitatif
Merkuri Pada Sediaan Krim Pemutih Yang
Beredar Di Beberapa Tempat Di Kota
Bandung. 1(1):310-313
BPOM. 2003. Tentang Kosmetik. Jakarta: Pustaka
Indonesia
Fauziah, Dina. 2017. Tentang Aspek Farmakologi
Retinoid Pada Kosmetikal. Kelompok
jabatan
Ningtyas, A. P. 2018. Analisis Penganan Perkara
Penjualan Krim Pemutih Mengandung Zat
Berbahaya Bagi Kesehatan Konsumen.
Skripsi. Bandar Lampung: Universitas
lampung.
Pertiwi, Nia Novranda. 2015. Identifikasi Asam
Retinoat Pada Sediaan Kosmetik Secara
Kromatografi Lapis Tipis. Skripsi. Universitas
Sumatera Utara Medan.
Suhartini, Fatimawali, & Citraningtyas. 2013.
Analisis Asam Retinoat pada Kosmetik Krim
Pemutih Yang Beredar Di Pasaran Kota
Manado. Pharmacon 2(1):1-8 (2013)

23

Anda mungkin juga menyukai