Anda di halaman 1dari 21

Bunga Cici Saputri

XII IPA 5

PERUBAHAN ENTALPI REAKSI DALAM


KALORIMETER SEDERHANA
TUJUAN PERCOBAAN

 Menentukan ∆H reaksi antara NaOH dan HCl


menggunakan kalorimeter sederhana.
 Menentukan harga perubahan entalpi reaksi
LANDASAN TEORI

a. Kalorimeter
 Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor.
Kalorimeter umumnya digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu
zat. Kalor jenis zat dapat di hitung dengan menggunakan masa air
dingin, masa bahan cxontoh, masa calorimeter, dan mengukur suhu air
dan bahan contoh sebelum dan sesudah percobaan.

 Pada dasarnya jenis kalorimeter ada 2, yaitu kalorimeter bom dan


kalorimeter larutan.
1. KALORIMETER BOM

 Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur


jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran
sempurna suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar.
Kalorimeter bom terdiri dari sebuah bom ( tempat berlangsungnya
reaksi pembakaran, terbuat dari bahan stainless steel dan diisi
dengan gas oksigen pada tekanan tinggi ) dan sejumlah air yang
dibatasi dengan wadah yang kedap panas. Contoh kalorimeter Bom
adalah kalorimeter Makanan
2. KALORIMETER SEDERHANA ATAU KALORIMETER LARUTAN
 Kalorimeter sederhana adalah Kalorimeter yang digunakan untuk mengukur kalor reaksi
yang berlangsung dalam fase larutan karena itu disebut juga Kalorimeter Larutan. Jadi
kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat
pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap
menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas
pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut.
 Kalorimetri tidak langsung (indirect calorimetry) menghitung panas pada makhluk hidup
yang memproduksi karbondioksida dan buangan nitrogen (ammonia, untuk organisme
perairan, urea, untuk organisme darat) atau konsumsi oksigen. Lavosier (1780) mengatakan
bahwa produksi panas dapat diperkirakan dari konsumsi oksigen dengan menggunakan
regresi acak. Hal itu membenarkan teori energi dinamik. Pengeluaran panas oleh makhluk
hidup juga dapat dihitung oleh perhitungan kalorimetri langsung (direct calorymetry),
dimana makhluk hidup ditempatkan didalam kalorimeter untuk dilakukan pengukuran.
Jika benda atau system diisolasi dari alam, maka temperatur harus tetap
konstan. Jika energi masuk atau keluar, temperatur akan berubah. Energi akan
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya yang disebut dengan panas dan
kalorimetri mengukur perubahan suhu tersebut, bersamaan dengan kapasitas
panasnya, untuk menghitung perpindahan panas.
Sebagai contoh, jika energi dari reaksi kimia eksotermal diserap air, perubahan
suhu dalam air akan mengukur jumlah panas yang ditambahkan. Kalorimeter
digunakan untuk menghitung energi dari makanan dengan membakar makanan
dalam atmosfer dan mengukur jumlah energi yang meningkat dalam suhu
kalorimeter.
Bahan yang masuk kedalam kalorimetri digambarkan sebagai volume air,
sumber panas yang dicirikan sebagai massa air dan wadah atau kalorimeter
dengan massanya dan panas spesifik. Keseimbangan panas diasumsikan setelah
percobaan perubahan suhu digunakan untuk menghitung energi tercapai.
 
b. kalor

Kalor adalah berbentuk energi yang menyebabkan suatu zat memiliki suhu. Jika zat
menerima kalor, maka zat itu akan mengalami suhu hingga tingkat tertentu sehingga zat
tersebut akan mengalami perubahan wujud, seperti perubahan wujud dari padat menjadi cair.
Sebaliknya jika suatu zat mengalami perubahan wujud dari cair menjadi padat maka zat
tersebut akan melepaskan sejumlah kalor. Dalam Sistem Internasional (SI) satuan untuk kalor
dinyatakan dalam satuan kalori (kal), kilokalori (kkal), atau joule (J) dan kilojoule (kj).
1 kilokalori= 1000 kalori
1 kilojoule= 1000 joule
1 kalori   = 4,18 joule
kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air sehingga
suhunya naik sebesar 1oC atau 1K. jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 oC atau
1K dari 1 gram zat disebut kalor jenis Q=m.c. ΔT, satuan untuk kalor jenis adalah joule pergram
perderajat Celcius (Jg-1oC-1) atau joule pergram per Kelvin (Jg -1oK-1) (Petrucci, 1987).
Pengukuran kalorimetri suatu reaksi dilakukan dengan menggunakan alat
yang disebut kalorimeter. Ada beberapa jenis kalorimeter seperti: kalorimeter
termos, kalorimeter bom, kalorimeter thienman, dan lain-lain. Kalorimeter yang
lebih sederhana dapat dibuat dari sebuah bejana plastik yang ditutup rapat sehingga
bejana ini merupakan sistim yang terisolasi.
karena energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan (Hk. Termodinamika
I), maka:

q reaksi      = –q larutan
q larutan     = m · c · ΔT
q larutan     = m · c · ΔT
Perbedaan entalpi reaksi secara eksperimen dapat ditentukan dengan
alat kalorimeter. Perhitungan yang digunakan menggunakan prinsip Azaz
Black yaitu kalor yang diserap sama dengan kalor yang dibebaskan. Kalor
yang dibebaskan dalam reaksi dapat dihitung dengan rumus :

Q = m. c. ∆T

Keterangan:
m     = massa larutan ( g)
c      = kalor jenis = 4,18 Jg-10 C-1
 ∆T   = Takhir- Tawal ( oC )
 
C. Jenis reaksi
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem ( kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya ); ditandai dengan
adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar sistem. 
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan ( kalor dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ); ditandai dengan adanya
kenaikan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Reaksi eksoterm pada umumnya berlangsung spontan, sedangkan reaksi endoterm
tidak.
Pada reaksi endoterm: ΔH= Hproduk – Hpereaksi > 0 ( bertanda positif )

Pada reaksi eksoterm: ∆H= Hproduk – Hpereaksi < 0 ( bertanda negatif)


Salah satu cara yang digunakan untuk mengukur perubahan entalpi reaksi adalah
dengan kalorimetri, yaitu proses pengukuran jumlah panas dari sistem reaksi
menggunakan kalorimeter.
Berdasarkan fungsinya, kalorimeter dibedakan menjadi :
a. Kalorimeter tipe reaksi (sederhana), adalah kalorimeter untuk menentukan kalor
reaksi dari semua reaksi, kecuali reaksi pembakaran. Kalorimeter tipe ini memiliki
bejana yang terbuat dari Styrofoam, namun ada pula yang terbuat dari aluminium.
Kalorimeter tipe reaksi dapat juga digunakan untuk menentukan kalor jenis logam.

b. Kalorimeter tipe Bom, berfungsi untuk menentukan jumlah kalori dalam bahan
makanan berdasarkan reaksi pembakaran (biasanya dioksidasi dengan oksigen).

c. Kalorimeter Thiemann, digunakan untuk menentukan kalor bahan bakar yang berfase cair
seperti metanol atau etanol.

d. Kalorimeter listrik, untuk menentukan kalor jenis zat cair


Karena yang akan kita ukur adalah banyaknya kalor dari reaksi kimia, maka
kalorimeter yang kita pelajari adalah kalorimeter tipe reaksi.Prinsip kerja dari kalorimeter
ini menggunakan Azas Black, yaitu jumlah kalor yang dilepas suatu benda sama dengan
jumlah kalor yang diterima oleh benda lain, atau q dilepas = q diterima. Adapun besarnya
transfer kalor tersebut tergantung pada faktor-faktor berikut:

a. jumlah zat
b. kalor jenis zat
c. perubahan suhu
d. kapasitas kalor dari kalorimeter
Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah kalor bila kalor dari
kalorimeter diabaikan adalah sebagai berikut.

q = m x c x ΔT
Namun, bila kalor dari kalorimeter diperhitungkan, rumusnya menjadi :

q = (m x c x ΔT) + (C x ΔT)
Keterangan :
q = kalor reaksi (J)
m = massa zat( g)
c = kalor jenis zat (J/g oC atau J/gK)
ΔT = perubahan suhu ( oC atau K)
C = kapasitas kalor zat (J/ oC atau J/K)
Perlu diketahui juga, yang dimaksud dengan kalor jenis (c) adalah jumlah kalor
yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1 oC sedangkan kapasitas
kalor adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar
1 oC.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak sekali menemukan berbagai reaksi
kimia. Salah satunya adalah Termokimia. Termokimia merupakan cabang ilmu kimia
yang mempelajari kalor reaksi yang terlibat dalam suatu reaksi
kimia. kimia selalu disertai oleh perubahan kalor antara sistem dengan
lingkungannya. Dalam reaksi kimia terdapat pula perubahan entalpi / energi yang
dapat diukur.Harga perubahan entalpi (∆H) suatu reaksi dapat ditentukan
dengan berbagai cara, antara lain ialah dengan cara kalorimetri, hukum Hess, dan
dengan menggunakan perubahan entalpi pembentukan.
Kalorimetri adalah pengukuran secara kuantitatif terhadap panas yang masuk
selama proses kimia. Pengukuran ini menggunakan kalorimeter sebagai alat
pengukurannya.

Kalorimeter sendiri adalah alat yang dipakai untuk mengukur panas / kalor yang


dikeluarkan atau diserap olehsistem dalam suatu reaksi kimia. Kalorimeter sederhana
dapat dibuat dari wadah yang bersifat isolator (tidak menyerap kalor). Penggunaan
wadah dari bahan isolator membuat percobaan lebih mudah dilakukan dan data yang
dikumpulkan menjadi lebih sedikit (tanpa adanya data akan kalor yang diserap /
dikeluarkan wadah) .

Karena kalorimeter dianggap tidak menyerap kalor pada saat reaksi berlangsung,
maka kalor yang diserap dan dikeluarkan oleh wadah dianggap tidak ada dan tak
diperhitungkan. Data H reaksi yang terdapat pada tabel-tabel pada umumnya
ditentukan secara kalorimetri. Jadi, bisa dikatakan bahwa pengukuran dengan cara
kalorimetri adalah cara yang paling sering dipakai dalam dunia kimia.
ALAT DAN BAHAN
 Alat  Bahan
Neraca
1.
2. Gelas ukur
1. HCl
3. Kalorimeter sederhana 2. NaOH
4. Labu ukur
5. Gelas kimia
3. Aquades
6. Kaca arloji
7. Termometer
8. pipet tetes
9. Batang pengaduk
10. Pipet gondok
11. Botol aquades
PROSEDUR KERJA
a. Masukkan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam kalorimeter sederhana,kemudian tutup rapat dan
catat suhunya ! Termometer harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum dipindahkan dari satu
larutan ke larutan lain
b. Masukkan 50 ml larutan HCL 1 M ke dalam gelas ukur dan catat suhunya !
c. Tentukan suhu awal dengan menghitung suhu rata-rata antara larutan HCL 1 M dan NaOH 1 M
d. Tuangkan HCL 1 M ke dalam kalorimeter yang berisi larutan NaOH 1 M
e. Aduk secara merata campuran kedua larutan dalam kalorimeter sederhana tersebut. Pada
kondisi ini suhu akan naik,kemudian menjadi tetap dan semakin menurun. Catat suhu tetap
sebagai suhu akhir !

 
MENIMBANG KRISAL NAOH MEMBUAT LARUTAN NAOH

FOTO PERCOBAAN
MENGUKUR SUHU LARUTAN NAOH
MEMASUKKAN LARUTAN NAOH KE
DALAM LABU UKUR

FOTO PERCOBAAN
MENGUKUR SUHU HCL MENGUKUR NAOH DAN HCL SEBANYAK
50ML

FOTO PERCOBAAN
TUANGKAN NAOH KEDALAM KOCOK NAOH DAN HCL DI DAKAM KALORIMETER DAN
KALORIMETER UKUR SUHUNYA MENGGUNAKAN TERMOMETER

FOTO PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai