Rasional Tantangan yang dihadapi umat manusia di alam semesta kian bertambah dari waktu ke waktu. Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan permasalahan yang dihadapi satu dekade atau bahkan satu abad yang lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan untuk menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, pola pendidikan ilmu pengetahuan alam perlu disesuaikan agar kelak generasi muda dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang. Profil pelajar Pancasila, yang diharapkan dimiliki pada setiap peserta didik Indonesia, perlu diperkuat melalui pendidikan IPA. Ilmu pengetahuan alam atau sains diartikan sebagai pengetahuan sistematis yang diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016). Ilmu pengetahuan alam adalah aktivitas intelektual dan praktis yang di dalamnya meliputi studi sistematis tentang struktur dan perilaku alam semesta melalui kerja ilmiah. Aktivitas ini memberi pengalaman belajar untuk memahami cara kerja alam semesta melalui pendekatan-pendekatan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman ini dapat mendorong peserta didik untuk memecahkan berbagai permasalahan sains yang pada akhirnya terkait dengan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan. Hasil karya peserta didik akan memberi dampak positif langsung pada lingkungannya. Ilmu pengetahuan alam (IPA) berperan sangat besar dalam kehidupanpeserta didik sehingga mereka dapat menjaga keselamatan diri, orang lain, dan alam, mencari potensi-potensi yang terpendam dari alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan serta membantu manusia mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah. Di jenjang SMP/MTs/Program Paket B, ilmu pengetahuan alam menjadi satu mata pelajaran tersendiri agar peserta didik memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mempelajari topik-topik dalam bidang keilmuan fisika, kimia, biologi, serta bumi dan antariksa. Prinsip-prinsip dasar metodologi ilmiah dalam pembelajaran IPA akan melatih sikap ilmiah diharapkan akan melahirkan kebijaksanaan dalam diri peserta didik. Sikap ilmiah tersebut antara lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis, analitis, terbuka, jujur, bertanggungjawab, objektif, tidak mudah putus asa, tekun, solutif, sistematis, dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat. Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Kelas VII smt 2 - 6 Pencapaian pembelajaran IPA diukur dari seberapa kompeten peserta didik dalam menggunakan pemahaman sains dan keterampilan proses (inkuiri; yakni mengamati, mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, memilih dan mengelola informasi, merencanakan dan melaksanakan kegiatan aksi serta melakukan refleksi diri), serta mempunyai sikap dan perilaku sehingga peserta didik dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan dan kelestarian lingkungannya. Capaian Pembelajaran Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan Proses Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan 1. Mengamati, menggunakan berbagai klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan alat bantu dalam melakukan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan pengukuran dan pengamatan. karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan memperhatikan detail yang relevan kimia serta memisahkan campuran sederhana. dari objek yang diamati. Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan 2. Mempertanyakan dan memprediksi, senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel secara mandiri, peserta didik dapat sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengajukan pertanyaan lebih lanjut mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta untuk memperjelas hasil melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan pengamatan dan membuat prediksi sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau tentang penyelidikan ilmiah. gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu 3. Merencanakan dan melakukan (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem penyelidikan, peserta didik pernafasan dan sistem reproduksi). merencanakan dan melakukan Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar langkah-langkah operasional makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat berdasarkan referensi yang benar merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi untuk menjawab pertanyaan. Dalam pencemaran dan perubahan iklim. penyelidikan, peserta didik Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan menggunakan berbagai jenis penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. variabel untuk membuktikan Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap prediksi. aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan 4. Memproses, menganalisis data dan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan informasi, menyajikan data dalam konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang bentuk tabel, grafik, dan model diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus serta menjelaskan hasil pengamatan dapat membedakan isolator dan konduktor kalor dan pola atau hubungan pada data Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, secara digital atau non digital. termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami Mengumpulkan data dari getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan penyelidikan yang dilakukannya, cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering menggunakan data sekunder, serta dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. menggunakan pemahaman sains Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik untuk mengidentifikasi hubungan sederhana, memahami gejala kemagnetan dan dan menarik kesimpulan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau berdasarkan bukti ilmiah. masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 5. Mengevaluasi dan refleksi, Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya mengevaluasi kesimpulan melalui tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem perbandingan dengan teori yang tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk ada. Menunjukkan kelebihan dan menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka kekurangan proses penyelidikan dan mitigasi bencana. efeknya pada data. Menunjukkan Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat permasalahan pada metodologi. keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk 6. Mengomunikasikan hasil, mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH mengomunikasikan hasil nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali penyelidikan secara utuh yang sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan ditunjang dengan argumen, bahasa organisme serta pelestarian lingkungan. serta konvensi sains yang sesuai Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil konteks penyelidikan. Menunjukkan keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan pola berpikir sistematis sesuai adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkung. format yang ditentukan. Elemen
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Kelas VII smt 2 - 7
Elemen Pemahaman Elemen Keterampilan Proses Konsep Peserta didik Dalam profil Pelajar Pancasila, disebutkan bahwa peserta didik Indonesia memiliki yang bernalar kritis mampu memproses informasi baik kualitatif maupun kompetensi kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, berpikir ilmiah menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Dengan memiliki jika peserta keterampilan proses yang baik maka profil tersebut dapat dicapai. didik memiliki Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional dalam melakukan pemahaman diagnosa terhadap situasi, memformulasikan permasalahan, mengkritisi suatu sains yang utuh. eksperimen dan menemukan Kemampuan perbedaan dari alternatif-alternatif yang ada, mencari opini yang dibangun berpikir akan berdasarkan informasi yang kurang lengkap, merancang berdampak investigasi, menemukan informasi, menciptakan model, mendebat rekan progresif bagi sejawat menggunakan fakta, serta membentuk argumen yang koheren (Linn, pengembangan Davis, & Bell 2004). Inkuiri sangat direkomendasikan sebagai bentuk ilmu pendekatan dalam pengajaran karena hal ini terbukti membuat peserta didik pengetahuan lebih terlibat dalam pembelajaran (Anderson, 2002). jika seseorang Dalam pembelajaran IPA, terdapat dua pendekatan pedagogis: pendekatan memiliki deduktif dan induktif (Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan pemahaman deduktif adalah menyajikan suatu konsep berikut logika terkait dan bidang keilmuan memberikan contoh penerapan. Dalam pendekatan ini, peserta didik tertentu. diposisikan sebagai pembelajar yang pasif (hanya menerima materi). Bernalar kritis Sebaliknya, dalam pendekatan induktif, peserta didik diberikan kesempatan dalam yang lebih leluasa untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen dan pemahaman dibimbing oleh guru untuk membangun konsep berdasarkan pengetahuan yang cakupan konten dimiliki (Rocard, et.al., 2007). merupakan hal Pembelajaran berbasis inkuiri memiliki peran penting dalam pendidikan yang diharapkan sains (e.g. Blumenfeld et al., 1991; Linn, Pea, & Songer, 1994; National Research dari peserta Council, 1996; Rocard et al., 2007). Hal ini didasarkan pada pengakuan bahwa didik. sains secara esensial didorong oleh pertanyaan, proses yang terbuka, kerangka Pemahaman IPA berpikir yang dapat selalu dapat dipertanggungjawabkan, dan dapat diprediksi. dikaitkan Oleh karenanya peserta didik perlu mendapatkan pengalaman personal dengan dalam menerapkan inkuiri saintifik agar aspek fundamental IPAS ini dapat kemampuan membudaya dalam dirinya (Linn, Songer, & Eylon, 1996; NRC, 1996). berpikir tingkat Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch (2015), sekurang-kurangnya tinggi (HOTS). ada enam keterampilan inkuiri yang perlu dimiliki peserta didik. Karenanya, 1. Mengamati dalam mencapai Mengamati sebuah fenomena dan peristiwa merupakan awal dari proses kompetensi itu inkuiri yang akan terus berlanjut ke tahapan berikutnya. Pada saat melakukan peserta didik pengamatan, peserta didik memperhatikan fenomena dan peristiwa dengan diharapkan saksama, mencatat, serta membandingkan informasi yang dikumpulkan untuk memiliki melihat persamaan dan perbedaannya. Pengamatan bisa dilakukan langsung pemahaman atau menggunakan instrumen lain seperti kuisioner, wawancara. konsep sains 2. Mempertanyakan dan memprediksi yang sesuai Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang dengan cakupan ingin diketahui pada saat melakukan pengamatan. Pada tahap ini peserta didik setiap konten juga menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru dan yang akan dipelajari sehingga bisa memprediksi apa yang akan terjadi dengan perkembangan hukum sebab akibat. jenjang belajar. 3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Pemahaman Setelah mempertanyakan dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan atas cakupan dan informasi yang dimiliki, peserta didik membuat rencana dan menyusun konten yang langkahlangkah operasional berdasarkan referensi yang benar. Peserta didik dibangun dalam dapat menjawab pertanyaan dan membuktikan prediksi dengan melakukan diri peserta penyelidikan. Tahapan ini juga mencakup identifikasi dan inventarisasi faktor- Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Kelas VII smt 2 - 8 didik haruslah faktor operasional baik internal maupun eksternal di lapangan yang mendukung menunjukkan dan menghambat kegiatan. Berdasarkan perencanaan tersebut, peserta didik keterkaitan mengambil data dan melakukan serangkaian tindakan yang dapat digunakan antara biologi, untuk mendapatkan temuan-temuan. fisika dan kimia. 4. Memproses, menganalisis data dan informasi Akibatnya, Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. Ia peserta didik menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. memahami Selanjutnya, menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai sains secara relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, menyeluruh serta menyimpulkan hasil penyelidikan. untuk cakupan 5. Mengevaluasi dan refleksi konten Pada tahapan ini peserta didik menilai apakah kegiatan yang dilakukan tertentu. sesuai dengantujuan yang direncanakan atau tidak. Pada akhir siklus ini, peserta Pemahaman didik juga meninjau kembali proses belajar yang dijalani dan halhal yang perlu ini meliputi dipertahankan dan/atau diperbaiki pada masa yang akan datang. Peserta didik kemampuan melakukan refleksi tentang bagaimana pengetahuan baru yang dimilikinya berpikir dapat bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dalam sistemik, perspektif global untuk masa depan berkelanjutan. memahami 6. Mengomunikasikan hasil konsep, Peserta didik melaporkan hasil secara terstruktur melalui lisan atau tulisan, hubungan antar menggunakan bagan, diagram maupun ilustrasi, serta dikreasikan ke dalam konsep, media digital dan non-digital untuk mendukung penjelasan. Peserta didik lalu hubungan mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan kausalitas dalam berbagai media, baik digital dan atau non digital. Pelaporan dapat (sebab-akibat) dilakukan berkolaborasi dengan berbagai pihak. serta tingkat Keterampilan proses tidak selalu merupakan urutan langkah, melainkan hierarkis suatu suatu siklus yang dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan perkembangan konsep. dan kemampuan peserta didik.
Profil Pelajar Materi Alokasi
Pancasila Bab SubBab Tujuan Pembelajaran Waktu Beriman, Klasiikasi Makhluk hidup Membedakan makhluk 8 x 40’ bertakwa Makhluk Hidup dan benda tak hidup dan benda tak kepada Tuhan hidup hidup berdasarkan YME, karakteristiknya berakhlak Kunci Dikotomi Menggunakan kunci 4 x 40’ mulia, dikotomi untuk Berkebinekaa mengklasiikasikan n global, makhluk hidup. Bergotong Membuat kunci dikotomi 4 x 40’ royong, (determinasi) untuk Mandiri, mengklasiikasikan Bernalar kritis, organisme di lingkungan Kreatif sekitar. Karakteristik Menguraikan karakteristik 4 x 40’ Kingdom setiap kingdom berdasarkan kunci determinasi Ekologi dan Pengaruh Menganalisis pengaruh 4 x 40’ Keanekaragaman Lingkungan lingkungan terhadap Hayati makhluk hidup Interaksi antar Menganalisis interaksi 8 x 40’ Komponen antar komponen Ekosistem penyusun suatu ekosistem Keanekaragama Menjelaskan perbedaan 2 x 40’ n Hayati keanekaragaman hayati Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Kelas VII smt 2 - 9 Indonesia dengan di belahan dunia lainnya Pengaruh Menganalisis pengaruh 2 x 40’ Manusia manusia terhadap terhadap ekosistem Ekosistem Konservasi Menjelaskan pentingnya 4 x 40’ Keanekaragama konservasi n Hayati keanekaragaman hayat Bumi dan Tata Sistem Tata Menyebutkan macam- 2 x 40’ Surya Surya macam benda langit Mendeskripsikan 4 x 40’ perbedaan benda-benda langit Mengumpulkan informasi 2 x 40’ untuk mendukung pendapat kondisi benda langit yang paling sesuai untuk kehidupan manusia Bumi dan Mendeskripsikan 4 x 40’ Satelitnya perbedaan satelit alami dan buatan. Mendeskripsikan akibat 4 x 40’ dari pergerakan Bumi dan benda langit lain terhadap fenomena alam di Bumi. Mengenal Menjelaskan peranan 4 x 40’ Matahari Matahari dalam kehidupan
Nganjuk, 4 Januari 2023
Mengetahui Guru Pengajar, Kepala SMPN 7 Nganjuk,
Bagus Ayu NIP. 11111 NIP. 22222
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Kelas VII smt 2 - 10