Disusun Oleh:
Kelompok : A
DARUSSALAM-BANDA ACEH
TAHUN 2020
AMINA
Klasifikasi amina didasarkan atas jumlah atom H dalam NH3 yang digantikan
oleh gugus alkil/ aril :
Nama sistematik untuk amina alifatik primer diberikan dengan cara seperti nama
sistematik alkohol, monohidroksi akhiran –a dalam nama alkana induknya diganti
oleh kata amina
Trivial
Nama trivial untuk sebagian besar amina adalah dengan menyebutkan gugus-
gugus alkil/aril yang terikat pada atom N dengan ketentuan bahwa urutan
penulisannya harus memperhatikan urutan abjad huruf terdepan dalam nama
gugus alkil/aril kemudian ditambahkan kata amina di belakang nama gugus-gugus
tersebut.
Sifat-Sifat Amina
Sifat Fisika
a. Amina berbobot moekul rendah berupa gas atau cair pada suhu kamar
b. Amina dengan jumlah atom di bawah enam biasanya larut dalam air
c. Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan
d. Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.
Sifat Kimia
a. Pada senyawa dengan rantai pendek, merupakan senyawa polar yang mudah
larut dalam air.
b. Memiliki titik didih dan titik leleh yang dengan seiring bertambah cenderung
bertambah panjangnya rantai karbon
c. Semua amina bersifat sebagai basa lemah dan larutan amina dalam air bersifat
basa.
Isomerisasi Amina
Contohnya: C4H11N
Reaksi Amina
Pembuatan amina
Penggunaan Amina
Sebagai Katalisator
Dimetil amina : pelarut, absorben gas alam, pencepat vulkanisasi,membuat
sabun, dll
Trimetil amina: suatu penarik serangga
AMIDA
Amida adalah suatu jenis senyawa kimia yang dapat memiliki dua pengertian.
Jenis pertama adalah gugus fungsional organik yang memiliki gugus karbonil
(C=O) yang berikatan dengan suatu atom nitrogen (N), atau suatu senyawa yang
mengandung gugus fungsional ini. Jenis kedua adalah suatu bentuk anion
nitrogen.
Struktur Amida
Amida primer memiliki rumus umum RCONH 2. Amida primer ini dapat dibuat lewat
amonia dengan ester. (Hart,2003: 333)
O O
R C NH3 R C R'OH
OR' NH2
Ester Amida
Sifat-Sifat Amida
Sifat-sifat Fisik Amida
a. Polar
b. Mudah larut di dalam air karena dengan adanya gugus C=O dan N-H
memungkinkan terbentuknya ikatan hidrogen.
c. Umumnya berupa padat pada suhu kamar
Sifat-sifat Kimia Amida
Dalam mempelajari sifat-sifat kimia masing- masing kelompok turunan
asam karboksilat, terlebih dahulu harus dipahami. Ciri-ciri umum reaksinya
seperti yang di uraikan di bawah ini : Keberadaan gugus karbonil dalam
turunan asam karboksilat sangat menentukan kereaktifan dalam reaksinya,
walaupun gugus karbonil tersebut tidak mengalami perubahan. Gugus asil
( R-C=O ) menyebabakan turunan asam karboksilat mudah mengalami
substitusi nukleofilik. Dalam substitusi ini, atom/gugus yang berkaitan
dengan gugus asil digantikan oleh gugus lain yang bersifat basa. Pola umum
reaksi substitusi nukleofilik tersebut dituliskan dengan persamaan reaksi
IUPAC
Dalam senyawa amida, gugusfungsi asil berkaitan dengan gugus –NH2. Dalam
pemberian namanya, akhiran –Oat atau –At dalam nama asam induknya diganti
dengan kata amida.
Contoh :
CHCONH2 = metanamida
CH3CONH2 = eteanamida
CH3CH2CONH2 = propanamida
Sedangkan untuk rantai yang bercabang, pemberian nama pada amida karbon
pada –CONH2 dianggap sebagai atom karbon nomor 1, contoh :
Formamida (trivial)
Pembuatan Amida
a. Reaksi anhidrida dengan ammonia
b. Reaksi ester dengan ammonia
c. Reaksi klorida asam dengan ammonia
d. Pemanasan garam ammonium karboksilat
Kegunaan Amida
Senyawa amida memiliki kegunaan yang luas dalam kehidupan antara lain dapat
berguna dalam pembuatan obat-obatan seperti sulfoamida yang digunakan untuk
melawan infeksi dalam tubuh manusia, sebagai zat antara dalam pembuatan amina,
sebagai bahan awal dalam pembuatan suatu polimer seperti palmitamida yang digunakan
sebagai bahan penyerasi pada penguatan karet alam dengan silika.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Suminar. 1993. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat Jilid
Ketiga. Terjemahan dari Basic Chemistry Principles and Modern Applied Fourth
Edition Vol 3 oleh Pettruci. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Roehayati. 1988. Kimia Organik. Terjemahan dari Oganik Chemistry oleh Stanley. ITB,
Bandung.