Pengertian Temperatu
› Alat Ukur Suhu
› Perbandingan Alat Ukur Suhu
› Pemuaian
Zat Padat
Zat Cair
Zat Gas
Pengertian Kalor
Satuan Kalor
Penguapan
Asas Black
Perpindahan Kalor
› Konduksi
› Konveksi
› Radiasi
Temperatur merupakan
ukuran nilai mengenai
panas atau dinginnya
suatu zat atau benda
Termometer
Keterangan :
c = Kalor jenis dalam bentuk J/Kg.K atau Kal/gr° C
Q = Besaran energi dari kalor dalam bentuk joule atau kalori
m = Massa dalam gram atau Kg
ΔT = Perubahan suhu atau bisa disebut juga suhu dalam kelvin atau °C
Kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 kg suatu
zat cair yang mempunyai kalor jenis 300 J/Kg.K dari 20oC
menjadi 30oC adalah….
Pembahasan
Diketahui :
Q = (1)(300)(10)
Q = 3000 Joule
1. Zat Padat Menjadi Zat Cair
Q=m.L
Keterangan:
Q = kalor (joule)
m = massa zat (kg)
L = kalor lebur (j/kg)
Berapakah kalor yang diperlukan untuk melebur 5 kg
aluminium jika kalor lebur aluminium 403.000 J kg-1?
Jawab:
Diketahui :
massa aluminium (m) = 5 kg
kalor lebur aluminium (L) = 403.000 J kg-1
Ditanya :
Q=?
Q=m·L
= (5 kg) × (403.000 J kg-1)
= 2.015.000 J
Jadi, banyaknya kalor yang diperlukan adalah sebesar
2.015.000 J.
2. Zat Cair Menjadi Uap
Q=m.U
Keterangan:
Q = kalor (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (j/kg)
Berapa jumlah kalor yang diperlu-kan untuk menguapkan 0,5 kg air pada
suhu 100 C, jika kalor uap air 2.260 kJ/kg ?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 0,5 kg
U = 2.260 kJ/kg
Ditanya: Q = ……….. ?
Jawab: Q = m.U
Q = 0,5 kg x 2260 kJ/kg
Q = 1130 kJJadi kalor yang diperlukan sebanyak 1130 kJ
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram
zat untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai
kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor.
Masing-masing benda mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda.
Satuan kalor jenis ialah J/kg⁰C.
c = Q / m.ΔT
Keterangan:
Q = m.c.ΔT
Keterangan:
Q : banyaknya kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda (J)
m : massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
c : kalor jenis zat (J/kg⁰C)
ΔT : perubahan suhu (⁰C)
Rumus Kapasitas
Kalor:
C = m c T
C = Q / ΔT C=mc
T
Keterangan:
C = kapasitas kalor (J/K)
Q = banyaknya kalor (J)
ΔT = perubahan suhu(K) Selain itu, ada rumus lain untuk menentukan
m = Perubahan Suhu C kapasitas kalor itu sendiri, yaitu:
c = Kalor yang
diserap/dilepas(Joule) Q = m.c.ΔT
atau(Kalori)
Keterangan:
Q = Banyaknya Kalor (J)
C = kapasitas kalor (J/K)
m = massa benda yang menerima atau melepas
kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg.K)
Satuan kalor adalah joule
(J) yang diambil dari nama
seorang ilmuwan yang telah
berjasa dalam bidang ilmu Fisika,
yaitu James Joule
Keterangan:
QLepas = jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat (Joule)
QTerima = jumlah kalor yang diterima oleh zat (Joule)
Persamaan 1 menyatakan hukum kekekalan energi pada pertukaran kalor yang disebut
sebagai Asas Black.
Pengukuran kalor sering dilakukan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Jika kalor
jenis suatu zat diketahui, maka kalor yang diserap atau dilepaskan dapat ditentukan
dengan mengukur perubahan temperatur zat tersebut.
Q = m c ∆T ..…… (Persamaan 2)
Dengan menggunakan persamaan 2 maka persamaan 1 dapat dijabarkan secara lebih spesifik
sebagai berikut
QLepas = Qterima
Dengan ∆T1 = T – Takhir dan ∆T2 = Takhir – T, maka kita mendapatkan persamaan berikut.
Keterangan :
m1 = massa benda 1 yang suhunya tinggi (kg)
m2 = massa benda 2 yang suhunya rendah (kg)
c1 = kalor jenis benda 1 (J/kg°C)
c2 = kalor jenis benda 2 (J/kg°C)
T1 = suhu mula-mula benda 1 (°C atau K)
T2 = suhu mula-mula benda 2 (°C atau K)
Tc = suhu akhir atau suhu campuran (°C atau K)
Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari
aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25oC, kalor jenis
aluminium 900 J/kgoC, dan kalor jenis air 4.200 J/kgoC, maka tentukan suhu
kesetimbangan yang tercapai!
Penyelesaian:
Diketahui: Jawab:
mbjn = 0,5 kg QLepas = QTerima
mair = 0,5 kg mair × cair × ∆Tair = mbjn × cbjn × ∆Tbjn
Tair = 100oC mair × cair × (Tair – Ttermal) = mbjn × cbjn × (Ttermal – Tbjn)
Tbjn = 25oC 0,5 × 4.200 × (100 – Ttermal) = 0,5 × 900 × (Ttermal – 25)
cair = 4.200 J/kgoC 2.100 × (100 – Ttermal) = 450 × (Ttermal – 25)
cbjn = 900 J/kgoC 210.000 – 2.100Ttermal = 450Ttermal – 11.250
Ditanyakan: Takhir/Ttermal = ? 450Ttermal + 2.100Ttermal = 210.000 + 11.250
2.550Ttermal = 221.250
Ttermal = 221.250/2.550
Ttermal = 86,76oC
Jadi, suhu kesetimbangannya adalah 86,76oC.
KONDUKSI KONVEKSI
KALOR
RADIASI
Udara dingin pada temperatur 10°C dipaksakan melalui
plat tipis yang memiliki temperatur 40°C. Koefisien perpindahan
kalor (h) = 30 W/(m2. °C).Tentukan laju aliran dari plat ke udara
melalui plat dengan luas permukaan A = 2 m2.
Penyelesaian
Diketahui :
Tf = 10°C
Tw = 40°C
h = 30 W/(m2.°C).
Ditanya : Laju aliran kalor
Q
T
= 30.2.40-10
= 60.30
= 1800 W
= 1,8 kW
Hukum Stefan – Boltzmann yang
dikemukakan oleh Josef Stefan dan
Ludwig Boltzmann menyatakan bahwa
jumlah energi yang dipancarkan per
waktu dari satuan luas permukaan
benda hitam ideal akan sebanding
dengan kekuatan pangkat empat
suhu mutlak/absolut benda hitam
tersebut.
P = e σ A T4
Keterangan :
P adalah daya radiasi (watt = Joule/s =
W/m2)
e adalah emisivitas benda
σ adalah konstanta Stefan – Boltzmann
(5,67 x 10-8 W/mK4)
A adalah luas permukaan benda (m2)
T adalah suhu (Kelvin)
Sebuah benda dengan luas permukaan 200 cm2 bersuhu
727ºC. Emisivitas benda sebesar 0,6. Tentukan daya radiasi pada
benda tersebut!
Diketahui:
σ = 5,67 x 10-8 (W/m2K4)
A = 200 cm2 = 200 x 10-4 = 2 x 10-2 m2
e = 0,6
T = 727ºC + 273 K = 1000 K
Ditanya: P?
Jawab:
P = e σ A T4
P = 0,6 x 5,67 x 10-8 x 2 x 10-2 x 10004
P = 6,804 x 102 = 680,4 W
Jadi, besarnya daya radiasi atau laju energi rata-rata pada
benda tersebut sebesar 680,4 Watt.