Anda di halaman 1dari 11

SUHU DAN KALOR

SUHU
Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda atau suatu tempat
Alat ukur suhu adalah termometer
Perbandingan skala beberapa termometer

Cara mengkonversi suhu dari beberapa termometer :


Cara pertama :

( Perbandingan Y
Perbandingan X
x X )+ selisih titik beku

Perbandingan Y
x (X −selisih titik beku)
Perbandingan X
Catatan!!!!!!!!!!
Tanda + : Jika selisih titik beku dari X ke Y adalah rendah ke tinggi
Tanda - : Jika selisih titik beku dari X ke Y adalah tinggi ke rendah

Contoh :
50oC = ……….. oF

( Perbandingan Y
Perbandingan X
x X )+ selisih titik beku

9
50o C=( x 50)+ 32
5
o
50 C=90+32
o
50o C=122 F
Contoh :
122oF = ……….. oC
Perbandingan Y
x (X −selisih titik beku)
Perbandingan X
5
122o F= x (122−32)
9
5
122o F= x (90)
9
o
122 F=50 C
o

Cara kedua:
X −X min Y −Y min
=
X max −X min Y max−Y min
Contoh :
50oC = ……….. oF
X −X min Y −Y min
=
X max −X min Y max−Y min
50−0 Y −32
=
100−0 212−32
1 Y −32
=
2 180
2 Y −64=180
2 Y =180+64
244
Y=
2
Y =122 oF

Cara tiga:
X− X min Perbandingan X
=
Y −Y min Perbandingan Y
Contoh :
50oC = ……….. oF
X− X min Perbandingan X
=
Y −Y min Perbandingan Y
50−0 5
=
Y −32 9
5 Y −160=450
5 Y =610
610
Y=
5
Y =122 oF

KALOR
A. Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang menyatakan jumlah panas
yang dapat mengalami perpindahan dari tempat bersuhu tinggi ke tempat yang
suhunya lebih rendah. Persamaan kalor dapat di tuliskan sebagai berikut:
Q=mc ∆ t
dengan: Q  = energi kalor (J);
c  = kalor jenis (J/kgoC);
m  = massa (kg); dan
∆T  = perubahan suhu (oC).
Dalam satuan internasional (SI), kalor memiliki satuan yaitu joule (J). sedangkan
satuan dalam sistem British (Inggris) adalah kalori (kal).
Satu kalori berarti banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram
air sampai suhunya naik 10C.
Hubungan antar satuan:

1 kal = 4,2 joule


1 J = 0,24 kal

B. Kapasitas Kalor (C)


Kapasitas kalor adalah bilangan yang menunjukkan banyaknya kalor yang
diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu zat tersebut sebesar 1oC.
secara matematis :
Q
C= Q=C ∆ t
∆t

Q=mc ∆ t
C=m c

dengan : C = kapasitas kalor (kal/oC atau J/ oC)


C. Kalor Lebur (L)
Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk
mengubah dari wujud padat menjadi cair pada titik leburnya. 
Secara matematis:
Q=m L

dengan : Q  = kalor (J)


m = massa zat (kg)
L  = kalor lebur (J/kg)

D. Kalor Uap (U)


Kalor uap adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk
mengubah dari wujud cair menjadi wujud gas pada titik didihnya.
Secara matematis:
Q=mU

dengan : Q  = kalor (J)


m = massa zat (kg)
U  = kalor uap (j/kg)

Yang dimaksud dengan perubahan wujud adalah perubahan keadaan suatu zat, yaitu:

Grafik Perubahan Kalor


Perubahan suhu suatu zat terhadap kalor yang diperlukannya dapat digambarkan
sebagai berikut:

Contoh Soal
1. Akbar menderita demam sehingga suhu badannya mencapai 45 oC. Jika diukur
dengan menggunakan termometer skala Reamur dan Kelvin maka suhu badan
Akbar adalah …
 45oC = ……….. oR
X −X min Y −Y min
=
X max −X min Y max−Y min
45−0 Y −0
=
100−0 80−0
9 Y
=
20 80
20 Y =720
720
Y=
20
Y =36oR

 45oC = 45 + 273 = 318 K


2.
3.

X− X min Perbandingan X
=
Y −X min Perbandingan Y
45−0 5
=
Y −273 5
45 1
=
Y −273 1
Y −273=45
Y =273+45
Y =318 K

2. 500 gram es bersuhu −12oC dipanaskan hingga suhu −2oC. Jika kalor jenis es
adalah 0,5 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam satuan
joule!
Dik : m = 500 gram
T1 = −12oC
T2 = −2oC
ΔT = T2 − T1 = −2 − (−12 ) = 10oC
c = 0,5 kalori/groC
Dit : Q = ....?
Jwb : Q = m c ΔT = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori
Q = 2500 x 4,2 = 10500 joule
3. 500 gram es bersuhu −10oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC.
Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor
jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!
Dik : m = 500 gram
ces = 0,5 kalori/groC
cair = 1 kal/groC
Les = 80 kal/gr
Suhu akhir → 5oC
Dit : Q = .....?
Jwb:

