Anda di halaman 1dari 54

MILIKAN’S OIL DROP

Nama : Athirah Nur Azizah


NIM : 1905036011
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : A 2019
Kelompok : III (tiga)

0
MILIKAN’S OIL DROP EXPERIMENT

A. Dasar Teori
Robert A. Milikan, melakukan percobaan oil drop atau yang dikenal dengan
tetes minyak milikan. Percobaan tetes minyak milikan yang diteliti oleh
milikan tersebut kemudian dianalisis dan didapatkan nilai muatan elektron.
Pada percobaan milikan ini menggunakan minyak parafin yang kemudian
disemprotkan kedalam ruang antar plat kapasitor dan mengamati gerakan pada
tetes minyak dengan menggunakan mikroskop. Pada percobaan ini dipengaruhi
oleh beberapa gaya. Maka dari situ kita perlu untuk melakukan percobaan tetes
minyak milikan.
Tetes minyak milikan adalah merupakan percobaan yang menunjukkan
bahwa muatan elektron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah pada tetes milikan
(percepatan ke bawah) akan terhambat oleh suatu gaya stokes (gaya
penghambat). “Percobaan ini dilakukan dengan menyeimbangkan gaya-gaya
antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil, sedang, besar yang
berada diantara dua buah pelat konduktor.”
Robert A. Milikan telah melakukan percobaan yang dikenal dengan tetes
minyak milikan atau oil-drop. Percobaan tetes minyak milikan ini dilakukan
pada tahun 1913. Percobaan tetes minyak milikan ini dilakukan dengan
menyeimbangkan gaya-gaya yaitu gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak
yang berada pada diantara dua buah plat konduktor dan gaya gravitasi.
Percobaan tetes minyak milikan ini menunjukkan bahwa muatan elektron
bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah dan terhambat karena adanya suatu gaya
penghambat yaitu gaya stokes. Percobaan tetes milikan ini bertujuan untuk
menentukan besar jari-jari tetesan minyak dan untuk menentukan nilai muatan
butiran minyak. Butiran minyak tersebut juga dipengaruhi oleh gaya
Archimedes.

1
Gambar 3.1 Skema percobaan Milikan oil-drop

Gambar 3.2 Gaya-gaya yang bekerja pada tetes minyak: jika tetes diam dan
medan listrik antara dua pelat diterapkan maka gaya yang bekerja adalah
gaya gravitasi dan gaya listrik. Jika tetes minyak jatuh dan medan listrik
dihilangkan maka gaya yang bekerja adalah gaya gravitasi dan gaya gesekan
udara yang diberikan oleh persamaan Stokes
Tetesan minyak disemprotkan ke dalam ruang antar dua elektroda dan diberi
muatan negatif. Muatan negatif tersebut bisa dihasilkan dengan mengionisasi
gas antara dua elektroda menggunakan radioaktif atau cara lainnya. Misalkan
muatan yang dikandung tetesan minyak q maka, tetesan tersebut mendapat
gaya listrik
Fc = qE (3.1)
Di samping itu, karena tetesan minyak memiliki massa maka tetesan tersebut
dikenai gaya gravitasi ke bawah sebesar W= m.g. Polarisasi elektroda diatur
sehingga arah gaya listrik ke atas. Besar medan listrik diatur sehingga kedua
gaya dalam keadaan seimbang dan partikel tidak bergerak ke atas atau ke

bawah. Dalam kondisi ini berlaku:

2
mg
q= (3.2)
E

Agar q dapat dihitung maka massa tetesan minyak harus ditentukan. Untuk
menentukan massa tetesan minyak, medan listrik tiba-tiba dihilangkan
sehingga tetesan tersebut bergerak jatuh akibat gravitasi. Tetapi karena di ruang
tersebut ada udara maka ada gaya Stokes yang arahnya berlawanan dengan arah
gerak tetesan yang besarnya.
Fs = 6πηrv (3.3)
Gaya listrik adalah termasuk dalam gaya yang mempengaruhi tetes minyak
milikan. Tetes minyak mengalami gaya listrik dikarenakan tetes minyak berada
dalam medan listrik antara plat konduktor yang diberi tegangan. Suatu muatan
apabila diletakkan didekat tongkat bermuatan maka akan timbul gaya
elektrostatik yang bekerja pada muatan. Menentukan jari jari butiran minyak, yang
secara matematis seperti berikut:
9ηπ
r =√2ρg (3.4)

Lalu didapatkan juga persamaan untuk menentukan muatan tiap butiran,


yang secara matematis dituliskan:
6ηvπ
q= (Vm +Vg ) (3.5)
d

Millikan melakukan pengamatan pada sejumlah besar tetesan minyak dan


mendapat sejumlah besar nilai muatan. Namun setelah dianalisi, semua muatan
yang diukur nilainya merupakan kelipatan bulat dari suatu nilai muatan sebesar
1,602  10-19 C. Dari sini Millikan berkesimpulan bahwa muatan sebesar 1,602
 10-19 C merupakan muatan elementer (muatan terkecil) yang ada dalam atom.
Dan muatan tersebut sama dengan muatan elektron. Jadi disimpulkan bahwa
besar muatan elektron adalah 1,602  10-19 C

3
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perbandingan muatan listrik yang dimiliki oleh tetesan minyak
zaitun berdasarkan jari-jarinya?
2. Bagaimana perbandingan muatan listrik yang dimiliki oleh tetesan gliserin
berdasarkan jari-jarinya?

C. Hipotesis
1. Semakin besar jari-jari tetesan minyak zaitun, maka semakin besar muatan
listrik yang dimiliki oleh tetes tersebut.
2. Semakin besar jari-jari tetesan gliserin, maka semakin besar muatan listrik
yang dimiliki oleh tetes tersebut.

D. Pengujian Variabel
1. Variabel
a. Variabel bebas : jenis minyak dan jari-jari partikel
b. Variabel kontrol : jarak l1 dan l2 dan potensial penyeimbang
c. Variabel terikat : waktu tetesan naik dan turun dan muatan
listrik tiap tetes
2. Definisi Operasional
a. Jenis minyak adalah jenis minyak yang digunakan dalam percobaan
minyak milikan
b. Jari-jari partikel adalah jarak dari inti partikel ke orbital partikel
terluar yang stabil dalam suatu partikel dalam keadaan setimbang
c. Waktu tetesan minyak merupakan waktu yang ditempuh tetes minyak
milikan saat minyak bergerak turun dan saat minyak kembali naik
d. Muatan listrik adalah muatan elektron yang ada pada tiap tetes minyak
sebagai hasil dari jumlah partikel dengan nilai muatan elektron

3. Definisi Konsepsional
a. Jenis minyak adalah semua cairan organik yang tidak larut/bercampur
dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik

4
b. Jari-jari adalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran
dengan satu titik pada lingkaran tersebut
c. Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau
keadaan berada atau berlangsung
d. Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki oleh suatu benda.

5
E. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Dua Pelat Sejajar
b. DC Supply
c. Tabung tertutup
d. Lampu
e. X-ray
f. Mikroskop
g. Atomizer
2. Bahan
a. Minyak (Olive oil dan Glyserin)

6
G. Prosedur Kerja

1. Diklik tombol 'START'


2. Diklik pada kotak Combo untuk memilih minyak
3. Diukur waktu menggunakan stop dan diperhatikan waktu yang dibutuhkan
t1 oleh tetesan, untuk menempuh jarak 1 antara dua titik
4. Diklik 'Voltage On' untuk menangguhkan penurunan minyak yang sama di
udara, yang merupakan tegangan penyeimbang V
5. Diklik tombol 'X Ray ON' dan diperhatikan waktu yang dibutuhkan t 2
dengan jarak yang sama dengan jarak tempuh antara dua titik
6. Dihitung muatan tetesan dengan menggunakan persamaan :
6𝜋𝜂𝑟(𝑣1 +𝑣2 )𝑑
𝑞=
𝑉
7. Diulangi percobaan diatas untuk jenis minyak yang lain

7
H. Tabel Pengamatan
1. Olive Oil
a. Tetes Minyak Pertama (r = 2,905 × 10-6 m)
l1 l2 Kecepatan terminal
t1 (s) t2 (s) Volt (kV)
(m) (m) v1 (m/s) v2 (m/s)
0,005 5,057 0,005 1,054 9,887 ×10-4 4,744 ×10-3 1,2

0,005 5,046 0,005 1,052 9,909 ×10-4 4,753 ×10-3 1,2

0,005 6,007 0,005 1,053 8,324 ×10-4 4,748 ×10-3 1,2

q (C) v̅ turun (m/s) v̅ naik (m/s) n eperhitungan (C) KSR

7,467 ×10-17 9,373 ×10-4 4,748 ×10-3 469 1,594 × 0,499%


10-19

b. Tetes Minyak Kedua (r = 6,654 × 10-6 m)


l1 l2 Kecepatan terminal
t1 (s) t2 (s) Volt (kV)
(m) (m) v1 (m/s) v2 (m/s)
0,005 1,016 0,005 0,590 4,921 ×10-3 8,475 ×10-3 1,2

0,005 1,015 0,005 0,590 4,926 ×10-3 8,475 ×10-3 1,2

0,005 1,016 0,005 0,570 4,921 ×10-3 8,772 ×10-3 1,2

q (C) v̅ turun (m/s) v̅ naik (m/s) n eperhitungan (C) KSR

4,061 ×10-16 4,922 ×10-3 8,574 ×10-3 254 1,594 × 0,49%


10-19

c. Tetes Minyak Ketiga (r = 1,11 × 10-5 m)


Kecepatan terminal

8
l1 l2
t1 (s) t 2 (s) v1 (m/s) v2 (m/s) Volt (kV)
(m) (m)
0,005 0,36 0,005 0,35 1,39 ×10-2 1,429 ×10-2 1,2

0,005 0,35 0,005 0,36 1,429 ×10-2 1,39 ×10-2 1,2

0,005 0,37 0,005 0,37 1,351 ×10-2 1,351 ×10-2 1,2

q (C) v̅ turun (m/s) v̅ naik (m/s) n eperhitungan (C) KSR

1,405 × 1,390 ×10-2 1,390 ×10-2 16 1,594 × 0,499%


10-15 10-19

2. Glyserin
a. Tetes Gliserin Pertama (r = 2,41 × 10-6 m)
l1 l2 Kecepatan terminal
t1 (s) t2 (s) Volt (kV)
(m) (m) v1 (m/s) v2 (m/s)
0,005 6,001 0,005 1,030 8,332 × 10-4 4,854 ×10-3 1,2

0,005 5,052 0,005 1,029 9,900 × 10-4 4,859 ×10-3 1,2

0,005 5,054 0,005 1,027 9,93 × 10-4 4,69 ×10-3 1,2

q (C) v̅ turun (m/s) v̅ naik (m/s) n eperhitungan (C) KSR

6,504 × 9,375 ×10-4 4,60 ×10-4 409 1,590 × 0,749%


10-17 10-19

b. Tetes Gliserin Kedua (r = 4,046 × 10-6 m)


l1 l2 Kecepatan terminal
t1 (s) t2 (s) Volt (kV)
(m) (m) v1 (m/s) v2 (m/s)
0,005 2,005 0,005 1,010 2,494 ×10-3 4,950 ×10-3 1,2

9
0,005 2,007 0,005 1,010 2,491 ×10-3 4,950 ×10-3 1,2

0,005 2,005 0,005 1,011 2,494 ×10-3 4,946 ×10-3 1,2

q (C) v̅ turun (m/s) v̅ naik (m/s) n eperhitungan (C) KSR

1,361 × 2,493 ×10-3 4,948 ×10-3 54 1,594 × 0,499%


10-16 10-19

c. Tetes Gliserin Ketiga (r = 1,790 × 10-5 m)

l1 l2 Kecepatan terminal Volt Q (×


t1 (s) t2 (s)
(m) (m) v1 (m/s) v2 (m/s) (kV) 10-16 C)

