Anda di halaman 1dari 50

Universitas Prisma

 Pengertian Temperatu
› Alat Ukur Suhu
› Perbandingan Alat Ukur Suhu
› Pemuaian
 Zat Padat
 Zat Cair
 Zat Gas
 Pengertian Kalor
 Satuan Kalor
 Penguapan
 Asas Black
 Perpindahan Kalor
› Konduksi
› Konveksi
› Radiasi
Temperatur merupakan
ukuran nilai mengenai
panas atau dinginnya
suatu zat atau benda
Termometer

Termometer Termometer Termometer Termometer


Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin
Temperatur
Dari skala suhu yang ada sekarang telah ditetapkan:
a. Termometer skala Celsius
Memiliki titik didih air 100°C dan titik bekunya 0°C.
Rentang temperaturnya berada pada temperatur 0°C –
100°C dan dibagi dalam 100 skala.
b. Temometer skala Reamur
Memiliki titik didih air 80°R dan titik bekunya 0°R.
Rentang temperaturnya berada pada temperatur 0°R – 80°R
dan dibagi dalam 80 skala.
c. Termometer skala Fahrenheit
Memiliki titik didih air 212°F dan titik bekunya 32°F.
Rentang temperaturnya berada pada temperatur 32°F –
212°F dan dibagi dalam 180 skala.
d. Termometer skala Kelvin
Memiliki titik didih air 373,15 K dan titik bekunya 273,15
K. Rentang temperaturnya berada pada temperatur 273,15 K
– 373,15 K dan dibagi dalam 100 skala.
Jadi, jika diperhatikan pembagian skala tersebut, satu skala dalam derajat Celsius sama
dengan satu skala dalam derajat Kelvin, sementara satu skala Celsius kurang dari satu
skala Reamur dan satu skala Celsius lebih dari satu skala Fahrenheit. Secara matematis
perbandingan keempat skala tersebut,yaitu sebagai berikut.
Pemuaian

Padat Cair Gas


Pemuaian Zat Padat

Muai Panjang Muai Luas Muai Volume


Pemuain Gas

Isotermik Isobari Isokorik


PV
T
• Hukum Boyle
• Hukum Gay-Lussac
• Hukum Charles
P1V1 P2V2
T1 T2
 Kalor adalah salah satu
jenis energi yang dapat
diterima atau
dilepaskan oleh suatu
benda.
 Kalor berpindah dari
benda yang suhunya
tinggi ke suhu rendah
ataupun sebaliknya jika
keduanya bersentuhan.
Rumus kalor :

Keterangan :
c = Kalor jenis dalam bentuk J/Kg.K atau Kal/gr° C
Q = Besaran energi dari kalor dalam bentuk joule atau kalori
m = Massa dalam gram atau Kg
ΔT = Perubahan suhu atau bisa disebut juga suhu dalam kelvin atau °C
Kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 kg suatu
zat cair yang mempunyai kalor jenis 300 J/Kg.K dari 20oC
menjadi 30oC adalah….
Pembahasan
Diketahui :

Ditanya : kalor (Q)


Jawab :
Rumus kalor : Q = m c 

Q = (1)(300)(10)
Q = 3000 Joule
1. Zat Padat Menjadi Zat Cair

Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang


diperlukan oleh 1 kg zat untuk mengubah dari wujud
padat menjadi cair pada titik leburnya.

Kalor untuk mengubah wujud benda dari padat


menjadi cair tergantung pada: massa zat dan kalor
lebur zat, dapat dituliskan:

Q=m.L

Keterangan:
Q = kalor (joule)
m = massa zat (kg)
L = kalor lebur (j/kg)
Berapakah kalor yang diperlukan untuk melebur 5 kg
aluminium jika kalor lebur aluminium 403.000 J kg-1?

Jawab:
Diketahui :
massa aluminium (m) = 5 kg
kalor lebur aluminium (L) = 403.000 J kg-1
Ditanya :
Q=?
Q=m·L
= (5 kg) × (403.000 J kg-1)
= 2.015.000 J
Jadi, banyaknya kalor yang diperlukan adalah sebesar
2.015.000 J.
2. Zat Cair Menjadi Uap

Kalor didih atau kalor uap adalah banyaknya


kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk mengubah
dari wujud cair menjadi wujud gas pada titik didihnya.
Kalor untuk mengubah wujud benda dari cair
menjadi uap tergantung pada: massa zat dan kalor uap
zat. Dapat dituliskan:

Q=m.U

Keterangan:
Q = kalor (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (j/kg)
Berapa jumlah kalor yang diperlu-kan untuk menguapkan 0,5 kg air pada
suhu 100 C, jika kalor uap air 2.260 kJ/kg ?

Penyelesaian:
Diketahui:
m = 0,5 kg
U = 2.260 kJ/kg

Ditanya: Q = ……….. ?

Jawab: Q = m.U
Q = 0,5 kg x 2260 kJ/kg
Q = 1130 kJJadi kalor yang diperlukan sebanyak 1130 kJ
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram
zat untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai
kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor.
Masing-masing benda mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda.
Satuan kalor jenis ialah J/kg⁰C.

Rumus Kalor Jenis:

c = Q / m.ΔT

Keterangan:

c = kalor jenis zat (J/kg⁰C)


Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu
benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)
Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diserap oleh benda bermassa
tertentu untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Satuan kapasitas kalor dalam
sistem international ialah J/K..

Q = m.c.ΔT

Keterangan:
Q : banyaknya kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda (J)
m : massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
c : kalor jenis zat (J/kg⁰C)
ΔT : perubahan suhu (⁰C)
Rumus Kapasitas
Kalor:

C = m c T
C = Q / ΔT C=mc
T

Keterangan:
C = kapasitas kalor (J/K)
Q = banyaknya kalor (J)
ΔT = perubahan suhu(K) Selain itu, ada rumus lain untuk menentukan
m = Perubahan Suhu C kapasitas kalor itu sendiri, yaitu:
c = Kalor yang
diserap/dilepas(Joule) Q = m.c.ΔT
atau(Kalori)

Keterangan:
Q = Banyaknya Kalor (J)
C = kapasitas kalor (J/K)
m = massa benda yang menerima atau melepas
kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg.K)
Satuan kalor adalah joule
(J) yang diambil dari nama
seorang ilmuwan yang telah
berjasa dalam bidang ilmu Fisika,
yaitu James Joule

Satuan kalor lainnya adalah kalori. Hubungan satuan


joule dan kalori, yakni 1 kalori = 4,184 joule.
Prinsip perpindahan energi kalor
ini pertama kali dirumuskan oleh Joseph
Black (1728 – 1899) atau lebih dikenal
sebagai Asas Black.
Joseph Black adalah ilmuwan dari
Skotlandia. Berdasarkan hasil penelitiannya,
Black menyatakan bahwa es dapat mencair
tanpa berubah suhunya.
Asas Black merupakan suatu
prinsip dalam termodinamika yang
dikemukakan oleh Joseph Black.
 Bunyi Asa Black
“Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih
tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah”.
Pengertiannya :
Kalor yang dilepaskan air panas akan
sama besarnya dengan kalor yang
diterima air yang dingin.

Suhu akhir setelah


pencampuran antara air
panas dengan air dingin ini
disebut suhu termal
(keseimbangan).
QLepas = QTerima ..…… (Persamaan 1

Keterangan:
QLepas = jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat (Joule)
QTerima = jumlah kalor yang diterima oleh zat (Joule)

Persamaan 1 menyatakan hukum kekekalan energi pada pertukaran kalor yang disebut
sebagai Asas Black.
Pengukuran kalor sering dilakukan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Jika kalor
jenis suatu zat diketahui, maka kalor yang diserap atau dilepaskan dapat ditentukan
dengan mengukur perubahan temperatur zat tersebut.
Q = m c ∆T ..…… (Persamaan 2)

Dengan menggunakan persamaan 2 maka persamaan 1 dapat dijabarkan secara lebih spesifik
sebagai berikut
QLepas = Qterima

m1 c1 ∆T1 = m2 c2 ∆T2 ..…… (Persamaan 3)

Dengan ∆T1 = T – Takhir dan ∆T2 = Takhir – T, maka kita mendapatkan persamaan berikut.

m1 c1 (T1– Tc) = m2 c2 (Tc – T2) ..…… (Persamaan 4)

Keterangan :
m1 = massa benda 1 yang suhunya tinggi (kg)
m2 = massa benda 2 yang suhunya rendah (kg)
c1 = kalor jenis benda 1 (J/kg°C)
c2 = kalor jenis benda 2 (J/kg°C)
T1 = suhu mula-mula benda 1 (°C atau K)
T2 = suhu mula-mula benda 2 (°C atau K)
Tc = suhu akhir atau suhu campuran (°C atau K)
Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari
aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25oC, kalor jenis
aluminium 900 J/kgoC, dan kalor jenis air 4.200 J/kgoC, maka tentukan suhu
kesetimbangan yang tercapai!
Penyelesaian:

Diketahui: Jawab:
mbjn = 0,5 kg QLepas = QTerima
mair = 0,5 kg mair × cair × ∆Tair = mbjn × cbjn × ∆Tbjn
Tair = 100oC mair × cair × (Tair – Ttermal) = mbjn × cbjn × (Ttermal – Tbjn)
Tbjn = 25oC 0,5 × 4.200 × (100 – Ttermal) = 0,5 × 900 × (Ttermal – 25)
cair = 4.200 J/kgoC 2.100 × (100 – Ttermal) = 450 × (Ttermal – 25)
cbjn = 900 J/kgoC 210.000 – 2.100Ttermal = 450Ttermal – 11.250
Ditanyakan: Takhir/Ttermal = ? 450Ttermal + 2.100Ttermal = 210.000 + 11.250
2.550Ttermal = 221.250
Ttermal = 221.250/2.550
Ttermal = 86,76oC
Jadi, suhu kesetimbangannya adalah 86,76oC.
KONDUKSI KONVEKSI

KALOR

RADIASI
Udara dingin pada temperatur 10°C dipaksakan melalui
plat tipis yang memiliki temperatur 40°C. Koefisien perpindahan
kalor (h) = 30 W/(m2. °C).Tentukan laju aliran dari plat ke udara
melalui plat dengan luas permukaan A = 2 m2.
Penyelesaian
Diketahui :
Tf = 10°C
Tw = 40°C
h = 30 W/(m2.°C).
Ditanya : Laju aliran kalor
Q
T
= 30.2.40-10
= 60.30
= 1800 W
= 1,8 kW
Hukum Stefan – Boltzmann yang
dikemukakan oleh Josef Stefan dan
Ludwig Boltzmann menyatakan bahwa
jumlah energi yang dipancarkan per
waktu dari satuan luas permukaan
benda hitam ideal akan sebanding
dengan kekuatan pangkat empat
suhu mutlak/absolut benda hitam
tersebut.

P = e σ A T4

Keterangan :
P adalah daya radiasi (watt = Joule/s =
W/m2)
e adalah emisivitas benda
σ adalah konstanta Stefan – Boltzmann
(5,67 x 10-8 W/mK4)
A adalah luas permukaan benda (m2)
T adalah suhu (Kelvin)
Sebuah benda dengan luas permukaan 200 cm2 bersuhu
727ºC. Emisivitas benda sebesar 0,6. Tentukan daya radiasi pada
benda tersebut!
Diketahui:
σ = 5,67 x 10-8 (W/m2K4)
A = 200 cm2 = 200 x 10-4 = 2 x 10-2 m2
e = 0,6
T = 727ºC + 273 K = 1000 K
Ditanya: P?
Jawab:
P = e σ A T4
P = 0,6 x 5,67 x 10-8 x 2 x 10-2 x 10004
P = 6,804 x 102 = 680,4 W
Jadi, besarnya daya radiasi atau laju energi rata-rata pada
benda tersebut sebesar 680,4 Watt.

Anda mungkin juga menyukai