Anda di halaman 1dari 24

Tsabitamia Irba FM-3

18030184087 13 April 2020


Pend Fisika / Fisika VII

MILIKAN OIL DROP

ABSTRAK

Pada praktikum ini mempunyai tujuan yaitu menganalisis pengaruh tegangan terhadap waktu tempuh tetes
minyak, menganalisis pengaruh jarak tetes minyak terhadap waktu tempuh tetes minyak, menganalisis
perbandingan nilai muatan elektron pada teori dan percobaan. Praktikum ini mempunyai 2 percobaan. Pada
percobaan pertama menggunakan variabel manipulasi yaitu jarak tetes minyak, variabel kontrol yaitu jenis
minyak, dan variabel respon yaitu waktu tempuh. Pada percobaan kedua menggunakan variabel manipulasi
yaitu tegangan, variabel kontrol yaitu jenis minyak, dan variabel respon yaitu waktu tempuh. Metode yang
digunakan pada percobaan ini yaitu menggunakan simulator pada website milikan oil drop.html dimana
kami memanipulasi jarak tetes minyak untuk percobaan pertama sehingga nanti dapat dihitung nilai
keceparan turunnya, dan memanipulasi tegangan untuk percobaan kedua sehingga nanti dapat dihitung nilai
kecepatan naiknya. Setelah kedua percobaan telah dilakukan, didapatkan hasil yaitu hubungan antara
tegangan dengan waktu tempuh yang dihasilkan yaitu berbanding terbalik dimana semakin besar tegangan
yang dimanipulasi maka waktu tempuh yang dihasilkan akan semakin kecil, hubungan antara jarak dengan
waktu tempuh yang dihasilkan yaitu berbanding lurus dimana semakin besar jarak yang dimanipulasi maka
waktu tempuh yang dihasilkan juga akan semakin besar, Nilai muatan electron yang dihasilkan yaitu 2,18
x 10-15 ; 1,89 x 10-15 ; 1,71 x 10-15 ; 1,581 x 10-15 ; 1,69 x 10-15. Nilai ini berbeda dengan nilai muatan
electron yang diperoleh oleh Robert Milikan yaitu sebesar 1,6 x 10-19.

Kata Kunci: Jarak Tetes Minyak, Tegangan, Waktu Tempuh, Muatan Elektron.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari elektron (bermuatan
negatif) dan proton (bermuatan positif). Pengukuran muatan elektron dilakukan oleh ilmuwan
fisika Amerika Robert Milikan pada 1909 dan dipublikasikan pada tahun 1911. Pengukuran yang
dilakukan Robert Milikan mampu mendapatkan nilai muatan untuk 1-150 ion dengan batas
kesalahan kurang dari 0,3%. Metode pengukuran muatan listrik elektron oleh milikan adalah
dengan membuat sebuah sistem/alat yang dibuat dengan medan listrik untuk mencegah tetesan
minyak terjatuh karena gravitasi.
Robert Millikan melakukan percobaan dengan menyeimbangkan gaya- gaya antara gravitas
dan gaya listrik pada suatu tetes minyak yang ada diantara dua buah pelatkonduktor. Ketika
minyak jatuh diudara akan mengalami percepatan kebawahynag disebabkan oleh gaya grafitasi
dan pada saat yang sama gerak tetes minyak tersebut dihambat oleh gaya penghambat (gaya
stokes). Menurut stokes, bila sebuah benda dilepaskan tanpa kecepatan awal didalam fluida, benda
mula-mula akan mendapat kecepatan. Karena mendapat kecepatan maka benda akan bertambah
besar pula, hingga mencapai keadaan stasioner.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh tegangan terhadap waktu tempuh tetes minyak?
2. Bagaimana pengaruh jarak tetes minyak terhadap waktu tempuh tetes minyak?
3. Bagaimana perbandingan nilai muatan elektron pada teori dan percobaan?

1.3 Tujuan
1. Menganalisis pengaruh tegangan terhadap waktu tempuh tetes minyak.
2. Menganalisis pengaruh jarak tetes minyak terhadap waktu tempuh tetes minyak.
3. Menganalisis perbandingan nilai muatan elektron pada teori dan percobaan.
BAB II

DASAR TEORI

R.A milikan pada tahun 1909 mengusulkan sebuah metode untuk mengukur besar
muatan listrik ion dan menunjukkan kuantisasi muatan listrik di alam melalui eksperimen tetes
minyak. Dalam eksperimen tersebut, tetes minyak dilewatkan dalam sebuah ruang dimana
proses ionisasi dimungkinkan dapat terjadi oleh eksposisi sumber radiasi pengion (ionizer)
yang diarahkan keruang tersebut, kemudian tetes minyak memasuki ruang pengamatan
berskala dimana tetes minyak dapat dikenai medan listrik (searah; DC) yang dapat diubah -
ubah polaritasnya. Gambar 1.a-1.c menunjukkan skema gaya-gaya yang bekerja pada tetes
minyak pada saat mencapai kesetimbangan gerak dengan kecepatan terminal tertentu didalam
ruang pengamatan, dimana Farc gaya Archimedes (gaya apung), ρu massa jenis udara,
Fd=6πηrv gaya Stokes; η viskositas tetes minyak, r jari-jari tetes minyak dan v kecepatan
terminal; Vt volume tetes minyak, wt berat tetes minyak, mt=ρtVt massa tetes minyak, ρt
massa jenis tetes minyak, FL gaya listrik, qt muatan listrik tetes minyak, E medan listrik dan g
percepatan gravitasi.

FArc= ρu Vt g FArc= ρu Vt g FArc= ρu Vt g


Fs Fs F L = qt E

F L = qt E Fs
Wt = mt g Wt = mt g Wt = mt g
Gambar 1.a T etes Gambar 1.b T etes Gambar 1.c T etes minyak
minyak bergerak lurus minyak bergerak lurus bergerak lurus ke vertikal ke
ke bawah dengan laju ke bawah dengan laju atas dengan laju terminal v”
terminal v terminal v’ akibat akibat pengaruh medan
pengaruh medan listrik listrik E berbalik arah