0,005 1,025 0,005 0,58 4,7 ×10-3 8,621 ×10-3 1,2 2,91

0,005 1,026 0,005 0,59 4,73×10-3 8,475 ×10-3 1,2 2, 85

0,005 1,023 0,005 0,57 4, ×10-3 8,772 ×10-3 1,2 2,98

q (C) v̅ turun (m/s) v̅ naik (m/s) n eperhitungan (C) KSR

1,093 × 4,79 ×10-3 ,622 ×10-3 65 1,594 × 0,499%


10-15 C 10-19

10
I. Data dan Perhitungan
1. Olive oil
Diketahui:
d = 0,016 m
ρudara = 1,2 kg/m3
ρminyak = 920 kg/m3

ηudara = 0,018×10-3 kg⁄ms


g = 9,8 m/s2
a. Tetes minyak pertama
1) Kecepatan turun
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
5,057 s
v1 = 9,7 ×10-4 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
5,046 s
v2 = 9,909 ×10-4 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3
0,005 m
v3 =
6,007 s
v3 = 8,324 ×10-4 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 +v2 +v3
v̅ =
3
(9,7 ×10-4 +9,909 ×10-4 +8,324 ×10-4 )m/s
v̅ =
3
11
2,12 ×10-4 m/s
v̅ =
3
v̅ = 9,373 ×10-4 m/s
Deviasi standar

∑ v2 -n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
(2,12 ×10-4 m/s) -3(9,373 ×10-4 m/s)
∆v̅ = √
6

(790,734 × 10-8 -790,67 × 10-8 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

0,056 ×10-8 m2 /s2


∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0,009 ×10-8 m2 /s2

∆v̅ = 0,095 ×10-4 m/s


Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅)
=(9,373×10-4 m/s ± 0,095 ×10-4 m/s)

2) Kecepatan naik
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
1,054 s
v1 = 4,744 ×10-3 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
1,052 s
12
v2 = 4,753 ×10-3 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3
0,005 m
v3 =
1,053 s
v3 = 4,748 ×10-3 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 +v2 +v3
v̅ =
3
(4,744 ×10-3 + 4,753 ×10-3 + 4,748 ×10-3 )m/s
v̅ =
3
14,245 ×10-3 m/s
v̅ =
3
v̅ = 4,748 ×10-3 m/s
Deviasi standar

∑ v2 - n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
√(14,245 ×10-3 m/s) -3(4,748 ×10-3 m/s)
∆v̅ =
6

(202,920 ×10-6 - 202,892 ×10-6 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

(0,02 ×10-6 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0,004 ×10-6 m2 /s2

∆v̅ = 0,062 ×10-3 m/s


Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅ )
= (4,748 ×10-3 m/s ± 0,062 ×10-3 m/s)

13
3) Mencari nilai r
9ηv̅ turun
r2 =
2g(ρ-ρudara )

2
9. (0,018×10-3 kg⁄ms).(9,373 ×10-4 m/s)
r =
2.(9,8 m⁄s2 ).(920 kg⁄m3 - 1,2 kg⁄m3 )

2
0,152 × 10-6 kg⁄s2
r =
19,6 m⁄s2 .(918,8 kg⁄m3 )
0,152 × 10-6 kg⁄s2
r2 =
18.008,48 kg⁄s2 m2
r = 2,905 × 10-6 m

4) Mencari nilai q
d
q = 6πηr(vturun +vnaik )
V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(2,905 ×10-6 m)(9,373 ×10-4 +
0,016 m
4,748 ×10-3 ) m/s ×
1200 V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(2,905 ×10-6 m) (5,685 ×10-3 m/s )
0,016 m
×
1200 V
q = 7,467 × 10-16 C

5) Mencari banyak muatan (n)


q
a=
1,5 ×10-19 C
7,467 × 10-16 C
a=
1,5 ×10-19 C
a = 497
q
b=
1,7 ×10-19 C

14
7,467 × 10-16 C
b=
1,7 ×10-19 C
b = 4392
a+b
n=
2
497 + 4392
n=
2
n = 465

6) Mencari nilai muatan elektron


q = ne
q
e=
n
7,467 × 10-16 C
e=
465
e = 1,594 × 10-19 C
Kesalahan Relatif
eperhitungan - eliterasi
KSR = | | ×100 %
eliterasi
1,594 × 10-19 C - 1,602 × 10-19 C
KSR = | | ×100 %
1,602 × 10-19 C
KSR = 0,499 %

b. Tetes minyak kedua


1) Kecepatan turun
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
1,016 s
v1 = 4,921 ×10-3 m/s
Kecepatan 2

15
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
1,015 s
v2 = 4,926 ×10-3 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3
0,005 m
v3 =
1,016 s
v3 = 4,921 ×10-3 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 +v2 +v3
v̅ =
3
(4,921 ×10-3 +4,926 ×10-3 +4,921 ×10-3 )m/s
v̅ =
3
14,76 ×10-3 m/s
v̅ =
3
v̅ = 4,922 ×10-3 m/s
Deviasi standar

∑ v2 -n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
(14,76 ×10-3 m/s) -3(4,922 ×10-3 m/s)
∆v̅ = √
6

(218,094 × 10-6 - 21,03 × 10-6 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

0,056 ×10-6 m2 /s2


∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0,009 ×10-6 m2 /s2

∆v̅ = 0,095 ×10-3 m/s

16
Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅ )
= (4,922 ×10-3 m/s ± 0,095 ×10-3 m/s)

2) Kecepatan naik
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
0,59 s
v1 = ,475 × 10-3 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
0,59 s
v2 = ,475 × 10-3 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3
0,005 m
v3 =
0,57 s
v3 = 8,772 ×10-3 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 +v2 +v3
v̅ =
3
(,475 × 10-3 + 8,772 ×10-3 + ,475 × 10-3 )m/s
v̅ =
3
25,772 ×10-3 m/s
v̅ =
3
v̅ = 8,574 ×10-3 m/s
Deviasi standar

17
∑ v2 - n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
√(25,772 ×10-3 m/s) -3( 8,574 ×10-3 m/s)
∆v̅ =
6

(662,907 ×10-6 - 662,907 × 10-6 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

(0) m2 /s2
∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0 m2 /s2
∆v̅ = 0 m/s
Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅ )
= (8,574 ×10-3 m/s ± 0 m/s)

3) Mencari nilai r
9ηv̅ turun
r2 =
2g(ρ-ρudara )

9. (0,018×10-3 kg⁄ms).(4,922 ×10-3 m/s)


r2 =
2.(9,8 m⁄s2 ).(920 kg⁄m3 - 1,2 kg⁄m3 )

2
7,974 × 10-6 kg⁄s2
r =
19,6 m⁄s2 .(918,8 kg⁄m3 )

2
7,974 × 10-6 kg⁄s2
r =
18.008,48 kg⁄s2 m2
r = 2,104 × 10-5 m

4) Mencari nilai q
d
q = 6πηr(vturun +vnaik )
V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(2,104 ×10-5 m)(4,922 ×10-3

18
0,016 m
8,574 ×10-3 )m/s ×
1200 V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(2,104 ×10-5 m) (13,496 ×10-3 m/s)
0,016 m
×
1200 V
q = 1,24 × 10-15 C

5) Mencari banyak muatan (n)


q
a=
1,5 ×10-19 C
1,24 × 10-15 C
a=
1,5 ×10-19 C
a = 560
q
b=
1,7 ×10-19 C
1,24 × 10-15 C
b=
1,7 ×10-19 C
b = 7553
a+b
n=
2
560 + 7553
n=
2
n = 066

6) Mencari nilai muatan elektron


q = ne
q
e=
n
1,24 × 10-15 C
e=
066
e = 1,592 × 10-19 C
Kesalahan Relatif
eperhitungan - eliterasi
KSR = | | ×100 %
eliterasi
19
1,592 × 10-19 C - 1,602 × 10-19 C
KSR = | | ×100 %
1,602 × 10-19 C
KSR = 0,624 %

c. Tetes minyak ketiga


1) Kecepatan turun
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
0,36 s
v1 = 1,39 ×10-2 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
0,35 s
v2 = 1,429 ×10-2 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3
0,005 m
v3 =
0,37 s
v3 = 1,351 ×10-2 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 +v2 +v3
v̅ =
3
(1,39 ×10-2 + 1,429 ×10-2 + 1,351 ×10-2 )m/s
v̅ =
3
4,169 ×10-2 m/s
v̅ =
3
v̅ = 1,390 ×10-2 m/s
Deviasi standar

20
∑ v2 -n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
√(4,169 × 10-2 m/s) -3(4,167 ×10-2 m/s)
∆v̅ =
6

(17,31 × 10-4 - 17,364 × 10-4 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

0,017 ×10-4 m2 /s2


∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0,003 ×10-4 m2 /s2

∆v̅ = 0,055 ×10-2 m/s


Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅ )
= (1,390 ×10-2 m/s ± 0,055 ×10-2 m/s)

2) Kecepatan naik
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
0,35 s
v1 = 1,429 × 10-2 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
0,36 s
v2 = 1,39 × 10-2 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3

21
0,005 m
v3 =
0,37 s
v3 = 1,351 ×10-2 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 + v2 + v3
v̅ =
3
(1,429 × 10-2 + 1,39 × 10-2 + 1,351 ×10-2 )m/s
v̅ =
3
4,169 ×10-2 m/s
v̅ =
3
v̅ = 1,390 ×10-2 m/s
Deviasi standar

∑ v2 -n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
√(4,169 × 10-2 m/s) -3(4,167 ×10-2 m/s)
∆v̅ =
6

(17,31 × 10-4 - 17,364 × 10-4 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

0,017 ×10-4 m2 /s2


∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0,003 ×10-4 m2 /s2

∆v̅ = 0,055 ×10-2 m/s


Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅ )
= (1,390 ×10-2 m/s ± 0,055 ×10-2 m/s)

3) Mencari nilai r
9ηv̅ turun
r2 =
2g(ρ-ρudara )

22
9. (0,018×10-3 kg⁄ms).(1,390 ×10-2 m/s)
r2 =
2.(9,8 m⁄s2 ).(920 kg⁄m3 - 1,2 kg⁄m3 )
2,252 × 10-6 kg⁄s2
r2 =
19,6 m⁄s2 .(918,8 kg⁄m3 )
2,252 × 10-6 kg⁄s2
r2 =
18.008,48 kg⁄s2 m2
r = 1,11 × 10-5 m

4) Mencari nilai q
d
q = 6πηr(vturun +vnaik )
V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(1,11×10-5 m)(1,390 ×10-2 +
0,016 m
1,390 ×10-2 )m/s×
1200 V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(1,11×10-5 m)(2,70 ×10-2 m/s)
0,016 m
×
1200 V
q = 1,405 × 10-15 C

5) Mencari banyak muatan (n)


q
a=
1,5 ×10-19 C
1,405 × 10-15 C
a=
1,5 ×10-19 C
a = 9367
q
b=
1,7 ×10-19 C
1,405 × 10-15 C
b=
1,7 ×10-19 C
b = 265
a+b
n=
2

23
9367 + 265
n=
2
n = 16

6) Mencari nilai muatan elektron


q = ne
q
e=
n
1,405 × 10-15 C
e=
16
e = 1,594 × 10-19 C
Kesalahan Relatif
eperhitungan - eliterasi
KSR = | | ×100 %
eliterasi
1,594 × 10-19 C - 1,602 × 10-19 C
KSR = | | ×100 %
1,602 × 10-19 C
KSR = 0,499 %

2. Gliserin
Diketahui:
d = 0,016 m

24
ρudara = 1,2 kg/m3
ρgliserin = 1260 kg/m3

ηudara = 0,018×10-3 kg⁄ms


g = 9,8 m/s2
a. Tetes minyak pertama
1) Kecepatan turun
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
6,001 s
v1 = ,332 ×10-4 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
5,052 s
v2 = 9,900 ×10-4 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3
0,005 m
v3 =
5,054 s
v3 = 9,93 ×10-4 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 +v2 +v3
v̅ =
3
(,332 ×10-4 + 9,900 ×10-4 +9,93 ×10-4 )m/s
v̅ =
3
2,125 ×10-4 m/s
v̅ =
3
v̅ = 9,375 ×10-4 m/s
Deviasi standar
25
∑ v2 -n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
√(2,125 ×10-4 m/s) -3(9,375 ×10-4 m/s)
∆v̅ =
6

(791,016 × 10-8 - 791,016 × 10-8 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

0 m2 /s2
∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0 m2 /s2
∆v̅ = 0 m/s
Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅)
=(9,375×10-4 m/s ± 0 m/s)

2) Kecepatan naik
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
1,030 s
v1 = 4,54 ×10-3 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
1,029 s
v2 = 4,59 ×10-3 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3

26
0,005 m
v3 =
1,027 s
v3 = 4,869 ×10-3 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 +v2 +v3
v̅ =
3
(4,54 ×10-3 + 4,859 ×10-3 + 4,869 ×10-3 )m/s
v̅ =
3
14,52 ×10-3 m/s
v̅ =
3
v̅ = 4,60 ×10-3 m/s
Deviasi standar

∑ v2 - n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
√(14,52 ×10-3 m/s) - 3(4,860 ×10-3 m/s)
∆v̅ =
6

(212,635 ×10-6 - 212,576 ×10-6 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

(0,059 ×10-6 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0,01 ×10-6 m2 /s2

∆v̅ = 0,1 ×10-3 m/s


Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅ )
= (4,60 ×10-3 m/s ± 0,1 ×10-3 m/s)

3) Mencari nilai r
9ηv̅ turun
r2 =
2g(ρ-ρudara )

27
9. (0,018×10-3 kg⁄ms).(9,375 ×10-4 m/s)
r2 =
2.(9,8 m⁄s2 ).(1260 kg⁄m3 - 1,2 kg⁄m3 )
0,152 × 10-6 kg⁄s2
r2 =
19,6 m⁄s2 .(125, kg⁄m3 )
0,152 × 10-6 kg⁄s2
r2 =
24.672,48 kg⁄s2 m2
r = 2,41 × 10-6 m

4) Mencari nilai q
d
q = 6πηr(vturun +vnaik )
V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(2,41 ×10-6 m)(9,375×10-4 +
0,016 m
4,860 ×10-3 ) m/s ×
1200 V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(2,41 ×10-6 m) (5,798 ×10-3 m/s )
0,016 m
×
1200 V
q = 6,504 × 10-17 C

5) Mencari banyak muatan (n)


q
a=
1,5 ×10-19 C
6,504 × 10-17 C
a=
1,5 ×10-19 C
a = 434
q
b=
1,7 ×10-19 C
6,504 × 10-17 C
b=
1,7 ×10-19 C
b = 33
a+b
n=
2

28
434 + 33
n=
2
n = 409

6) Mencari nilai muatan elektron


q = ne
q
e=
n
6,504 × 10-17 C
e=
409
e = 1,590 × 10-19 C
Kesalahan Relatif
eperhitungan - eliterasi
KSR = | | ×100 %
eliterasi
1,590 × 10-19 C - 1,602 × 10-19 C
KSR = | | ×100 %
1,602 × 10-19 C
KSR = 0,749 %

c. Tetes minyak kedua


1) Kecepatan turun
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
2,005 s
v1 = 2,494 ×10-3 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
2,007 s
v2 = 2,491 ×10-3 m/s
Kecepatan 3

29
s
v3 =
t3
0,005 m
v3 =
2,005 s
v3 = 2,494 ×10-3 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 +v2 +v3
v̅ =
3
(2,494 ×10-3 + 2,491 ×10-3 + 2,494 ×10-3 )m/s
v̅ =
3
7,479 ×10-3 m/s
v̅ =
3
v̅ = 2,493 ×10-3 m/s
Deviasi standar

∑ v2 -n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
√(7,479 ×10-3 m/s) -3(2,493 ×10-3 m/s)
∆v̅ =
6

(55,935 × 10-6 - 55,935 × 10-6 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

0 m2 /s2
∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0 m2 /s2
∆v̅ = 0 m/s
Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅ )
= (2,493 ×10-3 m/s ± 0 m/s)

2) Kecepatan naik
Kecepatan 1

30
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
1,010 s
v1 = 4,950 × 10-3 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
1,010 s
v2 = 4,950 × 10-3 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3
0,005 m
v3 =
1,011 s
v3 = 4,946 ×10-3 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 +v2 +v3
v̅ =
3
(4,950 × 10-3 + 4,950 ×10-3 + 4,946 × 10-3 )m/s
v̅ =
3
14,46 ×10-3 m/s
v̅ =
3
v̅ = 4,948 ×10-3 m/s
Deviasi standar

∑ v2 - n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
√(14,46 ×10-3 m/s) -3( 4,948 ×10-3 m/s)
∆v̅ =
6

(220,404 ×10-6 - 220,344 × 10-6 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

31
0,6×10-6 m2 /s2
∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0,1×10-6 m2 /s2

∆v̅ = 0 ,316 m/s


Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅ )
= (8,574 ×10-3 m/s ± 0 m/s)

3) Mencari nilai r
9ηv̅ turun
r2 =
2g(ρ-ρudara )

