Kinetika dan Laju Reaksi

Ine Suharyani
 Tujuan uji stabilitas
Temperatur
Mutu
Kelembaban
Produk
cahaya

Tiamin HCl stabil pada pH 2-3

Dapar pH 8/9

Inaktif (pH 6)
 Laju Reaksi
Kinetik = perubahan
 Laju reaksi : perubahan konsentrasi pereaksi/hasil reaksi terhadap waktu

A→ B
Jika zat A bereaksi menghasilkan produk B
Maka laju reaksi dinyatakan dengan :

Konsentrasi A ↓

Konsentrasi B ↑

ẟ[A] dan ẟ[B] = perubahan konsentrasi (molaritas) selama waktu ẟt.

 Contoh reaksi lainnya
2A → B
Jika 2 mol zat A bereaksi menghasilkan 1 mol produk B  maka 2 mol zat
A berkurang untuk setiap pembentukan 1 mol B, sehingga laju
hilangnya zat A adalah 2 kali lebih cepat dibandingkan laju
terbentuknya zat B.Maka laju reaksi dinyatakan dengan :

atau

aA + bB  cC + dD
 CH3COOC2H5 + NaOH  CH3COONa + C2H5
Maka laju untuk persamaan reaksi di atas adalah :

1. Reaksi tersebut merupakan reaksi orde satu (a=1)  etil asetat dan
b=1  larutan NaOH, Sehingga secara keseluruhan reaksi tersebut
termasuk ke dalam reaksi orde 2 (a+b=2)

2. Jika etil asetat dengan konsentrasi rendah direaksi kan dengan

NaOH berlebih, maka reaksi hanya bergantung pada etil asetat,
(NaOH tidak mempengaruhi)  orde 1 semu (pseudo-first-order)
Figure: Calculation of the average rate.

When the time changes from 4200 s

to 4800 s, the average rate has
slowed to 5 x 10-7 mol/(L.s).

Thus, the rate of a reaction

decreases as the reaction proceeds.

When the time changes from 600 s

to 1200 s, the average rate is
2.5 x 10-6 mol/(L.s).

Ebbing, D. D.; Gammon, S. D. General

6 Chemistry, 8th ed., Houghton Mifflin, New
York, NY, 2005.
Laju pemakaian N2 0.10 M/menit, berapa laju pemakaian H2?
Berapakah nilai  [H2]
t
N2 (g) + 3H2 (g)  2NH3 (g)
 [H2]  [N2]  [H2]
-(-0.10 M/min) = rate  
3t t 3t
(3) (0.10 M/min) =  [H2] - 0.10 M/min
t
-0.30 M/min =  [H2]
t
Karena nilai rate/laju adalah positif maka
laju = 0.30 M/min
 1. Reaksi Orde nol
A→ B
Jika zat A bereaksi menghasilkan produk B
Maka laju reaksi dinyatakan dengan : 𝑑[𝐴]
𝑘0 = − 𝐴𝑡 = 𝐴0 − 𝑘0 t
𝑑𝑡
Garrett and Carper3 obtained a value for k of 0.00082 absorbance
decrease per hour at 60°C, indicating that the color was fading at this
constant rate independent of concentration. Because the half-life is
the time required for one-half of the material to disappear, in the
present case A0 = 0.470 and ½A0 = 0.235

1/2[0,235] 2 ℎ𝑟
𝑡1/2 = = 2,9 𝑥 10
8,2 𝑥 10−4

Suspensi umumnya mengikuti reaksi orde nol

 Contoh Soal
Suatu formula mengandung aspirin 325 mg/5 ml
atau 6,5 g/100 mL.
Kelarutan aspirin pada suhu 25 C adalah 0,33 g/100
mL  suspensi dengan penambahan dapar
sehingga sediaan tersebut memiliki pH 6,0
Konstanta laju reaksi untuk orde 1 adalah 4,5 x 10-6
sec-1
Hitunglah shelf life jika produk tersebut
terdekomposisi sebanyak 90% dari konsentrasi
awal.
 Penyelesaian
K0 = k x [aspirin]
K0 = (4,5 x 10-6 sec-1) x (0,33 g/100 mL)
= 1,5 x 10-6 sec-1 g/100 mL. Sec
0,10 𝐴 0
𝑡90 =
𝑘0
𝑔
0,10 6,5 𝑚𝐿
= 100
𝑔
1,5 × 10−6 ∙ 𝑠𝑒𝑐
𝑚𝐿

