Anda di halaman 1dari 16

STRUKTUR DAN AKTIVITAS

HORMON STEROID KELAMIN


Disusun oleh :
Sulis Dianengsih
Syifa Nurhanun Nisa Zahra
Tia Yutia
Yola Dwi Yulianti

Semester 3B
HORMON KELAMIN
Merupakan turunan steroid; molekulnya bersifat planar dan tidak
lentur.
Kerangka dasarnya : siklopentanaperhidrofenantren yang bersifat
kaku (rigid).

Hormon kelamin dibagi 4; yaitu :


1. Hormon androgen
2. Hormon estrogen
3. Hormon progestin
4. Obat kontrasepsi
1. Hormon Androgen
seperti : testosteron dan dihidrotestosteron  dihasilkan oleh testis; dan dalam
jumlah yang lebih kecil oleh korteks adrenalis dan ovarium.
Pada laki-laki hormon androgen mempunyai bbrp fungsi fisiologis; yaitu :
 mengontrol dan perkembangan dan pemeliharaan organ kelamin.
 Mempengaruhi kemampuan penampilan seksual
 Pertumbuhan tulang rangka dan otot rangka.
 Merangsang perkembangan masa pubertas.
Berdasarkan aktivitas H. androgen dibagi menjadi dua kelompok :
1. Senyawa androgenik; contoh : Tetosteron; metiltestosteron; fluoksimesteron;
mesterolon; dan metandrostenolon
2. Senyawa anabolik; contoh : oksimetolon; stanozolol; nandrolon; dan
etilestrenol
Struktur umum :

Testosteron
Struktur turunan testosteron :
Contoh senyawa androgenik :
1. Metiltestosteron
2. Testosteron enantat (testoviron-depot); testosteron propionat
3. Fluoksimesteron (halotestin)
4. Mesterolon (Proviron)
5. Metandrostenolon (Neo Anabolene; Dianabol)

Contoh senyawa anabolik :


1. Etilestrenol (Orgabolin)
2. Nandrolon fenilpropionat (Durabolin); nandrolon dekanoat (Deca-
durabolin)
3. Stanozolol (Winstrol)
2. Hormon estrogen
Estrogen  H. kelamin wanita; diproduksi oleh ovarium; plasenta; dan
korteks adrenalis. Pada laki-laki diproduksi oleh testis dan
korteks adrenalis.
Hormon estrogen alami pada manusia  estradiol; estron; dan estriol
Estradiol  dikeluarkan oleh ovarium estron estriol.
(dehidrogenasi) (metabolisis)

Pengobatan :
1. Ketidaknormalan sistem reproduksi wanita
2. Karsinoma  tumor prostat dan payudara
3. Kontrasepsi oral  dikombinasi H. progestin
4. dismenorhu; amenorhu; endometriosis; menstruasi tidak normal;
osteoporosis; kegagalan pengembangan ovarium; mengontrol sindrom
sesudah
menopause.
Berdasarkan sumbernya estrogen dibagi :
A. Estrogen steroid
1. Estrogen alami. Contoh : estradiol; estriol; dan estron
2. Estrogen teresterifikasi. Contoh : estradiol benzoat; estradiol
dipropionat; estradiol valerat; estradiol sipionat; dan estradiol
enantat.
3. Estrogen terkonjugasi. Contoh : senyawa estrogen terkonjugasi
4. Turunan semisintetik. Contoh : asam doisinolat; etinilestradiol;
mestranol; dan kuinestrol.

B. Estrogen non steroid (estrogen sintetik)


Contoh : benzestrol; dienestrol; dietilstilbestrol; heksestrol; klorotrianisen
dan metalenestril.

C. Antiestrogen (antagonis estrogen)


A. Estrogen Steroid
mengandung inti steroid; contoh : estron; estriol; estradiol;
etinilestradiol; mestranol dan kuinestrol.
Hubungan struktur aktivitas :
a. Allen dan Doissy; mengisolasi dari ekstrak ovarium wanita senyawa-
senyawa turunan steroid yang mempunyai aktivitas estrogenik; yaitu
estron; estriol dan 17-estradiol. Penelitian lebih lanjut menunjukkan
bahwa 17-estradiol mempunyai aktivitas estrogenik 3 kali > estron
dan 6 kali > estriol.
b. Pemasukan gugus OH pada posisi C6; C7 dan C11 menurunkan
aktivitas estrogenik. Dalam suasana basa kuat (KOH); cincin D dari
estron akan pecah  asam doisinolat (aktivitas estrogenik > estron).
Menunjukkan cincin D kurang berperan terhadap aktivitas estrogenik.
Contoh H. estrogen steroid :
1. Estrogen terkonjugasi alami (Premarin); mengandung campuran sodium
estron sulfat (50-60%) dan sodium ekuilin sulfat (20-35%); didapat
dengan cara ekstraksi urin kuda hamil.
2. Estradiol. Umumnya digunakan dalam bentuk ester benzoat; valerat;
sipionat atau dipropionat.
3. Etinilestradiol (Lynoral)
4. Mestranol; adalah bentuk 3-metilester dari etinilestradiol. Digunakan
sebagai kontrasepsi oral; dikombinasi dengan progestin seperti
noretindron.