2
9. (0,018×10-3 kg⁄ms ).(2,493 ×10-3 m/s)
r =
2.(9,8 m⁄s2 ).(1260 kg⁄m3 - 1,2 kg⁄m3 )

2
4,039 × 10-5 kg⁄s2
r =
19,6 m⁄s2 .(1258,8 kg⁄m3 )

2
4,039 × 10-5 kg⁄s2
r =
24672,48 kg⁄s2 m2
r = 4,046 × 10-5 m

4) Mencari nilai q
d
q = 6πηr(vturun +vnaik )
V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(4,046 ×10-5 m)(4,94 ×10-3
0,016 m
2,493 ×10-3 )m/s ×
1200 V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(4,046 ×10-5 m) (7,441 ×10-3 m/s)
0,016 m
×
1200 V
q = 1,361 × 10-15 C

32
5) Mencari banyak muatan (n)
q
a=
1,5 ×10-19 C
1,361 × 10-15 C
a=
1,5 ×10-19 C
a = 9073
q
b=
1,7 ×10-19 C
1,361 × 10-15 C
b=
1,7 ×10-19 C
b = 006
9073 + 006
n=
2
560 + 7553
n=
2
n = 540

6) Mencari nilai muatan elektron


q = ne
q
e=
n
1,361 × 10-15 C
e=
540
e = 1,594 × 10-19 C
Kesalahan Relatif
eperhitungan - eliterasi
KSR = | | ×100 %
eliterasi
1,594 × 10-19 C - 1,602 × 10-19 C
KSR = | | ×100 %
1,602 × 10-19 C
KSR = 0,499 %

d. Tetes minyak ketiga


1) Kecepatan turun

33
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
1,025 s
v1 = 4,7 ×10-3 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
1,026 s
v2 = 4,73 ×10-3 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3
0,005 m
v3 =
1,023 s
v3 = 4, ×10-3 m/s
Kecepatan naik rata rata
v1 +v2 +v3
v̅ =
3
(4,7 ×10-3 + 4,73 ×10-3 + 4, ×10-3 )m/s
v̅ =
3
14,639 ×10-3 m/s
v̅ =
3
v̅ = 4,79 ×10-3 m/s
Deviasi standar

∑ v2 -n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
√(14,639 × 10-3 m/s) -3(4,79 ×10-3 m/s)
∆v̅ =
6

34
(214,300 × 10-6 - 214,242 × 10-6 ) m2 /s2
∆v̅ = √
6

0,05 ×10-6 m2 /s2


∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0,01 ×10-6 m2 /s2

∆v̅ = 0,1 ×10-3 m/s


Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅ )
= (4,79 ×10-3 m/s ± 0,1 ×10-3 m/s)

2) Kecepatan naik
Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,005 m
v1 =
0,5 s
v1 = ,621 × 10-3 m/s
Kecepatan 2
s
v2 =
t2
0,005 m
v2 =
0,59 s
v2 = ,475 × 10-3 m/s
Kecepatan 3
s
v3 =
t3
0,005 m
v3 =
0,57 s
v3 = ,772 ×10-3 m/s
Kecepatan naik rata rata

35
v1 + v2 + v3
v̅ =
3
(,621 × 10-3 + ,475 × 10-3 + ,772 ×10-3 )m/s
v̅ =
3
25,6 ×10-3 m/s
v̅ =
3
v̅ = ,622 ×10-3 m/s
Deviasi standar

∑ v2 -n(v̅ 2 )
∆v̅ = √
n(n-1)

2 2
√(25,6 ×10-3 m/s) -3(,622 ×10-3 m/s)
∆v̅ =
6

(669,153 × 10-6 - 669,050× 10-6 ) m2 /s2


∆v̅ = √
6

0,103 ×10-6 m2 /s2


∆v̅ = √
6

∆v̅ = √0,017 ×10-6 m2 /s2

∆v̅ = 0,412 × 10-3 m/s


Pelaporan ketidakpastian mutlak
= (v̅ ± ∆v̅ )
= (,622 ×10-3 m/s ± 0,412 ×10-3 m/s)

3) Mencari nilai r
9ηv̅ turun
r2 =
2g(ρ-ρudara )

9. (0,018×10-3 kg⁄ms ).(4,79 ×10-3 m/s)


r2 =
2.(9,8 m⁄s2 ).(1260 kg⁄m3 - 1,2 kg⁄m3 )

2
7,904 × 10-5 kg⁄s2
r =
19,6 m⁄s2 .(125, kg⁄m3 )

36
7,904 × 10-5 kg⁄s2
r2 =
24672,48 kg⁄s2 m2
r = 1,790 × 10-5 m

4) Mencari nilai q
d
q = 6πηr(vturun +vnaik )
V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(1,790×10-5 m)(4,79 × 10-3 +
0,016 m
,622 ×10-3 )m/s×
1200 V
q = 6.(3,14)(0,018×10-3 kg⁄ms)(1,790×10-5 m)(1,350 ×10-2 m/s)
0,016 m
×
1200 V
q = 1,093 × 10-15 C

5) Mencari banyak muatan (n)


q
a=
1,5 ×10-19 C
1,093 × 10-15 C
a=
1,5 ×10-19 C
a = 727
q
b=
1,7 ×10-19 C
1,093 × 10-15 C
b=
1,7 ×10-19 C
b = 6429
a+b
n=
2
727 + 6429
n=
2
n = 65

6) Mencari nilai muatan elektron

37
q = ne
q
e=
n
1,093 × 10-15 C
e=
65
e = 1,594 × 10-19 C
Kesalahan Relatif
eperhitungan - eliterasi
KSR = | | ×100 %
eliterasi
1,594 × 10-19 C - 1,602 × 10-19 C
KSR = | | ×100 %
1,602 × 10-19 C
KSR = 0,499 %

38
J. Pembahasan
Percobaan kali ini berjudul Eksperimen Tetesan Minyak Milikan. Mengapa
berjudul seperti itu? Hal itu dikarenakan Robert Milikan melakukan sebuah
eksperimen yang luar biasa untuk mengukur muatan elektron menggunakan
media minyak. Percobaan ini dilakukan oleh Milikan pada tahun 1909 sampai
1913. Ia melakukan percobaan tetes minyak milikan dengan penggunaan
beberapa konsep dasar diantaranaya viskositas. Viskositas terjadi pada fludia
ketika fluida mengalir dengan kecepatan yang berbeda misal pada pipa.
Perbedaan kecepatan terjadi dimana kecepatan di dekat permukaan yang
bergerak lebih cepat dari pada dengan jauh. Viskositas diperngaruhi oleh
koefisien viskositas suatu zat (η), luas permukaan bergerak (A) serta panjang
tempuh bergerak (x).
Sebenarnya terdapat dua gaya yang bekerja pada muatan tersebut, yakni
gaya berat gravitasi mg yang bergerak ke bawah (ada pula gaya apung di atas
butiran minyak dikarenakan udara yang mengelilingi tetesan minyak tersebut.
Gaya ini bisa digantikan dengan gaya berat gravitasi mg di bawah, sehingga
gaya apung ini tidak termasuk dalam analisis). Maka dari itu, selain gaya
viskositas Fd yang bergerak ke atas terdapat pula berat gravitasi yang menarik
ke bawah
Elektron merupakan suatu partikel yang bermuatan negatif.semua konsep
fisika yang berhubungan dengan hal yang bersifat mikroskopis maka akan
disinggung sifat elektron diantaranya komponen nilai muatannya. Sehinnga
perann nilai muatan elektron sangat penting misal daalam aspek kelistrikan
misal tentang arus listrik yang dinyatak sebagai muatan per waktu. Namun hal
yang paling penting yakni nilai muatan elektron tersebut diperoleh dari proses
apakah dan ternyata proses penentuan mustsn elektron teersebut diperoleh dari
percobaan tetes minyak milikan, sehingga akan dilakukan percobaan tets
milikan untuk mengetahui komponen jari-jari butiran minyak serta muatannya
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum Milikan’s Oil
Drop Experiment virtual kali ini adalah, pertama yaitu laptop atau perangkat
sejenisnya dan kedua adalah virtual lab dengan URL yang telah disediakan

39
oleh asisten praktikum. Kemudian yang harus dilakukan pertama kali untuk
memulai percobaan Tetesan Minyak Milikan ini adalah diklik tombol 'START'.
Kedua, diklik pada kotak Combo untuk memilih minyak. Ketiga, diukur waktu
menggunakan stop dan diperhatikan waktu yang dibutuhkan t1 oleh tetesan,
untuk menempuh jarak 1 antara dua titik. Keempat, diklik 'Voltage On' untuk
menangguhkan penurunan minyak yang sama di udara, yang merupakan
tegangan penyeimbang V. Kelima, diklik tombol 'X Ray ON' dan diperhatikan
waktu yang dibutuhkan t2 dengan jarak yang sama dengan jarak tempuh antara
dua titik. Keenam, dihitung muatan tetesan dengan menggunakan persamaan
yang telah diberitahukan oleh asisten praktikum pada modul yang telah
dibagikan. Dan yang terakhir, diulangi percobaan diatas untuk jenis minyak
yang lain.
Berdasarkan praktikum virtual yang telah dilakukan, didapatkan data yaitu
untuk jenis minyak Olive Oil dengan tetes kecil, percobaan pertama dengan
jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 5,57 s, t2 adalah 1,54 s, v1 adalah 8,98 ×
10−4 m/s, v2 adalah 3,24 × 10−4 m/s, beda potensial yaitu sebesar 1,2 kV, Q
sebesar 5,42 × 10−17 C, dan n adalah 339. Percobaan kedua didapat jarak l1
dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 5,46 s, t2 adalah 1,52 s, v1 adalah 9,16 × 10−4
m/s, v2 adalah 3,29 × 10−4 m/s, beda potensial yaitu sebesar 1,2 kV, Q sebesar
5,50 × 10−17 C, dan n adalah 344. Dan percobaan ketiga didapat jarak l1 dan
l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 6,07 s, t2 adalah 1,53 s, v1 adalah 8,24 × 10−4 m/s,
v2 adalah 3,27 × 10−4 m/s, beda potensial yaitu sebesar 1,2 kV, Q sebesar
4,97 × 10−17 C, dan n adalah 311.
Untuk jenis minyak Olive Oil dengan tetes sedang, percobaan pertama
dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 1,16 s, t2 adalah 0,59 s, v1
adalah 4,31 × 10−3 m/s, v2 adalah 8,47 × 10−3 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 3,60 × 10−16 C, dan n adalah 2250. Percobaan
kedua dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 1,15 s, t2 adalah 0,59 s,
v1 adalah 4,35 × 10−3 m/s, v2 adalah 8,37 × 10−3 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 3,62 × 10−16 C, dan n adalah 2262. Dan percobaan
ketiga dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 1,16 s, t 2 adalah 0,57 s,
40
v1 adalah 4,31 × 10−3 m/s, v2 adalah 8,77 × 10−3 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 3,68 × 10−16 C, dan n adalah 2300.
Untuk jenis minyak Olive Oil dengan tetes besar, percobaan pertama dengan
jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 0,36 s, t2 adalah 0,35 s, v1 adalah 1,39 ×
10−2 m/s, v2 adalah 1,43 × 10−2 m/s, beda potensial yaitu sebesar 1,2 kV, Q
sebesar 1,44 × 10−15 C, dan n adalah 9000. Percobaan kedua dengan jarak l1
dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 0,35 s, t2 adalah 0,36 s, v1 adalah 1,43 × 10−2
m/s, v2 adalah 1,39 × 10−2 m/s, beda potensial yaitu sebesar 1,2 kV, Q sebesar
1,44 × 10−15 C, dan n adalah 9000. Dan percobaan ketiga dengan jarak l1 dan
l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 0,37 s, t2 adalah 0,37 s, v1 adalah 1,35 × 10−2 m/s,
v2 adalah 1,35 × 10−2 m/s, beda potensial yaitu sebesar 1,2 kV, Q sebesar
1,36 × 10−15 C, dan n adalah 8500.
Jenis minyak kedua yang digunakan dalam percobaan ini yaitu gliserin.
Untuk percobaan jenis minyak Gliserin dengan tetes kecil, percobaan pertama
dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 6,01 s, t2 adalah 1,30 s, v1
adalah 8,32 × 10−4 m/s, v2 adalah 3,84 × 10−3 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 4,91 × 10−17 C, dan n adalah 306,8. Percobaan
kedua dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 5,52 s, t2 adalah 1,29 s,
v1 adalah 9,05 × 10−4 m/s, v2 adalah 3,87 × 10−3 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 5,24 × 10−17 C, dan n adalah 327,5. Dan percobaan
ketiga dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 5,54 s, t 2 adalah 1,27 s,
v1 adalah 9,02 × 10−4 m/s, v2 adalah 3,93 × 10−3 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 5,30 × 10−17 C, dan n adalah 331,2.
Untuk percobaan jenis minyak Gliserin dengan tetes sedang, percobaan
pertama dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 2,05 s, t 2 adalah 1,10
s, v1 adalah 2,44 × 10−3 m/s, v2 adalah 4,55 × 10−3 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 1,26 × 10−16 C, dan n adalah 787,5. Percobaan
kedua dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 2,07 s, t2 adalah 1,10 s,
v1 adalah 2,42 × 10−3 m/s, v2 adalah 4,55 × 10−3 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 1,26 × 10−16 C, dan n adalah 787,5. Dan percobaan

41
ketiga dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 2,05 s, t 2 adalah 1,21 s,
v1 adalah 2,44 × 10−3 m/s, v2 adalah 4,50 × 10−1 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 1,26 × 10−17 C, dan n adalah 787,5.
Untuk percobaan jenis minyak Gliserin dengan tetes besar, percobaan
pertama dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 1,25 s, t 2 adalah 0,58
s, v1 adalah 4,00 × 10−3 m/s, v2 adalah 8,62 × 10−3 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 2,91 × 10−16 C, dan n adalah 1818,75. Percobaan
kedua dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 1,26 s, t2 adalah 0,59 s,
v1 adalah 3,96 × 10−3 m/s, v2 adalah 8,47 × 10−3 m/s, beda potensial yaitu
sebesar 1,2 kV, Q sebesar 2,85 × 10−16 C, dan n adalah 1781,5. Dan
percobaan ketiga dengan jarak l1 dan l2 adalah 0,005 m, t1 adalah 1,23 s, t2
adalah 0,57 s, v1 adalah 4,06 × 10−3 m/s, v2 adalah 8,77 × 10−1 m/s, beda
potensial yaitu sebesar 1,2 kV, Q sebesar 2,98 × 10−16 C, dan n adalah 1862,5.
Dapat dibuktikan bahwa hipotesis yang telah ditentukan ialah benar
walaupun perbedaannya tidak terlalu signifikan akan tetapi saat nilai beda
potensial semakin besar maka kecepatan tetesan tetesan minyak tersebut
semakin lambat pula. Pada hipotesis selanjutnya yaitu semakin besar ukuran
tetesan maka semakin besar pula kecepatan naik dan turunnya tetesan tersebut
hal tersebut dapat dibuktikan bahwa benar dengan cara mengamti secara
langsung maupun dengan menghhitung setiap waktu yang diperlukan tetesan
tersebut untuk naii maupun turun, pada data ketiga setiap tabel memiliki
kecepatan yang paling tinggi dibuktikan dengan sedikitnya waktu yang
diperlukan untuk mencapai batas jarak.
Berdasarkan hasil perhitungan untuk mencari muatan pada setiap tetesan
minyak dapat diketahui bahwa semakin besar jari-jari yang dimiliki partikel
tersebut maka semakin besar juga muatan yang akan dihasilkan hal ini sesuai
dengan persamaan untuk mencari jumlah muatan tersebut dimana jumlah
muatan berabnding lurus dengan jari-jari partikel sehingga hipotesis ketiga
dapat dinyatakan benar.

42
K. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dengan judul Milikan Oil Drop
Experiment, maka hipotesis kami yang berbunyi:
1. Semakin besar jari-jari tetesan minyak zaitun, maka semakin besar muatan
listrik yang dimiliki oleh tetes tersebut.
2. Semakin besar jari-jari tetesan gliserin, maka semakin besar muatan listrik
yang dimiliki oleh tetes tersebut.
dapat diterima karena sesuai dengan hasil percobaan dan data serta
perhitungan yang didapat.

43
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. 2017. Fisika Dasar II. Bandung: ITB. Hal. 852-855

Isnaini, Nur Lailiyah, Devi Eka Septiani, Yovitas Narsisca. 2013. Tetes Minyak
Milikan. Jurnal Praktikum Fisika Modern. (01) 01. Hal 1-2.
https://vdokumen.com/download/iis-tetes-minyak-milikan. Diakses pada
30 Oktober 2020 pukul 16.20 WITA

Pertiwi, Puji Kumala, dkk. 2015. Tetes Minyak Milikan. Jurnal Sains dan Seni ITS.
04 (01). Hal 1-2. https://www.academia.edu. Diakses pada 30 Oktober 2020
pukul 15.31 WITA

44
LEMBAR PENGESAHAN

Balikpapan, 12 Desember 2020


Asisten Praktikum Praktikan

Shafira Aulia Putri Athirah Nur Azizah


NIM. 1905036019 NIM. 1905036011

45
46
47
48
49
50
51
52
53

Anda mungkin juga menyukai