Anda di halaman 1dari 82

TIM IPA

MATERI IPA SMP


Created by :
TIM IPA
PSG SUBRAYON 104
UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
2017
Pengukuran, Besaran, dan
Satuan
Sistem Internasional (SI) untuk
satuan
Contoh alat ukur
1. Contoh Alat Ukur
Cara Membaca Alat Ukur Panjang

Hasil Pengukuran
= Skala Utama + Skala Nonius
Contoh:

Skala Nonius

(a)
(b)

Berapa hasil pengukuran dari gambar di atas?


SIMULASI JANGKA SORONG
SIMULASI MIKROMETER SKRUP
LATIHAN
BESARAN SKALAR DAN VEKTOR

Sifat besaran fisis :  Skalar


 Vektor

 Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh
bilangan dan satuan).

Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi


Catatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat

 Besaran Vektor
z
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.

Contoh : kecepatan, percepatan, gaya


Catatan : vektor tergantung sistem koordinat
y

x
2.2
Penumpang pesawat udara harus melewati tempat pemeriksaan tas
sebelum dimasukkan ke dalam bagasi pesawat. Pada saat
pemeriksaan terdapat aturan yang harus ditaati seperti panjang,
massa dan waktu. Aturan tersebut sebagai berikut :
Jumlah : 1 buah
Ukuran : panjang + lebar + tinggi tidak boleh melebihi 115 cm.
Massa maksimal 7 kg
Volume maksimal 30 cm x 40 cm x 25 cm
Semua tas diperiksa 30 menit sebelum keberangkatan.
Jika terdapat 200 penumpang pesawat, tentukanlah :
a. Berapa volume tas maksimal yang dapat masuk ke bagasi
pesawat?
Bila penerbangan berangkat pukul 08.00, maka kapankah waktu
terakhir mulai pemeriksaan?
Kelompok besaran fisika yang terdiri dari besaran vektor
adalah .....
1.Kecepatan, momentum, perpindahan
2.Massa, percepatan, impuls
3.Gaya, percepatan, perpindahan
4.Waktu, perpindahan, daya  

Suatu besaran fisika A bergantung kepada besaran fisika B dan


besaran fisika C. Menurut persamaan C = (a/b) ½ . Jika A memiliki
satuan m/s dan B meniliki satuan n/m2. Maka pernyataan yang
benar adalah
1.Satuan besaran fisika C adalah kg.m-3
2.Dimensi besaran B adalah [ML-1 T-2 ]
3.Besaran fisika adalah kecepatan
4.Besaran fisika C adalah berat jenis
ENERGI DAN KALOR
SKALA SUHU DAN KALOR

PEMUAIAN ZAT

KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

PERPINDAHAN KALOR
SKALA SUHU DAN KALOR
Suhu atau temperatur adalah besaran yang
menunjukkan derajat panas atau dingin
suatu benda.
Beberapa skala termometer: CELCIUS,
REAMUR, FAHRENHEIT, KELVIN
SKALA SUHU
Perbandingan skala Celcius (C), Kelvin (K),
Fahrenheit (F), dan Reamur (R).

C : K : F : R = 5 : 5: 9 : 4
Konversi suhu Skala Derajat Celcius
Celcius – Reamur = 4/5 x ...°C = ...°R
Celcius – Fahreinheit = (9/5 x ...°C) + 32 = ...°F
Celcius – Kelvin = ( 5/5 x ...°C) + 273,15 = ...K

Konversi suhu skala Derajat Reamur


Reamur – Celcius = 5/4 x ...°R = ...°C
Reamur – Fahrenheit = (9/4 x ...°R) + 32 = ...°F
Reamur – Kelvin = (5/4 x ...°R) + 273,15 = ...K
Konversi suhu Skala Derajat Fahrenheit
Fahrenheit – Celcius = 5/9 x (...°F – 32 ) = ...°C
Fahrenheit – Reamur = 4/9 x (...°F – 32 ) = ...°R
Fahrenheit – Kelvin = 5/9 x (...°F + 459,67) = ...K
Konversi suhu Skala Kelvin
Kelvin – Celcius = 5/5 x (...K – 273,15) = ... °C
Kelvin – Reamur = 4/5 x (...K – 273,15) = ...°R
Kelvin – Fahrenheit = (9/5 x ...K) – 459,67 = ...°F
PEMUAIAN
Pemuaian Panjang
ΔL = αLoΔT
Pemuaiana Luas
ΔA = βAoΔT
Pemuaian Volume
γ= 3α dan β= 2α
ΔV = γVoΔT
Mengapa pemasangan kaca jendela dibuat
lebih kecil dari bingkainya ?
PERUBAHAN WUJUD ZAT
Sepotong es massanya 500 gram dan suhunya -10 dipanaskan
sampai menguap. Jika kalor jenis es = 2.100 J/kgoC , kalor jenis
air = 4200 J/kgoC,  kalor lebur es = 336.000 J/kg, keterangan yang
benar adalah ...
1.Q1 = 10.500 J
2.Q2 = 168.000 J
3.Q3 = 210.00 J
4.Qt = 388.500 J
Pembahasan:
Diketahui:
mes = 500 gram = 0.5 kg
tA = -10o C
tB = 0o C
Ces = 2.100 J/kgoC
Cair = 4200 J/kgoC
Les = 336.000 J/kg

Peristiwa 1: A – B Perubahan suhu Peristiwa 3 : C – D  Perubahan suhu


(dari -10o C ke 0o C ) (dari 0o C ke 100o C)
Kalor yang dibutuhkan (Q1): Kalor yang dibutuhkan (Q3):
Q1 = mes x Ces x ∆t Q3 = mair x Cair x ∆t
Q1 = 0.5 kg x 2.100 J/kg x (10) Q3 = 0.5 kg x 4200 J/kgoC x (100o)
Q1 = 10.500 J Q3 = 210.000 J

Peristiwa 2: B – C Perubahan wujud zat Kalor seluruhnya (Qt):


Kalor yang dibutuhkan (Q2): Qt = Q1 + Q2 + Q3
Q2 = mes  x Les Qt = 10.500 J + 168.000 J + 210.000 J
Q2 =  0.5 kg x 336.000 J/kg Qt = 388.500 J
Q2 = 168.000 J
1. Grafik di bawah ini menyatakan hubungan antara suhu (T) dengan kalor (Q)
yang diberikan pada 1 gram zat padat. Besar kalor uap zat padat tersebut
adalah…
A. 60 kalori/gram T (K)
B. 70 kalori/gram C
C. 80 kalori/gram
D. 90 kalori/gram
A B
E. 100 kalori/gram

Q (Kalori)
0 60 140

Kalor uap adalah banyaknya kalor yang diserap (atau dilepaskan) oleh 1 gram benda
untuk mengubah wujudnya dari cair menjadi gas (atau dari gas menjadi cair).
Diketahui : Rumus untuk menentukan kalor uap :
Kalor yang diserap atau dilepas : Q = 140 Q = m Lv
kalori – 60 kalori = 80 kalori
Keterangan : Q = kalor yang diserap atau
Massa zat padat : m = 1 gram
dilepaskan, m = massa zat, Lv = kalor uap
Ditanya :
Kalor uap (Lv) zat padat ? Lv = Q / m
Lv = 80 kalori / 1 gram
Lv = 80 kalori/gram
2. Di bawah ini adalah grafik kalor terhadap suhu dari 1 kg uap pada tekanan normal.
Kalor didih air 2.256 x 103 J/kg dan kalor jenis air 4,2 x 103 J/kg K, maka kalor
yang dilepas pada perubahan dari uap menjadi air adalah…
A. 4,50 × 103 Joule
B. 5,20 × 103 Joule T (K)
C. 2,00 × 106 Joule
D. 2,26 × 106 Joule Uap
100
E. 4,40 × 106 Joule
Air
20 Q (Joule)
Pembahasan :
Diketahui :
Kalor uap atau kalor didih (Lv) = 2.256 x 103 J/kg
Kalor jenis air (c) = 4200 J/kg K
Massa uap (m) = 1 kg

Ditanya : Jawab :
Kalor yang dilepas (Q) ? Q = m Lv
Q = (1 kg)(2.256 x 103 J/kg)
Q = 2256 x 103 Joule
Q = 2,256 x 106 Joule
Jawaban yang benar adalah D.
3. Banyaknya kalor yang diserap untuk menaikan suhu air bermassa 2 kg dari -2 oC
sampai 10 oC adalah… Kalor jenis air = 4.200 J/kg Co, kalor jenis es = 2.100 J/kg
Co, kalor lebur air (LF) = 334.000 J/kg
A. 760.400 J
B. 750.000 J
C. 668.000 J
D. 600.000 J
E. 540.000 J

Pembahasan :
Diketahui :
Massa (m) air = 2 kg
Suhu (T) awal = -2 oC
Suhu (T) akhir = 10 oC
Kalor jenis es (c es) = 2100 J/kg Co
Kalor jenis air (c air) = 4200 J/kg Co
Kalor lebur air (LF) = 334.000 J/kg

Ditanya :
Kalor yang diserap (Q) ?
Jawab :
Perubahan suhu dari -2 oC sampai 10 oC dilalui melalui beberapa tahap.
Tahap 1, suhu es meningkat dari -2 oC sampai 0 oC (kenaikan suhu es berhenti pada
suhu titik beku air yakni 0 oC)
Tahap 2, semua es mencair (wujud padat berubah menjadi wujud cair pada suhu titik
beku air yakni 0 oC)
Tahap 3, suhu air meningkat lagi dari 0 oC sampai 10 oC)

Jadi dari suhu -2 oC sampai 0 oC, air masih dalam wujud padat. Pada suhu 0 oC,
terjadi perubahan wujud padat menjadi cair. Setelah wujud padat berubah menjadi
wujud cair, suhu air meningkat lagi dari 0 oC sampai 10 oC.

Q1 = (m)(c es)(ΔT) = (2 kg)(2100 J/kg Co)(0 oC – (-2 oC)) = (2)(2100 J)(2) = 8400 J

Q2 = (m)(LF) = (2 kg)(334.000 J/kg) = 668.000 J

Q3 = (m)(c air)(delta T) = (2 kg)(4200 J/kg Co)(10 oC – 0 oC)) = (2)(4200 J)(10) =


84000 J

Kalor yang diserap :


Q = Q1 + Q2 + Q3
Q = 8400 J + 668.000 J + 84000 J
Q = 760.400 Joule
Jawaban yang benar adalah A.
MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN
KONDUKSI
 Perpindahan kalor secara konduksi

Konduksi adalah hantaran kalor yang tidak disertai dengan perpindahan


partikel perantaranya
KONDUKSI
LUAS PENAMPANG
=A Laju energi kalor yang dipindahkan
secara konduksi sebesar,

Q k. A.t
T
1
KALOR T2
H 
t l

H = laju aliran kalor (J/s atau watt)


Q = kalor yang dipindahkan (joule)
t = waktu (s)
k = konduktivitas termal zat (W/mK)
A = luas penampang melintang (m2)
∆t = perubahan suhu (C atau K)
l = tebal penghantar (m)
Tabel konduktivitas termal zat

KONVEKSI
(W/mK)

Tabel konduktivitas termal zat (W/mK)

Bahan k Bahan k
Emas 300 Beton 0.9
Besi 80 Air 0.6
Kaca 0.9 Udara 0.024
Kayu 0.1 – 0.2 Alumunium 240
KONVEKSI
Perpindahan kalor secara konveksi
Konveksi adalah hantaran
kalor yang disertai dengan
perpindahan partikel
perantaranya.
Laju energi kalor yang
dipindahkan secara konveksi
sebesar,

Q
H   h.A.t
t
h = koefisien konveksi (W/m2K)
RADIASI
Perpindahan kalor secara Radiasi
Radiasi adalah hantaran kalor yang tidak
memerlukan medium perantara, seperti kalor
dari matahari yang sampai ke bumi.
Laju aliran kalor tiap satuan waktu dalam
radiasi dirumuskan :
Q
H   e .A. T 4
t
e = emisivitas benda (tanpa satuan)
(e bernilai 1 untuk benda hitam sempurna, dan bernilai 0 untuk benda tidak hitam sama
sekali)
GERAK
Berapa Jarak serta perpindahannya
Jarak = 8 + 6 = 14 m skalar
6
Perpindahan vektor
82 + 62 = 10 m
JARAK DAN PERPINDAHAN
8 Jarak

ahan
r p ind
Pe
GRAFIK PADA GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Grafik Jarak (s) – waktu (t) Grafik kecepatan(v) – waktu(t) Grafik percepatan(a) – waktu(t)

Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)


KECEPATAN RATA-RATA :
didefinisikan sebagai hasil bagi antara
perpindahan dengan selang waktu

Δr r - r0
vr  =
Δt t - t0

Kecepatan rata – rata tidak menggambarkan


kecepatan yang sesungguhnya
KECEPATAN SESAAT
Didefinisikan limit dari kec. rata-rata
utk selang waktu yg sangat singkat

r dr
v t  0 v  t
lim
  0
lim
 
t dt

Limit ini dinamakan turunan x terhadap t


GERAKAN DENGAN KECEPATAN TETAP
Kecepatan tetap menggambarkan turunan posisi
terhadap waktu. Dinyatakan dengan

v  vo  kons tan
sehingga

r  ro  vo t  to 
Grafik gerakan partikel dengan kecepatan konstan
v x

xo
V=tetap

o t o to t
Grafik kecepatan
Grafik posisi
PERCEPATAN
Benda yang bergerak dengan kecepatan yang
berubah disebut melakukan percepatan
PERCEPATAN RATA – RATA
Didefinisikan perubahan kecepatan selama
selang waktu tertentu

v v2  v1
a 
t t 2  t1
PERCEPATAN SESAAT
Didefinisikan limit dari percepatan rata-rata untuk
selang waktu yang sangat singkat

v dv
a  t lim 0 
t dt
Analisa Grafik untuk Kecepatan dan
Percepatan
Perpindahan ditampilkan secara grafik sebagai
luas di bawah kurva x versus t. Luas ini adalah
integral v terhadap waktu dari saat awal t1 sampai
saat akhir t2 dan ditulis:
x
slope  v 
t
Dengan cara yang sama, perubahan kecepatan
selama beberapa waktu ditampilkan secara grafik
sebagai luas di bawah kurva v versus t.
v
slope  a 
t
Jika luas daerah di bawah kurva sebesar 48 m
maka percepatan benda dalam grafik tersebut
adalah
2. Sebuah bola dilempar vertikal ke atas dengan
kecepatan awal 30 m/s. Jika percepatan gravitasi
bumi adalah 10 m/s Berapakah
2,

a.Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik


tertinggi
b. Tinggi maksimum yang dicapai bola
HUKUM-HUKUM
NEWTON
tentang GERAK
PERUBAHAN GERAK
(Percepatan) oleh
GAYA
PERUBAHAN BENTUK
(deformasi) ?

Menggambarkan adanya interaksi


antara benda dengan lingkungannya.
0 Merupakan besaran vektor.

=0 SETIMBANG
RESULTAN GAYA
GLBB
Kontak langsung

INTERAKSI

Jarak jauh Medan gaya

Medan gaya (interaksi) yang terjadi di alam :


Gaya gravitasi : antara benda bermassa
Gaya elektromagnetik : antara benda bermuatan
Gaya Kuat : antara partikel subatomik
Gaya lemah : proses peluruhan radioaktip
HUKUM NEWTON I
tentang Gerak

Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda
maka benda tersebut akan selalu pada keadaannya, yaitu benda
yang diam akan selalu diam dan benda yang bergerak akan bergerak
dengan kecepatan konstan.

F = 0 a=0

Hukum Sistem Inersial


Kelembaman
MASSA KELEMBAMAN

Sistem Inersial v = konstan

Jika pengaruh dari luar tidak dapat diabaikan,


Seberapa jauh sebuah benda mampu
mempertahankan sifat kelembamannya ?

MASSA (m) Satuan SI


Skalar kilogram (kg)

m1 a1

m2 a2
HUKUM NEWTON I
Jika tidak ada gaya yang bekerja pada
benda atau resultan gaya yang bekerja
pada benda sama dengan nol F = 0
maka benda yang semula diam akan tetap
diam dan benda yang bergerak lurus
beraturan akan tetap bergerak lurus
beraturan
Berikan beberapa contoh kasus/penerapan
HUKUM NEWTON II
Percepatan pada sebuah benda sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut

a  F
 F  ma
 Fx  ma x  Fy  ma y  Fz  ma z

Satuan Gaya : newton (N)

1 N  1 kg  m  s -2 1 N = 105 dyne

1 dyne  1 g  cm  s 2 1 N = 0.225 lb

1 lb  1 slug  ft  s  2
BERIKAN CONTOH
HUKUM NEWTON III
Jika dua benda berinteraksi, gaya yang dilakukan
oleh benda pertama pada benda kedua sama dan
berlawanan arah dengan gaya yang dilakukan oleh
benda kedua pada benda pertama.

M1
F21 F12
M2
F12  F21

BERIKAN CONTOH PEMAKAIAN HKM NEWTON III


Pada perlombaan tarik tambang sedang bertanding dua
tim. Tim A disebelaha timur terdiri dari 6 orang masing –
masing menarik tambang dengan gaya berturut-turut 80
N, 90N, 85 N, 90 N , 100 N dan 110 N . Lalu Tim B juga
terdiri enam orang dengan gaya berturut turut 75 N, 80
N, 95 N 90 N 85 N dan 120 N . Tentukan:

a.Tim yang menang


b.Besar arah dan percepatan tali tambang jika massa
tambang 20 kg
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
GERAK NEWTON
Gaya Sentripetal

m
Gaya Sentripetal
m
m
Fr
Fr
m
Fr
Fr v

m m m

v
m

v
Gaya Sentripetal

m Kecepatan
linear
Fr v
r̂ Gaya
O sentripetal

Vektor satuan
ke arah radial

Fr  ma r
v2
  m r̂
r

Contoh
Gesekan Fluida
Gaya Gesek Konstanta
Fluida kesebandingan

R
Rv R  bv
v
 F  ma
dv
 y
F  mg  bv  m
dt
dv b
g v
dt m
mg semakin besar
semakin kecil
fluida
(akhirnya menjadi nol)
Kecepatan
Untuk kecepatan awal nol (pada t = 0, vo = 0) b akhir
g  va  0
mg m
v (1  e bt / m )  vt (1  e t /  ) mg
b va 
b
  m/b
BAB 5

PESAWAT
SEDERHANA
DAN SISTEM
RANGKA
Jenis Pesawat Sederhana
1. Bidang miring
2. Tuas
3. Katrol
4. Roda bergerigi
A. TUAS DAN PENGUNGKIT

Dalam kehidupan sehari-hari


orang menggunakan
pesawat sederhana untuk
mempermudah melakukan
usaha.

Cara memindahkan batu dengan meletakkan tumpuan pada


alat tersebut di antara batu dan gaya kuasa
Tuas Jenis pertama

Tuas Jenis Kedua

Tuas Jenis Ketiga


1. Macam-macam Tuas (Pengungkit)

gunting Gerobag Penjepit roti Pinset

Tang Sekop Jungkat Jungkit Palu


Hukum Archimedes
1. Gaya ke Atas
Jika sebuah benda dimasukkan
ke dalam fuida seluruhnya atau
sebagian, benda tersebut akan
mendapat gaya angkat ke atas
sebesar berat fluida yang dipin-
dahkan.
Gaya ke atas pada benda di
dalam zat cair adalah: Keterangan:
FA = gaya angkat (N)
F  gvV ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
V = volume benda dalam fluida (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
2. Pengaruh Gaya ke Atas pada Benda

Mengapung, syarat:
  benda <  zat cair
• Gaya berat benda lebih kecil dari
gaya ke atas zat cair pada benda

Melayang, syarat:
  benda =  zat cair
• Gaya berat benda sama
dengan gaya ke atas zat cair
pada benda.
Tenggelam, syarat:
  benda >  zat cair
• Gaya berat benda lebih besar dari
gaya ke atas zat cair pada benda

3. Penerapan Gaya Apung

a. Kapal Laut
Agar kapal selalu dalam
keadaan normal (tidak
tenggelam) maka garis
kerja gaya ke atas air
harus melalui titik berat
kapal
b. Galangan Kapal

Setelah kapal masuk


dalam galangan, air laut
dalam galangan dikeluar-
kan sehingga galangan
terangkat.
c. Balon Udara
Balon diisi gas yang massa
jenisnya lebih kecil dibanding-
kan dengan massa jenis udara.
Jika gaya ke atas lebih besar
daripada berat balon, balon
akan terangkat.
Mengapa pada bendungan, dinding bagian bawah selalu
lebih tebal daripada dinding bagian atasnya? (lihat
gambar)
Sebuah pipa U berisi air (massa jenis : 1 g/cm3), salah satu kakinya
diisi minyak setinggi l0 cm (massa jenis : 0,8 g/cm3), berapa
perbedaan tinggi permukaan air dan minyak pada kedua kakinya?

Buat suatu bidang batas dimana di bawah bidang batas pada keduir
kaki masih terdapat cairan yang sama (di sini adalah air) sedang di
atas"bidang batas pada kedua kaki terdapat cairan yang berbeda (di
kaki kiri minyak dan di kaki kanan air). Selanjutnya kita gunakan
prinsip bejana berhubungan
Tekanan udara di kota B adalah 700 mmHg. Berapa tekanan udara
di kota A dan C?

Tiap naik 10 m tekanan udara


berkurang 1 mmHg.
Tiap turun 10 m tekanan udara
bertambah 1 mmHg.
Kota A berada 300 m di bawah kota B
sehingga tekanan udara di kota A
pasti lebih
besar daipada kota B.

Kota C berada 200 m di ataskota B sehingga tekanan udara pasti lebih kecil
daripada kota B.
Sebuah balok es terapung di dalam bejana berisi air. Jika diketahui massa jenis air
masing-masing adalah 0,90 g/cm3 dan 1 g/cm3, berapa bagian es yang terendam
dalam air?

Jawab:
Untuk kasus mengapung

Bagian es terendam air


Sepotong balok kayu mengapung di atas air dengan 80% volumenya
tenggelam dalam air. Bila volume balok itu 5000 cm3, berapa kilogram
massa balok itu?

Volume balok yang tercelup dalam air

Mengapung

Sehingga massa balok


Bahan Diskusi
1. Bagaimanakah para ahli meteorologi dapat
memperkirakan suatu tempat akan terjadi
hujan
2. Jika perenang berdiri diam pada kolam renang
yang dalam, ia segera tenggelam. Mengapa
ketika perenang diam pada posisi tubuh
telentang, ia bisa mengapung?
3.Adakah perbedaan suhu air saat mendidih,
ketika anda mendidihkannya di pantai
dengan di puncak gunung? Jelaskan
jawaban Anda
Wassalam..!!!!

Anda mungkin juga menyukai