= 4,3 × 105 sec = 5 ℎ𝑎𝑟𝑖

 2. Reaksi Orde Satu
In 1918, Harned memperlihatkan dekomposisi hydrogen peroxide 0.02 M dengan
reaksi sebagai berikut :

𝑑𝑐
2H2O2 → 2H2O + O2 𝑘𝑐 = − 𝑑𝑡 ln 𝑐 = ln 𝑐0 𝐴0 − kt
Tabel dekomposisi hidrogen peroksida
 Tugas
The catalytic decomposition of hydrogen peroxide
can be followed by measuring the volume of oxygen
liberated in a gas burette.
From such an experiment, it was found that the
concentration of hydrogen peroxide remaining after
65 min, expressed as the volume in milliliters of gas
evolved, was 9.60 from an initial concentration of
57.90.
(a) Calculate k using equation
(b) How much hydrogen peroxide remained
undecomposed after 25 min?
 2. Reaksi Orde Dua
A + B → Produk
𝑑[𝐴] 𝑑[𝐵]
− = = k [A][B]
𝑑𝑡 𝑑𝑡

decomposition of A is equal to the rate of decomposition of B, and

both are proportional to the product of the concentrations of the
reactants
Pada waktu ke-t :
[A] = a-x
[B] = b-x
Contoh
Saponification of Ethyl Acetate Walker6investigated
the saponification of ethyl acetate at 25°C
CH3COOC2H5 + NaOH  CH3COONa + C2H5
The initial concentrations of both ethyl acetate and sodium
hydroxide in the mixture were 0.01000 M. The change in
concentration, x, of alkali during 20 min was 0.000566
mole/liter; therefore, (a - x) = 0.01000 - 0.00566 = 0.00434.
Compute
(a) the rate constant and (b) the half-life of the reaction.
 Contoh: Exp [A] [B] rate (M/s)
A + B C rate = k [A]x[B]y
1 1 1 1
2 1 2 8
3 2 1 1
y: exp 2/exp 1 x: exp 3/exp 1 k: exp 1

note: since x = 0, [A]0 is not written

in the expression.

17
 A Problem to Consider
Initial Concentrations (mol/L)
H2O2 I- H+ Initial Rate [mol/(L.s)]
Exp. 1 0.010 0.010 0.00050 1.15 x 10-6
Exp. 2 0.020 0.010 0.00050 2.30 x 10-6
Exp. 3 0.010 0.020 0.00050 2.30 x 10-6
Exp. 4 0.010 0.010 0.00100 1.15 x 10-6
– Bandingkan exp 1 dan2, konsentrasi H2O2 menjadi 2 kali lipat
sementara yang lainnya tetap
.reaksi orde 1 untuk H2O2.

18
 A Problem to Consider
Initial Concentrations (mol/L)
H2O2 I- H+ Initial Rate [mol/(L.s)]
Exp. 1 0.010 0.010 0.00050 1.15 x 10-6
Exp. 2 0.020 0.010 0.00050 2.30 x 10-6
Exp. 3 0.010 0.020 0.00050 2.30 x 10-6
Exp. 4 0.010 0.010 0.00100 1.15 x 10-6
– Bandingkan exp.1 dan 3, ketika konsentrasi I- menjadi 2 kalinya
sementara yang lainnya tetap
 reaksi orde 1 untuk I-.

19
 A Problem to Consider
Initial Concentrations (mol/L)
H2O2 I- H+ Initial Rate [mol/(L.s)]
Exp. 1 0.010 0.010 0.00050 1.15 x 10-6
Exp. 2 0.020 0.010 0.00050 2.30 x 10-6
Exp. 3 0.010 0.020 0.00050 2.30 x 10-6
Exp. 4 0.010 0.010 0.00100 1.15 x 10-6

– Bandingkan exp. 1 dan 4, konsentrasi H+ 2 kalinya sehingga .