B. Estrogen Non Steroid


Tidak mengandung inti steroid. Contoh : dietilstilbestrol; heksestrol;
benzestrol; dienestrol dan klorotrianisen.
B. Estrogen Non Steroid
Tidak mengandung inti steroid. Contoh : dietilstilbestrol; heksestrol;
benzestrol; dienestrol dan klorotrianisen.

Hubungan struktur aktivitas turunan dietilstilbestrol


1. Yang aktif sebagai estrogenik  bentuk isomer trans; bentuk isomer cis
aktivitasnya rendah.
2. Gugus hidroksil fenol sangat penting untuk aktivitas estrogenik;
penggantian dengan gugus lain menurunkan aktiviitas secara drastis.
3. Aktivitas maksimum dicapai bila R3 dan R4 adalah gugus etil;
pengurangan atau penambahan jumlah atom C menurunkan aktivitas
estrogenik.
C. Antiestrogen (antagonis estrogen)
Adalah senyawa yang digunakan sebagai perangsang ovulasi karena
mempunyai efek langsung terhadap hipotalamus dalam meningkatkan
produksi Folicle Stimulating Hormone (FSH).
Contoh :
1. Klomifen sitrat (Profertil; Mestrolin)
Untuk pengobatan ketidaksuburan pada wanita (infertilitas;) dan
pengobatan oligosperma pada pria.

2. Human Menopausal Gonadotropin (HMG)


Adalah ekstrak yang diperoleh dari kelenjar pituitari manusia atau dari urin
wanita postmenopause. Untuk pengobatan infertilitas pada wanita dan
oligosperma pada pria.
3. Hormon Progestin
Adalah hormon kelamin laki-laki. Secara alamiah dihasilkan oleh korpu
luteum dan plasenta. Bagian terbesar dari progestin alami adalah progesteron.
Berdasarkan struktur kimianya dibagi menjadi dua kelompok; yaitu :
turunan progesteron dan turunan testosteron.
a. Turunan progesteron
1. Progestin alami dan esternya; contoh : progesteron dan
hidroksiprogesteronkaproat.
2. Turunan progesteron; contoh : klormadinon asetat; didrogesteron;
medroksiprogesteron asetat dan megestrol asetat.
3. Turunan 19-norprogesteron; contoh : amadinon asetat dan nomegestrol
asetat.

b. Turunan testosteron
1. Turunan testosteron; contoh : dimetisteron dan etisteron
2. Turunan 19-nortestosteron; contoh : alilestrenol; etinidiol diasetat;
levonorgestrel; linestrenol; noretindron; noretinodrel; norgestrel dan
kuingestanol asetat.
Hormon progestin yang sering digunakan sebagai oral kontrasepsi dalam
bentuk kombinasi dengan H. estrogen adalah : noretindron; levo-
norgestrel; etinodiol diasetat dan linestrenol.
Contoh :
1. Noretindron (noretisteron = Primolut N)
2. Norgestrel; mempunyai aktivitas penghambatan ovulasi > noretindron
dan juga mempunyai efek androgenik. Digunakan untuk kontrasepsi
oral dalam bentuk tunggal atau dikombinasi dengan etinilestradiol;
untuk mengontrol kelainan menstruasi atau pengobatan
endometriosis. Levo-norgestrel (1-Norgestrel) adalah (-)-enantiomer;
aktivitasnya 2 kali > campuran rasematnya (norgestrel).
3. Etinodiol diasetat; terutama digunakan untuk kontrasepsi oral
dikombinasi dengan etinilestradiol.
4. Linestrenol (endometril)
5. Alilestrenol (Gestanon); digunakan untuk mencegah keguguran dan
memelihara kehamilan.
6. Gestrinon (Dimetriose)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai