Anda di halaman 1dari 11

AMINA

Kelompok 5

Anggota : Dita Desinta Amalia


Imelda Ayu Sagita
Muhamad Nurali
Rany Dwi Rahmawati

Semester II B
Amina adalah senyawa organik yang merupakan turunan
dari ammonia, amina mengandung atom-atom nitrogen trivalen,
yang terikat pada satu atom karbon atau lebih. Dalam bidang
farmasi amina banyak dikenal sebagai senyawa yang
mempunyai aksi farmakologi. Berdasarkan posisi ikatannya
amina secara umum dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu
RNH2, R2NH atau R3N. Amina tersebar luas dalam tumbuhan
dan hewan dan banyak amina yang mempunyai keaktivan faali,
misalnya norepinafrina dan epinafrina (adrenalina).

Rumus Umum Amina

Untuk rumus umum amina dari senyawa amina


yaitu : R-NH2
A. KLASIFIKASI DAN TATA NAMA

Berdasarkan gugus tempat terikatnya amina, maka amina


dapat dikelompokkan dalam alkilamina dan arilamina. Amina
diklasifikasikan berdasarkan jumlah sunstituen organik yang
terikat pada nitrogen yaitu amina primer (R-NH2), amina
sekunder (R2NH), dan amina tersier (R3N)

1. Amina primer 2. Amina sekunder 3. Amina tersier


adalah senyawa amina adalah senyawa amina terbentuk apabila
dimana nitrogen hanya dimana dua gugus alkil pada atom nitrogen
mengikat satu gugus atau aril terikat pada terikat 3 gugus alkil
alkil atau aril. atom nitrogen atau aril.
B. Penamaan untuk amina mengikuti aturan sebagai berikut

1. Amina sederhana diberi nama berdasarkan system gugus


fungsioanal. Gugus alkil atau aril disebut lebih dahulu
kemudian ditambahkan akhiran amina.
CH3CH2CH2CH2NH2 (CH3)2CHNH
butilamina diisopropilamina
2. Untuk senyawa yang mempunyai dua gugus amina diberi
nama dengan akhiran diamina dari alkana induknya dengan
pemberian angka yang sesuai.
H2NCH2CH2CH2NH2 1,3-
propanadiamina
3. Untuk amina yang mempunyai substituen yang sejenis maka
penamaannya dengan memberi awalan di- atau tri- pada
senyawa alkil yang diikuti dengan amina.
4. Untuk amina sekunder dan tersier yang mempunya substituen
lebih dari satu, maka gugus alkil terbesar dianggap sebagai
induk. Gugus alkil tambahan dinyatakan sebagai awalan N-
alkil. N CH3 H3C CH2CH2CH3 N,N-dimetilpropilamina
N H H3C CHCH2CH3 CH3 N-metil-2-butilamina
5. Amina yang memiliki gugus fungsi lebih dari satu dan
memiliki prioritas tata nama yang lebih tinggi maka –
NH2diberi nama menjadi amino.
Amina primer dengan berat molekul rendah
berupa gas atau cairan yang mudah menguap.
Pada umumnya mempunyai bau seperti
ammonia.

Amina sekunder dan tersier berbau seperti


ikan (amis), tetapi penguapannya lebih rendah
daripada amina primer.

Sifat-sifat Amina
Fenilamina murni berupa minyak tak
berwarna, tetapi akibat oksidasi fenilamina
sering ditemukan berwarna kekuningan.

Fenilamina sedikit larut didalam air,


sedangkan amina primer yang lebih rendah
larut dalam air.
Beberapa sifat fisik amina ditunjukkan pada tabel Titik Didih dan
Kelarutan dalam Air Senyawa Amina berikut:
   Reaksi pada Amina
D.

1. Reaksi asam basa amina Amina dapat beraksi dengan


asam membentuk suatu garam alkil amonium halida.
CH3 CH3
H N + + H
H CH3
dimetil amina garam dimetil amonium klorida

Amina dalam larutan air akan bersifat basa lemah karena


akan menerima sebuah proton dari air, reaksi ini bersifat
reversibel.
   PEMBUATAN AMINA
E.
1.Sintesis dengan reaksi substitusi

Amina atau ammonia dapat bertindak sebagai suatu nukleofil dalam suatu reaksi substitusi
dengan suatu alkil halida karena amina atau ammonia mempunyai pasangan elektron menyendiri

H3N + CH3 – CH2 – Br - CH2 – CH3


amonia bromoetana etilamoniumbromida suatu
garam amina

Pengolahan dengan basa :

CH3CH2N + OH CH3CH2NH2 + H2O + Etilamina

Pada sintesis dengan cara ini seringkali diperoleh hasil yang berupa campuran mono, di-,dan
trialkil-amina serta garam ammonium kartener dari suatu reaksi antara ammonia dan suatu alkil
halida
 
Sintesis dengan reduksi

a. Reduksi senyawa nitro aromatik menjadi arilamina

H3C NO2 H3C NH2

b. Nitril akan mengalami reduksi LiAlH4 untuk menghasilkan amina


primer dengan tipe RCH2NH2 dengan rendemen sekitar 70 %. Nitril
diperoleh dari alkIl halidA; oleh karena itu suatu sintesis nitril adalah suatu
teknik memperpanjang suatu rantai karbon maupun pembuatan suatu amina.
(1) LiAlH4
- (2) H2O,
(CH3)2CHCH2Br (CH3)2CHCH2CN (CH3)2CHCH2CH2NH2
1-bromo-2-metilpropana 3-metilbutananitril (3-metil-1-butil)amina
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai