I. Judul Praktikum
Termokimia
q3 = q2 – q1
Dari rumus di atas, didapatkan hasil q3 = 126 Joule
4. Tetapan Kalorimeter(K)
q3
K = ( ΔT − T1) joule / K
(ΔT-T1)
Sehingga, didapatkan ketetapan tetapan kalorimeter , K = 31,5 Joule
/0 C
q4 = K x (T4 – T3)
q6 = - (q5 + q4)
q6
ΔHr = joule /mol
𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠
q8 = K x (T6 – T5)
q9 = - (q7 + q8)
q9
ΔHn = joule /mol
𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠
Mol pembatas didapatkan dari di persamaan reaksi adalah 0,015
mol. Sehingga, didapatkan kalor penetralan ΔHn = -31500
Joule/mol.
IX. Kesimpulan
Pada percobaan pertama , terjadi reaksi endoterm dan eksoterm
sehingga terjadi kesetimbangan termal. Yaitu ketika suhu dalam larutan
menjadi setimbang. Pada percobaan kedua dan ketiga , terjadi reaksi
eksoterm Karena terjadi pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan
ditandai dengan adanya kenaikan suhu sama halnya dengan
X. Daftar Pustaka
Chang, Raymond.2004.Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga
Jilid 1.Jakarta:Erlangga
XI. Lampiran
1. Perhitungan
Tetapan Kalorimeter (K)
a. Kalor yang diserap air dingin, q1
q1 = massa air dingin x kalor jenis air x kenaikan suhu
= 15 g x 4,2 J/g0C x 40C
= 252 J
b. Kalor yang diserap air panas, q2
q2 = massa air panas x kalor jenis air x penurunan suhu
= 15 g x 4,2 J/g0C x 60C
= 378 J
c. Kalor yang diserap kalorimeter, q3
q3 = q2 – q1
= 378 J – 252 J
= 126 J
d. Tetapan kalorimeter, K
𝑞3
K =
∆𝑇−𝑇1
126 𝐽
= (34−30)
°C
126 𝐽
=
4°𝐶
= 31,5 J/0C
Kalor reaksi Zn.CuSO4
a. Kalor yang diserap kalorimeter, q4
q4 = K x (T4 – T3)
= 31,5 J/0C x (340C – 310C)
= 31,5 J/0C x 30C
= 94,5 J
b. Kalor yang diserap larutan, q5
q5 = massa larutan x kalor jenis larutan x kenaikan suhu
= 15,45 g x 3,52 J/g0C x 30C
`= 163,152 J
c. Kalor yang dihasilkan sistem reaksi, q6
q6 = - ( q5 + q4)
= - (94,5 J + 163,152 J)
= - 257,652 J
d. Kalor reaksi yang dihasilkan dalam satu mol
q6 257,652 J
∆Hr = = = 33901,57 J/mol
0,0076 mol 0,0076 mol
reaksi pembatas
Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) +
Cu(s)
m 15 mmol 4,6 mmol
Reaksi pembatas
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) +
H₂O(l)
m 15 mmol 15 mmol
r - - 15 mmol