Haty Latifah Priatni Kelarutan adalah sifat kimia padat, cair, atau gas zat yang disebut zat terlarut untuk larut dalam padat, cair, atau pelarut gas untuk membentuk larutanhomogen dari zat terlarut dalam pelarut Kelarutan merupakan salah satu sifat fisikokimia senyawa obat yangdalam meramalkan absorbsi obat dalam saluran cerna Obat-obat yang mempunyaikelarutan kecil dalam air seringkali menunjukkan ketersediaan hayati rendah dankecepatan disolusi merupakan tahap penentu pada proses absorbsi obat (Pertiwidkk., 2016) Kelarutan Semu
Kelarutan semu merupakan keadaan di mana suatu zat terlarut
seolah-olah telah larut seluruhnya dan zat pelarut, namun sebenarnya masih terdapat bagian zat terlarut yang tidak larut. Salah satu contoh yang dapat diuji kelarutan semunya yaitu yaitu asam benzoat. Asam benzoat merupakan salah satu senyawa organik golongan asam aromatik (Ramadhan, 2012). Kelarutan merupakan salah satu parameter penting untuk memperolehkonsentrasi obat yang diinginkan dalam sirkulasi sistemik. Saat ini hanya 8% dariobat baru yang memiliki kelarutan dan permeabilitas yang tinggi. Peningkatan kelarutan senyawa obat adalah tugas yang sangat menantang dalam pengembangan obat, hampir 40% dari senyawa kimia baru yang ditemukanmemiliki kelarutan yang buruk di dalam air (Sofyan dkk., 2013). Untuk obat-obat yang akan dibuat dalam sediaan berbentuk larutan harus diperhatikan kelarutannya karena dapat mempengaruhi absorbsinya. Penambahan surfaktan dan pelarut atau kosolven merupakan salah satu upaya peningkatan kelarutan suatu obat yang mempunyai kelarutan kecil atau praktis tidak larut dalam air (Noviza dkk., 2015) Faktor yang mempengaruhi kelarutan
suhu dimana suhu dapat mempermudah kelarutan suatu zat,
luas permukaan Dimanasemakinluas permukaannya maka zat akan mudah larut, luas partikel semakin sempit partikelnya maka zat mudah yang larut, salting in dimana jika larutan ditambahkan lain maka kelarutannya akan menurun, salting out dimana jikalarutan ditambahkan zat lain maka kelarutannya akan menurun Tujuan Praktikum
Percobaan ini adalah bagaimana cara untukmengetahui pengaruh pH larutan terhadap
kelarutan bahan obat yang bersifat asam lemah ? Tujuan Tujuan pada percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH larutanterhadap kelarutan bahan obat yang bersifat asam lemah ALAT-ALAT BAHAN Batang Pengaduk Aquadest Botol semprot Asam benzoate (C7H602) Gelas Kimia Larutan Dapar fosfat pH 5,8 . Gelas Ukur Larutan Dapar fosfat pH 6,65 Oven Larutan Dapar fosfat pH 6,45 pH meter Kertas saring Pipet tetes (Kalium dihydrogen Phosfat) KH2 PO4 Timbangan analitik Natrium Dibasit Sodium Phospat (Na2HPO7H2O) Prosedur Kerja
Buatlah larutan Dapar pH 5,8 pH 6,65 pH 6,45
Diambil masing masing 10 ml dari larutan dapar pH 5,8 pH 6,65 pH 6,45 Dimasukkan kedalam gelas kimia yang berbeda- Ditambahkan asam benzoate yang telah ditimbang sebanyak 0,2 gram- kocok 10 menit smp homogen Timbang kertas kosong, catat beratnya! Disaring menggunakan kertas saring, yg telah ditimbang- timbang sisa asam benzoate + kertas saring. Catat berat endapan asam benzoate ! Kertas saring + sisa asam benzoate dikeringkan dalam oven setelah kering timbang catat berat ! Hitung asam benzoate yang larut Hitung konsentrasi yang larut x y pH 93,5 6,5 5,7 92,0 8,0 5,8 90,0 10,0 5.9 87,7 12,3 6,0 85,0 15,0 6,1 8,5 18,5 6,2 77,5 22,5 6,3 73,5 26,5 6,4 68,5 31,5 6,5 62,5 37,5 6,6 56,5 43,5 6,7 51,0 49,0 6,8 Membuat Larutan Dapar
1. Larutan Dapar fosfat pH 5,8
Larutan A (Kalium dihydrogen Phosfat) KH2 PO4 0,2 M dalam 100 mL diambil 51,0 mL Larutan B Natrium Dibasit Sodium Phospat (Na2HPO7H2O) 0,2 M dalam 100 mL diambil 49,0 mL Larutan A dan B dicampur di ad 100 mL aquades 2. Larutan Dapar fosfat pH 6,65 Larutan A = 62,5 mL Larutan B = 37,5 mL Larutan A dan B dicampur di ad 100 mL aquades
3. Larutan Dapar fosfat pH 6,45
Larutan A = 62,5 mL Larutan B = 37,5 mL Larutan A dan B dicampur di ad 100 mL aquades Massa asam benzoat yang larut