Penerapan hukum-hukum Newton tentang gerak untuk keadaan-keadaan dalam gambar


1.a-1.c diatas memberikan
𝑑 ( 𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 )𝑉𝑡
𝑣= = 𝑔, (1)
𝑡 6𝜋𝜂𝑟
𝑑 ′ ( 𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 )𝑉𝑡 𝑔 + 𝑞1 𝐸
𝑣′ = = (2)
𝑡′ 6𝜋𝜂𝑟
𝑑 ′′ (𝜌𝑢 − 𝜌𝑡 )𝑉𝑡 𝑔 + 𝑞1 𝐸
𝑣′ = = (3)
𝑡′′ 6𝜋𝜂𝑟
Dengan jarak tempuh dan waktu tempuh pengamatan untuk masing-masing keadaan
diatas dinyatakan sebagai : (d,t), (d’, t’), (d”, t”), seluruhnya merupakan kuantitas terstruktur.
Jika jumlah muatan listrik netto qt, ρu, Vt dan mt adalah teteap selama pengukuran, maka dari
persamaan (1)-(3) dihasilkan
𝑣 (𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 )𝑉𝑡
= (4)
𝑔 6𝜋𝜂𝑟
dan
3𝜋𝜂𝑟 ′
𝑞𝑡 = (𝑣 + 𝑣") (5)
𝐸
Dengan mengasumsikan bahwa tetes minyak berbentuk bola, maka dari persamaan (1)
diperoleh
1 1
9𝜂 2 𝑣 2
𝑟=[ ] ( ) (6)
2(𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 ) 𝑔
Sehingga persamaan 5 berbentuk
3 1
2𝜋𝑑0 9𝜂 2 𝑣 2 (𝑣 ′ + 𝑣")
𝑞𝑡 = (𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 ) [ ] ( ) (7)
3 2(𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 ) 𝑔 𝑉
Dengan d0 dan V masing-masing menyatakan jarak dan beda potensial antar pelat
elektroda. Jika muatan listrik terkuantisasi sebagai qt=ne, dimana n bilangan positif dan e
muatan listrik elektron, maka persamaan (2) dan (3) dapat berbentuk
1 𝑒𝐸 (𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 ) 𝑉𝑡 𝑔
′ =𝑛 ′ + (8)
𝑡 6𝜋𝜂𝑟𝑑 6𝜋𝜂𝑟𝑑 ′
1 𝑒𝐸 ( 𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 )𝑉𝑡 𝑔
′′ =𝑛 ′′ + (9)
𝑡 6𝜋𝜂𝑟𝑑 6𝜋𝜂𝑟 𝑑 ′′
Secara umum persamaan (8) dan (9) dituliskan sebagai
1
= 𝑛𝐴 ± + 𝐵± (10)
(𝑡 ± ) 𝑛
Tanda (+/-) bersesuaian (‘/”) dalam persamaan (8) dan (9) tampak bahwa
𝑒𝐸 𝑒𝐸
𝐴+ = ′ 𝑑𝑎𝑛 𝐴 − = (11)
6𝜋𝜂𝑟𝑑 6𝜋𝜂𝑟𝑑 ′′
( 𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 )𝑉𝑡 𝑔 (𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 )𝑉𝑡 𝑔
𝐵+ = ′ 𝑑𝑎𝑛 𝐵− = (12)
6𝜋𝜂𝑟𝑑 6𝜋𝜂𝑟𝑑 ′′
Dan persamaan (1) dapat dituliskan sebagai
1 (𝜌𝑡 − 𝜌𝑢 )𝑉𝑡 𝑔
= (13)
𝑡0 6𝜋𝜂𝑟𝑑
Dimana t0, t+ dan t- ekuivalen dengan t, t’ dan t”.
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
1. Tempat tegangan 1 buah
2. Perlengkapan tetesan minyak jatuh 1 set
3. Pin pemfokus 1 buah
4. Sumber daya 1 buah
5. Minyak parafin 1 buah
6. Mineral oil 1 buah
7. Atomiter 1 buah
8. Stopwatch 1 buah
9. Besi panjang 45 1 buah
10. Rumah pengamatan tetesan jatuh 1 buah
11. Perekat pada besi 1 buah
12. Cincin pemfokus 1 buah
13. Lensa pengamatan 1 buah
14. Tempat lampu hidrogen 1 buah
15. Simulator

3.2 Set Alat


 Offline lab

Gambar 3.1 set alat lengkap offline lab


 Simulator

Gambar 3.2 set alat simulator

3.3 Variabel Percobaan


 Offline lab
Percobaan 1 (Tanpa Tegangan)
Variabel Manipulasi : Jarak tetes minyak
Variabel Kontrol : Jenis minyak
Variabel Respon : Waktu tempuh tetes minyak

Percobaan 2 (Dengan Tegangan)


Variabel Manipulasi : Jarak tetes minyak dan tegangan
Variabel Kontrol : Jenis minyak
Variabel Respon : Waktu tempuh tetes minyak

 Simulator
Percobaan 1 (Tanpa Tegangan)
Variabel Manipulasi : Jarak tetes minyak
Variabel Kontrol : Jenis minyak
Variabel Respon : Waktu tempuh tetes minyak

Percobaan 2 (Dengan Tegangan)


Variabel Manipulasi : Jarak tetes minyak dan tegangan
Variabel Kontrol : Jenis minyak
Variabel Respon : Waktu tempuh tetes minyak

3.4 Prosedur Percobaan


 Offline lab
Percobaan 1 (Tanpa Tegangan)
Pertama, Set alat sesuai dengan petunjuk panduan. Kedua, Teteskan mintak ke rumah
pengamatan tetesan jatuh. Ketiga, Lakukan mengamatan pada pengamatan. Keempat, Catat
hasil pengamatan. Kelima, ulangi langkah kedua sampai keempat dengan mengubah jarak
tetes minyak.
Percobaan 2 (Dengan Tegangan)
Pertama, Set alat sesuai dengan petunjuk panduan. Kedua, Teteskan mintak ke rumah
pengamatan tetesan jatuh. Ketiga, Lakukan mengamatan pada pengamatan. Keempat, Catat
hasil pengamatan. Kelima, ulangi langkah kedua sampai keempat dengan mengubah jarak
tetes minyak dan juga tegangan.

 Simulator
Percobaan 1 (Tanpa Tegangan)
Pertama, buka simulator. Kedua, klik ‘new droplet. Ketiga, langsung tekan stopwatch dan
berhentikan dengan jarak yang sudah ditentukan. Keempat, catat data hasil pengamatan.
Kelima, ulangi langkah kedua sampai keempat dengan mengubah jarak tetes minyak.
Percobaan 1 (Dengan Tegangan)
Pertama, buka simulator. Kedua, klik ‘new droplet. Ketiga, langsung tekan stopwatch dan
berhentikan dengan jarak dan tegangan yang sudah ditentukan. Keempat, catat data hasil
pengamatan. Kelima, ulangi langkah kedua sampai keempat dengan mengubah jarak tetes
minyak dan tegangan.

3.5 Data Dan Teknik Analisis Data


 Simulator
Percobaan 1 (Tanpa Tegangan)
v = 1,477 m/s
Diameter ( m) Waktu (s) Kecepatan Turun (m/s)

Percobaan 2 (Dengan Tegangan)


V (volt) d (m) tf (s) tr (s) Vf (m/s) Vr (m/s) q (c)
BAB IV
DATA DAN ANALISIS

4.1 Tabel Data


Percobaan 1 (Tanpa Tegangan)

Jarak ( m) Waktu (s) Kecepatan Turun (m/s)


0,51 x 10-2 1,38 0,0037
1,17 x 10-2 2,61 0,0045
2 x 10-2 4,57 0,0043
2,51 x 10-2 5,51 0,0045
3 x 10-2 6,61 0,00453

Percobaan 2 (Dengan Tegangan)

Tegangan (V) Waktu (s) Kecepatan Naik q × 10−15 C


(m/s)
200 2,71 0,0074 2,18
300 2,27 0,0088 1,89
400 1,98 0,01 1,71
500 1,79 0,011 1,581
600 1,51 0,013 1,69

4.2 Analisis Data


Eksperimen tetes minyak milikan adalah salah satu eksperimen yang cukup akurat dalam
menentukan muatan listrik elektron. Eksperimen ini digunakan untuk menunjukan bahwa
muatan bersifat diskret. Dalam eksperimen ini, tetes minyak dilewatkan dalam sebuah ruang
dimana proses ionisasi dimungkinkan dapat terjadi oleh eksposisi sumber radiasi pengion
(ionizer) yang diarahkan keruang tersebut, kemudian tetes minyak memasuki ruang pengamatan
berskala dimana tetes minyak dapat dikenai medan listrik (searah; DC) yang dapat diubah-ubah
polaritasnya.
Pada Percobaan tetes minyak milikan ini jika tegangan listrik antara kedua plat, di beri
tetesan minyak dan pada swit plating carging digerakkan kearah bawah yaitu menuju off maka
tetesan minyak akan jatuh perlahan dengan kecepatan tetap. Namun ketika diberi tegangan
listrik sedemikian rupa dengan diberi tetesan minyak dan pada swit pating carging digerakkan
kearah atas yaitu pada posisi on sehingga menghasilkan medan listrik di antara kedua plat,
gaya berat lebih kecil dari gaya elektrostatik yang diakibatkan oleh medan listrik, maka tetesan
minyak yang jatuh dapat dihentikan atau bergerak naik.
Maka dari itu untuk percobaan 1 kami memanipulasi jarak, dikarenakan respon yang dicari
adalah kecepatan turun. Sedangkan untuk percobaan 2 kami memanipulasi tegangan,
dikarenakan respon yang dicari adalah kecepatan naik. Dan pada percobaan 2 kami dapat
menghitung nilai muatan electron yaitu 2,18 x 10-15 ; 1,89 x 10-15 ; 1,71 x 10-15 ; 1,581 x 10-15 ;
1,69 x 10-15. Nilai ini berbeda dengan nilai muatan electron yang diperoleh oleh Robert Milikan
yaitu sebesar 1,6 x 10-19.
Pada percobaan 1 kami dapat melihat hubungan antara jarak dengan waktu tempuh yang
dihasilkan yaitu berbanding lurus dimana semakin besar jarak yang dimanipulasi maka waktu
tempuh yang dihasilkan juga akan semakin besar. Hal tersebut dapat jelas dilihat melalui grafik
di bawah ini:

