Anda di halaman 1dari 6

KIMIA ORGANIK

PENGGUNAAN SENYAWA AMINA SERTA REAKSINYA DALAM


BIDANG KEFARMASIAN

OLEH :
I MADE ASTU ANDHI YASA ( 2009484010012 )
2 A / DIPLOMA III FARMASI

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2021
1.1 Definisi Senyawa Amina
Amina adalah senyawa organik dan gugus fungsi yang mengandung nitrogen basa
dengan pasangan elektron bebas. Amina adalah turunan dari amonia, dimana satu atau
lebih hidrogen atom telah digantikan oleh gugus lain seperti alkil atau aril. Turunan
amonia anorganik juga disebut amina, seperti kloramina (NClH2).Terdapat tiga jenis
amina sesuai dengan jumlah atom H yang dapat digantikan oleh gugus alkil, yaitu amina
primer (R–NH2), amina sekunder (R2–NH), dan amina tersier (R3–N). Tata nama trivial
untuk ketiga senyawa tersebut diturunkan dari nama gugus alkilnya.
Penataan nama secara sistematis (IUPAC), amina primer diturunkan dari alkana
dengan menambahkan kata –amino. Nomor atom karbon terkecil diberikan kepada atom
karbon yang mengikat gugus –NH2.Senyawa amina dianggap turunan dari amonia
sehingga sifat-sifatnya ada kemiripan dengan amonia. Amina adalah basa lemah yang
dapat mengikat proton (H+) membentuk garam amonium. Misalnya, trimetilamina
bereaksi dengan asam membentuk kation trimetilamonium.Garam dari trimetilamonium
lebih larut dalam air daripada amina yang sederajat. Reaksinya dapat digunakan untuk
melarutkan amina lain dalam larutan air. Garam amonium dari senyawa amina berperan
penting dalam obat-obatan yang tergolong daftar G (psikotropika). Misalnya, kokain
dipasarkan berupa garam hidroklorida berbentuk kristal padat berwarna putih. Obat batuk
dextromethorphan hidrobromine dibuat dalam bentuk garam amonium bromida. Pada
panel counter farmasi biasanya disediakan sampel garam amonium dari amina yang
digunakan untuk meyakinkan bahwa obatobatan tersebut larut dalam air.
Senyawa Amina (ANILIN) merupakan senyawa organik dengan komposisi C6H5NH2
yang termasuk kedalam senyawa aromatik, dengan bantuan doping asam aniline dapat
menjadi bahan konduktor dengan nilai konduktivitas tertentu. Panjang gelombang
maksimal anilin adalah 230 nm. Hal ini disebabkan pasangan elektron menyendiri pada
NH2 yang berinteraksi denagn elektron cincin untuk meningkatkan densitas elektron di
keseluruhan cincin, terutama pada posisi orto dan para dari cincin.
1.5 Penggolongan senyawa amina
1. Amina Primer
Anina primer ada ketika salah satu dari tiga atom hidrogen dalan ammonia
digantikan oleh akil atau aril. Contoh amina primer meliputi metilamina, etanolamin,
sedangkan amina aromatic primer adalah anilin.
2. Anima Sekunder
Amina sekunder memiliki dua substituent organic (akil atau aril ) terikat N bersama
sama dengan satu hidrogen ( atau tidak ada hidrogen jika salah satunya adalah ikatan
ganda ). Contohnya adalah dimetilamin dan metiltanolamina. Sedangkan amina sekunder
aromatic akan difenalamin .
3. Anima tersier
Pada anima tersier, ketiga atom hidrogen digantikan oleh subtituen organik.
Contohnya termasuk trimetilamina yang memiliki bau khas amis
4. Amina Siklik
Amina siklik bisa terjadu pada amina sekunder atau tersier. Contohnya adalah aziridin
dan cicin beranggota enam piperidin, N-metipiperidin dan N-Fenilpiperidin adalah contoh
dari amina tersier siklik.
Amina banyak digunakan sebagai bahan pewarna. Contohnya metil orange, direct
brown, sunset yellow dan ponceau. Selain itu, amina juga bermanfaat sebagai pembuatan
obat- obatan.
2.5 Karakteristik
a. Sifat Fisika
Alkilamina berbobot molekul rendah adalah gas atau cair pada suhu kamar. Didan
Tri-etilaminserta amina primer yang memiliki tiga sampai sepuluh atom karbon
adalah cairan, amina yang lebihkecil jumlah atom karbonnya adalah gas.Amina
dengan jumlah atom karbon dibawah enam biasanya larut dalam air akibat adanya
interaksiikatan hidrogen. Meskipun nitrogen tidak seelektronegatif oksigen namun
mampu mempolarisasiikatan N-H sehingga terbentuk gaya dipol-dipol yang kuat
antara molekulnya. Amine tersier tidakmemiliki atom hidrogen karena itu tidak
terjadi ikatan hidrogen antara air dengannya atau denganamina tersier lainnya.
Konsekuensinya titik didihnya lebih rendah disbanding amina primer atau
sekunder.Salah satu sifat yang paling dikenal dari amina berbobot molekul rendah
adalah aromanya yangtidak menyenangkan. Amina volatile ini menguap secara cepat
dan terciup seperti campuranammonia dan ikan busuk.
b. Sifat kimia
1. Senyawa rantai pendek, merupakan senyawa pola yang mudah larut dalam air
2. Memiliki titik didih dan titik leleh yang dengan seiring bertambah cenderung
bertambah panjangnya rantai karbon
3. Semua amina bersifat sebagai basa lemah dan larutan dalam air bersifat basa c.
Sifat Basa
Atom nitrogen pada maina mengandung pasangan electron bebas yang dapat
dilepaskan dan hal ini sesuai dengan basa Lewis. Jika pasangan electron tersebut
digunakan untuk mengikat proton, maka amina dapat juga dinyatakan sebagai basa
Lowry-Bronsted. Amina merupakan basa yang cukup kuat dan dapat segera bereaksi
dengan setiap asam, bahkan asam lemah sekalipun seperti air.

3.5 Jenis-jenis Senyawa Amina


Terdapat tiga jenis amina sesuai dengan jumlah atom H yang dapat digantikan
oleh gugus alkil, yaitu amina primer (R–NH 2), amina sekunder (R2–NH), dan amina
tersier (R3–N).
1. Untuk amina primer (R-NH2) yang merupakan gugus fungsi yang namanya
diambil dari rantai alkana yang mendapatkan imbuhan "-amina" (contoh: CH3NH2
Metil amina). Jika dibutuhkan, maka posisi berikatan juga diberi imbuhan:
CH3CH2CH2NH2 1-propanamina, CH3CHNH2CH3 2-propanamina.
Imbuhan di depan adalah "amino-".
2. Untuk amina sekunder (rumus umum R-NH-R), rantai karbon terpanjang akan
terhubung dengan atom nitrogen dan menjadi nama utama amina tersebut, rantai
yang lainnya dinamai dengan gugus alkil, lokasi gugus yang berikatan dengan
gugus fungsi diberi huruf miring N: CH3NHCH2CH3 disebut dengan
Nmethiletanamida.
3. Untuk amina tersier (R-NR-R) juga dinamai mirip:
CH3CH2N(CH3)CH2CH2CH3 disebut N-etil-N-metilpropanamida. Juga, nama
gugus alkil diurutkan sesuai alphabet
4.5 Tata Nama .

Tata nama trivial untuk ketiga senyawa tersebut diturunkan dari nama gugus alkilnya.
Contoh:

Penataan nama secara sistematis (IUPAC), amina primer diturunkan dari alkana
dengan menambahkan kata –amino. Nomor atom karbon terkecil diberikan kepada atom
karbon yang mengikat gugus –NH2.

Contoh:

Senyawa amina dianggap turunan dari amonia sehingga sifat-sifatnya ada


kemiripan dengan amonia. Amina adalah basa lemah yang dapat mengikat proton (H +)
membentuk garam amonium. Misalnya, trimetilamina bereaksi dengan asam membentuk
kation trimetilamonium.
(CH3)3N + H+→(CH3)3NH+

Garam dari trimetilamonium lebih larut dalam air daripada amina yang sederajat.
Reaksinya dapat digunakan untuk melarutkan amina lain dalam larutan air. Garam
amonium dari senyawa amina berperan penting dalam obat-obatan yang tergolong daftar
G (psikotropika). Misalnya, kokain dipasarkan berupa garam hidroklorida berbentuk
kristal padat berwarna putih. Obat batuk de tromethorphan hidrobromine dibuat dalam
bentuk garam amonium bromida.

Pada panel counter farmasi biasanya disediakan sampel garam amonium dari amina yang
digunakan untuk meyakinkan bahwa obat-obatan tersebut larut dalam air.

Anda mungkin juga menyukai