Anda di halaman 1dari 12

A.

Judul
Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana
B. Tujuan Percobaan
Menentukan ∆H reaksi antara HCl dan NaOH menggunakan calorimeter sederhana
C. Landasan Teori
1. Perubahan Entalpi
Entalpi adalah jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi
yang digunakan untuk melakukan kerja. Entalpi tidak bisa diukur, yang bisa dihitung adalah
nilai perubahannya.

Pada reaksi kimia, sistem dapat melepaskan atau menyerap kalor. Reaksi kimia dengan
sistem melepaskan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia dengan sistem
menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Pada reaksi eksoterm, ∆H bernilai negatif yang harga
mutlatknya sebesar kalor yang dilepaskan. Pada reaksi endoterm, ∆H reaksi berharga positif
yang harga mutlaknya sebesar kalor yang diserap.

Untuk menentukan perubahan entalpi standar (∆H) dapat dilakukan dengan cara teoritis
dan secara eksperimen. Apabila menentukan perubahan entalpi secara teoritis, maka akan
menerapkan Hukum Hess dan Energi Ikatan. Apabila menentukan perubahan entalpi secara
eksperimen (kalorimetris), maka diperlukan suatu alat kalorimeter.

Ada 2 metode dalam penentuan kalor reaksi secara kalorimetris, yaitu kalorimetri
pembakaran dan kalorimetri reaksi. Metode kalorimetri pembakaran dilakukan dengan cara
membakar suatu unsur atau senyawa (umumnya dengan oksigen) dalam kalorimeter, kemudian
kalor yang dibebaskan dalam reaksi pembakaran tersebut diukur. Kalorimeter yang digunakan
untuk melakukan eksperimen metode kalorimetri pembakaran disebut kalorimeter tipe bom.
Sementara itu, metode kalorimetri reaksi merujuk pada penentuan kalor reaksi apa saja selain
reaksi pembakaran. Kalorimeter yang digunakan untuk melakukan eksperimen metode
kalorimetri reaksi disebut kalorimeter tipe reaksi.

Kalorimeter terdiri atas penangas air dengan dinding isolasi dan bejana reaksi yang
terendam dalam air. kenaikan temperatur diukur dengan termometer. Kalor yang dilepas oleh
sistem sama dengan kalor yang diserap oleh kalorimeter, yaitu sebesar kapasitas kalor dari
kalorimeter dikalikan dengan temperatur.

Pada reaksi eksoterm, kalor yang dilepaskan dari reaksi digunakan untuk menaikkan
temperatur larutan dan kalorimeter. Untuk reaksi endoterm, kalor yang diserap oleh reaksi sama
dengan kalor yang diserap larutan.

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 1
2. Pengertian Kalorimeter

Pengertian kalorimeter adalah suatu alat yang di gunakan untuk menentukan kalori
dengan cara mengukur perubahan suhu dan perubahan efek termal. Kalorimeter juga alat
yang di gunakan beberapa percobaan yang berkaitan dengan kalori. Alat ini memungkinkan
perpindahan kalor ke lingkungan sekitar seminimum mungkin.

Sebuah kalorimeter terdiri dari dua bejana yang terpisahkan oleh suatu ruang udara.
Bejana disebelah dalam terbuat dari aluminium mengkilat untuk mengurangi penyerapan
kalor oleh dinding bejana. Tutup bejana terbuat dari kayu yang merupakan penghantar yang
buruk agar tidak banyak panas yang hilang. Kalorimeter dapat digunakan untuk mengukur
kalor jenis suatu zat.

Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu
dengan mengukur suhu benda tersebut.Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh
benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung
sedikit. Dibawah ini nanti kita akan membahas lebih lengkapnya.

Panas dapat berpindah dengan tiga cara yaitu :

1. Konduksi yaitu perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan massa atau partikel zat.
Terjadi pada zat padat.
2. Konveksi yaitu perpindahan kalor yang disertai perpindahan massa atau partikel zat.
Terjadi pada zat cair dan gas.
3. Radiasi yaitu perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik (tidak
memerlukan medium), misalnya matahari.

3. Prinsip Kerja Kalorimeter

Fungsi utama kalorimeter adalah mengukur dan mendeteksi kalor pada suatu
perubahan reaksi kimia. Prinsip kerja kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada
kumparan kawat penghantar yang dimasukan ke dalam air suling.

