Anda di halaman 1dari 3

A.

Teori Umum

Amina dapat dianggap sebagai turunan ammonia dengan mengganti satu


atau dua, atau tiga hidrogen dari amonia dengan gugus organik, seperti
amonia, amina bersifat basa.Pada kenyataannya, amina adalah jenis
basaorganik penting dialam.Untuk mudahnya, amina digolongkan menjadi
amina primer dan sekunder, amina tersiar, tergantung apakah satu, dua,
atau tiga gugus organik yang melekat pada hidrogen. Gugus R pada
struktur ini dapat berupa alkil atau asil, dan kedua gugus tersebut dapat
berbeda satu sama lain.
(Hart-Suminar, 1983 : 93)
Amina tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan dan banyak amina
mempunyai keaktifan foam. Misalnya dua hari stimulan alamiah tubuh
dari system saraf simpatetik (melawan atau melarikan diri) adalah
neropinafrina (horepinephrine) dan epinafrina (adrenalina)
(Pakpahan minar. 1986 :152)
Amida merupakan turunan asam karboksilat yang gugus OHnya diganti
oleh, -NH2,-NHR atau NR2.Amida primer memiliki rumus umum
RCONH2.Amida primer ini dapat dibuat lewat reaksi ammonia dengan
ester dengan asil halida, atau dengan anhidra asam. Amida juga dapat
dibuat dengan memanaskan garam ammonium dari asamAmida dinamai
dengan mengganti akhiran -at atau -oat dari nama asamnya ( baik nama
umum maupun dari nama IUPAC) dengan akhiran amida
(Pakpahan minar. 1986 :153)
Amida memiliki geometrik planar walaupun ikatan nitrogen normalnya
dituliskan sebagai ikatan tunggal, rotasi pada ikatan ini terbatas karena
adanya regonansi.Penyumbang dipolar begitu penting sehingga ikatan
karbon nitrogen berperilaku seperti ikatan rangkap. Akibatnya nitrogen
dan karbon karbonil, dan dua atom yang melekat masing-masing atom
tersebut terletak pada bidang yang sama dan rotasi pada ikatan C-N
terbatas. Memang panjang ikatan C-N pada amida hanya 1,32 A, jauh
lebih pendek dibandingkan dengan ikatan tunggal karbon nitrogen biasa,
(yaitu sekitar 1,47 A). Sebagaimana tersirat dari penyumbang resonansi
dipolar, amida sangat polar dan membentuk ikatan hidrogen yang kuat
(Pakpahan minar.1986:154)
Amina adalah turunan organic dari amoniak (NH3).Zat ini merupakan
senyawa terpenting dalam kimia organik, yang berkelakuan sebagai
basa.Satu atau dua gugus alkil, dapat menggantikan hidrogen dari
amoniak dan berturut-turut menghasilkan amina primer sekunder dan
terkier. Perhatikan bahwa menggunakan istilah primer, sekunder dan
tersier untuk amina tidaklah mempunyai arti bangun yang sama seperti
untuk alcohol (pasal 2.2 A). Untuk amina, istilah menanyakan angka no

untuk atom yang terlambat pada atom nitrogen, sedangkan untuk alcohol
istilah itu menunjukan angka untuk atom pada karbon pada karbon
pembawa hidroksil
(Hart-Suminar,1983: 94)
Bila empat atom karbon dirangkaikan pada nitrogennya, senyawa tidak
lagi basa.Atom nitrogen tetra koordinat memiliki muatan positif dan
merupakan bagian kation dari jenis senyawa yang dikenal sebagai garam
ammonia kuarter.Amina adalah basa organik amina mempunyai rumus
umum R3N, dengan R adalah gugus alkil atau gugus hidrokarbon
aromatic. Seperti amoniak, amina adalah basa bronted yang bereaksi
dengan air
(Hart-Suminar,1983 : 94)
Sifat fisika kimia amina dan amida
Sifat fisika amida, yaitu mudah membentuk ikatan hydrogen sehingga titik
didihnya tinggi dibandingkan dengan titik senyawa lain dengan bobot
mulekul yang sama, namun terdapat substenen aktif pada atom hydrogen
juga menurun. Sifat kimia amida yakni amida bereaksi dengan nukleofil
misalnya dengan air, amida dapat direduksi dengan litium anhidrida
menghasilkan amina.Sifat fisika amina yaitu amina 1
dan 2
bersifat polar karena mampu membentuk iatan hydrogen dengan
hydrogen air.Sifat kimia amina yaitu amina merupakan senyawa basa dan
berinteraksi dengan air secara analok dan dalam larutan berair, mulekul
air mendonasi sebuah protein terhadap mulekul ammonia yang
menghasilkan pembentukan ion amoniun dan ion hidroksida
(alfichemisty. Blagspot. Com/ 2013/03)

Selanjutnya, anilina yang dilarutkan dalam air. Anilina tersebut tidak


dapat larut air. Akan tetapi pada saat penambahan HCl dapat melarutkan
anilina. Karena penambahan HCl pekat ini menyebabkan suasana larutan
menjadi asam. Reaksi antara anilina yang tergolong basa dengan HCl
sebagai asam menghasilkan suatu garam dengan reaksi :
+

NH2

NH3

HCl

Atau

Cl

C6H5NH 2 +
Aniline

HCl

C6H5NH 3

+ Cl

Anda mungkin juga menyukai