Anda di halaman 1dari 20

KALOR

(kuantitatif)
Perpindahan Panas

Panas dapat mengalir dari tempat (benda) yang suhunya


lebih tinggi menuju tempat (benda) yang suhunya lebih
rendah, sampai dicapai suatu kesetimbangan.

Ada tiga cara perpindahan panas :


1. Konduksi, yaitu perpindahan panas dimana yang
berpindah hanya energi panasnya saja, sedangkan
partikelnya tidak mengalami perubahan posisi.
Perpindahan panas secara konduksi hanya terjadi pada
benda padat.
2. Konveksi (aliran), yaitu perpindahan panas dimana
partikel yang panas bergerak sehingga terjadi
perubahan posisi, dan proses ini berlangsung secara
terus menerus sehingga seolah-olah terjadi suatu
aliran. Perpindahan panas secara konveksi terjadi
pada zat cair dan gas.

3. Radiasi, yaitu perpindahan panas yang tidak


memerlukan media sebagai perantaranya,
perpindahan panas ini pada hakekatnya adalah
pancaran (radiasi) sinar inframerah, yaitu sinar yang
tak tampak dan memilki energi panas yang tinggi.
Definisi
Kalor : energi yang ditransfer karena
adanya perbedaan temperatur
Satuan
kalori : 1 kalori = kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan temperatur 1 gram air
sebesar 1 o C (misalkan: dari 14,5 oC -15,5 oC)

joule : 1 joule = 0,24 kal


1 kalori = 4,186 joule
Kalor Jenis c : besaran yang menyatakan
mudah atau sukarnya temperatur bahan
naik bila dipanaskan
Q
c J/kg.oC atau kal/kg oC

m( t )
atau
Q  m c t
cAl = 900 J/kg.oC : kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan temperatur 1 kg Al
sebanyak 1 oC adalah 900 J
Kalor jenis zat padat dan zat cair biasanya konstan, sedangkan
kalor jenis gas tergantung pada proses naiknya temperatur.
Karena itu dikenal
cp : kalor jenis gas pada tekanan konstan
cv : kalor jenis gas pada volume konstan, dengan
cp >cv
Kalor Laten L : menyatakan banyaknya kalor
yang dibutuhkan/dikeluarkan untuk mengubah
fasa / wujud zat sebanyak satu satuan massa

Q=mL
m : massa zat yang berubah wujud (kg)
L : kalor laten bahan (J/kg atau kal/kg)
Sekitar (Surroundings)

H2O(padat) + kalor  H2O(cair)


Q
System
Q H2O(cair)  H2O(padat) + kalor
pencairan
pembekuan
Sistem
Diagram Fasa Air
F
140 Panas = m x Lair-uap
120 Lair-uap = 2256 J/g
Titik Didih D E
100 Panas = m x Les-air
Les-air = 333 J/g
80 Panas = m x t x Cuap
Cuap = 2.042 J/goC
Temperatur (oC)

60
40
Panas = m x t x Cair
20 Cair = 4.184 J/goC
Titik Cair B
0 C

-20
-40
-60 Panas = m x t x Ces AB pemanasan es
BC pencairan es  air
Ces = 2,077 J/goC CD pemanasan air
-80 A
DE
EF
mendidihkan air (air uap)
pemanasan lanjutan uap
( superheat steam)
-100
Kalor (joule)
Azas Black
kalor yang keluar dari suatu benda sama
dengan kalor yang diterima oleh benda
lain yang berinteraksi dengan benda
pertama tadi.

Q diterima = Q diberikan
Air Panas Air Dingin
Q

Dinding Logam Tipis


Isolator kotak
SOAL 1

? Balok Al dengan massa 20 gram dan temperatur 40 oC dikontakkan dengan


balok Al lain yang massanya 10 gram dan temperaturnya 20 oC.
Berapakah temperatur akhir sistem? Asumsikan tidak ada kalor yang
“hilang” ke sekitarnya 33,3 oC

SEKITAR

SISTEM

Al
Al

m = 20 g m = 10 g
T = 40oC T = 20oC
SOAL 2
Balok Perak (Ag) dengan massa 30 gram dan temperatur 100 oC dimasukkan ke
dalam air H2O yang massanya 75 gram dan temperaturnya 25 oC. Berapakah
temperatur akhir sistem bila Cair = 4.184 J/goC sedangkan CAg = 0.235 J/goC ? 26,6 oC

SEKITAR

SISTEM

H2O Ag

m = 75 g m = 30 g
T = 25oC T = 100oC
SOAL 3
240 gram air yang temperaturnya 20 oC dicampur dengan sejumlah besi yang
temperaturnya 500 oC. Temperatur akhir (temperatur kesetimbangan) adalah 42 oC.
Carilah massa besi! 107,3 gram

T = 500oC
Fe massa = ? gram

T = 20oC
massa = 240 g
SOAL 4
97 gram emas dengan temperatur 785 oC dijatuhkan ke dalam 323 gram air, yang
temperaturnya 15 oC. Jika kalor jenis emas adalah 0,129 J/g oC, berapakah temperatur
akhir campuran ini? Asumsikan bahwa fasa emas tidak berubah. 22,1 oC

T = 785oC
Au massa = 97 g

T = 15oC
massa = 323 g
SOAL 5
Es bertemperatur (– 12) oC dimasukkan ke dalam 68 gram air bertemperatur 85 oC.
Jika temperatur akhir sistem adalah 24 oC, berapakah massa es yang dimasukkan
Ke air tadi? 37,8 gram
T = -12oC
H2O massa = ? g

ice
Ti = 85oC Tf = 24oC
massa = 68 g
SOAL LATIHAN

1. Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur


sebuah tong besi kosong yang massany 40 kg dari 10 oC
menjadi 90 oC? Bagaimana jika tong besi itu diisi 20 kg air?
C besi = 450 J/kg Co; c air = 1 kkal/kg Co = 4186 J/kg Co

2. Berapa banyak energi yang harus dikeluarkan lemari es


ketika mengubah 1,5 kg air bertemperatur 20 oC menjadi
es bertemperatur (-12) oC?

3. 200 cm3 teh pada temperatur 95 oC dituangkan ke sebuah


cangkir 150 gram yang bertemperatur 25 oC.
Berapakah temperatur akhir campuran ini ketika keadaan
setimbang termis tercapai?
c teh = c air = 4186 J/kg Co; c gelas = 840 J/kg Co;
 air = 1000 kg/m3
4. Sebuah bola besi yang massanya 25 gram dimasukkan ke
dalam air yang temperaturnya 0oC, sehingga terbentuk es
sebanyak 5 gram.
Carilah temperatur bola besi itu ketika dimasukkan ke air, bila
kalor jenis besi besarnya 0,01 kal/gramK, sedangkan
kalor laten air = 80 kal/gram !

5. Potongan es 0,5 kg dengan temperatur 10oC dimasukkan ke


dalam 3 kg teh dingin (anggap teh sebagai air) pada 20oC.
Apakah fasa akhir campuran ini ?
Berapakah temperatur akhirnya ?
c es = 2100 J/kgCo; c air = 4186 J/kgCo; L es – air = 333 kJ/kg
6. 59 gram air dengan temperatur 13 oC dicampur dengan
87 gram air bertemperatur 72 oC. Berapakah temperatur akhir
campuran ini? 48,2 oC

T = 13oC T = 72oC
massa = 59 g massa = 87 g

Anda mungkin juga menyukai