Anda di halaman 1dari 15

NAMA : NURFADILLAH ABDUL RAHIM

NIM : B1A119181
KELAS E/2019
PENULARAN INFEKSI

Penyakit menular
Penyakit adalah suatu keadaan gangguan bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada didalam keadaan yang tidak
normal.
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang yang satu ke orang yang lain, baik
secara langsung maupun melalui perantara).
Penyakit Menular [comunicable Diseasse] adalah penyakit yang disebabkan oleh transmisi infectius agent/produk
toksinnya dari seseorang/reservoir ke orang lain/susceptable host.
Penyakit menular timbul akibat dari beroperasinya berbagai faktor baik dari agen, induk semang atau lingkungan.
Bentuk ini tergambar didalam istilah yang dikenal luas dewasa ini. Yaitu penyebab majemuk (multiple causation of
disease) sebagai lawan dari penyebab tunggal (single causation).
PENULARAN MELALUI KONTAK
LANGSUNG
Penularan kontak langsung melibatkan kontak langsung antar-permukaan badan dan perpindahan
fisik mikro- organisme antara orang yang terinfeksi atau terkolonisasi dan pejamu yang rentan.
Droplet ditimbulkan dari orang (sumber) yang terinfeksi terutama selama terjadinya batuk, bersin,
dan berbicara.
Penularan terjadi bila droplet yang mengandung mikroorganisme ini tersembur dalam jarak dekat
(biasanya < 1m) melalui udara dan terdeposit di mukosa mata, mulut hidung, tenggorokan, atau
faring orang lain. Karena droplet tidak terus melayang di udara, penanganan udara dan ventilasi
khusus tidak diperlukan untuk mencegah penularan elaluii droplet
CONTOH PENULARAN YANG TERJADI
MELALUI KONTAK LANGSUNG
Judul video : Cuci Tangan Sebagai
Pemutusan Rantai Infeksi Tim PPI
RSUD
Waluyo Jati.
PENULARAN MELALUI UDARA

• Penularan ini terjadi bila mikroorganisme mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga
dapat mengenai penjamu dalam jarak yang cukup jauh dan melalui saluran pernafasan.
• Penyakit yang ditularkan melalui perantara udara sebagian besar melalui kontak
langsung. Terdapat dua bentuk ; droplet nucklei dan dust (debu), misalkan TBC, virus
smallpox, streptococcus hemoliticus, difteri.
PENULARAN FECAL ORAL

• Penyimpangan perilaku dari pola hidup bersih dan sehat yang seharusnya, diantaranya yaitu sering
bertukar makanan pada saat makan bersama alat makan yang digunakan pun sama, tidak mencuci
tangan sebelum memakan sesuatu, jajan dari penjual yang tidak memperhatikan kebersihan bahan
makanan atau cara pengolahannya maupun paparan lingkungan yang bisa mengkontaminasi makanan
atau minuman yang dijualnya.
• Hal tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, salah satu kasus paling umum ialah diare
dan tidak menutup kemungkinan untuk terjangkit penyakit yang Hepatitisebarannya lewat fecal-ordiar
• Hepatitis A merupakan salah satu penyakit yang rute persebarannya lewat fecal-oral dan salah satu
gejala awal dari penyakit ini ialah diare.
• Transmisi fecal-oral adalah penularan yang terjadi ketika kuman yang ada di material
kotoran dari orang yang sakit tertelan oleh orang yang sehat.
• Umumnya dikaitkan dengan kontaminasi makanan atau air oleh kotoran (feces).
CONTOH GAMBAR PENULARAN FECAL
ORAL

Judul video : COVID-19


PENULARAN MELALUI HEWAN

• Dalam hal ini termasuk dalam kelompok penyakit zoonosis seperti rabies.
• Penularan langsung dari tumbuhan ke orang: seperti penyakit yang ditularkan melalui
jamur.
• Penularan dari orang ke orang melalui kontak benda lain; seperti kontak dengan benda
yang telah terkontaminasi melalui tanah: seperti penyakit ancylostomiasis, trichuris.
• Penularan melalui vektor (vektor borne disease). Vektor atau si pembawa kuman dapat
berasal dari golongan arthropoda (avertebrata) yang dapat memindahkan penyakit dari
reservoir ke pejamu yang potensial
• Berdasarkan jenis vektor sebagai media menularan terdiri
atas :
a) Mosquito borne disease ; Malaria, DBD, yellow fever, virus
encephalitis.
b) Louse borne disease ; Epidemic tifus fever.
c) Flea borne dosease ; Pes, tifus murin.
d) Mite borne disease ; Tsutsugamushi, dll.
e) Tick borne disease ; Spotted fever, epidemic relapsing fever.
Oleh serangga lain ; Sunfly fever, lesmaniasis,
barthonellosis (lalat hlebotobus), trypanosomiasis (lalat
tsetse di Afrika).
CONTOH GAMBAR PENULARAN MELALUI
HEWAN
Judul video : Jika kalian punya
hewan peliharaan! Jauhkan 3
penyakit hewan yang bisa
menular ke Manusia
PENULARAN MELALUI AIR

• Water Born Diseases: Adalah penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, dimana air
minum tersebut mengandung kuman patogen. Penyakit tersebut diantaranyaadalah : Diare,
Dysentri, Kholera, Typhoid, Hepatitis infektiosa, Gastrointerities.
• Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air bersih.Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya
dengan hygiene perorangan yang buruk, kebersihan alat-alat makan dan pakaian. penyakit
tersebut diantaranya : Conjuctivitis/trachoma, scabies.
• Penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakitSchitosomiasis siklus hidupnya dia air. Sangat erat
hubuSchitosomiasis kehidupan manusia sehari-hari seperti mSchitosomiasis mandi dan mencuci.
Contoh penyakit adalah Schitosomiasis.
CONTOH GAMBAR PENULARAN MELALUI
AIR

Judul video : Penyuluhan


scabies (gudik, kudis, gatal)
Penyakit kulit dan Kelamin
2017
CARA MENCEGAH PENULARAN INFEKSI

a. Peningkatan daya tahan pejamu. Daya tahan pejamu dapat meningkat dengan pemberian imunisasi aktif (contoh vaksinasi Hepatitis B), atau
pemberian imunisasi pasif (imunoglobulin). Promosi kesehatan secara umum termasuk nutrisi yang adekuat akan meningkatkan daya tahan
tubuh.
b. Inaktivasi agen penyebab infeksi. Inaktivasi agen infeksi dapat dilakukan dengan metode fisik maupun kimiawi. Contoh metode fisik adalah
pemanasan (Pasteurisasi atau Sterilisasi) dan memasak makanan seperlunya. Metode kimiawi termasuk klorinasi air, disinfeksi.
c. Memutus rantai penularan. Hal ini merupakan cara yang paling mudah untuk mencegah penularan penyakit infeksi, tetapi hasilnya sangat
bergantung kepada ketaatan petugas dalam melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan. Tindakanpencegahan ini telah disusun dalam suatu
“Isol a tion P r ec au tions ” (Kewaspadaan Isolasi) yang terdiri dari dua pilar/tingkatan yaitu “S t anda rd P r ec au tions ” (Kewaspadaan
standar) dan “Tr ansmissio n- based P r ecau tions ” (Kewaspadaan berdasarkan cara penularan). Prinsip dan komponen apa saja dari
kewaspadaan standar akan dibahas pada bab berikutnya.
d. Tindakan pencegahan paska pajanan ( “Pos t Exposure P rop hyl axis ” / PEP) terhadap petugas kesehatan. Hal ini terutama berkaitan
dengan pencegahan agen infeksi yang ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya, yang sering terjadi karena luka tusuk jarum bekas
pakai atau pajanan lainnya. Penyakit yang perlu mendapat perhatian adalah hepatitis B, Hepatitis C dan HIV.
DAFTAR PUSTAKA

• Dr. Irwan SKM.M.Kes. 2017. “Epidemiologi Penyakit Menular”. CV. Absolute Media :
Yogyakarta.
• Patricia Ching, dkk. 2007. “Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan”. Pedoman
Interm WHO.
• Ai Mardhiyah, dkk. 2019. “Promosi Kesehatan Kepada Orang Tua Mengenai Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat untuk Mencegah Hepatitis A pada Anak”. Jurnal : Yogyakarta.
• Dr. K. Mohammad Akib, dkk. 2008. “Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksidi Rumah
Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Departemen Kesehatan RI :Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai