KONTAMINAN
PENETAPAN KADAR ASAM BENZOAT DALAM SAOS
Rabu, 4 Oktober 2018
Disusun oleh:
260110160082 Gina Sabila
260110160083 Deka Aulia Septa YP
260110160086 Riska Nurul Hidayah
260110160087 Frita Karisma
260110160088 Kiki Ikrima
260110160103 Luthfi Hargo Siwi
Perhitungan
𝑔𝑟 1000
N = 𝐵𝐸 𝑥 𝑣
𝑔𝑟 1000
0,01 = 63 𝑥 100
Gr = 0,063 gram
𝑔𝑟 1000
N = 𝐵𝐸 𝑥 𝑣
𝑔𝑟 1000
0,01 = 40 𝑥 100
Gr = 0,4 gram
3. Pembakuan NaOH
No. V NaOH V Asam Oksalat
1 9,7 ml 10 ml
2 9,5 ml 10 ml
3 9,3 ml 10 ml
Rata-Rata 9,5 ml 10 ml
V1 x N1 = V2 x N2
9,5 x N1 = 10 x 0,01 N
N1 = 0,0105 N
30𝑔𝑟
Asam Benzoat = 1000 𝑔𝑟 𝑥 600 𝑔𝑟 = 18 𝑚𝑔
𝑔𝑟 1000
N Sampel = 𝐵𝐸 𝑥 𝑉
𝑔𝑟 1000
0,001155 = 122 𝑥 100
Gr = 0,01409 gram
= 14,09 mg
14,09 𝑚𝑔
Kadar Asam Benzoat = = 469 𝑚𝑔/𝑘𝑔
30 𝑔
VIII. Pembahasan
Pratikum kali ini yaitu bertujuan untuk menentukan kadar pengawet
asam benzoat dalam saos berbagai merk yang beredar di pasaran. Sampel yang
digunakan diantaranya adalah Saos Sasa, Saos Belibis dan Saos Indofood. Zat
pngawet adalah bahan yang ditambahkan dalam makanan dengan tujuan untuk
menghambat kerusakan oleh mikroorganisme (bakteri, khamir, dan khapang).
Sehingga proses pembusukan atau pengemasan atau penguraian dapat
dicegah. Salah satu bahan pengawet yang diijinkan untuk digunakan pada
makanan adalah asam benzoate.
Asam benzoat dapat menghancurkan sel-sel mikroba. Asam benzoat
bekerja efektif pada pH 2,5-4 sehingga banyak digunakan pada makanan atau
minuman yang bersifat asam. Asam benzoat sering digunakan untuk
mengawetkan berbagai pangan dan minuman seperti sari buah minuman
ringan, saus tomat, saus sambal, selai, jeli, manisan, kecap dan lain-lain. Asam
benzoat dan garamnya mempunyai aktivitas antimikroorganisme tergantung
pada pH dan substrat. Natrium benzoat sebagai antimikroorganisme berperan
dalam mengganggu permeabilitas membran sel. Asam benzoat mempunyai pH
optimal untuk menghambat mikroorganisme yaitu pH 2,5-4,0. Asam benzoat
dan natrium benzoat digunakan untuk menghambat pertumbuhan khamir dan
bakteri tetapi kurang efektif untuk kapang.
IX. Simpulan
Dapat ditentukan kadar pengawet asam benzoate pada saos sambal “Sasa”
469 mg/kg dengan metode titrimetric. Hasil ini sesuai dengan kadar asam
benzoat pada saos menurut PerKBPOM RI no 36 tahun 2013 yaitu 1000
mg/kg. sementara itu pada sampel sambal sasa yang ditambahkan asam
benzoat, kadarnya 424 mg/kg.
DAFTAR PUSTAKA
Basset, J. 1994. Buku Ajar Vogel : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta
: Penerbit EGC.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen kesehatan RI;
1979.
Dyah, P. 2012. Asidi Alkalimetri. Bandung: Universitas Islam Negeri Gunung Jati.
Dyah, P. Asidi Alkalimetri. Bandung: Universitas Islam Negeri Gunung Jati;2012.
Fatimawali, F. Wehantouw, dan M.Z. Taib. 2014. Analisis Senyawa Benzoat pada
Kecap Manis Produksi Lokal Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi
Pharmacon. Vol.3(1): 230
Guntarti, Any dkk. 2012. Penetapan Kadar Asam Benzoat dalam Beberapa Merk
Dagang Minuman Ringan Secara Spektrofotometri Ultraviolet. Jurnal
Ilmiah Kefarmasian ; 2(2):111-118.
Petrusevski, Vladimir M dan Risteka, Keti. 2007. Behaviour Of Phenolphthalein
In Stongly Basic Media. Chemistry Vol 16 Iss 4
Siaka, I M. 2009. Analisis Bahan Pengawet Benzoat Pada Saus Tomat yang
Beredar Di Wilayah Kota Denpasar. Jurnal Kimia ; 3(2):87-92.
Sumarauw, Windy., Fatimawali., Adithya, Yudisthira. 2013. Identifikasi dan
Penetapan Kadar Asam Benzoat Pada Kecap Asin Yang Beredar di Kota
Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi Pharmacon. Vol 2 (1). Hal 12-17.
Sunarya, Yayan. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Bandung: PT Setia Purna; 2011.
Suryandari, E. T. 2011. Analisis Bahan Pengawet Benzoat pada Saos Tomat yang
Beredar di Wilayah Kota Surabaya. Jurnal Phenomenon. Vol 2 (1): 7-
17.
Taib,Muh.Zaid dkk. 2014. Analisis Senyawa Benzoat pada Kecap Manis Produksi
Lokal Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi ; 3(1):1-7.
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.