Untuk menjadikan es − 10oC hingga menjadi air 5oC ada tiga proses yang harus
dilalui:
→ Proses P-Q untuk menaikkan suhu es dari −10 oC menjadi es bersuhu 0oC, kalor
yang diperlukan namakan Q1
Q1 = m ces ΔTes 
Q1 = (500)(0,5)(0 – (-10)
Q1 = 2500 kalori
→ Proses Q-R meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan
namakan Q2
Q2 = m Les = (500) (80) = 40000 kalori
→ Proses R-S menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang
diperlukan namakan Q3
Q3 = m cair ΔTair 
Q3 = (500) (1) (5 - 0)
Q3 = 2500 kalori
Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 +Q2 + Q3 = 2500 + 40000 + 2500 = 45.000 kalori = 189.000 J
E. Asas Black
Pada tahun 1760, seorang ilmuwan asal Skotlandia, yaitu Joseph Black,
berhasil merumuskan suatu konsep tentang aliran kalor dari dua zat yang berbeda
suhu. Konsep itu disebut sebagai azas Black.
Azas Black menyatakan jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat bersuhu
tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima oleh zat bersuhu lebih rendah.
Secara matematis, dinyatakan sebagai berikut.

Qlepas = Qterima

Jika terdapat dua materi dengan suhu berbeda dicampurkan menjadi satu, asas
black dapat digunakan untuk mengetahui suhu akhir campuran. 

Contoh soal
200 gram air bersuhu 80oC dicampurkan dengan 300 gram air bersuhu 20 oC.
Tentukan suhu campurannya!
80oC
Dik : m1 = 200 gram
m2 = 300 gram
ΔT1 = 80 – t t
80oC
ΔT2 = t – 20
Dit : Suhu akhir = t = ......? 20oC
Jawab:
Qlepas = Qterima
m1c1ΔT1 = m2c2ΔT2
(200)(1) (80 − t) = (300)(1)(t − 20) 20oC
(2)(1)(80 − t) = (3)(1)(t − 20)
160 − 2t = 3t – 60
5t = 220
t = 44oC
Sepotong es bermassa 100 gram bersuhu 0°C dimasukkan
kedalam secangkir air bermassa 200 gram bersuhu 50°C.

Jika kalor jenis air adalah 1 kal/gr°C, kalor jenis es 0,5 kal/gr°C, kalor lebur es
80 kal/gr dan cangkir dianggap tidak menyerap kalor, berapa suhu akhir campuran
antara es dan air tersebut?
Pembahasan
Kalor yang dilepaskan air digunakan oleh es untuk mengubah wujudnya menjadi
air dan sisanya digunakan untuk menaikkan suhu es yang sudah mencair tadi.

50oC

t = suhu campuran

Type equation here . -5oC

+mes c es ∆ T es
+1(0,5) ¿
+2 , 5

F. Perambatan Kalor
Di dalam zat, kalor merambat dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat
yang bersuhu rendah. Dalam hal ini ada tiga cara perambatan kalor, yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi.
 Konduksi (Hantaran)
Konduksi adalah perambatan kalor yang tidak disertai dengan
perpindahan partikel-partikelnya, biasanya terjadi pada zat padat.
Laju kalor yang mengalir pada zat padat dirumuskan sebagai berikut:
∆Q T 1−T 2
H= =kA
∆t l
dengan :
H = jumlah kalor yang merambat tiap satuan waktu/laju aliran kalor (J/s)
∆Q = jumlah kalor yang mengalir (J)
∆t = selang waktu (s)
k = koefisien konduktivitas termal (W/mK)
A = luas penampang batang (m2)
l = panjang batang (m)
T = suhu (oC)
T1 > T2

 Konveksi (Aliran)
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan
partikel-partikelnya, biasanya terjadi pada zat cair dan gas. Jumlah kalor yang
mengalir tiap satuan waktu dirumuskan :
H = h A ∆t
dengan h = koefisien konveksi termal (W/m2K)

 Radiasi (Pancaran)
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa memerlukan zat perantara. Laju
energi radiasi yang dipancarkan oleh setiap benda dirumuskan:
∆Q
P= =e σ A T 4
∆t
dengan:
P = laju energi radiasi kalor (W)
∆Q = jumlah kalor yang mengalir (J)
∆t = selang waktu (s)
e = emisivitas (0 ≤ e ≤ 1)
σ = tetapan stefan boltzman = 5,67 x 10-8 W/m2K4
A = luas permukaan benda (m2)
T = suhu (oC)

Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut! Dua buah logam terbuat dari bahan yang
sama  disambungkan.

Jika panjang logam P adalah dua kali panjang logam Q tentukan suhu pada
sambungan antara kedua logam!
Dik : kP = kQ
AP = AQ
lP = 2lQ
Dit : T …… ?
k p A p ∆ T p k Q AQ ∆ TQ
Jwb : =
lp lQ
∆ T p ∆T Q
=
lp lQ
(120−t) (t−20)
=
2l Q lQ
120 – t = 2 (t – 20)
2t + t = 120 + 40
3t = 160
t = 50, 33oC

Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda


(lihat gambar).

Apabila koefisien konduktivitas logam P ¼ kali koefisien konduktivitas logam


Q serta AC 2 kali CB, maka suhu di C adalah ….

Anda mungkin juga menyukai