 Reaksi orde nol untuk to H+.


20
Rate  k[H 2O 2 ][I ]
 A Problem to Consider
Initial Concentrations (mol/L)
H2O2 I- H+ Initial Rate [mol/(L.s)]
Exp. 1 0.010 0.010 0.00050 1.15 x 10-6
Exp. 2 0.020 0.010 0.00050 2.30 x 10-6
Exp. 3 0.010 0.020 0.00050 2.30 x 10-6
Exp. 4 0.010 0.010 0.00100 1.15 x 10-6
6 1
1.15 10 Ms 2 1 1
k  1.2 10 M s
0.010M  0.010M
2 1 1 
Rate  1.2 x10 M s [ H 2O2 ][ I ]
 Contoh soal
1. The decomposition of N2O5 to 2 mols NO2 and
0.5 mols O2 has a rate constant of 4.80 x 10-4 s-1.
If the initial concentration of N2O5 is 1.65 x 10-2
mol/L, what is the concentration of N2O5 after
825 seconds?
2. The decomposition of N2O5 to 2NO2 and
0.5O2 has a rate constant of 4.80 x 10-4 s-1.
What time is required for the concentration
of N2O5 to drop from 0.160 to 0.100 M?
 Reaksi orde nol
– Persamaan reaksi untuk orde nol:
A --> products
rate = k [A]o= k

[ A]t  kt  [ A]o

Reaksi orde kedua
1 1
– You could write the rate law in the form
A --> products rate = k[A]2  kt 
[ A]t [A]o
– m = k; units M-1 s-1; graph = 1/[A]t vs t line slope = /
– Straight line only if second order
 Waktu Paruh (t1/2)
• The half-life (t1/2) of a reaction is the time required
for the reactant concentration to decrease to one-
half of its initial value.
• For a first-order reaction, the half-life is
independent of the initial concentration of
reactant.
• one half-life is the amount time needed for
reactant to decrease by one-half, meaning [A]t =
1/2 [A]0.
 Waktu paruh orde nol
Untuk orde nol, waktu paruh tergantung pada
konsentrasi awal pereaksi dan reaksi menjadi
lebih singkat
Jika diasumsikan bahwa [A]t = ½[A]o setelah waktu
paruh adalah:

[ A]t  kt  [ A]o 1 / 2[ A]o  kt  [ A]o

1 / 2[ A]o  [ A]o  kt
[ A]o 
[ A]o
 kt
t1  2
2
2k [ A]o
 t1
2k 2
25
 Waktu paruh orde satu
ln( [ A ]t
[ A ]o )  kt
Pada– waktu paruh, [A]t = ½ [A]o
ln( 1 / 2[ A ]o
[ A]o )  kt
0.693
ln(1 / 2)  kt t 
1
2
k
 0.693  kt
0.693
 t1/ 2
k

26
 Waktu paruh orde dua
Untuk orde nol, waktu paruh tergantung pada konsentrasi awal
pereaksi dan reaksi menjadi lebih panjang

Asumsikan bahwa [A]t = ½[A]o maka

1 1
 kt 
1 / 2[ A]o [A]o
1 1
 kt  2

1
 kt
[ A]t [A]o [ A]o [A]o
1
1  kt
t1  [A]o
1
2
k[ A]o  t1
k[A]o 2
 Contoh soal
• Sulfuryl chloride, SO2Cl2, decomposes in a
reaction to SO2 and Cl2.
SO 2Cl 2 ( g )  SO 2 (g )  Cl 2 ( g )
– At 320 oC, the rate constant is 2.20 x 10-5 s-1. What is the half-life of SO2Cl2
vapor at this temperature?

– Substitute the value of k into the relationship between k and t1/2.

0.693 0.693
t1   
 3.15 10 s
4
2
k 2.20 10 s5 -1
Perbedaan Waktu paruh (Half-Life)
dan Masa Pakai (Shelf-Life)

• Waktu yang

t1/2 diperlukan untuk

menurun
setengahnya

• Waktu yang

T90 diperlukan untuk

menurun 90%