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 2
Kawat akan bergerak (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan
dengan atom logam dan kehilangan energi. Sehingga kawat pembawa muatan bertumbukan
dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Pertumbuhannya
membawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi
yaitu energi kalor / panas.

Semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik pada suatu bahan maka panas
listrik yang dimiliki bahan kalorimeter semakin kecil. Dapat dilihat pengukuran dengan
menggunakan arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan
yang salah karena dalam pengukuran pertama perubahan suhu yang digunakan sangatlah
kecil berbeda dengan data yang menggunakan arus besar. Tapi jika perubahan suhu itu sama
besarnya maka yang berarus kecil yang mempunyai tara panas listrik yang besar.

Tabel di bawah ini memperlihatkan besar kalor jenis untuk beberapa zat pada suhu
20℃. Sampai batas tertentu, nilai kalor jenis (c) bergantung pada suhu (sebagaimana
bergantung sedikit pada tekanan), tetapi untuk perubahan suhu yang tidak terlalu besar, c
seringkali dianggap konstan.

(Pada Tekanan Tetap 1 atm dan Suhu 20 ℃)

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 3
4. Fungsi Kalorimeter
Berikut ini adalah beberapa fungsi kalorimeter antara lain:
1. Mengukur jumlah kalor suatu perubahan reaksi kimia
2. Mendeteksi kalor suatu perubahan reaksi kimia
3. Menghitung jumlah kalor suatu perubahan reaksi kimia
4. Sebagai alat peneliti percobaan pada kalor
5. Mendeteksi suhu pada kalor
5. Jenis-jenis Kalorimeter
Secara umum kalorimeter dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Kalorimeter bom

alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada
pembakaran sempurna suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel
ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor
(kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang dalam
tabung.

2. Kalorimeter larutan

adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia
dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan
perubahan suhu pada kalorimeter.

Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari
reaksi sistem larutan tersebut. Kini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup tinggi dapat
diperoleh dipasaran

6. Kalor

Kalor adalah berbentuk energi yang menyebabkan suatu zat memiliki suhu. Jika zat
menerima kalor, maka zat itu akan mengalami suhu hingga tingkat tertentu sehingga zat
tersebut akan mengalami perubahan wujud, seperti perubahan wujud dari padat menjadi
cair. Sebaliknya jika suatu zat mengalami perubahan wujud dari cair menjadi padat maka
zat tersebut akan melepaskan sejumlah kalor. Dalam Sistem Internasional (SI) satuan untuk
kalor dinyatakan dalam satuan kalori (kal), kilokalori (kkal), atau joule (J) dan kilojoule
(kJ).

1 kilokalori= 1000 kalori

1 kilojoule= 1000 joule

1 kalori = 4,18 joule

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 4
1 kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air
sehingga suhunya naik sebesar 1°C atau 1K. jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1°C atau 1K dari 1 gram zat disebut kalor jenis Q = m.c.ΔT, satuan untuk kalor jenis
adalah joule pergram perderajat Celcius (Jg-1°C-1) atau joule pergram per Kelvin (Jg-1K-
1) (Petrucci, 1987).

7. Rumus Menghitung Kalor


Perbedaan entalpi reaksi secara eksperimen dapat ditentukan dengan alat kalorimeter.
Perhitungan yang digunakan menggunakan prinsip Azaz Black yaitu kalor yang diserap
sama dengan kalor yang dibebaskan. Kalor yang dibebaskan dalam reaksi dapat dihitung
dengan rumus :
𝑄 = 𝑚 · 𝑐 · ∆𝑇
Keterangan:
m = massa larutan (g)
c = kalor jenis = 4,18 Jg-1°C-1
∆T = Takhir- Tawal (°C)
8. Contoh Soal

1. Diketahui massa sebuah aluminum 500 gram bersuhu 10⁰C. Aluminium kemudian
menyerap kalor sebesar 1.5kilojoule sehingga suhunya naik menjadi 20⁰C.

Berapa kalor jenis aluminium tersebut ?

Diketahui :

m = 500 gram = 0.5 kg

Q = 1.5 kj = 1500 J

ΔT = 20⁰C - 10⁰C = 10⁰C

Ditanya :

c...?

jawab :

c = Q m.ΔT

1500 J
c = 0.5 kg.10⁰C

c = 300 J/kg⁰C

Jadi kalor jenis aluminium tersebut bernilai 300J/kg⁰C

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 5
2. Tentukan banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 500gram es yang
bersuhu - 12⁰C menjadi - 2⁰C. Nyatakan dalam satuan joule jika diketahui kalor jenis es
0.5 kalori/gr⁰C !

Diketahui :

m = 500 gram

c = 0.5 kal/gr⁰C

ΔT = -2 ⁰C – (-12⁰C) = 10⁰C

Ditanya :

Q...?

Jawab :

Q = m.c.ΔT

Q = (500).(0.5).(10)

Q = 2500 kalori

Ingat 1 kalori = 4.2 joule maka,

2500 (4.2) = 10.500 Joule

Jadi kalor yang diperlukan utuk memanaskan es tersebut sebesar 10.500Joule.

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 6
D. Alat dan Bahan

1. Alat yang dipakai

No Nama Alat Gambar

1 Kalorimeter Sederhana

2 Termometer

3 Gelas Kimia

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 7
2. Bahan yang dipakai

No Nama Bahan Gambar

1 50 ml HCl 1 M

2 50 ml NaOH 1 M

E. Prosedur Kerja
1. Masukkan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam calorimeter sederhana, kemudian tutup rapat
dan catat suhunya.
Termometer harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum dipindahkan dari satu larutan ke
larutan lain.
2. Masukkan 50 ml larutan HCl 1 M ke dalam gelas ukur dan catat suhunya!
3. tentukan suhu awal dengan menghitung suhu rata-rata antara kedua larutan HCl 1 M san
NaOH 1 M
4. Tuangkan HCl 1 M ke dalam calorimeter yang berisi larutan NaOH 1 M
5. Aduk secara merata campuran kedua larutan dalam calorimeter tersebut! Pada kondisi ini
suhu akan naik, kemudia menjadi tetap dan semakin menurun. Catat suhu tetap sebagai suhu
akhir
F. Hasil Pengamatan

Suhu Larutan NaOH 1 M 34℃

Suhu Larutan HCl 1 M 31℃

Suhu rat-rat (suhu awal) 32,5℃

Suhu Akhir 37℃

Kenaikan Suhu 4,5℃

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 8
G. Jawaban pertanyaan
1. Berapakah kenaikan suhu yang terjadi pada campuran kedua larutan dalam kalorimeter
sederhana?
Kenaikan suhu yang terjadi pada campuran kedua larutan dalam kalorimeter sederhana
tersebut adalah :

Suhu Naoh : 34 0C

Suhu Hcl : 31 0C

Suhu rata-rata : (340C + 310C) : 2 = 32,50C

Suhu akhir : 370C

Kenaikan suhu : 370C – 32,50C = 4,50C

2. Jika kalor jenis larutan dianggap sama engan kalor jenis air (4,2 J g-1 ℃-1 ). Hitunglah
perubahan entalpi reaksi!
Dalam reaksi pada percobaan ini terdapat 50 ml NaOH 0,1 M dan 50 ml HCl 0,1 M dengan
massa jenis dianggap 1 gr/ml dan kalor jenis larutan 4,2 J/grK. Dengan hal ini perpindahan
kalor yang terjadi dari keduanya dapat di tuliskan sebagai berikut :
𝑄𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = −(𝑞 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 + 𝑞 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛)
Oleh karena kalorimeter tidak menyerap kalor atau melepas kalor, maka :
𝑞 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = − 𝑞 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑞 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 = 𝑚 . 𝑐. ∆𝑇
= 100𝑔 . 4,2 𝐽/𝑔𝐾 . 277,5 𝐾
= 116.550 𝐽
𝑞 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = −116.550 𝐽
= −116,55 𝑘𝐽
Jadi, pada reaksi tersebut terjadi perubahan kalor sebesar = -116,55 kJ.
Untuk menghitung mol dari larutan tersebut, maka dicari dengan menggunakan
perhitungan:
𝑛 =𝑉𝑥𝑀
= 0,05 𝐿 𝑥 0,1 𝑚𝑜𝑙/𝐿
= 0,005 𝑚𝑜𝑙
Karena volume dan molaritas dari NaOH dan HCl sama, maka mol dari larutan tersebut
adalah 0,005 mol. Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan
terjadi perubahan kalor sebesar :
∆𝐻 = 𝑄 / 𝑚𝑜𝑙
= −116,55 𝑘𝐽 / 0,005 𝑚𝑜𝑙
= −23.319 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 9
3. Tuliskan persamaan termokimia dari reaksi tersebut!
Persamaan reaksi termokimianya :
𝑁𝑎𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻𝐶𝑙(𝑎𝑞) → 𝑁𝑎𝐶𝑙(𝑎𝑞) + 𝐻2 𝑂(𝑙) ∆𝐻 = −23.319 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
4. Termasuk jenis reaksi apakah persamaan termokimia tersebut? Jelaskan!
Perubahan kalor yang bertanda negatif menunjukkan reaksi berlangsung secara eksoterm.
Pada tekanan konstan, perubahan kalornya sama dengan perubahan entalpinya.
5. Gambarkan diagram tingkat energinya!
Jadi dari perhitungan diatas, didapatkan gambar diagram tingkat energi sebagai berikut.

∆𝐻 = −23.319 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙

𝑁𝑎𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻𝐶𝑙(𝑎𝑞)

𝑁𝑎𝐶𝑙(𝑎𝑞) + 𝐻2 𝑂(𝑙)

H. Pembahasan

Percobaan ini karena prinsip kerja kalorimeter yang dapat mengisolasi kalor di sistem
sehingga perpindahan kalor dapat diperlambat.Pada percobaan pencampuran air dingin dan air
panas diperoleh suhu campuran yangnilainya lebih tinggi dari suhu air dingin dan lebih rendah
dari suhu air panas.Ini menandakan bahwa air dingin menyerap kalor atau suhu dari air panas
dan sebaliknya air panas melepaskankalor.Untuk menyerap dan melepaskan kalor diperlukan
energi.Berdasarkan perhitungan, besarnya kalor yang dilepaskan oleh air panas lebih besar dari
kalor yang diserap oleh air dingin.c Besarnya kalor ini sebanding dengan perubahan
suhu.Semakin besar perubahan suhu maka semakin besar pula kalor yang diserap atau
diterima oleh suatu zat. Sisa kalor yangdilepaskan oleh air panas diserap oleh kalorimeter.
Setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi yaitu dalam menyerap
kalor(reaksi endoterm) maupun melepas kalor (reaksi eksoterm)
Perubahan kalor atau perubahan energi dapat dipelajari dan diukur melalui percobaan yang
sederhana, salah satunya melalui percobaa
Jadi dalam kalorimeter sederhana tersebut yang terdapat larutan NaOH dan HCl terjadi
pembebasan kalor dari ke dua larutan tersebut yang hasilnya telah dijelaskan diatas.

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 10
I. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa dalam setiap reaksi kimia selalu disertai
dengan perubahan energi, hal ini dibuktikan dari data-data yang diperoleh. Prinsip kerja dari
termokimia yaitu penentuan tetapan dengan mengamati perubahan temperatur pada selang
waktu tertentu dengan menggunakan kalorimeter.
Suhu akan mempengaruhi perubahan entalpi (∆H) reaksi, semakin tinggi perubahan suhu
(∆T) suatu reaksi yang dilakukan, maka semakin tinggi pula perubahan entalpi (∆H), maka arah
perbandingannya adalah berbanding lurus.
∆H yang diperoleh melalui percobaan tersebut adalah sebesar −23.319 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙. Tanda
negatif menandakan bahwa reaksi tersebut melepaskan kalor. Adanya peningkatan suhu dan
pembuktian bahwa reaksi tersebut melepaskan kalor menunjukkan bahwa reaksi yang terjadi
merupakan reaksi eksoterm.
J. Daftar pustaka
https://rumus.co.id/kalorimeter/#
http://pengertianahli.id/2014/07/pengertian-kalorimeter.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalorimeter
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/02/contoh-soal-suhu-dan-kalor-beserta.html
https://diannovitasari.wordpress.com/jenis-jenis-kalorimeter/
https://www.sridianti.com/pengertian-kalorimeter.html
http://termorickyazrofisamara.blogspot.com/2015/03/prinsip-kerja-kalorimeter.html
http://fitriaulia354.blogspot.com/2012/10/kalorimeter.html
Buku Kimia Kelas XI, Penerbit Erlangga
Buku UNBK 2019 The king, Penerbit Forum Tentor Indonesia
Text Book Quipper Perubahan Entalpi

Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 11
Luthfiatudz Adzkia XII IPA 1 | Perubahan Entalpi Reaksi dalam Kalorimeter Sederhana 12

Anda mungkin juga menyukai