Hubungan Jarak dengan Waktu Tempuh


7

6
Waktu Tempuh (s)

0
0 1 2 3 4 5 6
Jarak (m)

Pada percobaan 2 kami dapat melihat hubungan antara tegangan dengan waktu tempuh
yang dihasilkan yaitu berbanding terbalik dimana semakin besar tegangan yang dimanipulas i
maka waktu tempuh yang dihasilkan akan semakin kecil. Hal tersebut dapat jelas dilihat melalui
grafik di bawah ini:
Hubungan Tegangan dengan Waktu Tempuh
3

2,5

Waktu Tempuh (s)


2

1,5

0,5

0
0 100 200 300 400 500 600 700
Tegangan (V)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Hubungan antara tegangan dengan waktu tempuh yang dihasilkan yaitu berbanding
terbalik dimana semakin besar tegangan yang dimanipulasi maka waktu tempuh yang
dihasilkan akan semakin kecil.
2. Hubungan antara jarak dengan waktu tempuh yang dihasilkan yaitu berbanding lurus
dimana semakin besar jarak yang dimanipulasi maka waktu tempuh yang dihasilkan
juga akan semakin besar.
3. Nilai muatan electron yang dihasilkan yaitu 2,18 x 10-15 ; 1,89 x 10-15 ; 1,71 x 10-15 ;
1,581 x 10-15 ; 1,69 x 10-15. Nilai ini berbeda dengan nilai muatan electron yang
diperoleh oleh Robert Milikan yaitu sebesar 1,6 x 10-19.

5.2 Saran
1. Sebaiknya menggunakan tegangan di atas 100 v agar kecepatan yang dihasilkan adalah
kecepatan naik.
DAFTAR PUSTAKA

Sutopo. 2004. Pengantar Fisika Kuantum. Malang: JICA.

Tim Laboratorium Eksperimen. 2019. Buku Panduan Praktikum Fisika Modern.


Surabaya: Unesa.
Percobaan 1 (Tanpa Tegangan)
Jarak ( m) Waktu (s) Kecepatan Turun (m/s)
0,51 x 10-2 1,38 0,0037
1,17 x 10-2 2,61 0,0045
2 x 10-2 4,57 0,0043
2,51 x 10-2 5,51 0,0045
3 x 10-2 6,61 0,00453

Percobaan 2 (Dengan Tegangan)


Jarak = 0,02 m
Diameter = 0,05 m
Tegangan (V) Waktu (s) Kecepatan Naik q × 10−15 C
(m/s)
200 2,71 0,0074 2,18
300 2,27 0,0088 1,89
400 1,98 0,01 1,71
500 1,79 0,011 1,581
600 1,51 0,013 1,69
Percobaan 1
d = 0,51 cm

d = 1,17 cm

d = 2 cm
d = 2,51 cm

d = 3 cm

Percobaan 2

Anda mungkin juga menyukai