Anda di halaman 1dari 14

AMINA DAN TURUNANNYA

ANDI FITRIANI
B1A119193
PENDAHULUAN
• Senyawa amina ditandai dengan gugus fungsi amino (-
NH2).
• Senyawa amina dapat dianggap sebagai turunan dari
amonia dengan mengganti satu, dua, atau tiga hidrogen
dari amonia dengan gugus organik.
• Amina mempunyai rumus umum yang merupakan
turunan dari amonia, dimana atom hidrogen amonia
dapat diganti dengangugus alkil atau aril. Berdasarkan
banyaknya atom hidrogen yang dapat digantikan dengan
gugus alkil atau aril, maka amina dapat diklasifikasikan
menjadi amina primer, amina sekunder, dan amina
tersier.
• Atom nitrogen pada amin adalah
bervalensi tiga dan membawa sepasang
elektron bebas. Jadi orbital nitrogen
adalah sp3. geometri keseluruhannya
adalah pramidal (hampir tetrahedral),
seperti yang terlihat pada trimetil amin.
TATA NAMA
• Sistematika pemberian nama dengan cara
memberikan akhiran –amina, pada gugus alkil,
aril, atau cincin yang mengikat gugus NH2.
• Dalam sistem IUPAC, substituen –NH2 disebut
gugus amino. Nama ini biasanya digunakan jika
senyawa amina mempunyai gugus –OH atau -
COOH
Senyawa dengan gugus amino yang melekat
pada cincin aromatik disebut amina aromatik
diberi nama sebagai turunan anilin atau sistem
cincin aromatiknya.
• Mengenai garam-garam amina pada umumnya
nama aminanya diganti dengan nama amonium
atau jika anilin diganti dengan anilinium dan
diberi penambahan nama anion yang terikat
padanya.
SIFAT-SIFAT FISIKA AMINA
• Amina merupakan senyawa polar dan
dapat membentuk ikatan hidrogen
intermolekul kecuali amina tersier. Amina
mempunyai titik didih yang lebih tinggi
dari senyawa nonpolar dengan berat
molekul yang sama,tetapi titik didih amina
lebih rendah daripada alkohol dan asam
karboksilat.
SIFAT-SIFAT FISIKA AMINA
• Senyawa amina 1o,2o,3o dapat membentuk
ikatan hidrogen dengan air, sehingga amina
dengan atom karbon di bawah enam akan larut
dalam air. Amina dapat larut dalam pelarut
kurang polar seperti eter,alkohol,benzena dan
lainnya. Metilamina dan etilamina mempunyai
bau seperti amonia, sedangkan amina yang lebih
tinggi mempunyai bau amis seperti ikan. Amina
aromatik umumnya sangat beracun, dapat
diabsorpsi oleh kulit dan dapat berakibat fatal.
• Amina merupakan basa Lewis karena memimiliki sepasang elektron
bebas yang dapat bereaksi dengan suatu asam.

Ion metil amonium


• Amina lebih mudah diprotonasi daripada alkohol, oleh sebab itu
amina lebih bersifat basa daripada alkohol

• Amina aromatik (anilin) merupakan basa yang lebih lemah (<< 1 jt


kali) daripada amina alifatik atau amonia, karena pasangan elektron
bebas pada anilin dipakai dalam delokalisasi elektron dalam cincin
aromatik, sehingga pasangan tidak ada lagi elektron bebas amina
yang dapat diprotonisasi.
• Pengaruh delokalisasi elektron ini terhadap kebasaan juga terjadi
pada amida dan menyebabkan sifat kebasaanya lebih rendah dari
amina.

Reaksi-reaksi Amina
• Reaksi dengan asam kuat

• Reaksi dengan anhidrida asetat


• Reaksi dengan asilklorida

• Reaksi dengan HNO3

• Reaksi dengan alkil halida


• Reaksi untuk membedakan amina primer, sekunder dan tersier
adalah dengan menggunakanp -toluen sulfonilklorida.
TERIMAKASIH
By. Andi Fitriani

Anda mungkin juga menyukai